Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN BUSSINESS PLAN

“TAHU SYOK”
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Kewirausahaan”

Dosen Pengampu : Mohammad Mirza Pratama, S.ST., M.M

Disusun Oleh Kelompok 1:

Fatimatus Zahro 212105030092

Mohammad Yunus 212105030097

Mohammad Alung Prayogi 214105030001

Yesi Jayanti 214105030004

Yuniar Jamilatus Saputri 214105030012

Febri S Hamsyah 214105030022

PROGRAM AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya dengan


limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah
dengan judul “Bisnis Plan Tahu Syok”. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Kewirausahaan.

Benar kata pepatah bahwa tiada gading yang tak retak, semakin banyak yang kita tahu,
maka semakin banyak pula yang belum kita tahu, maka penulis menyadari bahwa makalah ini
pun masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis tetap berharap kepada segenap
pembaca yang budiman telah sudi memberikan masukan baik berupa kritikan maupun saran
yang sifatnya membangun guna kesempurnaan dan memperbaiki kualitas makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih dengan tulus dan sedalam-dalamnya
kepada rekan-rekan baik dari kalangan dosen dan mahasiswa yang telah yang telah banyak
membantu sehingga penulisan ini selesai. Semoga Allah SWT, memberikan berkah dan
rahmatnya kepada kita semua. Amin.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah belum sempurna, untuk itu segala
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.

Jember, 1 november 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini banyak sekali masyarakat yang lebih menyukai makanan cepat saji
dengan rasa yang enak dan harga yang relatif murah namun kualitas tetap terjamin. Untuk
memenuhi permintaan masyarakat tersebut harus diciptakan suatu kegiatan usaha yang
sifatnya kreatif, inovatif dan memiliki daya saing yang tinggi sehingga dapat menarik
perhatian masyarakat untuk membeli produk yang kita tawarkan.
Sekarang banyak produsen yang telebih dahulu melakukan riset pasar dengan
berbagai cara, misalnya dengan tes pasar melalui pemasangan iklan, seolah-olah barangnya
sudah ada. Tujuannya untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap
produk yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari calon konsumen,
baik kualitas maupun harga. Dari hasil tes pasar, perusahaan sudah dapat meramalkan berapa
besar pasar yang dapat diserap , bagaimana menyerap pasar, termasuk yang ada ditangan
pesaing. Seorang pengusaha harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan dimasukinya,
seperti :
1. Ada tidaknya pasarnya
2. Seberapa besarnya pasar yang ada
3. Potensi pasar
4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan
market share pesaing.

Salah satu makanan khas di negeri Indonesia adalah gorengan. Makanan ini biasanya
dikonsumsi oleh mayarakat sebagai lauk pauk maupun sekedar camilan biasa. Gorengan
cocok dikonsumsi oleh orang muda maupun dewasa, dan dapat pula disajikan pada saat santai
maupun saat berlangsungnya acara resmi. Disebagian kalangan masyarakat biasanya belum
lengkap jika terdapat acara santai maupun resmi tidak menyajikan gorengan. Dengan harga
yang terjangkau oleh lapisan masyarakat bawah, menengah, dan atas, maka tidak
mengherankan jika gorengan selalu dicari dan dikonsumsi oleh mereka. Dari pemikiran
tersebut kami telah melakukan observasi lapangan mengenai peluang usaha yang dapat
dilakukan. Salah satunya yaitu usaha penjualan Tahu Syok dengan Aneka Isi. Selain jenis
makanan ini masih jarang ditawarkan, ketersediaan bahan baku dan cara pembuatan yang
tidak terlalu sulit juga merupakan hal yang dapat dipertimbangkan agar kegiatan usaha ini
layak untuk dijalankan.
Dengan pengembangan konsep yang berbeda dengan jenis usaha lain yang sudah ada baik
dari segi resep, penyajian, kemasan maupun merek dagang, kita akan memiliki kekuatan
untuk mendatangkan minat pembeli agar tertarik dengan produk yang kita tawarkan.

1.2 Visi, Misi dan Tujuan

a) Visi: Menjadikan Tahu Syok sebagai makanan yang digemari dan dicari-cari oleh
masyarakat, dan kalangan mahasiswa.

b) Misi:

1. Kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik dan memberikan


inovasi rasa sesuai dengan selera konsumen.

2. Menciptakan aneka kreasi makanan yang inovatif dengan cita rasa yang enak yang
digemari mahasiswa.

3. Melakukan dan menambahkan cabang Tahu Syok.

4. Menetapkan harga yang murah dan mudah terjangkau.

c) Tujuan:

1. Pelayanan terbaik terhadap konsumen agar menjadi pelanggan tetap

2. Inovasi produk dari segi rasa, bentuk, dan kualitasnya.

3. Tidak memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan karena tidak


menghasilkan limbah atau zat berbahaya lainnya.
BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Pasar dan Permintaan Produk


1. Jenis Produk

Jenis produk yang dipasarkan adalah Tahu Walik Crispy dengan aneka varian rasa.
Rasa tahu yang enak apabila dipadukan dengan jenis makanan lain seperti daging, sosis, keju,
dll, akan menciptakan cita rasa yang enak, khas dan pedas. Konsumen juga bisa memilih
produk Tahu Syok sesuai dengan tingakatan pedasnya.

Namun dari berbagai jenis Tahu Walik Crispy tersebut, yang akan menjadi Icon Utama
adalah Tahu Syok. Karena selain memiliki perpaduan rasa yang enak yaitu rasa gurih dari
tahu walik crispy bercampur dengan rasa pedas sehingga bisa membuat orang yang
memakannya menjadi syok, Tahu Syok juga memiliki nama yang unik sehingga akan
membuat calon pembeli menjadi penasaran dan mau mencobanya.

2. Sasaran Pembeli

Sasaran pembeli atau konsumen Tahu Syok ini adalah semua warga akuntansi syariah
dan juga kalangan mahasiswa disekitar kampus uin khas jember dan juga masyarakat sekitar.

3. Jumlah Konsumen

Perkiraan jumlah konsumen tidak menentu, berdasarkan data mahasiswa yang di


peroleh dilapangan sekitar 25% warga akuntansi syariah menanggapi dengan baik prodak
yang ditawarkan dan sisa 75% masih menjadi target pemasaran selanjutnya. Hal ini jelas
merupakan suatu peluang yang sangat besar yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.

4. Jumlah Kebutuhan

Apabila diperkirakan sekitar 25% dari jumlah mahasiswa akuntasi syariah, yang akan
tertarik untuk membeli produk yang kami jual dan masing-masing pembeli akan membeli
minimal 1 cups tahu syok hingga 3 cups tahu syok per anak.

2.2 Penawaran Pesaing

Pesaing dari produk Tahu Syok yang kami jual belum terlalu banyak, karena kami
tergolong produk yang baru dan belum banyak penawaran di sekitar kampus. Namun pesaing
muncul dari produk lain yang ditawarkan oleh mahasiswa lain dengan produk yang lain atau
pedagang yang menjual tahu goreng dengan konsep yang sudah banyak ditawarkan lebih dulu
misalnya penjual Gorengan disekitar kampus.

Namun hal itu dapat disiasati karena kami menjual produk dengan harga yang tidak terlalu
mahal tapi dari segi rasa, kualitas, dan kemasan, produk kami lebih unggul.

2.3 Strategi Pemasaran dan Promosi


1. Karakteristik Produk

Produk dikemas dalam kemasan yang menarik berupa cups wadah yang sudah tercantum
identitas produk sehingga produk yang kami jual mutu dan kebersihannya terjamin dan aman
untuk dikonsumsi oleh konsumen. Ukuran kemasan proporsional dan telah disesuaikan
dengan kapasitas isinya sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana. Selain produk yang
telah dikemas. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen sehingga
mereka mau membeli kembali produk yang kami jual.

2. Penetapan Harga Jual

Harga untuk 1 cups wadah sebesar Rp 7.000 (tujuh ribu rupiah) dengan berat bersih
proposional.

3. Jalur Penjualan

Jalur penjualan dapat dilakukan dengan cara menawarkan kepada mahasiswa sekitar
kampus atau bisa memesan melalui nomor telepon yang telah tertera di kemasan atau melalui
media sosial dengan ketentuan minimal pesanan sebanyak 5 cups wadah dan tidak dikenakan
ongkos kirim untuk pemesan yang berjarak maksimal 2 KM dari sekitar kampus.

4. Promosi

Promosi dilakukan dalam periode minggu pertama dan kedua pelaksanaan usaha dengan
cara pemberian bonus. Ketentuan bonus yaitu setiap pembelian 5 bungkus Tahu syok Crispy
akan mendapatkan 1 bungkus Tahu Syok gratis. Kemudian melalui media sosial seperti
whatsapp dan juga Instagram.
2.4 Contoh Menu Produk dan Produk
DAFTAR RASA
“TAHU SYOK

 Rasa Pedas balado


 Jagung manis
 BBQ
BAB III

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS

3.1 Lokasi Usaha

Untuk menjual produk Tahu Walik Crispy, kami memilih lokasi yang strategis sekitar
kampus yang hanya berjarak sekitar 700 meter, ini menguntungkan dalam pemasaran tahu
syok dimana disekitar tempat penjualan banyak terdapat kos-kosan, yang jumlah
mahasiswanya cukup banyak sehingga peluang konsumen yang akan membeli Tahu Walik
Crispy sangat besar.

3.2 Proses Produksi

Produk Tahu syok dibuat secara manual dengan menggunakan tangan manusia dengan
cara tahu yang sudah digoreng kemudian di potong menjadi dua dan di balik / di walik
sehingga isi dari tahu dikeluarkan. Kemudian, meracik tepung beras yang diberi sedikit
penyedap rasa dan campurkan tahu ke dalam tepung beras tersebut lalu goreng tahu tersebut
hingga berwarna kecoklatan. Setelah matang, beri varian rasa secukupnya dan produk siap
dijual.

3.3 Kapasitas Produksi

Rencana kapasitas produksi dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Produksi pertama

Rencana Produksi Peningkatan


produksi
(dalam satuan biji) Produk

pertama 10 cups wadah (pack) Awal Pemasaran

kedua 15 cups wadah (pack) Pemasaran kedua


BAB IV

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. Gambaran Umum Organisasi

Nama Perusahaan : Tahu Syok


Nama Pemilik : Fatimatus Zahro 212105030092

Mohammad Yunus 212105030097

Mohammad Alung Prayogi 214105030001

Yesi Jayanti 214105030004

Yuniar Jamilatus Saputri 214105030012

Febri S Hamsyah 214105030022

Alamat Tempat Usaha : Mangli, Jember

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan


BAB V

ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN

5.1 Perkiraan Biaya Modal

Untuk melaksanakan usaha penjualan Tahu Walik Crispy ini dibutuhkan biaya
investasi sebesar Rp. 23.500 dengan rincian sebagai berikut :

1. Tahu : Rp. 7.000 / bungkus / 37 biji


2. Tepung beras : Rp. 3.500 / 250 gram
3. Bumbu Varian Rasa : Rp. 6.000
4. Penyedap Rasa : Rp. 1.000 / 5 cups
5. Minyak : Rp. 5.000 / 220 ml
6. Wadah : Rp. 1.000 / cups

5.2 Perkiraan Laba Bersih

Dari 1 bungkus tahu goreng menghasilkan 5 cups wadah. Sehingga pelaporan


keuangannya sebagai berikut :

Total modal Tahu Syok : Rp. 23.500

5 cups Tahu Syok : Rp. 7.000 x 5 cups wadah

: Rp. 35.000

Sehingga, dapat menghasilkan laba bersih sebesar :

Laba bersih : 5 cups Tahu Syok – Total Modal Tahu Syok

: Rp. 35.000 – Rp. 23.500

: Rp. 11.500 / 5 cups

Jadi, laba bersih per cups : Rp. 11.500 / 5 cups

: Rp. 2.300 / cups


BAB VI

ANALISIS SWOT

A. Strength ( kekuatan )
• Memiliki harga yang ekonomis yang dapat dijangkau oleh kalangan masyarakat atau
mahasiswa sekitar.
• Produk tahu yang kami pasarkan termasuk variasi baru sehingga bisa menarik minat
pembeli.
• Lokasi tempat di sekitar daerah kampus dan juga tempat kos-kosan mahasiswa.
• Produk yang kami tawarkan tidak menggunakan bahan pengawet atau zat–zat kimia
yang berbahaya lainnya

B. Weakness ( kelemahan )
• Pada awal pembukaan perlu promosi ekstra
• Produk kami merupakan produk baru sehingga bisa jadi masih asing di telinga
mahasiswa sehingga perlu promosi yang efektif untuk memperkenalkannya.
• Produk yang kami tawarkan merupakan produk yang tidak tahan lama karena tanpa
bahan pengawet

C. Opportunity ( peluang atau kesempatan )


• Masih belum adanya usaha tahu sejenis sehingga bisa menjadi kesempatan untuk
perkembangan bisnis kami
• Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkanmakanan atau cemilan disaat
sedang tidak ingin memakan-makanan pokok, tahu syok ini bisa menjadi alternatif
sebagai makanan pengganti makanan pokok atau cemilan.
• Karena tahu ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua,
maka sasaran pasarnya mencakup semua kalangan masyarakat.

D. Threats ( hambatan )
• Pada saat liburan semester/hari libur kampus, jumlah pembeli akan berkurang secara
signifikan.
• Adanya produk tahu yang harganya lebih murah dari harga jual kami.
• Adanya peniruan produk
BAB VII

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan studi kelayakan usaha yang telah dilakukan dengan memperhatikan


berbagai aspek yang berkaitan, usaha Tahu Walik Crispy memiliki peluang yang sangat
besar untuk dijalankan, karena resep yang memiliki cita rasa yang enak dan pemilihan
tempat usaha yang strategis bisa meningkatkan omzet penjualan dari usaha Tahu Walik
Crispy ini. Meskipun tergolong jenis usaha baru, namun usaha Tahu Walik Crispy bisa
menjadi jenis usaha unggulan yang bisa diandalkan, apabila dikembangkan dengan
pemikiran-pemikiran yang kreatif dan inovatif.
BAB VIII

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai