Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Pemanasan Global

Tentunya kita pernah mendengar mengenai efek rumah kaca yang disebabkan oleh
pemanasan global atau global warming, apa itu global warming? Pemanasan global sendiri
terdiri dari dua kata:
- pemanasan = naiknya suhu, semakin panas
- global = bumi, dunia, menyeluruh.
Jadi, pemanasan global dapat diartikan naiknya suhu bumi. Global warming
merupakan sebuah peningkatan suhu permukaan bumi dan merupakan akibat dari efek
rumah kaca. Efek rumah kaca adalah sebuah istilah untuk mendefinisikan terperangkapnya
karbon dioksida sehingga menyebabkan bumi menjadi panas. Semakin lama, maka
pemanasan global akan semakin meningkat dan iklim di dalam bumi akan terus berubah
menjadi semakin panas. Yang menyebabkan adanya masalah dengan perubahan iklim
dimana semuanya menjadi tidak teratur dan musim yang terjadi di bumi tidak bisa diprediksi
seperti beberapa tahun yang lalu. Perlu diketahui bahwa hal tersebut disebabkan oleh
global warming.

Proses pemanasan global adalah ketika bumi menyerap semua energi dari matahari
tetapi tidak dapat memantulkannya kembali, melainkan terperangkap di atmosfer. Hal yang
menghambat keluarnya panas menuju luar angkasa yaitu akibat penumpukan gas-gas
rumah kaca, seperti uap air, karbon dioksida, dan metana yang berlebih di permukaan bumi.
Gas rumah kaca sebenarnya sangat dibutuhkan oleh bumi untuk menjaga bumi agar tetap
hangat, karena tanpanya bumi akan bersuhu -18C yang berarti bumi akan terselimuti oleh
es. Dengan efek rumah kaca bumi sudah cukup panas yaitu 33C dari suhu rata-rata 15C.

Dari sebagian para Klimatologi menyatakan bahwa tidak semua pemanasan global
dilakukan oleh aktivitas manusia, tetapi ada proses alami yang mengakibatkan pemanasan

1
global yaitu meningkatnya energi yang dipancarkan oleh matahari. Namun kebanyakan para
ilmuwan mengatakan bahwa proses alami ini memberikan kontribusi yang sedikit untuk
pemanasan saat ini.

Menurut sebuah penelitian menyatakan bahwa bumi ini telah mengalami


peningkatan suhu hampir satu derajat celcius dan 2/3 peningkatan tersebut terjadi setelah
tahun 1980-an. Jadi, apa yang menjadi sebab utama terjadinya global warming, dan
beberapa penyebab utama terjadinya global warming atau efek rumah kaca antara lain
karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas-gas berbahaya lainnya
disekitar atmosfer bumi. Penggunaan Chloro Flouro Carbon atau yang biasa dikenal dengan
istilah CFC, sering dijumpai pada alat-alat pendingan seperti kulkas dan AC. Gas-gas
berbahaya seperti karbon dioksida, gas karbon dioksida yang ada di atmosfer mayoritas
dihasilkan oleh pabrik dan kendaraan bermotor.

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2),
Metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk dan gas-gas CFC yang banyak digunakan
untuk kulkas dan pendingin ruangan. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih
parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul CH4 menghasilkan efek pemanasan 23 kali
lipat. Sedangkan molekul NO menghasilkan efek sampai 300 kali lipat. Bahkan ada yang
mencapai ribuan kali lipat yaitu gas-gas lain seperti Clorofluorocarbons (CFC).

Dampak pemanasan global dapat dirasakan oleh bumi hingga saat ini. Mencairnya es
di Kutub Selatan dan Kutub Utara menjadi salah satu dampak fenomena alam tersebut.
Sekitar 19 juta ton es di Greenland telah mencair. Selain itu, volume es di Arktik pada tahun
2007 hanya tinggal setengah dari volume 4 tahun sebelumnya. Mencairnya es ini
berdampak pada meningkatnya volume air laut. Diperkirakan permukaan air laut akan naik
sampai dengan 7 meter, apabila es di Greenland mencair. Hal ini cukup untuk
menenggelamkan pantai-pantai, pelabuhan dan daratan rendah di seluruh dunia.
Perubahan iklim yang makin ekstrim serta gelombang panas yang turut menjadi dampak
pemanasan global. Pola curah hujan dan kemarau kini lebih sulit untuk diprediksi, karena
seringnya berubah-ubah. Gelombang panas yang intensitasnya naik menyebabkan
kekeringan diberbagai daerah, dan menjadi salah satu faktor kegagalan panen. Dan yang
terakhir dampak dari pemanasan global ini adalah habisnya gletser sebagai sumber air
bersih. Gletser-gletser di dunia saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan, dimana
telah mencair tidak kurang dari 8.000 m3.
Para ilmuan NASA kini telah menyadari bahwa semua dampak tersebut merupakan
bukti-bukti bahwa planet bumi sedang dan terus memasas. Sebagai upaya negara-negara
dibelahan dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yaitu kesepakatan
Internasional Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC atau FCCC)
yang ditujukan untuk melawan pemanasan global.

Ada berbagai hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi pemanasan global.
Pertama, setidaknya tanam satu pohon di halaman rumah Anda. Ketika satu rumah

2
menanam satu batang pohon, maka dari 1000 rumah, akan ada 1000 batang pohon. Hal itu
hampir sama dengan sebuah area hutan yang luas. Pohon yang Anda tanam di halaman
rumah, bisa membuat rumah Anda nyaman dan sejuk. Oleh karena itu, sejak Anda membaca
tulisan ini, maka tanamlah pohon apapun di depan rumah Anda dan jangan menebang
pohon sembarangan.

Kedua, Anda disarankan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Tentu


Anda tahu bahwa kendaraan menghasilkan karbondioksida. Artinya, semakin banyak
kendaraan pribadi, maka semakin banyak karbondioksida yang diproduksi. Sementara itu,
karbondioksida merupakan penyebab utama pemanasan global. Hal tersebut mengharuskan
kita menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi sehingga penggunaan
kendaraan tidak semakin banyak. Ketiga, Anda seharusnya menggunakan ventilasi rumah
daripada AC. Ketika Anda menggunakan AC, maka akan ada gas CFC yang dihasilkan dan itu
membuat intensitas pemanasan global semakin meningkat. Gunakan ventilasi yang cukup,
kemudian tanam beberapa pohon di pekarangan rumah Anda, maka hal itu membuat
rumah Anda semakin sejuk.

Anda mungkin juga menyukai