Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTEK PENGOLAHAN MODIFIKASI


MAKANAN KHAS DAERAH
“DADAR GULUNG”

OLEH :

1. Avril Gusmila
2. Jihan Hanifa
3. Winda Sary Pratama

XII MIPA 1

SMA NEGERI 1 SOLOK


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah Prakarya
dan Kewirausahaan, modifikasi makanan khas daerah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Herina Yulianti, S.Pd atas bimbingan dan
dukungannya pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga
mengapresiasi rekan-rekan kelompok kami semua yang telah ikut berpartisipasi dalam
menulis makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyusunan makalah yang lebih
baik lagi di masa yang akan datang. Serta kami megharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi kepada pembaca sehingga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan bagi kita semua

Solok, 6 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
A. Pemilihan Jenis Usaha.....................................................................................................5
B. Nama Perusahaan............................................................................................................5
C. Lokasi Perusahaan...........................................................................................................5
D. Perizinan Usaha...............................................................................................................6
E. Sumber Daya Manusia (SDM)........................................................................................6
F. Aspek Produksi...............................................................................................................6
G. Aspek Keuangan...........................................................................................................11
BAB III.....................................................................................................................................14
A. Kesimpulan...................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah.


Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Di
Indonesia sendiri, kita memiliki keanekaragaman yang membentang jauh dari ujung sabang
sampai merauke. Keanekaragaman inilah yang menjadi ciri dari masakan daerah satu dengan
daerah lainnya, yang turun temurun di konsumsi oleh penduduk pada daerahnya masing
masing.

Namun, seiring pekembangan kehidupan yang semakin pesat yang ikut


mempengaruhi gaya hidup masyarakat indonesia. Tidak hanya dilihat dari sisi teknologi,
tetapi juga termasuk selera dan minat masyarakat Indonesia terhadap makanan tradisional
dari daerahnya sendiri. Sekarang ini banyak dari masyarakat yang telah kehilangan minatnya
terhadap masakan tradisional daerah. Karena itulah kita perlu mengembangkan dan
melestarikannya agar tidak hilang ditelan waktu. Salah satu cara untuk kembali menarik
minat masyarakat terhadap makanan khas daerah ialah dengan cara melakukan modifikasi.
Modifikasi pada makanan khas daerah dilakukan tanpa menghilangkan ciri khas dari
makanan itu sendiri.

B. Tujuan

1. Untuk menciptakan makanan khas daerah yang dimodifikasi agar makanan


khas daerah dapat dilestarikan
2.Untuk melatih kemampuan kewirausahaan dalam bidang kuliner, yakni
makanan khas daerah.
BAB II
ISI

A. Pemilihan Jenis Usaha

Dadar Gulung merupakan jajanan tradisional dari Bandung yang banyak ditemui

hampir di seluruh pelososk nusantara. Kue tradisional khas Indonesia ini identik dengan
rasa manis dan gurih serta ada isian kelapa parut di dalamnya yang sering disebut unti atau

luwo. Jajanan pasar yang satu ini sangat digemari dikalangan masyarakat karena mudah
dijumpai, serta harganya yang terjangkau.

Proses pembuatan dadar gulung tidak memerlukan banyak bahan, dan bahan-bahan yang
digunakan mudah untuk didapatkan di banyak daerah di Indonesia. Proses pengolahan yang
sederhana serta tidak memerlukan banyak investasi peralatan, menjadikandadar gulung
pilihan yang menarik untuk memulai suatu usaha.

Makanan ini bukanlah jenis jajanan yang baru dijumpai di kalangan masyarakat di
Indonesia. Dengan melakukan sedikit modifikasi pada makanan ini seperti modifikasi rasa,
warna, dan kemasan yang digunakan, dapat menjadi metoda usaha modifikasi yang menarik
dilangan masyarakat dimasa ini.

B. Nama Perusahaan
Kami memberikan nama pada perusahaan makanan yang akan kami jalani ini dengan
nama CV.Pangan Jajanan Modern, dengan pendiri perusahaan terdiri dari tiga orang.

C. Lokasi Perusahaan
CV. Pangan Jajanan Modern berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kota Solok. Lokasi
yang strategis untuk usaha yang akan kami jalani yaitu usahan makanan dimana lokasi
yang kami pilih berada di kawasan Pasar Raya Solok yang mana akan sangat cocok
dengan usahan makanan kami ini, karena mudah dijangkau masyarakat dan para
mengunjung dari luar Kota Solok yang singgah mengunjungi Pasar Raya Solok.

D. Perizinan Usaha
a. NPWP
b. Akte notaris
c. SIUP/TDP/TDI
d. Izin PIRT
e. Pendaftaran merk

E. Sumber Daya Manusia (SDM)


Sumber daya manusia yang dibutuhkan terdiri dari tiga orang pendiri yang masing-
masing memiliki tugas yang berbeda dalam manjalankan usaha ini.
 Satu orang sebagai penanggung jawab produksi
 Satu orang sebagai penanggung jawab pemasaran
 Satu orang sebagai penanggung jawab administrasi dan keuangan

Serta satu tambahan karyawan yang bekerja sebagai administrasi saat transaksi
langsung di toko.

F. Aspek Produksi
Tabel 1. Peralatan yang dibutuhkan untuk Produksi Dadar Gulung
No Jenis Alat Spesifikasi Jumlah (Unit)
1 Pisau Terbuat dari stainless steel 1
2 Baskom plastik Terbuat dari bahan food grade 1
3 Sendok plastik Terbuat dari bahan food grade 1
4 Wajan kwalik Terbuat dari teflon anti lengket 1
5 Gelas takar Terbuat dari bahan food grade 1
6 Timbangan Digital 1
7 Kompor Dilengkapi dengan regulator bertekanan 1
8 Talenan Terbuat dari bahan food grade 1
9 Parutan keju Terbuat dari bahan stainless steel 1
10 Solicone mat Terbuat dari bahan silicon 1
( (s
(
baskom plastik) endok plastik)
pisau)

( ( (t
wajan/teflon) gelas takar) imbangan)

( (t (
kompor) alenan) parutan keju)

(s
ilicone mat)

Tabel 2. Bahan Baku, BTP dan Kemasan Dadar Gulung


No Bahan baku Spesifikasi
1 Tepung terigu Protein sedang
2 Telur Telur ayam
3 Air Air matang
4 Pasta pandan Dari Koepoe koepoe
5 Bubuk coklat Cocoa asli
6 Garam Garam halus
7 Pisang Pisang manis
8 Keju Keju PROCHIZ GOLD
9 Coklat cair Coklat Collins Dip Glaze
10 Daun pisang Yang masih segar dan muda
11 Box karton Terbuat dari karton dengan tutup plastik transparan
12 Cup kertas Khusus untuk makanan
(tepung terigu) (telur) (air)

(pasta pandan) (bubuk cokelat) (garam)

(pisang) (keju) (coklat cair)

Tabel 3. Jumlah tenaga kerja yng digunakan dalam usaha


Jumlah Tenaga Kerja
Poduksi Pemasaran Administrasi
Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita
0 1 0 1 1 1
Tahapan proses pengolahan :

No Langkah langkah Gambar


1. Siapkan pisang kemudian potong
memanjang tetapi jangan lupa kupas
kulitnya terlebih dahulu, potong
memanjang menjadi 4 bagian per pisang.

2. Oleskan margarin secukupnya diatas


teflon, lalu masukkan semua pisang yang
sudah dipotong memanjang, goreng
hingga kecoklatan lalu angkat.

3. Siapkan tepung terigu, tepung tapioka,


gula pasir, coklat bubuk, garam,
secukupnya kedalam mangkok/ wadah
lalu aduk hingga semua tercampur rata.

4. Tambahkan telur kedalam adonan, lalu


aduk.

5. Lalu tambahkan margarin dan air sedikit


demi sedikit lalu aduk kembali.

6. Selanjutnya saring adonan agar tidak ada


gumpalan gumpalan .
7. Oleskan margarin diatas teflon,
masukkan adonan kedalam teflon sampai
membentuk lingkaran dan memenuhi
permukaan teflon, tunggu sampai matang
dan gunakan api kecil.

8. Angkat apabila adonan sudah matang.


Selanjutnya letakkan 1 buah potongan
pisang diatas adonan yang sudah
berbentuk kulit.

9. Tambahkan isian coklat cair dan keju


sesuai selera.

10. Gulung adonan hingga membentuk


persegi panjang, lalukan higga adonan
habis.

11. Siapkan piring saji yang telah diberi alas


daun pisang, letakkan beberapa buah
dadar gulung. Dadar gulung coklat siap
disajikan

Foto platting :
G. Aspek Keuangan
1. Investasi Alat dan Mesin
Tabel 4. Investasi Alat dan Mesin

Jumlah
No. Jenis Alat @ Total
(unit)
1. Kompor 1 300.000 300.000
2. Teflon 1 80.000 80.000
3. Baskom 1 20.000 20.000
4. Sendok 1 10.000 10.000
5. Gelas Takar 1 5.000 5.000
6. Timbangan Digital 1 75.000 75.000
7. Talenan 1 20.000 20.000
8. Parutan keju 1 5.000 5.000
9. Silicone mat 1 8.000 8.000
Jumlah 523.000
Biaya penyusutan/bulan = Total investasi/umur alat
8.716
=(7.600/60 bulan)

2. Biaya Tidak Tetap (variabel)


Tabel 5. Biaya Tidak Tetap

Jumlah
No. Jenis Alat @ Total
(unit)
1. Tepung Terigu 500 gr 6.000 6.000
2. Telur 1 butir 1.500 1.500
3. Garam 1 sdt 250 250
4. Air 600 ml 1.000 1.000
5. Pisang 10 buah 8.000 8.000
6. Mentega 2 sdm 1.000 2.000
7. Coklat Bubuk 1 sdm 2.000 2.000
8. Pewarna Makanan 1 sdm 1.000 1.000
Jumlah per satu kali produksi (Rp) 21.750
Jumlah per bulan (x50) (Rp) 1.087.500

3. Biaya Tetap
Tabel 6. Biaya Tetap

No. Biaya Tetap @


1. Listrik & Air 200.000
2. Gas 150.000
3. Tenaga Kerja 300.000
4. Penyusutan Alat 8.716
5. Biaya Lainnya 100.000
Total biaya perbulan 758.176
Total biaya perhari 37.840

4. Total Biaya
Total biaya = Biaya variabel + biaya tetap
= Rp 1.087.500 + Rp 758.176
= Rp 1.845.676

5. Harga Pokok Produksi (HPP)


HPP= Total Biaya / Jumlah produksi
= Rp 1.845.676 / 2500
= Rp 73

6. Harga Jual
Tabel 7. Harga Jual

No. Satuan Harga satuan


1. Cup isi 4 5.000
2. Per pcs 2.000
7. Penerimaan Kotor
Tabel 8. Penerimaan Kotor

Jenis Kemasan Jumlah (cup) Satuan Total


Cup isi 4 625 5.000 3.125.000
Total 3.125.000

8. Pendapatan Bersih (laba)


Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Biaya total
= Rp 3.125.000 – Rp 1.845.676
= Rp 1.279.345
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Indonesia merupakan negara dengan keragaman budaya. Keberagaman tersebut memiliki
dampak pada berbagai aspek, salah satuunya pada makanan khas daerah diIndonesia. Namun
sangat disayangkan, sekarwang ini banyak dari makanan khas daerah yang mulai
ditinggalkan dan jarang dikonsumsi lagi oleh masyarakat. Oleh karena itu modifikasi menjadi
salah satu solusi yang sangat penting untuk menciptakan inovasi-inovasi terhadap makanan
khas daerah dan meningkatkan kembali minat masyarakat terhadapnya. Kegiatan
kewirausahaan yang dilakukan untuk memasarkan makanan khas daerah yangdimodifikasi
dilakukan untuk melatih kemampuan peserta didik untuk berwirausaha.

B. Saran
Kegiatan modifikasi makanan khas daerah ini diharapkan dapat melestarikan makanan
khas daerah sehingga tidak terlupakan oleh masyarakat terutama dari daerah itu sendiri.
Sebagai saran dalam kegiatan kewirausahaan diharapkan dalam kedepanya, kegencaran
kegiatan pemasaran dan produksi yang lebih dapat menghasilkan pendapatan yang lebih
tinggi lagi.

Anda mungkin juga menyukai