Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap
padatnya. Titik beku pelarut akan turun jika ditambahkan suatu zat terlarut. Oleh
karena itu, itik beku larutan lebih rendah dibanding dengan titik beku pelarut murni.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali pemanfaatan dari sifat penurunan titik
beku tersebut. Salah satunya pada pembuatan es goyang. Pada percobaan kali ini kita
akan melihat bagaimana pengaruh zat telarut terhadap titik beku larutan.

1.2 Rumusan Masalah


A. Mengapa butuh waktu lama dalam membekukan larutan?
B. Bagaimana membuat larutan membeku lebih cepat dibanding biasanya?
C. Apa pengaruh ditambahkannya garam pada balok es saat membuat es goyang?

1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui penyebab diperlukannya waktu yang lama dalam membekukan
larutan.
B. Untuk mengetahui cara membekukan larutan yang lebih cepat dibanding biasanya.
C. Untuk mengetahui pengaruh penambahan garam pada balok es saat membuat es
goyang.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembuatan Es Goyang
A. Alat dan Bahan
1. 250 mL susu cair berperisa
2. 2 sachet krimer putih
3. 2 sdm tepung maizena
4. 100 mL air mineral
5. 4 kantung plastik serpihan es
6. ½ kg garam kasar
7. 3 sdm meises
8. Panci
9. Sendok sayur
10. Mangkuk
11. Plastic wrap
12. Ember
B. Langkah-langkah
1. Siapkan seluruh alat dan bahan.
2. Larutkan 2 sachet krimer putih dengan 100 mL air mineral dalam panci.
3. Tuangkan susu cair berperisa (kami menggunakan perisa stroberi) ke dalam
panci, lalu aduk rata.
4. Masak adonan tersebut dengan api kecil sambil diaduk.
5. Larutkan 2 sendok makan tepung maizena dengan sedikit air pada mangkuk
dan tuangkan ke dalam panci. Aduk hingga mengental.
6. Setelah tekstur adonan mulai mengental, matikan kompor lalu didinginkan
sambil diaduk.
7. Tuangkan adonan ke dalam mangkuk dan taburkan meises di atasnya,
kemudian tutup mulut mangkuk dengan plastic wrap.
8. Masukkan setengah serpihan es batu dan taburan garam kasar ke dalam
ember.
9. Letakkan mangkuk berisi adonan ke dalam ember.
10. Masukkan sisa serpihan es batu dan taburan garam ke dalam ember hingga
menutupi seluruh permukaan mangkuk.
11. Goyangkan dan putar-putar ember dengan kecepatan sedang sekitar 5 menit.
Pastikan isi ember tidak tumpah.
2
12. Bila adonan sudah membeku, maka es goyang siap dihidangkan.

3
2.2 Peran Penurunan Titik Beku
Saat garam dicampur pada es batu, garam akan larut dengan air lelehan es batu.
Hal ini menyebabkan titik beku larutan menurun dan larutan lebih cepat mencair. Es
yang mencair akan membentuk air garam dan jumlahnya terus bertambah.
Reaksi antara garam dan es batu termasuk reaksi eksoterm karena melepas
panas atau energi. Hal ini terjadi karena titik beku larutan garam lebih rendah dari titik
beku pelarut murni. Agar larutan garam membeku, garam melepas panas hingga
diterima oleh es batu dan menyebabkan es batu mencair. Sementara itu, air mencoba
membuang panas yang diterima. Garam yang banyak tersebar dalam larutan
menyebabkan suhu larutan lebih rendah dibandingkan suhu es murni. Di sisi lain, suhu
campuran bahan es goyang jauh lebih tinggi dari larutan garam. Campuran bahan es
goyang melepas panasnya ke larutan garam untuk menyeimbangkan suhu. Saat terjadi
kesetimbangan suhu, suhu dalam campuran bahan es goyang menjadi jauh lebih
rendah dari semula dan cukup untuk membekukan campuran es. Pembuatan es goyang
dilakukan dengan menggoyang dan memutar objek secara berkala agar seluruh bagian
larutan beku secara merata. Melalui metode ini, larutan berhasil dibekukan dalam
waktu sekitar 5 menit, di mana biasanya larutan akan membeku setelah 8 jam di dalam
lemari es.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Melalui percobaan ini, kami berhasil membekukan larutan lebih cepat
dibanding biasanya. Garam berpengaruh menurunkan titik beku es batu. Larutan bahan
es goyang yang suhunya jauh lebih tinggi berusaha melepas panas hingga suhu
setimbang. Akibatnya, suhu larutan bahan es goyang menurun. Melalui metode ini
larutan berhasil membeku dalam waktu yang singkat.

3.2 Saran

Sebaiknya menggunakan ember yang ukurannya tidak terlalu besar dari


mangkuknya, agar mangkuk adonan tidak terputar terlalu kencang. Dalam
menggoyangkan ember jangan terlalu lambat maupun cepat. Adonan akan sulit
membeku bila digoyang terlalu lambat dan akan rusak bila digoyang terlalu cepat.

5
DAFTAR PUSTAKA
https://wolipop.detik.com/worklife/d-4792549/cara-membuat-abstrak-yang-perlu-diketahui-
mahasiswa
https://www.scientificamerican.com/article/scrumptious-science-making-ice-cream-in-a-bag/
http://www.all-science-fair-projects.com/print_project_1151_38
https://www.academia.edu/22742131/Laporan_Praktikum_Kimia_Pembuatan_Ice_Cream

Anda mungkin juga menyukai