Anda di halaman 1dari 21

MASSES(MANGO SEED COOKIES) : INOVASI COOKIES DARI BIJI

BUAH MANGGA UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS DARI


BIJI BUAH MANGGA

Disusun Oleh:

Ririn Anisa Cahyani

Ady Ulil Amri

Fajriani Arma

A.Aida Munirah Akmal

Rifda Afifa Syahira

Nadya Sri Amaliah

UPT SMA NEGERI 8 BULUKUMBA


(Jalan KH. Mukhtar Lutfi No. 32)

BULUKUMBA, SULAWESI SELATAN

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat limpahan
rahmat-Nya jualah kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul
“MASSES(MANGO SEED COOKIES) : INOVASI COOKIES DARI BIJI
BUAH MANGGA UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS DARI
BIJI BUAH MANGGA”

Dalam penelitian karya tulis ilmiah ini kami tak lupa mengucapkan terima
kasih yang setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Jasman S.Pd M.Si selaku kepala SMA Negeri 8 Bulukumba.
2. Bapak Surisman ,S.Pd,M.Pd selaku Pembimbing dalam penulisan karya
tulis ilmiah ini.
Dan pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini sehingga terlaksana dengan baik dan lancar.kami sadar sepenuhnya
bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan
sebagaimana pepatah “tak ada gading yang tak retak”. Oleh karenanya, saya
membuka tangan selebar-lebarnya guna menerima saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan karya tulis ini. Akhirnya, saya mengharapkan
agar karya tulis ini dapat berguna bagi peningkatan mutu pendidikan khususnya
bagi saya selaku penulis.

Bulukumba, 15 September 2019

Tim Penulis

ii
ABSTRAK

Mangga (Mangifera indica) merupakan tanaman yang berasal dari daerah di


sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga (Mangifera indica) telah
menyebar ke Asia Tenggara khususnya Indonesia. Kebanyakan orang hanya
menggunakan daging dari buah mangganya saja, sedangkan bijinya tidak
digunakan. Padahal biji mangga memiliki kandungan zat yang bermanfaat. Sejauh
ini, biji mangga belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Untuk
mengatasi hal tersebut, kita dapat memanfaatkannya menjadi bahan baku
pembuatan makanan yang mempunyai kandungan gizi yang cukup, sehingga biji
mangga yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai
ekonomis. Maka dari itu, kami memanfaatkan biji mangga dengan membuatnya
menjadi tepung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat fisik tepung biji
mangga dengan hasil penjemuran. Biji mangga dijadikan tepung dengan cara
diblender. Hasil tepung biji mangga menghasilkan warna yang khas jika
dibandingkan dengan tepung terigu biasa. Berdasarkan hasil penelitian tepung biji
mangga berpotensi dalam pembuatan Masees(Mango Seed Cookies).
Kata Kunci : Biji mangga, Tepung, Cookies.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

Abstrak.......................................................................................................... iii

Daftar Isi........................................................................................................ iv

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Latar Belakang......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1

C. Tujuan Penelitian..................................................................................... 1

D. Manfaat Penelitian................................................................................... 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 3

A. Kajian Teori............................................................................................. 3

B. Kerangka Pikir........................................................................................ 5

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN................................................... 6

A. Metode Penelitian................................................................................... 6

B. Variabel Penelitian.................................................................................. 6

C. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................. 6

D. Populasi dan Sampel.............................................................................. 6

E. Alat dan Bahan...................................................................................... 6

F. Prosedur Kerja....................................................................................... 6

G. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 7

H. Teknik Analisis...................................................................................... 7

iv
I. Sumber Data.......................................................................................... 7

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 8

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 10

A. Kesimpulan............................................................................................ 10

B. Saran...................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 11

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai daerah tropis hampir semua jenis tanaman dapat tumbuh dengan
baik di Indonesia. Hal tersebut didukung oleh faktor cuaca, kondisi tanah, suhu
dan iklim yang memungkinkan di Indonesia. Salah satu tanaman yang dapat
tumbuh dengan baik di Indonesia adalah mangga (Mangifera indica)
merupakan nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga
(Mangifera indica) termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari
35-40 anggota dan suku Anacardiaceaepala.
Buah mangga memiliki banyak manfaat. Hampir dari setiap bagian buah
mangga (Mangifera indica) dapat dimanfaatkan bahkan limbah dari mangga
sekalipun. Salah satu limbah hasil buah mangga yang bernilai ekonomis
adalah bijinya. Tetapi biji mangga sering terbuang begitu saja padahal
mengandung karbohidrat yang cukup tinggi yang tidak kalah dengan beras
yaitu 70%. Dengan adanya kandungan karbohidrat tersebut, biji mangga
dapat dijadikan sebagai tepung dalam pembuatan cookies yang dapat
meningkatkan nilai ekonomis dari biji mangga.
Oleh karena itu, kami selaku penulis akan mengadakan penelitian dengan
judul “Masees dalam Meningkatkan Nilai Ekonomis Biji mangga ”. Dalam
proses penelitian ini, kami akan melakukan berbagai jenis eksperimen. Bahan
utama yang kami gunakan adalah biji mangga, dimana di mata masyarakat
merupakan limbah yang sudah tidak dapat digunakan lagi.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana hasil uji organoleptik
Masees (mango seed cookies) pada responden?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tentang bagaimana hasil uji organoleptik Masees(Mango
Seed Cookies) kepada responden.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :

1
1. Bagi peneliti dapat dijadikan sebagai referensi untuk pengembangan karya
maupun penelitian selanjutnya.
2. Bagi masyarakat dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan nilai
ekonomis dari biji buah mangga.
3. Bagi pemerintah dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam pengembangan
inovasi selanjutnya.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Biji Mangga
Biji mangga mengandung protein kasar, minyak, abu, serat kasar, dan
karbohidrat (Kittiphoom, 2012). Biji mangga memiliki rasa pahit dan sepat
dengan kandungan 70% karbohidrat, 10% lemak, dan 6% protein. Tepung
biji mangga dapat dimakan sebagai obat diare, asma, cacingan, dan
melancarkan menstruasi. Bagian yang sering dibuang itu dapat berfungsi
sebagai anti diare pada mencit diare yang diinduksi menggunakan minyak.
Ekstrak alkohol dan ekstrak air biji mangga dapat mengurangi motilitas usus
mencit dan menurunkan skor feses.
Biji mangga memiliki kandungan fitokimia yang tinggi, berupa tanin
(Legesse dan Shimelis, 2012). Kandungan fitokimia gallotanin yang
memiliki aktivitas antibakteri terhadap beberapa macam bakteri Gram
positif dan negatif juga telah dilaporkan oleh Engels et al. (2011). Pelarut
etanol digunakan untuk mengekstraksi biji mangga karena senyawa dari
simplisia ini bersifat polar yang tersari.(El-Gied et al. (2012)juga telah
melaporkan perbandingan aktivitas antimikrob antara ekstrak ethanol dan
ekstrak methanol biji mangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas biji mangga terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus
subtilis, Shigella sp, dan Escherichia coli dengan menggunakan metode
difusi untuk megukur diameter zona hambat dan metode dilusi untuk
penentuan nilai Konsentrasi Hambat Minimal (KHM)
Ketika dibandingkan dengan produksi tanaman pangan yang lain dapat di
lihat dalam tabel sebagai berikut
Tabel 1. Perbandingan kandungan karbohidrat
Jumlah
No Jenis Tepung Karbohidrat/100
gram

3
1 Kentang 21 gram1
2 Ubi 21 gram (2)
3 Kedelai 11 gram(3)
4 Biji manga 38,68 gram (4)

(Sumber : 1 = Setijo, 2004)


(sumber : 2 = .Rukmana, 1997)
(sumber : 3 = purwaningsih, 2007)
(sumber : 4= Dalimartha, 2011)
2. Tepung
Tepung merupakan bentuk sederhana dari makanan yang diolah.
Dengan diolahnya menjadi tepung, suatu bahan makanan dapat lebih
maksimal dimanfaatkan. Seperti halnya biji mangga yang dapat dijadikan
sebagai tepung sehingga pemanfaatan dari mangga dapat lebih maksimal
dan meminimalisir kerugian dari biji mangga yang dibuang begitu saja.
Selain itu, dengan diolahnya menjadi tepung juga dapat meningkatkan
nilai ekonomis biji mangga tersebut yang belum dioptimalkan.
Pengolahan biji mangga menjadi tepung dapat terjadi secara maksimal
ketika musim mangga. Pembuatan yang tidak membutuhkan biaya yang
besar tetapi dapat memaksimalkan penghasilan tentu saja akan sangat
memberikan dampak yang positif.
3. Cookies
Cookies atau yang biasa kita sebut dengan biskuit merupakan salah
satu makanan ringan yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Mulai
dari anak-anak hingga orang dewasa. Selain mudah dibuat, cookies
memiliki daya tahan yang cukup lama sehingga dapat di simpan pada
tempat yang tertutup dalam jangka waktu yang lama. Cookies juga
merupakan suguhan yang menarik bagi konsumen karena bentuknya yang
bervariasi.

4
B. Kerangka Pikir

Limbah biji
mangga

Pengolahan biji
mangga Tepung Cookies

5
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini
adalah metode penelitian kualitatif , kuantitatif dan studi literatur. Dimana
kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Kuantitatif adalah
penelitian yang bersifat sistematis. Dan studi literatur adalah pengumpulan
data dengan kajian pustaka.
B. Variabel Penelitian
Variabel bebas : biji buah mangga
Variabel terikat : cookies
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu : 12 September – 15 September 2019
2. Tempat : Ruang Kelas XII MIPA 1 dan UKS UPT SMA Negeri 8
Bulukumba
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA I UPT SMA
Negeri 8 Bulukumba. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu 22 orang siswa kelas XI MIPA I UPT SMA Negeri 8 Bulukumba.

E. Alat dan Bahan


Ada beberapa alat yang digunakan untuk membuat produk penelitian ini
diantaranya adalah: blender, panci, neraca, wadah, mangkuk, sendok, pisau.
Bahan - bahan yang di gunakan dalam penelitian diantaranya adalah : air,
biji buah mangga, tepung terigu, garam, susu cair, gula halus, telur, dan
mentega.
F. Prosedur Kerja

Langkah awal pembuatan cookies ini yaitu daging dan biji dipisah lalu
bagian inti dari biji mangga tersebut yang diambil. Biji mangga yang
digunakan sebanyak 10 biji yaitu kisaran 92 g, dan ditambah dengan tepung
terigu sebanyak 57 g, gula halus sebanyak 40 g, kuning telur 1 butir, mentega
sebanyak 5 g, dan air es sebanyak 15 ml. Semua bahan dicampur hingga merata
6
dan diulen hingga adonan tidak menempel pada wadah. Setelah itu, adonan
dibuat dengan ukuran 7 g lalu dipanggang dengan waktu 30 menit. Pada hasil
akhir bisa ditambah dengan topping sesuai selera.

G. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui penilaian uji organoleptik,
dan teknik yang kedua yaitu dengan studi literatur yang diperuntukkan
mengetahui kadar – kadar kandungan yang terdapat pada variabel bebas
penelitian ini.

H. Teknik Analisis Data


Dalam karya tulis ilmiah ini kami menggunakan teknik analisis kuantitatif
dengan pendekatan uji organoleptik, dimana uji organoleptik ini berupa rasa,
aroma, tekstur, dan warna dengan menggunakan skala penilaian liker yaitu 1 =
tidak baik ; 2 = kurang baik ; 3 = baik ; 4 = sangat baik. Setelah dilakukan uji
organoleptik, maka data tersebut akan dikonversi kedalam bentuk persentase
dengan persamaan :
𝑥
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100%
𝑦
Keterangan :
x = jumlah pemilih per-kriteria
y = jumlah responden
I. Sumber Data
1. Data primer :
Data primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh penulis berdasarkan
hasil eksperimen serta hasil observasi.
2. Data sekunder :
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil studi literatur serta
buku dan internet.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan “Uji organoeptik” diperoleh hasil persentase orang-orang yang


menyukai cookies biji mangga adalah sebagai berikut :

Hasil Penilaian Rasa


4%

14% 14%
Sangat baik
baik
kurang baik
68%
tidak baik

Grafik 1. Hasil penilaian rasa Masses


Berdasarkan penilaian terhadap rasa, banyak responden yang berpendapat
bahwa rasanya baik dikarenakan takaran yang sesuai sehingga hasilnya cukup
memuaskan. Rasa pahit dari biji mangga juga terminimalisir akibat larutan
garam.

Hasil Penilaian Aroma


0%

14%
41% Sangat baik
Baik
45% Kurang baik
Tidak baik

Grafik 2. Hasil penilaian rasa Masses


Berdasarkan penilaian terhadap aroma, para responden berpendapat pula
bahwa aroma yang dimiliki oleh cookies ini baik, karena adanya campuran
susu dimana susu memiliki aroma yang khas.

8
Hasil Penilaian Warna
1%

24%
33% Sangat baik
Baik
Kurang baik
42%
Tidak baik

Grafik 3. Hasil penilaian rasa Masses


Berdasarkan penilaian terhaadap warna, perbandingan antara pendapat
responden yang mengatakan warnanya baik dan kurang baik tidak jauh
berbeda dikarenakan warna yang dihasilkan dari tepung biji mangga pucat
dan sebagai penarik perhatian responden, kami menambahkan susu sebagai
topping dalam cookies ini.

Hasil Penilaian Tekstur


5%
9%
18%
Sangat baik
Baik
Kurang baik
68%
Tidak baik

Grafik 4. Hasil penilaian rasa Masses


Berdasarkan penilaian terhadap tekstur, responden berpendapat bahwa
tekstur yang dihasilkan lembut. Kuning telur memiliki fungsi sebagai
pelembut tekstur makanan dan hal ini yang membuat responden memberikan
penilaian yang baik terhadap tekstur dari cookies tersebut.

9
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah kami melakukan uji ornagoleptik kami mendapatkan saran dari
responden bahwa makanan kami sudah cukup enak yang dimana
dibuktikan dalam hasil dari pemberian angket pada responden yang
mengatakan bahwa dalam segi tekstur dan rasa sudah cukup baik tetapi
dari segi warna masih perlu diperbaiki.
B. Saran
1. Sebaiknya peneliti lebih berhati-hati dalam melakukan penelitian agar
dalam proses penelitian tidak terjadi kesalahan yang fatal.
2. Masih perlu penelitian lanjutan agar hasil penelitian lebih baik lagi.
3. Sebaiknya lebih di kembangkan dengan menggunakan alat yang lebih
baik lagi agar produksi kita semakin banyak dan lebih meluas lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA
Ardian Felix dan Dalimartha Setiawan (2011), Khasiat Buah Dan Sayur, Depok :
Penebar Swadaya
El-Gied AA, Joseph MRP, Mahmoud IM, Abdelkareem AM, Al Hakami AM,
Hamid ME. 2012. Antimicrobial activities of seed extracts of mango (Mangifera
indica L.). Advances in Microbiology 2: 571-576
Engel et al. (2010). Perilaku Konsumen. Edisi Keenam, jilid 1. Jakarta: Binarupa
Aksara. Kittiphoom . 2012 . International Food Research Journal . Utilization of
Mango seed .
Legesse M.B., Shimelis A.E., 2012. Functional and Physicochemical Properties of
Mango Seed Kernels and Wheat Flour and their Blends for Biscuit Production,
African Journal of Food Science and Technology, 3, 193- 203.
Pitojo, Setijo. 2004. Benih Kentang. Kanisius. Yogyakarta
Purwaningsih .2001 .Cara Membuat Tahu dan Manfaat
Kedelai.Gramedia :JakartaPenerbit Kansius(anggota IKAPI)
Rukmana, Rahmat. 1997. Ubi Kayu Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta:
Kanisius.

11
Lampiran 1

Penilaian
No. Nama
Rasa Aroma Warna Tekstur
1. Muh. Yaqhzan 4 3 2 3
2. Asran 3 3 3 3
3. Jihan Akilah 3 3 2 2
4. Muh. Nurhadi 3 2 1 2
5. Abdi Ardiansyah 3 3 4 3
6. Rahmadani 3 4 3 2
7. Arshinta Zalzabilah 3 4 2 1
8. Andi Risal Rasul 3 3 2 2
9. Atika Fadihilah Levina 3 4 4 3
10. Erika Rahmania 3 4 3 3
11. Riswandi 3 4 3 3
12. A. Dipa Aliah Sultana 3 4 4 4
13. Alif Ramadhan 3 4 4 3
14. Silvi Apriliyanti 2 3 4 3
15. Aulia Magfira Roska 2 3 3 3
16. Nur Salam Kasrial 1 3 3 3
17. Sri Hastuti 2 3 2 3
18. Syaidina Syaf 4 2 2 3
19. Nurwahyuni 3 2 2 3
20. Elisa Berti 4 3 3 3
21. Muh. Taufik Rahman 3 3 3 4
22. Eka Sujisno Ramadhan 3 4 3 4
Jumlah 64 71 62 63

12
Lampiran 2

ANGKET

Nama : Usia :

Pernyataan : Kualitas cookies dengan bahan baku biji buah mangga pada
percobaan yang dilakukan.

1. Rasa

a.1 b.2 c.3 d.4

2. Warna

a.1 b.2 c.3 d.4

3. Tekstur

a.1 b.2 c.3 d.4

4. Aroma

a.1 b.2 c.3 d.4

Keterangan Nilai :

4 = Sangat baik 2 = Kurang baik

3 = Baik 1 = Tidak baik

13
Dokumentasi

Gambar 1. Tepung biji mangga

Gambar 2. Tepung terigu

Gambar 3. Gula halus

Gambar 4. Telur

14
Gambar 5. Air es

Gambar 6. Susu kental manis

Gambar 7. Mentega

Gambar 8. Adonan biji mangga

15
Gambar 9. Cookies biji mangga

16

Anda mungkin juga menyukai