Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROJECT BASED LEARNING

BROWNDONG BANG
(BROWNIES DARI BONGGOL DAN BATANG PISANG)
SEBAGAI INOVASI KEWIRAUSAHAAN
DEMI MENYONGSONG SDGs

Disusun Oleh:
TIM SUKSES

Nama Anggota:
1. Devi Ridho Syavitri 177221005
2. Nasywa Fitria Aushaf 112221038
3. Nisrina Mumpuni E. 131221071
4. Nita Octavia 182221045
5. Riska Rahmadianita 433221030
6. Tika Karisma 1462210410
7. Yussa Tahta Mahendra 422221058
8. Zhafira Desinta 007221001

Dosen Pengampu:
Dr. Siti Ayu Nadhiroh, S.Km., M.Kes

UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023
KATA PENGANTAR

Memuji kehadirat Allah SWT dan mensyukurinya, karena dengan rahmat dan
karunia- Nya penulis dapat menyelesaikan karya yang berjudul. “BROWNDONG BANG
(BROWNIES DARI BONGGOL DAN BATANG PISANG) SEBAGAI INOVASI
KEWIRAUSAHAAN DEMI MENYONGSONG SDGs”.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Kolaborasi dan Keilmuan sebagai penilaian tugas Ulangan Tengah Semester pada semester
ke-
2 ini. Demikian makalah ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran dan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan.

Penulis menyadari segala kesalahan dan ketidaksempurnaan baik dalam penulisan


maupun penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang akan
datang untuk perbaikan artikel ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya para pembaca.

Surabaya, 24 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................................5
1.3 TUJUAN UMUM.......................................................................................................5
1.4 TUJUAN KHUSUS....................................................................................................5
BAB 2.........................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................6
2.1 Manfaat Bonggol Pisang...........................................................................................6
BAB 3.........................................................................................................................................8
METODE PELAKSANAAN PROJECT...............................................................................8
3.1 Analisis Peluang Pasar..............................................................................................8
3.2 Pemasaran..................................................................................................................8
3.3 Operasional..............................................................................................................10
3.3.1 Waktu dan Tempat..........................................................................................10
3.3.1.1 Persiapan Waktu..........................................................................................10
3.3.1.2 Persiapan Tempat.........................................................................................10
3.3.1.3 Persiapan Alat dan Bahan...........................................................................11
3.4 Anggaran Dana untuk Bahan Baku......................................................................11
3.5 Dampak Bisnis Terhadap Lingkungan/ Masyarakat...........................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak keanekaragaman
flora dan fauna yang melimpah. Hingga saat ini sudah banyak sekali penelitian yang
memberikan perkembangan tentang manfaat dari berbagai macam flora dan fauna
dalam dan hanya sebagian saja yang sudah dilakukan penelitian dalam menentukan
manfaat tumbuhan tersebut. Salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak
keanekaragaman di Indonesia adalah pisang (Arifki & Barliana.2018).
Pisang merupakan salah satu buah unggulan di Indonesia. Hampir semua
bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan. Hanya saja, bagian dari bonggol pisang
kurang dimanfaatkan. Biasanya bonggol hanya sebatas dijadikan pakan ternak,
dibiarkan dan tak jarang dibuang. Padahal bonggol pisang 100% dapat dikonsumsi
karena bonggol memiliki banyak khasiatnya. Dari serat serta kalsium yang tinggi
dan kandungan karbohidrat yang tinggi, bonggol bisa dijadikan barang substitusi
beras. Selama ini hanya daging buahnya yang dikonsumsi, sementara itu kulit,
jantung, bonggol dan yang lainnya dibiarkan dan jadi limbah. Bonggol pisang
mengandung gizi yang cukup tinggi dengan komposisi yang lengkap. Bonggol
pisang mengandung karbohidrat (66%), protein, air, dan mineral-mineral penting.
Bonggol pisang mempunyai kandungan pati 45,4% dan kadar protein 4,35% kulit
(Amalia, 2019). Karena kandungan gizi yang terdapat pada bonggol pisang ini cukup
tinggi, maka dapat berpotensi diolah sebagai produk pangan.
Pengolahan produk dengan bahan baku campuran bonggol pisang ini perlu
dilakukan ekstraksi bonggol sehingga tetap terjaga kandungan gizinya sehingga
masih dapat dirasakan manfaatnya. Dari banyaknya jenis makanan yang biasanya
dibuat seperti keripik, kami mencoba membuat inovasi baru yaitu membuat
makanan berupa brownies. Seperti yang kita tahu bahwa brownies merupakan
makanan dengan rasa manis yang disukai oleh berbagai kalangan mulai dari anak-
anak hingga orang dewasa. Apabila pada umumnya yang digunakan adalah buah
pisang, di sini kami mencoba memanfaatkan bonggol pisang sebagai pencipta rasa
dan varian unik yang berbeda dengan memperhatikan kandungan dan manfaat gizi
yang ada di dalamnya. Dengan terciptanya inovasi produk ini, diharapkan dapat
membuka pandangan baru
bagi pembaca bahwa bukan hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, akan
tetapi bonggol dari pohon pisang pun juga dapat dimanfaatkan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah penting
sebagai berikut :
1. Apakah inovasi yang tepat dalam pemanfaatan batang dan bonggol pisang?
2. Bagaimana cara pembuatan inovasi dari batang dan bonggol pisang?
3. Bagaimana cara meningkatkan nilai ekonomis inovasi dari batang dan bonggol pisang
tersebut?

1.3 TUJUAN UMUM


Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas maka penulis dapat memberitahukan
tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Berkolaborasi dengan mengoptimalkan potensi antar Program Studi demi melahirkan
Project yang inovatif, kreatif dan aplikatif.
2. Sebagai media informasi agar memberi kemudahan dan manfaat bagi pembaca
khususnya pengguna yang ingin memulai usaha yang baru tetapi dengan konsep yang
sedikit berbeda, yaitu dengan menggunakan inovasi dari batang dan bonggol pisang
untuk dijadikan bahan pembuatan brownies.
3. Membantu memberikan informasi dan inovasi salah satu cara bagaimana
pemanfaatan batang dan bonggol pisang kepada pembaca.

1.4 TUJUAN KHUSUS


1. Memberikan informasi mengenai pemanfaatan batang dan bonggol pisang untuk
dijadikan suatu produk makanan yaitu brownies.
2. Menawarkan ide atau gagasan produk kewirausahaan baru kepada masyarakat berupa
brownies berbahan dasar batang dan bonggol pisang.
3. Membantu menyongsong Sustainable Development Goals (SDGs).
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manfaat Bonggol Pisang


Pemanfaatan pohon pisang oleh masyarakat Indonesia hanya berfokus pada daun,
buah, jantung dan juga pelepah pisang. Masih banyak bagian dari pohon pisang yang
belum disadari manfaatnya oleh sebagian besar masyarakat. Manfaat paling sering dari
bonggol pisang adalah jika bagian tengah dari bonggol pisang yang masih berada di tanah
dilubangi, akan mengeluarkan air, dimana air ini nanti sering dimanfaatkan sebagai
penyubur rambut, dan antiseptik pada luka. Contoh lainnya adalah bonggol pisang yang
mampu diolah sebagai makanan ternak, atau bahkan dibiarkan terbuang. Tidak hanya itu,
bonggol pisang dapat dikonsumsi dengan baik karena memiliki kandungan kalsium dan
serat yang cukup tinggi yaitu 5% berat basah dan 15% berat kering. Selain itu, kandungan
karbohidrat pada bonggol pisang juga sangat tinggi sehingga mampu menjadi bahan
pangan substitusi beras dan juga sumber energi bagi konsumennya.
Menurut direktorat gizi, bonggol pisang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi
dengan komposisi lengkap. Terdapat 245,0 kalori, 3,4 gram protein, 0,0 lemak, 66,20
gram karbohidrat dan mineral seperti Ca, P, dan Fe serta beberapa vitamin dalam 100
gram bonggol pisang. Dari banyaknya kandungan gizi tersebut, bonggol pisang mampu
dimanfaatkan untuk menyembuhkan beberapa penyakit pencernaan seperti disentri, diare
dan pendarahan usus besar. Selain itu juga mampu mengatasi permasalahan rambut
rontok, mengobati sakit nyeri di kepala, serta mengobati radang ginjal.
Dengan tingginya kandungan gizi dari bonggol pisang mampu dimanfaatkan dan
diolah menjadi bahan baku pembuatan tepung. Nantinya tepung tersebut mampu diolah
kembali menjadi bahan pangan langsung konsumsi. Hal ini dapat dilakukan karena
kandungan kalori pada bonggol pisang tidak terlalu jauh dengan tepung terigu yang
terbuat dari gandum. Tahapan pengolahannya pun cukup mudah yaitu dengan
merendamnya dalam larutan Natrium Bisulfit 1000 ppm selama 30 menit yang kemudian
dikeringkan dalam oven selama 17 jam. Setelah itu dilakukan proses penggilingan dan
pengayakan hingga didapatkan tepung bonggol pisang.
2.2 Manfaat Batang Pisang
Selain bonggol pisang, bagian pisang lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah Batang
Pisang. Batang pisang dapat digunakan sebagai bahan pembuat rakit, mainan anak-anak,
sarana ritual budaya seperti menancapkan wayang kulit, seratnya sebagai bahan dasar
industri tekstil. Kemudian batang pisang juga bisa dikonsumsi menjadi keripik batang
pisang.
BAB 3

METODE PELAKSANAAN PROJECT

3.1 Analisis Peluang Pasar


Analisis peluang pasar dilakukan dengan metode analisis SWOT, yaitu sebuah metode
yang menganalisis mengenai kekuatan (strenghtness), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity), dan ancaman (threat) suatu produk.
3.1.1 Kekuatan (strengths)
a) Produk unik yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
b) Memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
c) Bahan mudah ditemukan dan keberadaannya masih melimpah
d) BROWNDONG BANG berupa brownies kering yang dapat dikonsumsi
sebagai camilan sehari-hari.
e) Desain menarik, karena adanya inovasi potongan komik di balik kemasan.
3.1.2 Kelemahan (weakness)
a) Bentuk dari BROWNDONG BANG yang tipis membuat produk ini mudah
hancur.
b) Masih terdapat bau asli dari sari batang pisang meskipun telah bercampur
dengan bahan lain.
3.1.3 Peluang (opportunity)
a) Belum adanya produk olahan dari bonggol dan batang pisang berupa makanan
ringan.
b) Brownies merupakan salah satu makanan kegemaran generasi muda.
3.1.4 Ancaman (threat)
a) Makanan jenis baru yang belum tentu akan diterima oleh masyarakat umum
dengan mudah dan cepat.
b) Munculnya pesaing baru dengan ide yang hampir sama.

3.2 Pemasaran
Dalam mengembangkan bisnis ini ada sejumlah upaya untuk memasarkan produk
kepada konsumen melalui beberapa strategi, diantaranya:
a. Pemanfaatan search engine
Saat ini cukup populer istilah platform digital atau market online yang
mengonsep pasar jarak jauh. Beberapa toko online tercipta dan menjelma menjadi
culture bagi masyarakat untuk lebih menggemari pembelian jenis ini. Dengan
berbagai kemudahan yang ditawarkan, ecommerce atau pasar elektronik lebih
diminati masyarakat. Tetapi tidak semudah yang dibayangkan untuk memasang store
dan menjajakan produk, sistem yang ditawarkan mesin biasanya merupakan store
dengan algoritma tertinggi. Oleh karena itu, strategi yang akan dikembangkan adalah
kami menggunakan kata kunci yang populer seperti Brownies Bonggol Pisang,
Limbah Bonggol Pisang Menjadi Bahan Utama Pembuatan Brownies, Olahan
Brownies Anti Mainstream Manfaatkan Bonggol Pisang, dan lain sebagainya.
b. Strategi Media Sosial
Seperti satu hal yang tak terpisahkan, media sosial menjadi kebutuhan
tersendiri dan tengah digemari oleh semua lini usia, mulai anak-anak hingga orang
tua. Hal ini cukup menjadi alasan mengapa Browndong Bang perlu mengembangkan
strategi pemasaran melalui platform seperti instagram, facebook, tiktok twitter,
whastapp, maupun website. Strategi yang dilakukan nantinya akan terbagi menjadi
beberapa segmen postingan di tiktok kami akan rutin mengupload video berupa video
keunggulan produk maupun testimoni pelanggan. Kita juga akan rutin melakukan live
streaming tiktok untuk meningkatkan gift dan follower.
Kemudian, di instagram maupun di facebook kami akan membagi postingan
yang berkaitan dengan promosi keunggulan produk testimoni pelanggan, kegiatan
produksi, penawaran harga spesial setiap hari-hari tertentu, penampilan video
marketing, memilih palet warna yang senada dan menarik kegiatan live, maupun
instastory yang menarik, sehingga membangun citra baik yang ramah dalam melayani
konsumen.
c. Endorsement Influencer
Fenomena endorsement baik di instagram maupun beberapa platform digital
lain tengah marak saat ini endorsement secara mudah diartikan sebagai upaya
mempromosikan brand tertentu untuk nantinya dipasang di media sosial mereka.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, upaya ini cukup efektif dalam
memperkenalkan produk kepada masyarakat. Biasanya endorsement atau bisa disebut
selebgram memiliki pengikut yang banyak. Dengan memetakan siapa endorsement
yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan produk BROWNDONG BANG,
maka diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat dalam mengetahui produk
ini lebih jauh.
3.3 Operasional

3.3.1 Waktu dan Tempat

3.3.1.1 Persiapan Waktu


Waktu pelaksanaan pembuatan dimulai dari perumusan ide usaha,
pengumpulan fakta dan informasi, analisis pasar, identifikasi masalah,
analisis mitra penyedia bahan utama yaitu petani kebun pisang, survei
lokasi, penentuan bahan yang dibutuhkan, penentuan desain dan logo
kemasan, pelaksanaan pembuatan produk, pengemasan, serta analisis
biaya yang dibutuhkan. Adapun rinciannya sebagai berikut:
Bulan
No Jenis Kegiatan
2 3 4 5
1. Perumusan ide
2. Pengumpulan fakta dan
informasi
3. Analisis pasar
4. Identifikasi masalah
5. Pembuatan Mind Map
6. Penentuan bahan yang
dibutuhkan
7. Analisis biaya yang dibutuhkan
8. Analisis mitra penyedia bahan
utama (Bonggol dan batang
pisang)
9. Survei lokasi mitra penyedia
bahan utama
10. Pelaksanaan pembuatan produk
11. Penentuan desain dan logo
kemasan
12. Pengemasan

3.3.1.2 Persiapan Tempat


Tempat kegiatan dilakukan secara offline di Jl. Mojo Klanggru Kidul
Blok C no 32a. Alasan memilih tempat tersebut karena merupakan rumah
salah satu anggota kelompok yang letaknya strategis untuk produksi. Pada
rumah tersebut juga telah tersedia alat produksi yang diperlukan untuk
membuat BROWNDONG BANG. Selain itu, dekat dengan pusat
perbelanjaan sehingga memudahkan dalam proses pembelian bahan
produksi.

3.3.1.3 Persiapan Alat dan


Bahan Alat:
1. Mixer
2. Pisau
3. Timbangan bahan kue
4. Sendok
5. Talenan
6. Toples besar
7. Wadah (Baskom, mangkuk, piring)
8. Panci
9. Baking paper
10. Oven listrik
11. Kompor gas
12. Loyang
13. Gas LPG 3 Kg
Bahan:
1. Bonggol pisang
2. Sari batang pisang
3. Gula
4. Telur
5. Margarin
6. Baking powder
7. Vanili
8. Coklat blok
9. Opsional (Topping: keju, kacang tanah, kacang mete, dan lain
sebagainya)

3.4 Anggaran Dana untuk Bahan Baku


Harga Satuan
Jenis Pengeluaran Volume Nilai (RP)
(RP)
a. Tepung terigu 1 Kg Rp. 15.500,- Rp. 15.500,-
b. Gula 1 Kg Rp. 11.500,- Rp. 11.500,-
c. Margarin 1 kg Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
d. Coklat blok 1 kg Rp. 40.000,- Rp, 40.000,-
e. Telur 1 kg Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-
f. Baking powder 45 gr Rp. 6.380,- Rp. 6.380,-
g. Vanili 20 gr Rp. 6.650,- Rp. 6.650,-
h. Kacang tanah
1 kg Rp. 13.000 ,- Rp. 13.000 ,-
matang
i. Kacang mente
250 gr Rp. 41.200,- Rp. 41.200,-
matang
j. Keju 180 gr Rp. 21.000,- Rp. 21.000,-
30 cm x
k. Baking paper Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-
10 m
TOTAL (Rp) Rp. 230.230,-

3.5 Dampak Bisnis Terhadap Lingkungan/ Masyarakat


Dampak dari bisnis ini antara lain :
1. Menawarkan alternatif pemanfaatan hasil pertanian menjadi produk pangan baru yang
belum dikenal luas oleh masyarakat, harapannya kegiatan ini dapat mendukung
program pemerintah dalam hal ketahanan dan keamanan pangan.
2. Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengolahan hasil pertanian menjadi
produk pangan baru menggunakan teknologi sederhana.
3. Meningkatkan diversifikasi pemanfaatan tanaman pisang.
4. Meningkatkan nilai kemanfaatan dan nilai ekonomis bonggol tanaman pisang sebagai
sumber bahan makanan olahan baru, dari semula tidak lazim digunakan sebagai bahan
baku makanan olahan menjadi bahan baku pembuatan brownies yang bernilai
ekonomis tinggi.
5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam hal pemanfaatan
bonggol pisang menjadi brownies bonggol pisang. Adapun teknologi yang digunakan
termasuk teknologi sederhana dan ramah lingkungan.
6. Membantu pengurangan limbah bonggol pisang menjadi produk olahan makanan
yang bernilai ekonomis, sehingga dapat menjadi alternatif sumber mata pencaharian
baru.
Dari keenam dampak tersebut jika diselaraskan dengan 17 tujuan TBA/SDGs
(komitmen global dan nasional dalam upaya mensejahterakan masyarakat) termasuk
ke dalam poin ke 1) Tanpa Kemiskinan; 2) Tanpa Kelaparan; 3) Kehidupan Sehat
dan
Sejahtera; 7) Energi Bersih dan Terjangkau; 8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan
Ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, V., Rosahdi, T. D., & Sudiarti, T. (2019). Pemanfaatan kulit dan bonggol pisang
untuk bahan baku makanan ringan di Majelis Taklim An Nur Cileunyi Kabupaten
Bandung. Al-Khidmat, 2(1), 58-63.

Arifki, H. H., & Barliana, M. I. (2018). Karakteristik dan Manfaat Tumbuhan Pisang
Di Indonesia:Review Artikel. Farmaka, 16(3).

Anda mungkin juga menyukai