Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“CHEESE ROLL”

DI SUSUN OLEH :
Ni Made Salma Meilani
MAH/B/22106040

Dosen Pengampu :
Ni Ketut Mareni, SE., M.Si.

PROGRAM STUDI :
MANAJEMEN AKUNTANSI HOSPITALITI

KEMENTRIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF / BADAN PARIWISATA


DAN EKONOMI KREATIF
POLITEKNIK PARIWISATA BALI 2023

KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah
menganugerahkan Rahmat dan Karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan
Proposal “Kewirausahaan” tepat pada waktunya. Adapun maksud dan tujuan
penyususanan proposal ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan,
Semoga dengan penyusunan proposal ini dapat menambah pengetahuan, wawasan
serta pemahaman diri. Demi kesempurnaannya , penulis selalu mengharapkan adanya
masukan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Ibu Ni Ketut Mareni, SE., M.Si. selaku dosen Kewirausahaan yang telah
memberikan bimbingan dan materi proposal.
2. Orang tua dan teman-teman MAH kelas B yang telah memberikan dorongan doa serta
semangat.
3. Serta pihak yang telah bekerja sama membantu proses pembuatan proposal.
Harapan penulis semoga proposal ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan umumnya bagi semua pihak yang membacanya.
Penulis juga menyadari bahwa penulisan proposal ini masih jauh dari kata sempurna.
Meskipun demikian penulis berusaha semaksimal mungkin agar penyusunan proposal
berhasil dengan sebaik-baiknya sehingga dapat diterima dan disetujui pada saat
penilaian berlangsung.

Nusa Dua , September 2023

Ni Made Salma Meilani

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Survei Minat Konsumen 5
2.2 Ide Bisnis dan Produk 5
2.3 Target Pasar Dan Strategi Pemasaran 6
2.4 Analisis SWOT 6
BAB III MANAJEMEN PRODUKSI
3.1 Proses Produksi 8
3.2 Bahan Baku Dan Perlengkapan 8
3.3 Cara Pembuatan 10
BAB IV RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
4.1 Modal Pengeluaran 11
4.2 Penentuan Harga Jual 12
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 13
5.2 Saran 13

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang paling diminati dan memiliki
prospek yang baik. Hal ini disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan sangat
menggiurkan. Dapat dikatakan peluang bisnis pada sektor makanan sangat terbuka
lebar karena semua manusia pasti membutuhkan makanan. Pada era buyers market
saat ini , pengusaha dituntut untuk melakukan diferensiasi dalam bidang usaha yang
digelutinya sehingga dapat membedakan tawaran pengusaha dengan pesaingnya.
Selain itu pengusaha juga harus meningkatkan pelayanan serta melakukan inovasi
inovasi. Pengusaha selalu dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen , disamping itu pelaku usaha pada sektor makanan juga kian meningkat.
Salah satu makanan yang cukup digemari oleh generasi milenial adalah camilan keju
aroma , camilan ringan yang berbahan dasar keju dan kulit lumpia ini menjadikan
peluang usaha yang tergolong melejit. Ditambah lagi Menteri pariwisata dan ekonomi
kreatif atau badan pariwisata dan ekonomi kreatif mengharapkan Sebagian dari para
insan pariwisata menjadi seorang wirausahawan.
Oleh karena itu dengan adanya peluang yang sangat menjanjikan penulis
membuka usaha “keju aroma/cheese roll” yang tentunya memiliki peluang di bidang
UMKM. Keyakinan penulis membuka usaha keju aroma ini dikarenakan minat dari
konsumen sekitar tempat tinggal penulis yang cukup tinggi. Dan tergolong sulit
ditemukan di sekitar tempat tinggal penulis. Dengan membuka usaha keju aroma ini
penulis mengharapkan, dapat membantu mengasah dan membangun jiwa kreatif dan
inovatif yang dapat menginspirasi wirausahawan muda saat ini. Bahan bahan yang
mudah ditemukan , modal yang cukup tergolong sedang , dan camilan yang bisa di
nikmati oleh generasi milenial bahkan generasi tua membuat penulis akan yakin
bahwa usaha ini akan berjalan semestinya.

1.2 Tujuan
Tujuan penulis membuka usaha keju aroma dan proposal ini untuk memenuhi
nilai mata kuliah kewirausahaan dan juga penulis ingin merealisasikan bakat memasak
di bidang F&B. Serta dapat Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik ,
Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha dan mengasah
mahasiswa dalam berbisnis sehingga banyak memunculkan ide ide baru yang dapat
menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Disamping itu dengan kecintaan penulis
terhadap makanan ringan manis gurih dan asin , penulis dapat menghasilkan produk
yang akan bernilai , bermanfaat bagi orang sekitar dan mendatangkan
profit/keuntungan nantinya.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Survei Minat Konsumen
Dengan cara survei minat konsumen yang ada di sekitar lingkungan tempat
tinggal , akan lebih mudah untuk menentukan sebuah ide bisnis atau menentukan
sebuah produk. Karena dengan cara tersebut produk akan lebih dicari atau diminati
oleh konsumen di sekeliling kita. Jadi hasil yang penulis dapat adalah , berdasarkan
survei, tingkat kesulitan konsumen di daerah tempat tinggal penulis akan camilan
yang dijual, Disini , konsumen menginginkan camilan manis , gurih dan garing. Tetapi
di tempat tinggal penulis sangat minim ditemukan pedagang camilan seperti yang
konsumen inginkan . Lebih dominan makanan cepat saji seperti fried chiken ,burger
dan lain lain.
Survei minat konsumen juga dibutuhkan saat sebelum memulai usaha , karena
dapat memudahkan kita untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari produk
yang akan dibuat. Dan juga dapat mengetahui apa yang konsumen inginkan dan
merancang produk tersebut dengan baik sehingga menghasilkan produk yang bernilai.
Survei minat pelanggan juga dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi
tentang pesaing dan posisi pasar usaha. Yaitu dapat mengidentifikasi kompetitor
utama, mengukur tingkat kesadaran merek, serta memahami preferensi konsumen
terhadap pesaing. Informasi tersebut dapat membantu bisnis/usaha yang akan dijalani
untuk merangkai strategi pemasaran yang tepat sehingga penjualan pun lebih efektif
dan keberadaan bisnis atau usaha di pasar lebih kuat.

2.2 Ide Bisnis dan Produk


Dari survei minat pelanggan yang disimpulkan, penulis menuangkan ide untuk
membuka usaha keju aroma. Keju aroma adalah cemilan kekinian turunan dari pisang
aroma yang sangat digemari oleh kalangan muda hingga kalangan tua , Selain mudah
dan praktis bahan keju aroma ini juga murah dan mudah ditemukan. Ditambah lagi
dengan modal yang terbilang sedang juga mendapatkan untung/profit yang lumayan.
Cemilan yang berbahan dasar keju dan kulit lumpia , memiliki cita rasa manis , gurih ,
dan asin ini sangat banyak ditemukan di e-commerce , olshop social media Instagram
bahkan dalam bentuk frozen food.
Namun keju aroma yang penulis produksi kali ini sudah siap saji atau sudah
dimasak , yang membuat produk keju aroma atau “cheese roll” berbeda dengan
pesaing atau competitor adalah , penulis akan mengemasnya seperti hampers dan
menggunakan toples dengan saus cocolan di dalamnya. Rencana saus cocolan yang
penulis pilih yaitu varian coklat dan tiramisu. Cemilan keju aroma yang penulis

5
produksi dapat bertahan lama selama 2 minggu disuhu ruangan , dikarenakan tidak
menggunakan bahan pengawet apapun.
2.3 Target Pasar dan Strategi Pemasaran
Sebelum memulai usaha sangat penting bagi pebisnis/pengusaha untuk
mengetahui beberapa faktor seperti potensi, segmentasi dan target pasar yang akan
menjadi sasaran utama produk yang hendak ditawarkan. Tujuanya sebagai fondasi
dasar membangun sebuah usaha. Target pasar juga bisa diartikan sebagai kelompok
konsumen yang menjadi sasaran pebisnis atau pemilik perusahaan agar bisa membeli
produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan menentukan target pasar kita akan lebih
mudah mengelompokkan budget usaha dengan tepat , mudah dalam mengatur produk
yang ditawarkan dan lebih menarik perhatian para calon pembelinya , mengantipasi
adanya persaingan dan menjadikan produk kita lebih baik , baik dalam segi
pengemasan , rasa , tekstur , aroma dan bentuk. Jadi seperti pembahasan diatas target
pasar dari produk yang penulis tawarkan adalah , cenderung lebih ke kalangan anak
muda dan kalangan Tengah , (16th-30th) ke-atas. Namun kalangan tua pun tidak kalah
, ibu ibu dan bapak bapak pun ada yang menyukai camilan keju aroma ini karena bisa
menjadi teman celup teh dan kopi.
strategi pemasaran adalah tindakan terukur yang bertujuan agar produk
perusahaan dikenal masyarakat luas. Strategi pemasaran yang komprehensif
mencakup 4P, yaitu: product, price, place dan promotion. Dari 4 aspek tersebut dapat
diketahui bahwa ruang lingkup strategi pemasaran mulai dari proses pembentukan
produk hingga ke pasar sasaran, yang juga mempengaruhi harga produk (price) serta
produk yang akan dipasarkan dimana , dan dari media apa konsumen akan mengenali
produk kita. Disini penulis akan memulai strategi pemasaran produk keju aroma,
bermulai dari lingkungan tempat tinggal penulis yaitu teman teman di dekat rumah ,
lalu setelah itu menawarkan ke teman kampus khususnya dikelas. Selain
memasarkannya secara offline ,penulis berencana memasarkan menggunakan social
media yaitu Instagram dan juga Facebook. Yang dimana produk keju aroma ini
dipesan secara PO (Pre-Order).

2.4 Analisis SWOT


Analisis SWOT diperlukan untuk mengetahui permasalahaan atau kendala
bisnis/usaha yang ditekuni , Memberikan gambaran suatu Perusahaan dari empat
sudut dimensi, yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threats. Strengths
(kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal Perusahaan atau
suatu bisnis , hal-hal yang dikontrol dan dapat berubah , Contohnya termasuk siapa
saja pihak yang akan menjadi partnership atau kerjasama. Opportunities (peluang)
dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal
yang terjadi di luar Perusahaan/bisnis pada pasar yang lebih besar. contohnya , pesaing
atau competitor , bahan baku dan tren belanja pelanggan. Sebagai acuan untuk

6
menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap kegiatan untuk memulai usaha
harus diukur melalui kemampuan yang dimiliki terhadap lingkungan atau pesaing
melalui SWOT.

-STRENGTHS (KEKUATAN)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima di Masyarakat luas. Karena keju aroma
atau “cheese roll” sangat sulit ditemukan dibali khsususnya daerah badung.
Competitor juga menjualnya dalam bentuk frozen food yang dimana konsumen harus
menggorengnya terlebih dahulu. Sedangkan “cheese roll” sudah siap makan tanpa
harus dimasak. Tambahan adanya sauce cocolan didalamnya menjadikan “cheese
roll” berbeda dengan produk competitor diluar sana. Kemasan “cheese roll” di dalam
toples berukuran 800 mill membuat konsumen tidak sulit untuk menyantapnya ,
mudah dibawa berpergian dan bisa dijadikan hampers atau bingkisan. Rasanya yang
manis , gurih , lezat , harganya yang sangat terjangkau membuat produk ini akan laris
dipasaran.
-WEAKNESSES (KELEMAHAN)
Produk “cheese roll” tidak tahan lama dikarenakan tidak menggunakan bahan
pengawet ,produk mudah ditiru lantaran bahan bakunya banyak terjual dipasaran ,
harga bahan baku yang tidak stabil menjadikan penulis sedikit sulit untuk memberikan
harga jual yang tetap.
-OPPORTUNITIES (PELUANG)
Produk “cheese roll” memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha
“cheese roll” ini berbeda dengan “cheese roll” pada umumnya , “cheese roll” yang
penulis produksi memiliki sauce cocolan di dalamnnya bahkan memiliki 2 varian
sauce cocolan yaitu coklat dan tiramisu. Jadi konsumen tidak akan bosan dengan
variant yang monoton. “Cheese roll” saat ini sangat jarang ditemukan terutama di bali
khususnya daerah badung , sehingga penulis memiliki peluang yang cukup baik
dipasaran.
-THREATS (ANCAMAN)
Threats atau ancaman adalah salah satu penghalang utama bagi pengusaha untuk
menjalani bisnis atau usaha mereka. Usaha “cheese roll” yang akan penulis jalani
memiliki beberapa penghalang berupa , masuknya pesaing baru , peningkatan
kekuatan tawar-menawar dari konsumen atau pemasok utama , adanya pesaing yang
tidak sehat dan juga Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah
sehingga menjatuhkan produk penulis.

7
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
3.1 Proses Produksi
Kegiatan Produksi adalah merupakan kegiatan menciptakan atau menambah
nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Pada dasarnya, produksi
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran.
Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang
mencukupi. jadi Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu
Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan kosumen
terhadap sebuah produk yang sedang popular yaitu kuliner.
-Melalui bagian produksi penulis mulai menentukan bahan baku selain bahan baku
utama. Dalam hal ini penulis melakukan survei pasar yang dimana bertujuan untuk
mendapatkan harga yang lebih kompetitif di pasar , agar produk nantinya memiliki
harga yang terbilang terjangkau di mata konsumen.
-Proses produksi dilakukan dengan mengedepankan perilaku sanitasi dan hygiene
guna terciptanya produk yang menjamin keamanan dan kebersihan , juga kepercayaan
terhadap konsumen akan produk yang dipasarkan.
-menyusun rancangan biaya , tahapan ini dilakukan untuk membuat system
manajemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya jika rancangan biaya
diatur dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan dengan lancar dan
maksimal.
-kegiatan pengecekan , kegiatan ini bertujuan untuk memastikan produk yang akan di
pasarkan sudah aman , mulai dari rasa , tekstur , warna , aroma , agar mendapatkan
respon atau feedback yang memuaskan dari konsumen. Dengan itu konsumen akan
melakukan pengorderan ulang atau repeat order kepada produk yang kita pasarkan.
-yang terakhir adalah kegiatan evaluasi produk , yang dimana kegiatan ini bertujuan
untuk mengimprovisasi dan mengukur penilaian produksi yang terjadi selama
dilapangan , Dengan perencanaan yang dibuat sebelumnnya. Evaluasi ini juga dapat
membantu untuk proses produksi selanjutnya agar pelaksanaan sesuai dengan
perencanaan.

8
3.2 Bahan Baku dan Perlengkapan

Bahan baku dan perlengkapan keju aroma :

No Foto Bahan dan Perlengkapan Nama Bahan , Isi dan Harga


1.

Kulit lumpia finna , Isi 50 pcs


dengan harga 12.500/1 bks.

2.

Keju prochiz gold cheddar , isi


160gr dengan harga 14.500.

3.

Susu kental manis carnation , isi


370gr/kaleng dengan harga 11.500.

4.

Telur 1 butir , dengan harga 2.500

5.

Glaze kiloan , dengan harga


15.000/1bks.

6.

Toples plastic ukuran 800 mill


dengan harga 3.500/1 pcs.

9
7.

Kertas roti , isi 50 pcs dengan harga


10.500.

8.

Minyak goreng rose brand , isi 1


liter dengan harga 16.000

9.

Cup sauce 25ml isi 50 pcs , dengan


harga 13.000

3.3Cara Pembuatan
Berikut adalah cara pembuatan keju aroma atau “cheese roll” :
Peralatan yang digunakan untuk mengolah yaitu , 1 buah penggorengan , 1 mangkuk
peniris , dan 1 sendok penggorengan yang berisi rongga.
1. Potong memanjang keju berbentuk balok.
2. Ambil selembar kulit lumpia , lalu letakkan keju yang sudah di potong
diatasnya , tuangkan sedikit susu kental manis diatas kulit lumpia dan juga keju
lalu gulung , rekatkan gulungan dengan putih telur , lakukan berulang.
3. Goreng keju aroma di minyak panas sampai kecoklatan atau golden brown ,
lalu tiriskan tunggu hingga dingin.
4. Siapkan sauce cocolan dan kemas sauce menggunakan cup sauce ukuran 25 ml.
5. Siapkan toples lalu letakkan kertas roti dibawahnya dan masukkan keju aroma
ke dalam toples dalam keadaan sudah dingin (sebanyak 25 stick).
6. Terakhir masukkan cup sauce ke dalam toples lalu tutup toples hingga rapat.

10
BAB IV
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
4.1 Modal Pengeluaran
Modal yang dikeluarkan untuk 4 kali produksi (4 toples) adalah , sebesar
Rp.137.000
Rincian Harga :
No. Bahan baku dan Qty Harga satuan Total
perlengkapan
1 Kulit lumpia finna 2 bks Rp 12.500 Rp 25.000

2 Keju gold prochiz 160gr Rp 14.500 Rp 14.500

3 Susu kental manis 370gr Rp 11. 500 Rp 11.500

4 Telur 1 butir Rp 2.500 Rp 2.500

5 Glaze kiloan 2 bks Rp 15.000 Rp 30.000

6 Toples plastic 4 pcs Rp 3.500 Rp 14.000

7 Kertas roti 50 pcs Rp 210 Rp 10.500

8 Minyak goreng 1 ltr Rp 16.000 Rp 16.000

9 Sauce cup 50 pcs Rp 260 Rp 13.000

Rp 137.000

-Biaya yang dihabiskan 1 toples (Harga pokok 1 toples)


1. Biaya bahan baku stick keju :
No Nama Bahan baku Harga
1 1 lembar kulit lumpia Rp 250
2 1 batang keju Rp 500
3 Susu Rp 50
Harga 1 stick keju x 25 Rp 800 x 25 = 20.000
(isi stick dalam 1

11
toples)
2. biaya perlengkapan :
No Nama Perlangkapan Harga
1 1 toples Rp 3.500
2 1 lembar Kertas roti Rp 210
3 1 Sauce cup Rp 260
4 Sauce Rp 3.000
5 Biaya stiker Rp 2.000
Total biaya perlengkapan Rp 8.970
Jadi biaya yang dihabiskan untuk 1 toples keju aroma adalah :
-biaya stick keju + biaya perlengkapan
= Rp 20.000+ Rp 8.970 = Rp 28.970 (Harga pokok 1 toples)

4.2 Penentuan Harga Jual


Metode yang penulis gunakan untuk penentuan harga jual adalah metode
mark up pircing , Markup pricing atau yang juga disebut dengan cost-plus pricing,
adalah strategi penetapan harga di mana penjual dapat dengan menentukan harga
berdasarkan margin keuntungan yang diinginkan.
Rumus : Harga Jual = Modal + (Modal x persentase laba yang diinginkan)
Harga Jual = Rp 28.970 + (Rp 28.970 x 30%)
Harga Jual = Rp 28.970 + Rp 8.691
Harga Jual = Rp 37.661 dibulatkan menjadi Rp 38.000

12
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Kewirausahaan menjadi salah satu alternatif cara untuk menyelesaikan
masalah pengangguran di mana generasi muda dibimbing untuk memiliki mental
mandiri, agar dapat memiliki pemikiran kreatif dan inovatif terhadap situasi yang ada
saat ini , berani mengambil langkah dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi
dirinya sendiri dan orang lain sehingga pada akhirnya dapat menggairahkan
pertumbuhan perekonomian di negeri ini. “Cheese roll” merupakan brand produk
yang diciptakan oleh penulis sendiri. dalam bidang ini penulis menciptakan produk
“cheese roll” atas survey yang penulis lakukan untuk mencari peluang bisnis yang
baik dan bermanfaat (yang dibutuhkan) oleh Masyarakat. Dengan memiliki variant
rasa cocolan di dalam kemasan penulis sangat mengharapkan konsumen menyukai
produk “cheese roll” dan memberikan feedback yang baik untuk penulis sendiri.
Makanan yang penulis jual pun mengutamakan kualitas , kebersihan , dan rasa yang
tentunya tidak akan mengecewakan pelanggan , juga kami mengutamakan kepuasan
konsumen.

5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan prososal ini. Semoga dengan penyusunan proposal ini , usaha
“cheese roll” dapat berjalan sesuai dengan harapan dan perencanaan penulis nantinya.
Juga dapat mengembangkan kreatifitas yang bermanfaat bagi penulis dan
Masyarakat. Demikian proposal ini dibuat penulis mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, sekian terimakasih.

13
14

Anda mungkin juga menyukai