PRODUK
MENGEMBANGKAN USAHA RISOLES
MAYONES MAKARONI
Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam kami sampaikan hanya kepada tokoh dan teladan kita Nabi
Muhammad SAW. Terimakasih juga kami ucapkan kepada pembina kami Ibu Mega Ayu
Santika, S.Pd yang telah membantu kami memberikan bimbingan untuk menyelesaikan makalah
projek P5 dan kepada guru lain yang membantu dalam membimbing kita dalam menyelesaikan
tugas penguat projek pancasila.
Dalam pembuatan makalah ini banyak sekali para pihak yang membantu dan
berkontribusi terhadap jalannya kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selaku
penulis kami meminta maaf atas segala kesalahan yang ada di dalam pembuatan makalah
Penulis sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak sehingga kami
tidak lupa untuk mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak
sempurnaan dari makalah usaha yang penulis buat. Dan selaku penulis sangat mengharapkan
sekali adanya kritik dan saran yang membangun, demi perbaikan.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
2.1.1 Risoles………………………………………………………. 4
3.1 METODELOGI…………………………………………………....5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Makanan pokok Indonesia berupa nasi telah sangat melekat dengan budaya kuliner
Indonesia, menjadi pilihan karbohidrat utama dan sebagai penyanding lauk untuk
makanan sehari - hari bagi masyarakat Indonesia. Makanan tidak hanya terbatas
dengan makanan berat seperti nasi dengan lauk, seiring berjalannya waktu, masyarakat
membutuhkan pilihan makanan yg dapat mengisi perut secara praktis. Masyarakat
menciptakan sebuah inovasi makanan ringan yang menjadi jawaban untuk masyarakat
sebagai pilihan makanan praktis yang menghilangkan rasa lapar seseorang untuk
sementara waktu.
Makanan ringan dalam sejarah manusia berawal mula dari sisa makanan yang
dikonsumsi atau makanan dari alam yang tidak membutuhkan proses memasak, seperti
buah-buahan. Kini makanan ringan yang kita kenal berupa makanan siap saji yang
telah di proses terlebih dahulu, berbeda dari buah-buahan yang berasal dari alam,
makanan ringan yang kini kita kenal telah diproses dan melewati tahap produksi agar
dapat dikonsumsi secara praktis oleh masyarakat. Makanan ringan juga telah melekat
pada kehidupan manusia dan budaya yang ada di dunia, seperti di Prancis terdapat
istilah gouter yaitu merupakan aktivitas memakan makanan ringan biasanya pada sore
hari, antara pukul 16.00 hingga 18.00. Di benua lain, masyarakat Meksiko mengenal
istilah almuerzo yang memiliki makna aktivitas memakan makanan ringan serta
meminum kopi pada pagi hari. Indonesia juga memiliki budaya makanan ringan yang
sangat melekat pada aktivitas sehari-hari masyarakat Indonesia. Halakrispen (2019)
memaparkan bahwa setiap daerah memiliki makanan ringan dengan ciri khas daerah
masing-masing. Contohnya, di Bandung bisa ditemukan bakso khas Bandung.
Demikian juga bakso di Malang yang memiliki ciri khas dan cita rasa yang berbeda.
Risoles merupakan salah satu makanan ringan favorit yang sangat digemari oleh
masyarakat di Indonesia. Rohmitriasih (2022) Menjelaskan bahwa Risoles berupa
pastry yang umumnya berisi daging cincang dan sayur lalu digulung kemudian dilapisi
tepung panir dan kocokan telur lalu digoreng. Risoles berasal dari Prancis dan mulai
dikenal pada abad ke-13. Pada waktu itu, Risoles hanya sekedar panekuk yang
digoreng memakai mentega. Pada perkembangan berikutnya barulah diisi dengan
iii
daging cincang yang sering kita temui di sekitar kita. Tidak berhenti berinovasi,
sekarang banyak muncul inovasi Risoles baru seperti Risoles Mayones Makaroni yg
kini populer di masyarakat. Berbeda dengan Risoles yang lebih sering ditemui di
masyarakat yaitu Risoles yang berisi daging cincang dan sayur, Risoles Mayones berisi
telur, daging, makaroni dan mayones. Risoles kini merupakan makanan ringan yang
digemari oleh masyarakat Indonesia. Ini dibuktikan dari hasil survey yang kami
lakukan, di mana hasil survei tersebut menyatakan bahwa sejumlah 43 dari 46
responden (93,5%) yang melakukan survei menyukai Risoles sebagai pilihan makanan
ringan mereka dan 33 dari 46 responden (71,7%) yang melakukan survei lebih memilih
Risoles Mayones dari Risoles yang berisi daging cincang dan sayur.
Maka daripada itu dalam proposal ini, penulis tertarik untuk mengembangkan
usaha Risoles Mayones Makaroni di SMA ALBANNA Denpasar. Adapun untuk detail
proposal usaha berikut ini dijelaskan lebih rinci pada bagian berikutnya.
Dalam penulisan proposal ini, penulis berusaha untuk menjawab rumusan masalah:
iv
3.4 Manfaat Penulisan
1) Hasil temuan dari penulisan proposal ini bisa digunakan untuk mengembangkan
ilmu-ilmu terapan yang terkait dalam pendidikan Kurikulum Sekolah
Penggerak.
2) Hasil temuan dari penulisan proposal ini bisa digunakan oleh para peneliti yang
tertarik tentang pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai
sumber referensi sebagai bukti empiris penelitiannya.
3) Hasil produk dari penulisan proposal ini bisa digunakan oleh para guru ilmu -
ilmu terapan yang terkait dalam pendidikan Kurikulum Sekolah Penggerak.
4) Hasil produk ini bisa digunakan oleh siswa sebagai sarana belajar bisnis
UMKM dengan nilai tambah pelajaran dari integrasi ilmu-ilmu terapan yang
terkait dalam pendidikan Kurikulum Sekolah Penggerak.
1) Usaha
Usaha yang dimaksudkan disini adalah Usaha Mikro Kecil (UMKM) dimana
fokus utamanya adalah menjual makanan ringan dengan sistem pre-order.
2) Risoles
v
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Risoles
Risoles merupakan makanan yang berupa pastry yang berisi beragam dan digulung
kemudian dilapisi tepung panir dan kocokan telur dan digoreng. Risoles merupakan
salah satu makanan ringan yang sering ditemui dan dikonsumsi oleh seluruh kalangan
dalam masyarakat. Dalam kesempatan ini penulis berusaha merinci makanan ringan
Risoles ini beserta inovasinya yang sudah berkembang di dunia usaha makanan ringan.
Menurut Cahya (2019) terdapat 10 Kreasi Unik Risoles biar Makin Nikmat, Gak
Terpikirkan Sebelumnya. Adapun 10 kreasi tersebut dapat di rinci sebagai berikut:
2. Risoles Bolognese
4. Sushi Risoles
5. Risoles Lasagna
6. Risoles Cheeseburger
8. Risoles Rendang
Disamping itu Velishya (2022) merinci 15 Resep Isian Risoles Super Mantap
sebagai berikut:
1. Risoles Bihun
2. Risoles Sayur
3. Risoles Mayo
vi
4. Risoles Smoked Beef
5. Risoles Ayam
8. Risoles Kampung
Dari uraian diatas terdapat 25 inovasi Risoles yang bisa dikembangkan. Dalam
proposal usaha ini, penulis tertarik dalam mengembangkan usaha Risoles Mayones
Makaroni dikarenakan cara pembuatan yang sederhana dan pemakaian macaroni yg
mengurangi penggunaan telur dan dapat menurunkan harga produksi, serta mudah
dikerjakan.
Adapun cara pembuatan Risoles Makaroni Mayones bisa dirinci sebagai berikut:
Bahan:
1. Tepung Terigu
2. Tepung Panir
3. Telur
4. Sosis
5. Mayones
6. Daun Seledri
7. Makaroni
vii
8. Minyak
10. Garam
Cara Membuatnya:
5. Potong sosis sesuai yang diinginkan dan isian risoles pun jadi
7. Aduk sembari menuangkan air sampai adonan memiliki konsitensi yang lumayan
encer
8. Siapkan dan panaskan teflon anti lengket untuk membuat kulit risoles.
9. Tuangkan adonan kulit risol secara rata pada teflon, jangan sampai terlalu tebal
10. Tiriskan adonan ke piring. Lakukan sampai adonan habis dan kulit risoles pun
siap.
11. Siapkan tepung panir serta putih telur untuk menjadi pelekat kulit risoles.
12. Kulit risoles diisi dengan isian risol dan sosis lalu, di lipat dan di lekatkan
menggunakan putih telur
13. Siapkan tepung panir dan adonan basah (bisa menggunakan putih telur atau tepung
terigu dengan air), dan celupkan risoles yg telah dilipat ke adonan basah lalu taburi
tepung panir dengan rata.
viii
BAB III
METODOLOGI
3.1 METODELOGI
Adapun proposal usaha ini menggunakan metode Penelitian Tindakan (Action
Research) dengan rincian skema Perencanaan (Planning), Tindakan (Action),
Pengamatan (Oberservation), Refleksi (Reflection). Adapun rincian skema bisa dilihat
sebagai berikut:
Fixed cost atau biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah seiring dengan
kenaikan atau penurunan jumlah barang atau jasa yang diproduksi atau dijual. Biaya
tetap merupakan biaya yang harus dibayar oleh perusahaan, terlepas dari aktivitas
bisnis tertentu. Contoh biaya tetap termasuk pembayaran sewa sewa, gaji, asuransi,
pajak properti, biaya bunga, depresiasi, dan kemungkinan beberapa utilitas.
ix
1 Kompor Rp. 200.000 1 Rp. 200.000
Biaya variabel adalah biaya perusahaan yang bisa berubah secara proporsional
tergantung produksi yang dikeluarkan. Biaya variabel bisa naik atau turun tergantung
pada volume produksi perusahaan. Biaya variabel akan naik saat produksi meningkat
dan turun saat produksi juga menurun, tidak seperti biaya tetap yang sifatnya tidak
tergantung dengan proses produksi. Contoh biaya variable adalah biaya bahan baku,
tenaga kerja langsung, upah lembur, dan komisi
x
Biaya Overhead
Porsi 75 4 300
Keuntungan yang
diinginkan
xi
1 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp
745.000 1.557 746.557 1.557 745.000 1.557 746.557
2 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp
745.000 3.114 748.114 1.557 372.000 1.557 374.057
3 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp
745.000 4.617 749.671 1.557 248.333 1.557 249.890
4 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp
745.000 6.228 751.228 1.557 186.250 1.557 187.807
5 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
745.000 7.785 754.342 1.557 149.000 1.557 150.557
6 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp
745.000 9.342 755.899 1.557 124.167 1.557 125.724
7 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp
745.000 10.899 757.456 1.557 106.249 1.557 107.986
8 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp
745.000 12.456 759.013 1.557 93.125 1.557 94.682
9 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 82. Rp. Rp
745.000 14.013 760.570 1.557 778 1.557 84.335
10 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp
745.000 15.570 900.700 1.557 74.500 1.557 76.057
100 Rp. Rp. Rp. 1.557 Rp. Rp. 7.450 Rp. Rp
745.000 155.700 1.557 1.557 9.007
xii
7 Rp. 10.899 Rp. 35.133 Rp. 24.234 69%
8 Rp. 12.456 Rp. 40.152 Rp. 27.696 69%
9 Rp. 14.013 Rp. 45.171 Rp. 31.158 69%
10 Rp. 15.570 Rp. 50.190 Rp. 34.620 69%
100 Rp. 155.700 Rp. 501.900 Rp. 346.200 69%
Kami memilih tehnik penjualan Direct Selling dikarenakan tidak adanya biaya,
dan dapat secara langsung berinteraksi dengan konsumen sehingga dapat
membangung hubungan erat antara kami dengan konsumen, serta dapat menerima
kritik dan saran secara langsung dari konsumen yang kami gunakan untuk
meningkatkan kualitas produk kami.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Analisis Potensi,
Masalah, dan
Kebutuhan
2 Penyusunan Proposal
xiii
3 Kegiatan Jual Beli di
kelas X, XI, XII
4 Pembuatan draf
laporan proposal
5 Penyempurnaan
laporan
6 Publikasi laporan
proposal
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Cahya, P. (2019) 10 Kreasi Unik Risoles biar Makin Nikmat, Gak Terpikirkan Sebelumnya.
Diakses dari https://www.idntimes.com/food/dining-guide/putriana-cahya/kreasi-unik-
risoles-dari-bahan-sederhana. Diakses pada Minggu 28 Mei, 2023.
Oliver, A. (2022) Direct Selling: Arti, Jenis-Jenis, Tips Menjalankan, Plus-Minus, dan
Manfaatnya. Diakses dari https://glints.com/id/lowongan/direct-selling/#manfaat-direct-
Selling. Diakses pada Senin 29 Mei, 2023.
Rohmitriasih, M. (2022) Sejarah Kue Risoles, Camilan Enak yang Mirip Lumpia.
Diakses darihttps://www.fimela.com/food/read/4982266/serajah-kue-risoles-camilan-
enak-yang-mirip-lumpia. Diakses pada Selasa 30 Mei, 2023
16