Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS STRATEGI USAHA LONTONG DUA GENERASI

DI DUKUH GOREK DESA WARU LOR

Proposal
Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen pengampu: Lita Dwi Ariyanti, M.Pd.

Oleh

Rofiqotul Umah ( 4319126 )

AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN PEKALONGAN
2019

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan
taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat meyelesaikan proposal Bahasa Indonesia
ini tepat waktu. Sholawat serta salam terlimpahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan kepada zaman yang
penuh pengetahuan ini.
Demikian proposal ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bahasa
Indonesia semester satu. Proposal ini membahas mengenai strategi usaha. Selanjutnya
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, SH., MH selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
2. Ibbu Lita Dwi Ariyanti, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia.
3. Serta pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan
utamanya kepada penulis sendiri. Penulis menyadari, bahwa masih banyak kekurangan
pada proposal ini. Hal ini karena keterbatasan kemampuan penulis, oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
guna penyempurnaan di kemudian hari.

Pekalongan, 24 Desember 2019

Penulis

II
DAFTAR ISI

A. JUDUL .............................................................................................. 1
B. LATAR BELAKANG ..................................................................... 1
C. IDENTIFIKASI MASALAH .......................................................... 2
D. CAKUPANMASALH ...................................................................... 2
E. BATASAN MASALAH ................................................................... 2
F. RUMUSAN MASALAH ................................................................. 3
G. TUJUANPENELITIAN .................................................................. 3
H. MANFAAT PENELITIAN ............................................................. 3
I. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 3
J. KERANGKA TEORITIS ............................................................... 5
K. KERANGKA BERPIKIR ............................................................... 9
L. PENDEKATAN PENELITIAN ..................................................... 10
M. DESAIN PENELITIAN .................................................................. 10
N. FOKUS PENELITIAN .................................................................... 10
O. DATA DAN SUMBER DATA ......................................................... 10
P. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ................................................ 11
Q. TEKNIK KEABSAHAN DATA ...................................................... 11
R. TEKNIK ANALISIS DATA ............................................................ 12
S. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 12

III
A. JUDUL
Peneitian ini berjudul “Analisis Strategi Usaha Lontong Dua Generasi di Dukuh
Gorek, Desa Waru Lor”

B. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling utama, mempunyai
beberapa kebutuhan dasar yang harus terpenuhi jika ingin dalam keadaan sehat
dan seimbang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan tubuh.
Menurut Potter dan Patricia (Dalam Kastiati dan Ni Wayan,2016:4) setiap
manusia memiliki lima kebutuhan dasar yang bersifat heterogen yaitu kebutuhan
fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Setiap orang pada
dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya maka
kebutuhan setiap manusia ikut berbeda.
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar dan memiliki
prioritas tinggi dalam kebutuhan. Kebutuhan fisiologis adalah hal mutlak yang
harus terpenuhi untuk bertahan hidup, terdiri dari oksigen atau pertukaran gas,
kebutuhan cairan (minuman), nutrisi (makanan), istirahat, tidur dan seks.
Salah satu kebutuhan manusia yaitu makanan (nutrisi) harus terpenuhi agar
dapat menjalankan segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat
begitu pentingnya kebutuhan makanan, maka manusia akan selalu berusaha untuk
memenuhinya. Kebutuhan makanan atau urusan pangan juga diatur oleh negara
dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 dan kemudian direvisi dengan
undang-Undang Nomor18 Tahun 2012.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yaitu negara yang masyarakatnya
sebagian besar bergantung pada hasil bercocok tanam. Oleh karena itu bahan
makanan Indonesia sebagian besar adalah hasil pertanian sendiri. Terdapat
berbagai jenis bahan makanan di Indonesia yang berasal dari kelompok serelia
(padi-padian), umbi, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Di setiap
daerah jenis bahan pangan berbeda-beda terutama makanan pokok.
Seperti makanan pokok di wilayah timur Indonesia yang makanan pokoknya
berupa sagu karena sebagian besar lahan di timur Indonesia terutama di Papua
banyak ditumbuhi tanaman sagu. Sekitar 60 jenis sagu tumbuh liar di hutan dan
rawa-rawa. Untuk pengolahan sagu biasanya sagu hanya diolah menjadi bubur

1
dan dimakan dengan lauk berkuah. Sementara di wilayah barat wilayah Indonesia
beras adalah makanan pokok utama yang banyak dikonsumsi. Untuk pengolahan
beras dapat diolah menjadi nasi, lemang, atau lontong.
Lontong adalah makanan khas di Indonesia yang berkembang di masyarakat
Jawa yang terbuat dari beras yang dibungkus daun pisang. Lontong biasanya
disantap saat hari raya, namun banyak juga orang-orang yang mengkonsumsi dan
memproduksi lontong pada hari-hari biasa. Oleh karena itu penulis bermaksud
mengkaji dan menganalisis tentang usaha lontong yang telah berjalan dua
generasi di Dukuh Gorek, Desa Waru Lor.

C. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat disimpulkan bahwa masalah-
masalah penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Apa itu Strategi?
2. Apa itu Usaha?
3. Apa itu Strategi Usaha?
4. Apa itu Lontong?

D. CAKUPAN MASALAH
Dari identifikasi tersebut di atas penulis menyimpulkan bahwa cakupan
masalah dalam penelitian ini adalah Usaha kecil menengah tentang olahan
makanan tradisional dari beras yang sudah di kenal di Indonesia terutama di
daerah Jawa yaitu Lontong.

E. BATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang diteliti agar tidak
membahas hal lain di luar penelitian yaitu tentang bagaimana stratergi-strategi
yang dilakukan dalam pelaksanaan usaha lontong sehingga dapat bertahan sampai
sekarang.

2
F. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana profil usaha produksi lontong yang berjalan dua generasi?
2. Bagaimana strategi produksi dan pemasaran lontong dalam usaha lontong dua
generasi?
3. Bagaimana cara mengatasi kendala dalam usaha lontong selama dua generasi?

G. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengidentifikasi profil usaha produksi lontong yang berjalan dua
generasi.
2. Untuk mengidentifikasi strategi pemasaran dalam usaha lontong selama dua
generasi
3. Untuk mengidentifikasi cara mengatasi kendala dalam usaha lontong selama
dua generasi

H. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Tulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk pengembangan
pengetahuan dalam bidang ekonomi terutama pada sektor usaha dan bisnis
serta tulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembaca dan
penulis sendiri.

2. Manfaat Praktis
Tulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam
peningkatan kwalitas serta mutu dalam pengembangan usaha lontong. Tulisan
ini diharapkan pula dapat dijadikan sumber referensi atau bahan pertimbangan
dalam penelitian mengenai hal yang bersangkutan di masa yang akan datang.

I. KAJIAN PUSTAKA
Dalam penelitian penulis juga melakukan kajian pustaka terhadap
penelitian-penelitian yang relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya,
yaitu sebagai berikut:
Wahyuniarso Tri D S (2013), dalam skripsinya yang berjudul “Strategi
Pengembangan Industri Kecil Keripik di Dusun Karangbolo Desa Lerap
Kabupaten Semarang”. Di mana dalam penelitian ini disebutkan bahwa industri

3
keripik telah berdiri sejak 1990 hingga sekarang dengan kondisi permodalan,
SDM serta kondisi teknologi yang buruk namun dengan kondisi pemasaran yang
baik.
Persamaan dua penelitian ini adalah keduanya membahas strategi-strategi
pengembangan usaha kecil pada sektor makan yang ada di masyarakat. Sementara
perbedaannya yaitu terletak pada objek penelitian di mana penelitian yang
dilakukan Wahyuniarso (penelitian terdahulu atau penelitian awal) adalah industri
olahan keripik sementara untukpenelitian kedua objeknya berupa industri olahan
beras yaitu lontong.
Adhe Anggreini Saragi (2016), dalam skripsinya yang berjudul “Strategi
Pengembangan Usaha Kecil Menengah Sektor Industri Kerajinan Batu Bata
Berdasarkan Analisis SWOT”. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa sumber
daya alam sebagai bahan baku batu bata tersedia dengan cukup serta sumber daya
manusia, dan teknologi juga cukup memadahi serta dalam permodalan pada sektor
industri kerajinan batu bata di Kecamatan Piyungan terbilang cukup ringan Dan
didapatkan analisis SWOT di mana strengh (kekuatan)adalah modal, sumber daya
yang tersedia baik sumber daya alam atau sumber daya manusia serta
teknologinya. Sementara weakness (kelemahan) berada pada sistem pemasaran
yang belum punya daerah pemasaran yang tetap dan terbatasnya informasi pasar.
Opportunity (peluang) dalam hal ini adalah tersedianya lapangan kerja sehingga
mengurangi angka pengangguran. Untuk Treath (ancaman) yaitu tidak stabilnya
harga bahan baku dan adanya pesaing dari luar atau munculnya perusahaan yang
memproduksi batu bata ringan.
Persamaan dari kedua penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang analisis
strategi pengembangan sektor industri kecil dan menemukan kekurangan pada
indusri atau usaha. Perbedaannya adalah penelitian satu membahas tentang indusri
bahan bangunan yaitu batu bata, sementara penelitian kedua membahas tentang
usaha kuliner tradisional yaitu lontong.
Siti Laeliyah (2017), dalam skripsi berjudul “Analisis Strategi
Pengembangan Bisnis Kuliner dalam Prespektif Ekonomi Islam” Dalam skripsi
ini dijelaskan bahwa strategi yang digunakan dalam bisnis kuliner ini strategi
integrasi vertikal yang terpecah menjadi tiga strategi yaitu yang pertama strategi
integrasi ke depan yang berkaitan dengan pengendalian terhadap distributor yang
melibatkan beberapa pihak, yang kedua strategi integrasi ke belakang yang

4
mengawasi segala sesuatu tentang bahan baku seperti keterlambatan bahan baku,
bahan baku rusak, kelebihan atau kekurangan bahan baku dan lainnya. Ketiga
adalah strategi integrasi horizontal berkaitann dengan pengawasan terhadap para
pesaing usaha. Kemudian strategi intensif yang terbagi menjadi dua strategi yaitu
yang pertama strategi penetrasi pasar adalah peningkatan pasar dengan cara
pemasaran yang lebih besar. Yang kedua adalah strategi pengembangan produk
berkaitan dengan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau
memodifikasi produk atau jasa yang ada. Strategi dalam aspek ilmu Islam yaitu
kejujuran, tanggung jawab, cerdas, komunikatif, murah hati dan profesional, niat
suci dan ibadah.
Persamaan kedua penelitian ini adalah keduanya sama-sama membahas tentang
analisis strategi usaha dalam bisnis kuliner. Perbedaannya yaitu penelitian yang
pertama menggunakan pandangan atau prespektif islam dalam menganalisis
penelitian tersbut sementara penelitian yang kedua tidak menggunakan prespektif
islam dalam penelitian.

J. KERANGKA TEORITIS
1. Strategi
Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup untuk mencapai
tujuan, ada beberapa ahli yang berpendapat tentang apa itu strategi di
antaranya yaitu:
Strategi adalah sejumlah keputusan dan aksi yang ditunjukan untuk
mencapai tujuan dalam menyesuaikan sumber daya organisasi dengan peluang
dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industrinya.(Mudrajad
Kuncoro, 2006:12).
Menurut Carl Von Clausewitz (Dalam Faisal Afif, 1984) strategi
merupakan pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk
memenangkan sebuah peperangan. Menurut A.Halim (Dalam Faisal Afif,
1984) strategi merupakan suatu cara di mana sebuah lembaga atau organisasi
akan mencapai tujuannya sesuai peluang dan ancaman lingkungan eksternal
yang dihadapi serta kemampuan internal dan sumber daya.
Dalam mengatur strategi (manajemen strategi) terdapat tiga tahapan yaitu
memformulasikan strategi, mengimplementasikan strategi, dan mengevaluasi
strategi.

5
a. Tahap memformulasikan strategi antara lain menetapkan visi dan misi,
mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi organisasi dari sudut
pandang eksternal, menetapkan kelemahan dan keunggulan yang dimiliki
organisasi dari sudut pandang internal, menyusun rencana jangka panjang,
membuat strategi-strategi alternatif dan memilih strategi tertentu yang akan
dicapai.
b. Tahap mengimplementasikan strategimerupakan suatu keputusan dari pihak
yang berwenang dalam mengambil keputusan untuk menentukan tujuan
tahunan, membuat kebijakan, memotivasi pegawai, dan mengalokasikan
sumber daya yang dimiliki sehingga strategi yang sudah diformulasikan
dapat dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi
pendukung budaya, merencanakan struktur organisasi yang efektif,
mengataur ulang usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan budget.
Tahap mengimplementasikan strategi juga memiliki maksud memobilisasi
pegawai dan manajer untuk menterjemahkan strategi yang sudah
diformulasikan menjadi aksi.
c. Mengevaluasi strategi, evaluasi sangat dibutuhkan ketika ada strategi yang
sudah diformulasikan tidak berjalan dengan baik. Yang harus dilakukan
ketika evaluasi adalah menginterview faktor eksternal dan internal dari
strategi yang dijalankan, kemudian mengukur kinerja dan yang terakhir
mengambil tindakan korektif.(Fred R David, 2009)
2. Usaha
Menurut kamus besar bahasa Indonesia usaha adalah kegiatan dengan
mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud.
Pekerjaan, perbuatan, praksara, ikhtiar, saya upaya untuk mencapai suatu
maksud.
Ada beberapa tujuan usaha yaitu untuk memenuhi kebutuhan. Dalam
memenuhi kebutuhan hidup, pendapatan merupakan hal penting yang harus
diperhatikan, pendapatan atau income adalah uang yang diterima oleh seorang
atas usaha yang dilakukan. Adapun jenis-jenis usaha yaitu:
d. Usaha Mikro
Usaha mikro adalah usaha produktif milik perorangan atau badan usaha
yang memiliki dua kriteria yaitu:

6
1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan.
2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah).
e. Usaha Kecil
Usaha kecil beroperasi dalam bentuk perdagangan maupun industri
pengolahan. Usaha kecil berbentuk perdagangan meliputi toko-toko
kelontong, pengedar, dan grosir yang memiliki toko bangunan yang disewa
atau dimiliki sendiri. Usaha kecil dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
1) Industri kecil atau usaha industri yang memiliki investasi peralatan
kurang dari Rp 70.000.000,00, investasi tenaga kerja maksimum Rp
625.000,00. Jumlah pekerja di bawah 20 orang serta aset dalam
penguasaannya tidak lebih dari Rp 100.000.000,00.
2) Pedagang kecil adalah usaha yang bergerak dibidang perdagangan
dan jasa komersil yang memiliki modal kurang dari Rp
80.000.000,00 dan perusahaaan yang bergerak dibidang usaha
produksi atau industri yang memiliki modal maksimal Rp
200.000.000,00.
Ada beberapa karakteristik usaha kecil yaitu:
a. Usaha kecil cenderung mengelompokan dalam indusrti-industri yang
sangat terpecah-pecah meliputi (perdagangan besar, perdagangan eceran,
jasa-jasa, perbengkelan, dan lain-lain) yang syarat dengan para pesaing
yang cenderung melakukan pemotongan harga sebagai suatu cara untuk
memperoleh pendapatan.
b. Usaha kecil sangat sensitif terhadap gejolak-gejolak lingkungan dan
kelangsungan hidupnya, jarang kebal terhadap kesalahan atau salah
pertimbangan.
f. Kekuatan-kekuatan eksternal cenderung membawa pengaruh besar
kepada perusahaan kecil dari pada perusahaan besar. Perubahan
peraturan, undang-undang pajak, dan tingkat upah serta suku bunga
biasanya membawa pengaruh dalam presentase yang lebih besar
terhadap beban-beban perusahaan.

7
c. Usaha Menengah
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung atau tidak langsung.
Adapun kriteria usaha menengah sebagai berikut:
1) Memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 200.000.000,00 sampai
paling banyak Rp 10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan
bangunan.
2) Milik Warga Negara Indonesia
3) Berdiri sendiri
4) Bentuk usaha perorangan.
d. Usaha Besar
Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan
usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan lebih besar dari
uasah menengah, yaitu meliputi usaha nasional milik negara atau swasta,
usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di
Indonesia.
Pendirian suatu usaha akan memberikan berbagai manfaat atau
keuntungan terutama bagi pemilik usaha. Disamping itu keuntungan dan
manfaat lain dapat pula dipetik oleh berbagai pihak dengan kehadiran suatu
usaha.
3. Strategi Usaha
Strategi Usaha adalah gabungan dari dua kata yaitu strategi dan usaha, jadi
strategi usaha adalah suatu cara dan tindakan yang dilakukan oleh pelaku
usaha untuk mencapai suatu tujuan dalam usaha. Dalam usaha ada beberapa
strategei yang harus dilakaukan diantaranya strategi produksi dan strategi
pemasaran. Dalam proses produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan
diantaranya:
a. Memilih bahan produksi yang bekualitas tetapi tidak mematok harga yang
tinggi
b. Cakap dalam pembuatan produk dengan memerhatikan kualitas produk
yang dihasilkan nantinya.

8
Kemudian dalam pemasaran hal yang harus diperhatikan yaitu:
a. Orang yang menggunakan atau memilih produk
b. Tempat produk akan dipasarkan
c. Harga produk
4. Lontong
Menurut kamus besar bahasa Indonesia lontong adalah makanam yang
dibuat dari beras dibungkus daun pisang, kemudian direbus sampai matang.
Lontong adalah makanan tradisional yang berkembang dan banyak dijumpai di
masyarakat Jawa terutama pada saat perayaan hari-hari besar seperti lebaran,
imlek, hajatan, dan lain sebagainya. Namun tak hanya pada perayaan hari
besar, karena banyak pula yang menjual lontong pada hari-hari biasa. Bentuk
lontong yang simpel dapat memudahkan orang untuk membawanya, sehingga
biasanya lontong dijadikan bekal makanan ketika bepergian.
Ada beberapa makanan yang bentuknya mirip atau serupa lontong yang
kadang membuat orang awam atau orang yang belum mengetahui bingung,
makanan tersebut diantaranya yaitu arem-arem, lopis, dan lemper.

K. KERANGKA BERPIKIR
Diagram di bawah ini menjelaskan bahwa dalam penelitian usaha lontong
terdapat dua strategi yang diteliti yaitu strategi produksi serta strategi pemasaran.
Kemudian dalam usaha pasti terdapat kendala yang dihadapi sehimgga dlam
penelitian ini dipaparkan bagaimana memecahkan kendala dalam usaha tersebut.

H Usaha Lontong

Profil Usaha

H Kendala Usaha Strategi Usaha

H Pemecahan Kendala Strategi Produksi

9 Srategi Pemasaran
L. PENDEKATAN PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
secara kualitatif yang lebih menekankan pada penjelasan secara deskriptif tentang
permasalahan yang sedang diteliti, adapun masalah atau subjek yang dikaji dalam
penelitian ini adalah tentang strategi usaha, kendala yang menghambat usaha serta
cara menanganinya. Dalam metode ini pendekatan yang dilakukan adalah
pendekatan empiris yaitu melalui pengamatan secara langsung dan juga jawaban
atas permasalahan atau kendala yang dihadapi usaha lontong tersebut dan cara
penyelesaiannya.

M. DESAIN PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara atau
berkomunikasi langsung kepada pemilik usaha lontong yaitu Bapak Sodikin di
Dukuh Gorek, Desa Waru Lor, Kecamatan Wiradesa. Dalam penelitian ini yang
menjadi objek yaitu strategi-strategi dalam usaha lontong serta pemecahan
masalah yang dirasa merugikan. Kemudian dari penelitian ini disandingkan
dengan teori dari para ahli sehingga dapat dibandingkan antara teori yang sedang
dipelajari dengan kenyataan di lapangan. Dengan adanya perbandingan ini dapat
mencegah adanya data yang berlawanan serta dapat menjadikan pembaca lebih
memahami isi dari permasalan yang dikaji.

N. FOKUS PENELITIAN
Fokus penelitian ini adalah strategi-strategi usaha yang dilakukan dalam
usah lontong berupa strategi produksi, strategi pemasaran serta strategi dalam
memecahkan kendala yang dihadapi oleh orang yang memiliki usaha lontong
tersebut selama dua generasi.

O. DATA DAN SUMBER DATA


Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa:

1. Tuturan dari narasumber yang kemudian dicatat oleh pewawancara sebagai


data dalam penelitian.
2. Dokumentasi yang dilakukan oleh pewawancara

10
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan
dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti-bukti yang akurat dari
pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari karangan atau tulisan,
wasiat, buku, undang-undang, dan sebagainya. Dalam hal ini peneliti
mengumpulkan gambar-gambar pada saat penelitian itu berlangsung.

P. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:
1. Wawancara
Wawancara adalah sebuah cara pengumpulan data dengan orang yang
bersangkutan dengan cara lisan. Dalam penelitian ini yang diwawancara yaitu
Bapak Sodikin selaku pelaku usaha lonotng.
2. Observasi
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
Dalam hal ini penulis berusaha mendapatkan data-data yang akurat untuk
mendukung karya tulis melalui pengamatan secara langsung.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan
dengan topik atau masalah yang menjadi objek penelitian. Dalam hal ini
penulis mengumpulkan sumber-sumber dari berbagai buku dan jurnal
akademik.

Q. TEKNIK PENGABSAHAN DATA


Agar terjaminnya kebenaran atau keakuratan data, maka peneliti akan
melakukan pengabsahan data. Data yang salah akan menghasilka pembahasan
kesimpulan yang salah dan data yang sah akan menghasilkan pembahasan
kesipulan yang benar. Untuk melakukan pengabsahan data dilakukan teknik
pemeriksaan. Adapun teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:

11
1. Kepercayaan
Sumber data dalam penelitian ini dapat dipercaya karena diperoleh melalui
wawancara langsung dengan pemilik usaha lontong. Begitu pula hasil
penelitian yang didapat karena bersumber dari data yang benar dan tidak
dibuat-buat sehingga menghasilkan penelitian yang valid.
2. Kepastian
Dalam penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan dan sudah pasti karena
sumber data yang diperoleh berdasarkan wawancara dengan pelaku usaha serta
dengan pengamatan langsung oleh peneliti.

R. TEKNIK ANALISIS DATA


Dalam penelitian ini peneliti melakukan teknik analisis data dengan langka-
langkah sebagai berikut:
1. Merangkum data yang telah diperoleh secara sistematis agar dapat dilacak
kembali dengan mudah apabila suatu saat dibutuhkan.
2. Mengkategorikan atau mengelompokan yang sama agar tidak tertukar dengan
yang lain.
3. Mesintesis kategori data satu dengan kategori data yang lain agar mudah
dipahami.

S. DAFTAR PUSTAKA
Afif, Faisal.1984. Strategi Menurut Para Ahli. Bandung: Angkasa.
David, F. R.2009. Manajemen Strategi. Jakarta: Salemba Empat.
Departemen Pendidikan Nasional.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Diatprasojo, Lantip.2018. Manajemen Strategi. Yogyakarta: UNY Press.
Kasiati dan Ni Wayan D. R.2016. Kebutuhan Dasar Manusia I. Jakarta:
Kementrian Kesehatan.
Kasmir dan Jakfar.2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana.
Kuncoro, Mudrajad.2006. Strategi Bagaimana Meraih Keunggualan Kompetitif.
Jakarta: Erlangga.
Ningsih, Riyan.2014. Penyuluhan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman, Serta
Kualitas Makanan yang dijajakan Pedagang di Lingkungan SDN Kota
Samarinda. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

12
Taufiqurokhman.2016. Manajemen Strategik. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.

13

Anda mungkin juga menyukai