Anggota Kelompok :
1. AFANILLAH FITRIA URFAH 2161201002952
2. AMIRA RAKHMAH 2161201002960
3. ARIEF UTOMO HARTI PUTRO 2161201002966
4. HERDIRA DUTA RAMADHAN 2161201002993
5. MUHAMAD BAHRUDIN ABDILLAH 2161201003018
6. TRI SUTRISNO 2161201003054
November 2022
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
BAB II ………………………………………………………………………………7
PEMBAHASAN ………………………………………………………………………7
BAB III....................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................10
Daftar Pustaka.........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Denpasar. Bali
juga merupakan salah satu pulau di Kepulauan Nusa Tenggara. Di awal kemerdekaan
Indonesia, pulau ini termasuk dalam Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja, dan
kini terbagi menjadi 3 provinsi: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di
sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan, Pulau
Serangan, dan Pulau Menjangan. Secara geografis, Bali terletak di antara Pulau Jawa dan
Pulau Lombok. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali
terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya,
khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan Pulau
Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Mahasiswa adalah peserta didik yang potensi intelektualnya memiliki tugas pokok
dalam pendidikan di sekolah, guna pengembangan kemampuan dalam ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam dimensi kehidupan masyarakat di Indonesia. Dalam dua perspektif
tersebut, maka potensi yang dimiliki perlu dikembangkan, salah satunya dengan cara
mengadakan Study Lapangan Akan banyak memberikan efek positif kepada mahasiswa,
karena dengan melihat dan mempelajari langsung maka para mahasiswa akan lebih terbuka
wawasan dan intelektualnya sehingga mahasiswa yang dibimbing oleh dosen pengampu
tersebut menerapkan konsep ideal yang dipelajarinya dilapangan. Dan pendidikan akan
berkembang lebih maju lagi. Universitas Merdeka pasuruan 2021/2022 mengadakan Study
Lapangan ke bali di desa Panglipuran untuk menambah wawasan. Kami melihat apa saja
yang ada di desa panglipuran seperti produk yang dibuat dalam desa Panglipuran, sistem
manajemen, dan lain sebagainya. supaya kami dapat mengetahui tentang manajemen sumber
daya manusia dan marketing promosi serta penjualan produk lokal yang ada di dalam Desa
Panglipuran.
Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali,
Indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena masyarakatnya
yang masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali di kehidupan mereka
sehari-hari. Arsitektur bangunan dan pengolahan lahan masih mengikuti konsep Tri Hita
Karana, filosofi masyarakat Bali mengenai keseimbangan hubungan antara Tuhan,
manusia ,dan lingkungannya. Mereka berhasil membangun pariwisata yang menguntungkan
1
seluruh masyarakatnya tanpa menghilangkan budaya dan tradisi mereka. Pada tahun 1995,
Desa Penglipuran juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Indonesia atas
usahanya melindungi Hutan Bambu di ekosistem lokal mereka.
Dalam kunjungan kami ke Desa Panglipuran bukan hanya untuk menikmati tradisi /
budaya yang ada disana. tetapi juga belajar dalam beberapa aspek dalam perekonomian.
diantaranya adalah manajemen Operasi, Manajemen Pemasaran, dan Manajemen Sumber
Daya Manusia yang ada di Desa Panglipuran.
2
1.4 Manfaat Kunjungan Industri
Bagi Industri
1. dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa.
2. Mengajak dan memperlihatkan proses produksi bagi mahasiswa maupun dosen.
3. Memperkenalkan sejarah singkat berdirinya industri kepada mahasiswa.
4. Memperkenalkan hasil produksi kepada masyarakat luas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. TARGET PEMASARAN DESA
Desa wisata Panglipuran memiliki target pasar antara lain warga lokal
(penduduk Indonesia) dan manca negara (wisatawan luar negeri). Dikarenakan desa
adat Panglipuran ini merupakan suatu wisata edukatif (ekowisata) yang bertujuan
untuk mengenalkan budaya sekitar agar membuat para wisatawan tahu mengenai
budaya yang ada di bali.
Tipat Cantok
Untuk makanan, Desa Penglipuran memiliki satu menu andalan yakni tipat cantok. Kudapan
yang satu ini merupakan makanan berat yang terdiri dari ketupat dan sayuran rebus yang
kemudian disajikan bersama dengan bumbu kacang.
Desa wisata Panglipuran untuk saat ini sudah memasuki pasar nasional karena
perkembangan produk yang sedang melambung di wilayah Indonesia dikarenakan harga
tergolong tejangkau oleh masyarakat dan kualitas yang sesuai dengan harga tersebut. Selain
itu dengan penjualan produk yang menggunakan online shop juga membantu proses
perkembangan dalam pasar dan perusahaan sering memperkenalkan produk dengan membuat
konten video tentang jenis-jenis produk yang di jual.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi
Bali, Indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena
masyarakatnya yang masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali di
kehidupan mereka sehari-hari
Keunikan pertama dari desa Penglipuran adalah model bangunannya.
Desa ini dipenuhi dengan bangunan ala rumah penduduk yang terbilang cukup
sederhana.
Ini merupakan desa adat yang berisi komplek pemukiman warga yang ramah
lingkungan.
Dinobatkan sebagai Desa Terbersih di Dunia
Jadi, sampah berserakan, bising kemacetan, dan polusi udara mustahil ditemukan
di desa ini. Demi menjaga kebersihan, masyarakat setempat menyediakan tempat
sampah di desa. Bahkan, setiap 30 meter terdapat tempat sampah.
Terdapat 3 pura di kawasan Desa Wisata Penglipuran, yaitu Pura Penataran,
Pura Dalem, dan Pura Puseh. Di sini, Sobat Pesona dapat menyaksikan berbagai
perayaan adat menarik, seperti perayaan Galungan, Ritual Ngusaba, atau rutinitas
sembahyang.
Jumlah penduduk Desa Wisata Penglipuran per Januari 2021 adalah 1.111
orang dengan jumlah KK 277, dengan mata pencaharian : perajin ,pedagang
souvenir, kuliner, pertanian , pengelola home stay , kariawan, PNS , pemandu wisata
dan pelaku pariwisata lainnya.
6
Daftar Pustaka
https://regional.kompas.com/read/2022/05/23/193501378/desa-penglipuran-di-
bali-asal-usul-dan-desa-wisata?page=all#:~:text=KOMPAS.com%20%2D
%20Desa%20Penglipuran%20merupakan,yang%20berkunjung%20ke
%20desa%20ini.
https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/intip-yuk-daya-tarik-yang-
ditawarkan-desa-penglipuran-bali