Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL

MEMPRODUKSI DAN MENJUAL


“INDONESIAN BURGER”

Disusun oleh:
Nama : MUHAMMAD NAZMUDIN
NIS/NISN : 9531/0021077137
Kelas :XII Pemasaran 1
Jurusan : Tata niaga

YAYASAN ISLAM PENDIDIKAN AL-MUJAHIDIN


SMK SUMPAH PEMUDA
Jl.Raya Joglo No.36,Jakarta Barat 11640
Telp. (021) 5862708, Fax. (021) 5857161
Tahun Ajaran 2019/2020
LEMBARAN PENGESAHAN
MEMPRODUKSI DAN MEMASARKAN
“INDONESIAN BURGER”
Telah Disetujui dan Disahkan

Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(Kurniasih,SE.) (Sarmini,M.Pd.)

MENGETAHUI
Ketua Program Keahlian Pemasaran

(Abdul Aziz,S.Pd.)

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur tak lupa saya panjatkan kepada alllah swt atas limpahan rahmat yang telah
diberikanya, sehingga proposal usaha ini bisa terselesaikan dengan baik. Saya sangat
berharap supaya proposal ini dapat bermanfaat, khususnya bagi saya selaku pemohon, dan
bagi ibu/bapak sekalian. Saya sangat menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, saya sangat terbuka atas kritik dan saran positif bagi bapak/ibu sekalian.

Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih terutama
kepada :

1. Marali, S.IP,M.Pd.I, Selaku kepala SMK SUMPAH PEMUDA


2. Abdul aziz, S.Pd, Selaku Ketua Program Keahlian Pemasaran
3. Kurniasih,SE. Selaku Guru produktif dan sebagai Pembimbing I
4. Sarmini, M.Pd Selaku Guru produktif dan sebagai Pembimbing 2
5. Abdul Aziz, S.Pd, Selaku wali kelas XII PEMASARAN 1
6. Bapak dan ibu guru yang mengajar di SMK SUMPAH PEMUDA, serta
7 Orang tua dan juga teman teman yang saya telah memberikan dukungan baik
Moril maupun material.
Begitu banyak kesalahan yang penulis lakukan dalam membuat proposal Memproduksi
dan memasarkan “INDONESIAN BURGER” ini masih jauh dari sempurna penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan penguji demi kesempurnaan proposal ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Jakarta , Februari 2020

(MUHAMMAD NAZMUDIN)

ii
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN………………………………………………………………I

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….II

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..III

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………1

A. Latar belakang …………………….……………………………………………………..1

B. Alasan …………………………………………………………………………………....2

C. Tujuan ………………………...……………………………………………….………....2

D. Visi dan Misi……………………………………………………………………………..3

BAB II ASPEK PEMASARAN………………………………………………4


A. Target Pasar……………………………………………………….……………………...4

B. Analisis Swot…………………………………………………………………………….5

C. Teori Aidas……………………………………………………………………………….6

D. Marketing Mix…………………………………………………………………………....8

E. Perencanaan……………………………………………………………………………..11

F. Waktu……………………………………………………………………………………12

G. Tempat…………………………………………………………………………………..12

H. Biaya…………………………………………………………………………………….12

iii
BAB III ASPEK KEUANGAN………………………………………………13
A. Alat…………………………………………………………………………………...13
B. Bahan……...………………………………………………………………………….14
C. Anggaran..……………………………………………………………………………15
D. Modal produk………………………………………………………………………...16
E. Produk Yang Dijual…………………………………………………………………..16
F. Rencana Anggaran…………………………………………………………………...16
G. Presentasi Laba………………………………………………………………………16
H. HPP(Harga produk produk)………………………………………………………….16
I. Laba yang diinginkan………………………………………………………………...16
J. Laba keseluruhan……………………………………………………………………..16
K. Harga jual…………………………………………………………………………….16
L. BEP(Break Even Point)……………………………………………………………...17
M. BEP(Break Even Point) Per porsi...………………………………………………….18

BAB IV………………………………………………………………………..19

Kesimpulan………………………………………………………………………………19

Saran……………………………………………………………………………………..19

LAMPIRAN 1…………………………………………………………….…..20

LAMPIRAN 2…………………………………………………………….…..21

LAMPIRAN 3…………………………………………………………….…..22

LAMPIRAN 4…………………………………………………………….…..23

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Fast food adalah makanan yang terdengar sudah tidak asing lagi. begitu
mendengar nama fast food tersirat sebuah pengertian yaitu makanan yang disajikan
dengan cepat. Sebenarnya fast food pengertiannya lebih dari makanan yang dibuat
dengan cepat dan dapat dinikmati dalam waktu yang singkat. Jenis makanan yang
termasuk fast food adalah pizza, burger, hotdog, french fries, fried
chicken, dan nugget. Tidak hanya di Amerika dan negara-negara Barat , fast
food juga sudah merambah ke negara-negara Asia termasuk Indonesia. Fast food
dapat mempengaruhi asupan gizi seseorang. Sebuah penelitian di Amerika Serikat
telah menunjukkan beberapa hal yang mengejutkan. Sebanyak 6212 anak dan
remaja yang berusia 4-19 tahun ikut serta dalam penelitian ini. Dari seluruh sampel
terdapat 30% lebih yang mengonsumsi makanan fast food.

Penelitian ini telah membuktikan bahwa orang yang sering mengonsumsi fast
food akan lebih banyak mendapatkan energi, tetapi tidak dengan zat gizi lainnya.
Selain itu, fast food mengandung jumlah lemak yang besar, sementara nilai gizi dan
nutrisinya sedikit, sehingga tidak disarankan untuk sering mengkonsumsi fast
food karena makanan tersebut tidak baik bagi kesehatan tubuh.Semakin
bertambahnya zaman semakin bertambah pula penduduk yang menempati bumi dan
yang pasti kebutuhan semakin bertambah sumber daya alam semakin berkurang.
Lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh pemerintah semakin berkurang.
Masyarakat di tuntut mampu berinovasi dengan apa yang ada sekarang dan zaman
yang semakin berkembang. Salah satu bentuk inovasi yang mampu menarik
konsumen adalah burger yang terbuat dengan bahan dasar jamur dan tempe.

Indonesian Burger adalah burger yang bahan Patty nya terbuat dari jamur dan
tempe yang telah diolah dengan bahan atau bumbu-bumbu yang lainnya. Produk ini

1
terinspirasi dari makanan cepat saji yaitu burger yang sering kita lihat di beberapa
tempat. Indonesian Burger ini bersifat universal, artinya semua kalangan bisa
mengonsumsi makanan ini, kecuali bayi di bawah umur. Selain itu dengan
menggunakan jamur dan tempe sebagai bahan pengganti daging di dalamnya
otomatis harga produksi pun akan turun dimana harga daging khususnya daging sapi
harganya lebih mahal, sementara untuk mendapatkan jamur dan tempe anda bisa
membayar lebih murah selain itu, ternyata burger Jampe rasanya tidak jauh berbeda
dengan burger biasanya asalkan pengolahannya tepat dan bahan racikan yang
digunakan dalam jumlah yang tepat

Keunggulan-keunggulan yang saya dapatkan di dalam “INDONESIAN


BURGER” menjadikan saya tertarik untuk mampu mengembangkan usaha ini.
Dengan harga produksi yang terjangkau dan rasa yang tak kalah lezat dengan burger
biasanya. Serta dengan di tambah varian toping yang beragam menjadikan prospek
dari usaha ini menjanjikan.

B. ALASAN

Alasan saya memilih memproduksi dan menjual “INDONESIAN


BURGER”adalah sebagai berikut:

1. Belum ada yang menjual “INDONESIAN BURGER” ini dilingkungan sekitar


sekolah SUMPAH PEMUDA.
2. Bahan bahan nya untuk membuat produk ini mudah di dapat pembuatan yang
mudah dan praktis.
3. Harganya relative murah.
4. Memenuhi akan kebutuhan kuliner di masyarakat

C. TUJUAN

Ada pun tujuan saya memproduksi dan menjual “INDONESIAN BURGER”


adalah sebagai berikut:

2
1. Memperoleh suatu keuntungan dan pendapatan dari usaha ”INDONESIAN
BURGER”
2. Mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan produk makanan cepat saji
yang saya tawarkan.
3. Memperoleh kepercayaan yang optimal dari konsumen,sehingga dengan adanya
kepercayaan yang diberikan diharapkan usaha yang telah dijalankan dapat lebih
berkembang.

D. VISI DAN MISI

VISI
Visi adalah Mengembangkan suatu usaha yang sudah ada dengan
berkualitas membangun dan mengembangkan potensi diri dalam
membangun membuat suatu mekanisme wirausaha yang
berkualitas

 Visi Usaha
a.Mendapat laba (keuntungan) dari setiap hasil produksi dan
menghasilkan keuntungan.
b. Mampu mempunyai banyak pelanggan tetap.
c. Menjadikan toko “INDONESIAN BURGER” sebagai perusahaan
makanan cepat saji yang terpercaya

MISI

3
Misi adalah suatu persyaratan tentang apa yang harus di kerjakan oleh perusahan
atau lembaga untuk memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian
tujuan. Misi usaha saya adalah sebagai berikut :

 Misi Usaha
a. menyajikan kepada masyarakat makanan cepat saji yang murah.
b. Menjaga citra rasa makanan.
c. Memberikan pelayanan yang terbaik.

BAB II

ASPEK PEMASARAN

A. TARGET PASAR

Target pasar adalah kelompok konsumen yang akan dijadikan pasar sasaranya,
dengan mengembangkan metode penilaian atas daya tarik segmen serta memilih
segmen yang akan dimasuki. Target pasar yang saya pasarkan berada di lingkungan
YAYASAN PENDIDIDKAN ISLAM AL-MUJAHIDIN karena tempat yang
sangat strategis untuk menetapkan target pasar.
Target pasar suatu kelompok pelanggan yang menjadi sasaran pendekatan
perusahaan supaya mau membeli produk yang dipasarkannya. Target pasar juga bisa

4
diartikan dengan suatu kelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat sama yang
membuat pasar berdiri sendiri. Untuk menetapakn target pasar perusahaan harus
menilai dengan hati segmen mana yang hendak dimasukan dan mengukur berapa
segmennya.

B. ANALISIS SWOT

SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk


(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan
menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis
dengan baik hubungan dari setiap aspek.

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau
proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan
yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan
dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat
faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana
aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu
menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats)
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

1. Strength (Kekuatan)
Keunggulan produk “INDONESIAN BURGER” yang saya buat adalah:

5
a. menawarkan rasa yang enak bergizi.
b. Produk mudah dipasarkan
c. Tempe dan jamur sudah menjadi makanan yang tidak asing lagi bagi
masyarakat Indonesia.
d. Bentuk pangan yg menarik

2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan produk“INDONESIAN BURGER” yang saya buat:
a. Tidak tahan lama
b. Jenis makanan yang mudah ditiru .
c. Banyak nya pesaing di pasaran
d. Harga bahan baku tidak stabil

3. Opportunity (Peluang)

Peluang dari produk “INDONESIAN BURGER” yang saya buat:

a. Pembuatannya sangatlah mudah


b. Harganya terjangkau untuk semua kalangan
c. Masyarakat suka makanan yang praktis,lezat dan menyehatkan. Saya
ambil peluang ini dengan memadukan antara fast food dengan unsur gizi
yang terdapat di kandungan jamur dan tempe.

4. Treatment (Ancaman)
a. adanya pesaing yang membuat Burger jenis lain dangan harga setara atau
bahkan lebih murah
b. banyak kompetitor dalam bidang yang sama.
c. Karena produk saya produk makanan sehingga harus diperhatikan
kebersihannya demi kepuasan para pelanggan.

6
C. TEORI AIDAS

Teori AIDAS ini mengajarkan bagaimana mengawali dan mengakhiri proses


penjualan dengan sukses ,yaitu dari menarik minat calon pembeli sampai pada
memberikan kepuasan kepada pembelisampai pada memmberikan kepuasan kepada
pembeli terhadap produk yang ditawarkan.teori AIDAS ini menerangkan mengenai
tahapan – tahapan yang harus di lalui oleh seorang penjual di dalam kegiatan
penjualan.

Tahapan – tahapan teori AIDAS sebagai berikut:

1. Attention (Menarik perhatian)


Produk harus menarik perhatian. Ini dilakukan melalui materi iklan. Ini
adalah jenis “eyecatcher.” Tahap ini merupakan tahap awal dimana
konsumen mulai menyadari produk hingga brand suatu perusahaan. Pada
tahap ini saya harus mencari tahu dan membuat strategi agar konsumen bisa
sadar akan keberadaan produk kita.
Tahap ini dapat saya lakukan dengan menggunakan iklan video yang unik,
lucu, dan menghibur atau jika melalui tulisan maka saya dapat menciptakan
headline yang menarik agar konsumen mulai membaca tulisan tersebut.
Penjual harus berusaha agar calon pembeli memerhatikan penawaran yang
dilakukan calon penjual.untuk mendapatkan perhatian dari calon pembeli,
penjual harus memerhatikan sikap, tindak – tanduk, berbahasa, cara
berbicara, dan cara berpakaian.

2. Interest (Pertahankan minat)


Pada fase pertama, perhatian pelanggan potensial terusik; minat mereka
pada produk atau layanan harus dibangkitkan. Konsumen mulai tertarik dan
mempelajari mengenai manfaat dari produk usaha saya, yang harus saya
lakukan adalah bagaimana saya dapat membangkitkan rasa suka konsumen
terhadap produk melalui keunggulan yang saya tunjukan.

7
Selain itu saya juga dapat menampilkan pesan positif dari konsumen yang
merasa puas setelah menggunakan produk saya agar calon konsumen
percaya bahwa produk kita lebih unggul dibandingkan produk pesaing
lainnya. Penjual harus mengubah perhatian calon pembeli menjadi minat
yang semakin kuat.hal ini dilakukan dengan cara menciptakan suasana
menyenangkan, menanamkan kepercayaan kepada calon pembeli,
memberikan jalan kepada calon pembeli, dan mendekatkan diri kepada calon
pembeli.

3. Desire (Ciptakan keinginan)


Jika minat pada produk terangsang, adalah tugas penjual untuk
membujuk pelanggan untuk memiliki produk ini. Dalam skenario terbaik,
iklan atau produk itu sendiri menciptakan keinginan untuk membeli untuk
penerima.
Tahap dimana konsumen mulai memiliki keinginan untuk membeli produk
kita. Hal yang mendorong konsumen sampai pada tahap ini adalah ketika
kita dapat meyakinkan konsumen. Kebiasan calon pembeli tidaklah sama,
hal yang dapat mempengaruhinya faktor pendapatan, jenis kelamin,
pendidikan, dan status sosial. Oleh karena itu penjual harus meyakinkan
pembeli dengan keuntungan yang didapat oleh calon pembeli dan kerugian
yang didapat apabila tidak membeli.

4. Action(Dapatkan tindakan)
Segera setelah keinginan untuk membeli terangsang, ini harus ditransfer
ke suatu tindakan, yaitu pembelian. Tahap ini merupakan tahap akhir dimana
konsumen mulai melakukan pembelian pertama terhadap produk kita,
Dapat dikatakan tahap ini adalah tahap trial dimana konsumen akan
memutuskan apakah selanjutnya akan menggunakan produk tersebut
kembali atau malah berganti produk. Pada tahap ini penjual harus

8
meyakinkan kepada pembeli bahwa keputusan untuk membeli produk yang
ditawarkan adalah keputusan yang tepat.

5. Satisfication(Kepuasan)
Dan untuk tahapan yang terakhir adalah, penjual harus bisa memastikan
bahwa produk yang telah ditawarkan sesuai dengan apa yang telah
dijelaskan. Harga yang telah ditetapkan juga merupakan harga yang pantas,
sehingga pembeli akan
maka dari itu.
Penjual yang baik adalah penjual yang mampu dan bisa mengarahkan,
memberi sebuah petunjuk mengenai penggunaan barang dan juga efek
samping yang akan ditimbulkan dari barang tersebut, serta juga mampu
memberikan sebuah bimbingan. Pada tahap ini penjual harus memastikan
bahwa kualitas produk yang ditawarkan sesuai dengan yang dijelaskan.
Harga yang ditetapkan pun harga yang pantas, sehingga pembeli merasa
puas dan selanjutnya menjadi langganan. Untuk itu, seorang penjual yang
baik adalah penjual yang mampu dan mau mengarahkan, membimbing dan
memberi petunjuk tentang kegunaan maupun efek samping dari produk yang
ditawarkan.

9
D. MARKETING MIX

Marketing Mix adalah istilah yang banyak dipakai oleh para pebisnis.
Pembahasan mengenai marketing mix ini juga sangat mudah kita temukan di
internet. Atau, ada juga sebagian dari Anda yang mendapatkan pembelajaran teori
ini dari mata kuliah. Artikel ini dibuat untuk semua keperluan Anda terkait
marketing mix, baik untuk memberikan pengenalan atau mengingatkan Anda
kembali bagaimana marketing mix bekerja sebagai strategi bisnis marketing mix
seiring dengan perkembangan zaman, telah banyak berubah, sama seperti teori-teori
dari ilmu pengetahuan lainnya yang semakin berkembang.

Apalagi ilmu di bidang ekonomi dan sosial memang bersifat fleksibel,


mengikuti perubahan zaman atau tantangan zaman yang terjadi di sekitar anda.

1. Product (produk)

Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi


kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya
pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu
yang ditawarkan membuat produk yang berwujud yaitu “INDONESIAN
BURGER”

Produk yang saya buat adalah burger dengan produk “INDONESIAN


BURGER” produk ini mempunyai bahan baku utamanya jamur dan tempe,
bahan-bahan lain berkualitas bagus dan aman dikosumsi. Menurut Teori produk
adalah semua bentuk yang ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi atau
digunakan oleh konsumen sehingga memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Bentuk kebutuhan atau keinginan itu dapat berupa bentuk Fisik
ataupun jasa. Adapun pengertian produk yang lain adalah suatu yang di produksi
perusahaan yang akan di distribusikan. Kualitas suatu produk haruslah sangat
bagus supaya produk tersebut dapat bersaing dipasaran.

10
2. Price (harga)

Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan melakukan


hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat
mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama
penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam
produk, dan pelayanan, serta persaingan.

Penetapan harga ini adalah dengan mempertimbangkan biaya variable,


biaya tetap dan takaran yang pas agar harga dari produk ini dapat dijangkau
masyarakat, yaitu dengan harga untuk kosinyasinya dan Rp.4.000 untuk umum.
Harga yang dimaksud disini adalah jumlah uang yang harus di berikan customer
kepada perusahaan untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan. Pada poin
ini saya harus berfikir bagaimana cara agar perusahaan saya dapat membuat
customer merasa uang yang mereka berikan itu sebanding dengan produk yang
dia dapatkan atau dalam istilah bahasa inggris yaitu Worth It.

3. Promotion (promosi)

Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya


menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat
mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang
ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak
yang dapat mempengaruhi pembelian.

Untuk mempromosikan produk saya ini saya langsung memajang produk


tersebut agar masyarakat bisa mencicipi dan melihatnya langsung. Promosi
adalah sebuah upaya membujuk untuk mengajak konsumen untuk menggunakan
produk atau pun jasa yang di tawarkan oleh perusahaan.

11
4. Place (tempat)

Jangkauan tempat menjadi suatu yang harus dipertimbangkan secara matang,


tempat-tempat yang strategis tentu memiliki peluang akses publik yang lebih
baik, namun ini biaya di lapangan SUMPAH PEMUDA dari kami.

Sesuai dengan survei yang telah dilakukan diketahui bahwa, konsumen


paling banyak membeli produk burger dari gerai yang sudah ada nama, atau
pedagang yang menjajakan produknya secara langsung. Berhasil atau tidaknya
suatu strategi marketing ditentukan juga oleh saluran distribusi(place). Di dalam
marketing mix saluran distribusi menempati posisi krusial. Saluran distribusi
sendiri yaitu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat jasa atau
produk nya mudah di peroleh oleh customer. Perusahaan haruslah
memperhatikan kemudahan akses dan ketersediaan produk pada outlet, karna
tujuan dari distribusi sendiri ialah menyediakan produk dan jasa untuk
konsumen pada tempat dan waktu yang tepat.

12
E. PERENCANAN

Perencanaan adalah salah satu fungsi dari manajemen yang paling penting
dimana di dalamnya terdapat aktivitas mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi, serta mengembangkan rencana kerja organisasi. Perencanaan adalah tahap
awal dalam kegiatan suatu organisasi terkait dengan pencapaian tujuan organisasi
tersebut. di dalam perencanaan akan terdapat aktivitas pengujian beberapa arah
pencapaian, mengkaji ketidakpastian, mengukur kapasitas, menentukan arah
pencapaian, serta menentukan langkah untuk mencapainya Tujuan organisasi dan
kemudian menyajikan dengan jelas strategi-strategi, taktik-taktik, dan operasi yang
diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh.

Adapun perencanaan yang saya buat dalam memasarkan atau menjual suatu produk
yang mencakup waktu,tempat dan biaya.

a. Waktu

untuk waktu saya membuka usaha tersebut dari pagi sampe selesai

b. Tempat

Tempat yang saya ingin pasarkan mengenai produk “INDONESIAN BURGER” di


lingkungan masyarakat yang ramai seperti di lingkungan SUMPAH PEMUDA

c. Biaya

Jumlah biaya yang saya keluarkan adalah sebesar RP. 746.500

13
BAB III
PRODUKSI ASPEK PEMASARAN

A. PRODUKSI

Adapun alat alat yangt digunakan untuk memproduksi dan memasarkan


produk”INDONESIAN BURGER” diantanya :

NO NAMA ALAT KUANTITAS KETERANGAN


1 KOMPOR 1 TUNGKU BAIK
2 GAS 1 BUAH BAIK
3 WAJAN 1 BUAH BAIK
4 PANCI 1 BUAH BAIK
5 Spatula 1BUAH BAIK
6 SENDOK 1 BUAH BAIK
7 LOYANG 1BUAH BAIK
8 PISAU 2 BUAH BAIK
9 TALENAN 1 BUAH BAIK
10 PIRING 2 BUAH BAIK

Bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi dan memasarkan diantaranya adalah


sebagai berikut :

NO BAHAN-BAHAN KUANTITAS
1 ROTI BURGER 9 PAK
2 TELUR 3 KG
3 TEMPE 7 BKS
4 JAMUR TIRAM 7 BKS
5 BAWANG BOMBAY 2 KG
6 BAWANG MERAH DAN 2 KG
BAWANG PUTIH

14
7 MENTEGA 2 KG
8 SELADA 4 BKS
9 TOMAT 2 KG
10 TIMUN 2 KG
11 AIR 1 GALON
12 PENYEDAP RASA 2 KG
13 SAUS TOMAT 5 BTL

B. ASPEK KEUANGAN
Adapun bahan-bahan yang saya gunakan untuk memproduksi produk
“INDONESIAN BURGER” adalah sebagai berikut :
1. ANGGARAN

NO BAHAN-BAHAN KUANTITAS HARGA JUMLAH


SATUAN
1 ROTI BURGER 9 PAK RP. 7.000 RP. 67.500

15
2 TELUR 3 KG RP.25.000 RP. 75.000
3 TEMPE 7 BKS RP. 7.000 RP. 49.000
4 MENTEGA 2 KG RP.12.000 RP. 24.000
5 JAMUR TIRAM 7 BKS RP. 7.000 RP. 90.000
6 BAWANG 2 KG RP.12.000 RP. 24.000
BOMBAY
7 BAWANG PUTIH 2 KG RP.50.000 RP.100.000
DAN BAWANG
MERAH
8 SELADA 4 BKS RP. 5.000 RP. 20.000
9 TOMAT 2 KG RP.12.000 RP. 24.000
10 TIMUN 2 KG RP.12.000 RP. 24.000
11 SAUS TOMAT 5 BTL RP. 4.000 RP. 20.000
10 PENYEDAP RASA 2 KG RP. 6.000 RP. 12.000
11 GAS 3 KG RP.21.000 RP. 21.000
12 MIKA 8 PACK RP.20.000 RP.160.000
13 AIR 1 GALON RP. 6.000 RP. 6.000
14 SAUS SAMBAL 5 BTL RP. 6.000 RP. 30.000
TOTAL RP.746.500

2. Produk Yang Dijual


Saya hanya menjual satu jenis produk,maka daftar produknya adalah sebagai
berikut:
NO NAMA QUANTITY HARGA JUMLAH
PRODUK SATUAN

16
1 Indonesian 800 4000 3.200.000
Burger

3. Modal Produk

Modal yang saya keluarkan dalam menjual dan memproduksi “INDONESIAN


BURGER” adalah sebagai berikut:
JENIS QUANTITY NAMA HARGA TOTAL
MAKANAN PRODUK (Rp)
MAKANAN 800 Indonesian 933 746.400
Burger

4. Perhitungan Biaya Lainya

Pendapatan = Rp.3.200.000

Modal = Rp. 746.500-

Laba Kotor = Rp.2.453.500

Biaya Adminitrasi

Brosur = Rp.20.000

17
Transportasi = Rp.10.000

Biaya Lain lain = Rp.10.000+

Total Adminitrasi = Rp.40.000-


Laba Bersih Rp.2.413.500

5. Persentase Laba

Laba bersih x 100% = Rp.2.413.500 x 100% =75%


Pendapatan Rp.3.200.000

6. Harga Pokok Produksi (HPP)

HPP = Jumlah Modal = Rp.746.500= Rp.933


Jumlah Produk 800

7. Laba Yang Diinginkan

a. Laba = 73%
b. Per Porsi = 73% x HPP
= 73% x 933
= Rp.513

c. Laba secara keseluruhan = 800 Porsi x ( Harga Jual – HPP )


= 800 Porsi x ( Rp.4000 – Rp.933)
= 800 Porsi x Rp.3.067

18
= Rp.2.453.600

d. Harga Jual Per Porsi = HPP + (Laba x HPP )


= 933. + (73% x 933)
= 933 + 681
= Rp.1.614

8. Break Even Point (BEP)

Terjual ( 600 @ Rp 4000 ) = Rp. 2.400.000 = 100%


Total Biaya Variabel = Rp. 40.000- =2%
Total Pendapatan Marginal = Rp. 2.360.000 =98%
Total Biaya Tetap (Modal) = Rp. 746.500- =40%
Keuntungan (Laba) = Rp. 1.613.500 =58%

9. Break Even Point (BEP) Perporsi

Total Biaya Modal = Rp.746.500= 187 Porsi


Harga Jual Rp.4000

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Indonesian Burger ini merupakan produk makanan yang modern namun
bercita rasa tradisional yang sehat, murah, higenis, dan mengenyangkan. Selain itu
produk Burger ini juga merupakan makanan yang hampir sebagian besar disukai
oleh semua kalangan. Keunggulan dari Burger ini yakni terdapat beberapa

19
kandungan gizi didalamnya seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan
mineral yang aman bagi kesehatan tubuh. Jadi semua kalanganpun dapat
mengkonsumsinya tanpa khawatir kolesterol dan juga akan membuat gemuk karena
patty yang biasanya berbahan dasar daging telah saya ganti dengan bahan dasar
yang sehat yang tidak membuat kolesterol maupun gemuk yaitu menggunakan
tempe dan jamur. Masyarakat pun pada saat ini tidak perlu takut akan makanan
yang simple atau praktis dan kehilangan makanan tradisonalnya, karena saya
menyediakan makanan tersebut yang simple, dan murah namun tetap menyehatkan.

B. SARAN

Sebuah keberuntungan akan diraih melalui usaha. Kami ingin memulai sebuah
usaha mulailah dahulu dengan usaha kecil, agar manajerial dapat terlatih, Dan janganlah
takut mengambil resiko, jangan takut rugi, Karena kegagalan adalah awal dari
keberhasilan. Pikirkan secara matang target dan rencana yang ingin dicapai sesuai
dengan modal, dan situasi kondisi yang ada. Belajar dari kesalahan agar tidak
terjerumus dalam kesalahan yang sama.Belajar, semangat, dan terus mencoba.

Semoga proposal ini bermanfaat bagi pembaca. Atas perhatiannya saya ucapkan
terimakasih.

20
LAMPIRAN 1
BIODATA

NAMA : MUHAMMAD NAZMUDIN

KELAS : XII PEMASARAN 1

TEMPAT, TANGGAL LAHIR : JAKARTA 8 FEBRUARI 2002

21
NIS/NISN : 9531/0021077137

JURUSAN : TATA NIAGA

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

AGAMA ISLAM : ISLAM

ALAMAT : JL. Dr Cipto Mangunkusumo

GG. H.kana RT.01/12

22
LAMPIRAN 2

LABEL PRODUK

23
LAMPIRAN 3

BROSUR

24
LAMPIRAN 4

GAMBAR PRODUK

25

Anda mungkin juga menyukai