Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PKWU

MEMODIFIKASI MAKANAN KHAS DAERAH

DISUSUN OLEH :
1.Ariel Dohan
2. Bintang Surya Putra
3. Dio Alfarizal
4. Rayhan Masykuri

KELAS : XII MIPA 1

SMAN 1 SOLOK
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik. Shalawat beserta salam penulis sampaikan untuk Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa ilmu pengetahuan dan menjadi tauladan yang baik untuk umatnya.
Makalah dengan judul “MEMODIFIKASI MAKANAN KHAS DAERAH” disusun untuk
memenuhi salah satu aspek penilaian pada mata pelajaran pkwu kelas XII semester ganjil.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna baik dari segi
materi, penulisan, dan penyajiannya, sehingga penulis menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun serta memiliki relevansi dengan tulisan ini.
Selama penulisan laporan ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, baik sumbangan pemikiran maupun tenaga yang tak ternilai harganya.
Dengan selesainya laporan ini, penulis menghaturkan terima kasih kepada Ibu guru selaku
guru mata pelajaran pkwu kelas XII MIPA 1 dan seluruh pihak yang terlibat.
BAB I
PENDAHULUAN

A,Latar Belakang
Dalam Dunia PKWU banyak sekali Kegiatan yang berkaitan dengan Usaha, salah
satunya Kegiatan membuat Makanan cireng isi sosis dan bakso adalah kegiatan yang tidak
lepas dari PKWU. Dalam pembelajaran PKWU perlu bahkan wajib mengetahui
tentang UsahaUsaha seperti yang akan saya jelaskan yaitu Membuat makanan
Khas Daerah, Kegiatan tersebut bukan hanya membutuhkan pengertian tetapi
juga proses yang baik dan benar dalam membuat Makanan Khas Daerah salah
satunya yang akan kami buat adalah Makanan dari Daerah Suda yaitu cireng.Dan itu
semua membutuhkan alat maupun bahan dalam melakukan kegiatan tersebut,
dengan membaca proposal ini tentang “pembuatan Makanan cireng isi sosis dan
bakso“diharapkan dapat memahami pengertian, proses,dan apa saja alat dan bahan
dalam cireng

B. Visi
Menjadikan makanan tradisional menjadi yang utama Misi
1. Selalu berinovasi dengan produk tradisonal
2. Meningkatkan kualitas makanan tradisional
3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen puas

D. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari Kegiatan pembuatan makanan khas daerah adalah :
1. Untuk mengembangkan kreatifitas diri dalam bidang pembuatan makanan
2. Menambah wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas daerah
3. Sebagai bentuk pembelajaran saya dalam berwirausahawan.
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pemilihan jenis usaha


cireng merupakan salah satu produk makanan khas Sunda yang banyak digemari konsumen.Rasa cireng
yang segar memang relatif sangat disukai begitu pula dengan harganya yang relatif terjangkau.Hal
tersebut menjadi alasan mengapa produk ini sangat digemari oleh banyak kalangan.

Bahan baku cireng sangat mudah didapat dan dapat pula disesuaikan dengan ketersediaan yang ada di
setiap daerah. Proses pengolahannya pun cukup sederhana tidak memerlukan banyak investasi
peralatan,hal ini menjadi pilihan menarik untuk memulai usaha ini. Sejatinya,produk cireng ini bukan
produk baru bagi masyarakat kita.Namun,dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal rasa dan
bentuk akan menjadi daya tarik tersendiri untuk konsumen membeli produk ini.Saat ini kendala dari
usaha cireng adalah kawetan dan kemasan yang kurang nyaman untuk dibawa sebagai oleh-oleh.
Pemilihan bahan baku dan bahan kemasan yang baik tentu akan meningkatkan daya simpan dari produk
ini.Serta kemudahan membawa sehingga cocok untuk oleh-oleh.

2.NAMA PERUSAHAAN
Dalam pengembangan usaha cireng Sunda ini perusahaan ini diberi nama PT cita rasa dengan pendiri
perusahaan terdiri atas 4 orang yaitu Ariel Dohan,Bintang Surya Putra,Dio Alfarizal,Rayhan Masykuri.

3.LOKASI PERUSAHAAN
Lokasi usaha yang kami gunakan untuk usaha ini yaitu tidak jauh dari lokasi rumah para pengelola.Yaitu
tepatnya pada Kelurahan Tanah garam,kota Solok.

4.PERIZINAN USAHA
Izin usaha yang disiapkan antara lain NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) darikantor pajak akte notaris
dari kantor notaris SIUP/TDP/TDI dari Dinas Perindustrian kota dan izin PIRT dari Dinas Kesehatan kota
serta pendaftaran merek pada departemen kehakiman.

Anda mungkin juga menyukai