Anda di halaman 1dari 12

N

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah menganugrahkan banyak nikmat sehingga saya dapat
menyusun laporan perencanaan ini dengan baik. Laporan ini berisi
tentang uraian perencanaan mengenai makanan khas daerah yang
sudah dimodifikasi. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah
memenuhi tugas yang telah diberikan Pak Hotlan selaku guru mata
pelajaran PKWU KELAS 12. Dalam penyusunan laporan ini, saya
menyadari bahwa hasil laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Sehingga saya selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca

PangkalanBun 28 Februari 2021

Annisa Anindya Rahma

2 LAPORAN PKWU ANINDYA


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 4
1.2 Tujuan Kegiatan....................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 5
1. Pemilihan Jenis Usaha............................................................................... 5
2. Nama Usaha............................................................................................... 5
3. Lokasi Usaha.............................................................................................. 5
4. PERIZINAN USAHA.................................................................................6
5. SUMBER DAYA MANUSIA......................................................................6
6. ASPEK PRODUKSI...................................................................................6
A. Alat-Alat................................................................................................. 6
B. Bahan Baku Tambahan.........................................................................7
Tahapan pengolahan................................................................................. 7
7. ASPEK KEUANGAN..................................................................................8
8. ASPEK PEMASARAN.............................................................................. 10
9. Gambar Usaha.......................................................................................... 11
BAB III PENUTUP........................................................................................... 12
2.1 Kesimpulan............................................................................................. 12

3 LAPORAN PKWU ANINDYA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Dunia PKWU banyak sekali Kegiatan yang berkaitan dengan Usaha,
salah satunya kegiatan  membuat Makanan Khas Daerah. Dalam pembelajaran
PKWU perlu bahkan wajib mengetahui tentang Usaha Usaha seperti yang akan
saya jelaskan yaitu Membuat Makanan Khas Daerah. Kegiatan tersebut bukan
hanya membutuhkan pengertian tetapi juga proses yang baik dan benar.
Usaha makanan Cimol ini adalah usaha kuliner nusantara. Usaha ini
mengedepankan kuliner asli Indonesia agar tetap terjaga. Usaha ini memilki
peluang yang cukup besar dikarenakan kuliner nusantara digemari tidak hanya
masyarakat Indonesia, namun sampai ke mancanegara. Juga karena kuliner
Indonesia memiliki cita rasa yang khas. Usaha Makanan Khas Daerah ini
memiliki peluang yang cukup besar. Makanan merupakan kebutuhan pokok
sehingga pada dasarnya bisnis ini tak akan pernah mati. Selain itu, bahan
makanan khas daerah lebih mudah dicari.
Inovasi dalam bisnis kuliner itu penting. Makanan khas daerah juga mudah
dimodifikasi namun tetap dengan harga yang bisa bersaing. Selain itu, makanan
khas daerah juga lebih kaya gizi dibandingkan dengan junk food. Karena
makanan khas daerah juga banyak yang menggunakan sayur dan menggunakan
bahan-bahan yang lebih sehat. Usaha Makanan Khas
Daerah ini juga bisa sebagai sarana untuk melestarikan budaya Indonesia.

1.2 Tujuan Kegiatan


a. Mendapatkan keuntungan,
b. Membuka lapangan pekerjaan baru,
c. Memotivasi wirausahawan lain untuk terus berkarya di bidang kuliner
d. Menambah pengalaman hidup khususnya untuk bidang kewirausahaan
e. Sebagai sarana melestarikan makanan khas daerah.

4 LAPORAN PKWU ANINDYA


BAB II
PEMBAHASAN

1. Pemilihan Jenis Usaha


Saya akan membuat makanan khas daerah yang banyak digemari masyarakat
Indonesia yaitu Cimol . Cimol adalah makanan khas daerah Bandung , Jawa
Barat. Cimol adalah makanan ringan yang terbuat dari bahan-bahan yang
mudah didapat dan terjangkau seperti tepung kanji , tepung terigu serta
bahan lainnya seperti , bawang putih, penyedap rasa, garam, dan lainnya.
cimol biasanya disajikan dengan tambahan taburan bumbu dengan berbagai
rasa.
Sebenarnya, cimol bukanlah produk yang baru bagi masyarakat kita, namun
dengan menambahkan sedikit inovasi dari rasa dan bahan baku, akan
menjadi daya tarik bagi konsumen memilih produk ini. Dan pada kesempatan
ini, saya akan memodifikasi cimol crispy dengan keju mozzarella sebagai
bahan utamanya.

2. Nama Usaha
Usaha ini bernama CIMEY ( Cimol Cheese Crispy )

3. Lokasi Usaha
Lokasi usaha cimol crispy keju mozzarella berada di area khusus
jajanan yaitu di street food PangkalanBun. Tepatnya di Bundaran
Pancasila yang merupakan Pusat Kota. Lokasi ini sangat strategis
mengingat bahwa lokasi ini adalah tempat khusus untuk penjual
jajanan kekenian.

5 LAPORAN PKWU ANINDYA


4. PERIZINAN USAHA
Perizinan Usaha yang dibutuhkan dan diproses :

 Retribusi Jualan.
 Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
 PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga)
 Izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)
 Sertifikat Halal
 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dari kantor pajak

5. SUMBER DAYA MANUSIA


Sumber Daya Manusia yang disiapkan untuk tahap awal adalah tenaga
saya sendiri dibantu dengan ibu saya, ketika sudah semakin banyak
pemesanan maka tenaga kerja yang dibutuhkan semakin banyak pula.
Penanggung Jawab Produksi : Ibu saya
Penanggung Jawab Pemasaran : Saya beserta Ibu saya
Penanggung Jawab Keuangan : Saya

6. ASPEK PRODUKSI
Hal-hal yang harus diperhatikan pada aspek produksi ialah bahan baku dan bahan
tambahan yang digunakan seperti Tepung Kanji dan Keju Mozzarella sebagai bahan
baku utama dalam pembuatan Cimol , peralatan yang digunakan, jumlah tenaga kerja
yang diperlukan, dan hasil dari produksi.

A. Alat-Alat

NO JENIS ALAT SPESIFIKASI JUMAH


(UNIT)
1 Pisau Terbuat dari stainless steel 2
2 Baskom Plastik Terbuat dari bahan food grade 3
3 Sendok Takaran Terbuat dari plastik masing masing 3

6 LAPORAN PKWU ANINDYA


berukuran ½ sp , ¼ sp , dan 1/8 sp
4 Kompor Dilengkapi dengan regulator bertekanan 1
5 Wajan Terbuat dari alumunium berukuran 30 cm 1
6 Saringan Terbuat dari plastik berwarna kuning 1
7 Telanan Terbuat dari plastik 2
8 Alat lainnya Sendok, sutil, penyaring minyak, dan alat 1 paket
bantu lainnya

B. Bahan Baku Tambahan

NO Bahan Baku SPESIFIKASI


1 Tepung Terigu Tidak expired
2 Tepung Tapioka Tidak expired
3 Keju Mozarella Tidak expired
4 Telur Tidak busuk
5 Tepung Roti Tidak expired
6 Bumbu-bumbu Dibuat dari bahan yang baik dan tidak busuk
( merica , garam ,
dll, )
7 Daun bawang Tidak busuk . segar
8 Kemasan ( box ) Kertas ( food pail box )
9 Garpu mini Plastik
9 Tas kemasan Plastik

Tahapan pengolahan

Tahapan pengolahan cimol cheese crispy sebagai berikut :

1. Campurkan tepung tapioka, tepung terigu, garam, merica bubuk,


kaldu bubuk, bawang putih yg dihaluskan, daun bawang dan masukkan air
panas sedikit demi sedikit sambil diaduk dg sendok atau spatula jika sudah
agak dingin baru diuleni dengan tangan

2. Potong keju mozzarella berbentuk dadu-dadu kecil.

3. Siapkan telur yang sudah dikocok di dalam mangkok ( untuk


banyaknya telur sesukanya saja karena ini hanya untuk pelapis )

4. Siapkan tepung roti di dalam mangkok

7 LAPORAN PKWU ANINDYA


5. Ambil sedikit adonan kira"10-15gr. Bulatkan adonan, kemudian
pipihkan dan isi dengan keju mozarella, tutup lagi dan bulatkan lagi.
(Usahakan adonan jangan sampai retak, harus rata permukaannya biar pas
digoreng kejunya gak keluar")

6. Kemudian masukkan ke kocokan telur dan gulirkan ke tepung roti


lakukan hingga adonan cimol habis

7. Masukkan minyak kedalam wajan ( disarankan minyak yang banyak )


, setelah minyak sudah panas masukan cimol hingga terendam minyak.
Nyalakan api kompor (dengan api kecil). Masak dan aduk terus hingga
mengembang dan matang

8. Jika sudah matang, angkat dan tiriskan. Kemudian beri taburan kaldu
bubuk dan bon cabe ( atau bumbu perasa lainnya sesuai selera ) diatasnya,
Cimol Cheese Crispy siap disajikan

7. ASPEK KEUANGAN
Hal-hal yang harus diperhatikan pada aspek keuangan yaitu:
 Investasi Alat dan Mesin, yaitu pembelian perlengkapan alat dan mesin
produksi yag dibutuhkan untuk proses produksi.
 Biaya Tidak Tetap (Variabel), biaya yang dikeluarkan sesuai dengan
jumlah produksi dan sifatnya tidak tetap, dapat berubah sesuai dengan
jumlah produksinya, seperti bahan baku, bahan kemasan, dan bahan
lainnya.
 Biaya Tetap, biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tetap setiap
bulannya, berapa pun jumlah produksinya, seperti gas, tenaga kerja,
listrik/air, dan sebagainya.
 Total Biaya, jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.
 Harga Pokok Produksi (HPP), harga pokok dari suatu produk, dimana
jika dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan tidak
rugi.
 Harga Jual, harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan
produk.

8 LAPORAN PKWU ANINDYA


 Penerimaan Kotor, jumlah penerimaan uang yang didapatkan

 perusahaan, sebelum dipotong total biaya.


 Penerimaan Bersih, jumlah penerimaan uang yang didaptkan oleh
perusahaan, setelah dipotong total biaya

Kebutuhan
NO Keterangan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Satu Bulan
A. Biaya Bahan Baku :
1 Keju Mozarella 500 gr 90.000/1 kg 90.000

2 Tepung Tapioka 3 kg 12.500/500gr 75.000

3 Tepung Terigu 2 kg 10.000/kg 20.000

4 Tepung Roti 3 kg 13.500/kg 37.500

5 Bawang Putih 1 kg 25.000/kg 25.000

6 Telur 1 kg 40.000/kg 40.000

7 Garam 1 kg 12.000/kg 12.000

8 Merica bubuk 3 sachet 10.000/sachet 30.000

9 Serbuk bumbu tabur 500 gr 27.000/ gr 27.000

10 Daun bawang 500 gr 10.000/gr 10.000


Sub Total 356.500
B. Biaya Bahan Pendukung :

1 Food pail box 30.000

2 Garpu plastik 6.500

3 Plastik 6.000

Sub Total 42.500

C. Biaya Overhead :

1 Biaya Trasportasi 50.000

2 Biaya Pemakaian Listrik 100.000

3 Biaya Pemakaian Gas 150.000

9 LAPORAN PKWU ANINDYA


Biaya Pembuatan
4. 15.000
brosur/katalog
Sub Total 215.000

Total Biaya 634.000

100 porsi ( 1
Total Porsi
porsi = 10 pcs )

Harga Pokok 6.340

Harga Jual 17.000

8. ASPEK PEMASARAN
 Tahap pertama dimulai dari yang kecil yaitu pengenalan produk
kepada teman-teman,tetangga,rekan kerja dll.
 Melalui media sosial untuk pemasaran melalui Instagram ,
Facebook , dan Whatsapp.
 Melalui video kreatif advertising produk melalui Youtube
 Melalui katalog merupakan salah satu metode pemasaran yang
kerap dilakukan saat ini. Dengan menawarkan katalog,
perusahaan mampu menyajikan informasi yang luas kepada
calon pembeli tentang produk yang mereka tawarkan. Di sisi
lain, cara ini mampu memangkas biaya agen pemasaran yang
cukup memakan biaya besar.
 Melalui aplikasi pengantaran makanan online seperti
GoFood,GrabFood dll.

9. Gambar Usaha
10 LAPORAN PKWU ANINDYA
PRODUK

BAB III
PENUTUP
11 LAPORAN PKWU ANINDYA
2.1 Kesimpulan & saran
Dengan Laporan Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah yang sudah
saya paparkan diatas , diharapkan dapat menarik perhatian para pembaca
dan dapat mengembangkan makanan khas daerah yang lebih inovatif. Saya
berharap usaha ini dapat dengan sukses untuk diwujudkan.

12 LAPORAN PKWU ANINDYA

Anda mungkin juga menyukai