Oleh:
KELAS X-9
KELAS X9
DISUSUN OLEH:
1. Andyana Restu M. (01)
2. Bagus Prasojo (06)
3. Raditya Daffa O. (26)
4. Raflyano Hafiz F. (27)
1
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui oleh:
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Winda Mayasari sebagai guru mata
pelajaran Sosisologi yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Terimakasih kepada
1. Ibu Yuni Ni`wati selaku kepala sekolah SMA 1 Blora yang telah memberikan fasilitaas
sekolah untuk menunjang pembutan laporan ini.
2. Ibu Winda Mayasari selaku guru pembimbang kami yang memberikan dorongan, masukan
kepada penulis.
3. Ibu Arlins yang sudah berseda kami wawanacarai
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa
kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca untuk penyempurnaan laporan ini.
3
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................... iv
BAB 1: PENDAHULUAN................................................................................................. v
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................................... 3
BAB II: HASIL PENELITIAN........................................................................................ 4
A. Hipotesis.........................................................................................................................
B. Landasan Teori................................................................................................................
C. Metode Penelitian...........................................................................................................
D. Hasil Penelitian...............................................................................................................
BAB III: Penutup...............................................................................................................
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSAKA...........................................................................................................
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1............................................................................................................................
Gambar 2............................................................................................................................
Gambar 3............................................................................................................................
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penulisan penelitian ini di harapkan memiliki manfaat baik
secara akademik maupun praktik.
1. Manfaat Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi
para pembaca laporan penelitian tentang upaya pemecahan masalah sosial serta
upaya pemberdayaan pedagang sembako dalam bidang ekonomi dan menjadi
referensi ilmiah tentang pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi.
2. Manfaat Praktis.
Penelitian ini diharapakan dapat dipraktikan oleh berbagai kalangan terutama
lembaga sosial, pelaku ekonomi dalam lingkup Kabupaten Blora dan sekitarnya,
badan usaha lainnya yang memiliki kesamaan untuk di terapkan di Blora dalam
pemberdayaan pedagang sembako dalam bidang ekonomi Masyarakat Kabupaten
Blora.
7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hipotesis
Pedagang sebagai pendorong konsumsi lokal: Pedagang di Kabupaten Blora mungkin
memainkan peran penting dalam mendorong konsumsi lokal. Mereka menyediakan akses
mudah terhadap berbagai produk dan barang kebutuhan sehari-hari bagi penduduk
setempat. Dengan demikian, mereka membantu meningkatkan daya beli dan
kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Pedagang sebagai penjaga kearifan lokal: Pedagang di Kabupaten Blora mungkin juga
berperan dalam melestarikan kearifan lokal dan budaya tradisional. Mereka mungkin
memasarkan produk-produk lokal khas daerah tersebut, seperti kerajinan tangan atau
makanan tradisional. Dalam hal ini, pedagang berperan penting dalam menjaga warisan
budaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keunikan daerah mereka.
B. Landasan Teori
1. Pengertian
Sembako adalah singkatan dari "sembilan bahan pokok," yang merujuk pada
kumpulan bahan makanan pokok yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahan-
bahan ini merupakan dasar dari berbagai hidangan dan nutrisi yang dibutuhkan oleh
masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Sembako juga dapat dianggap sebagai
indikator penting dalam mengukur stabilitas ekonomi suatu negara atau daerah, karena
fluktuasi harga sembako dapat berdampak langsung pada daya beli
masyarakat.Komposisi Bahan Sembako
Beras: Beras adalah bahan pokok utama di sebagian besar negara Asia. Sebagai sumber
karbohidrat utama, beras memberikan energi penting untuk beraktivitas.
Minyak Goreng: Minyak goreng digunakan dalam berbagai proses memasak dan
memberikan lemak yang diperlukan dalam diet.Gula: Gula adalah sumber energi cepat
dan juga digunakan sebagai pemanis dalam makanan dan minuman.
Garam: Garam digunakan sebagai penyedap dan juga penting untuk menjaga
keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
8
Tepung Terigu: Tepung terigu digunakan dalam pembuatan roti, mi, kue, dan berbagai
produk olahan lainnya.
Telur: Telur adalah sumber protein penting dan sering digunakan dalam berbagai
resep masakan
.Daging Ayam: Daging ayam adalah sumber protein hewani yang sering dikonsumsi
dalam berbagai hidangan.
Harga dan ketersediaan sembako dapat memiliki dampak yang signifikan pada
stabilitas ekonomi suatu negara. Kenaikan harga sembako secara tiba-tiba dapat
menyebabkan inflasi dan mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama mereka yang
berpenghasilan rendah. Pemerintah sering kali mengawasi harga dan pasokan dari
grosir sembako untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses bahan-bahan
pokok ini dengan harga yang wajar.
9
Ketika kondisi seimbang tanpa pelanggaran, harga menjadi stabil, tetapi ketika terjadi
persaingan tidak sehat, keseimbangan harga terhenti, akhirnya mempengaruhi hak-hak
masyarakat secara umum. Komoditas kebutuhan pokok saat ini mengalami fluktuasi
harga sehingga menyulitkan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Seiring waktu, harga makanan pokok akan naik atau turun. Kenaikan harga
bahan makanan pokok merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
perekonomian nasional, dengan kenaikan harga yang paling sering dialami adalah
beras sehingga menyebabkan kenaikan harga makanan pokok lainnya. Banyak orang
mengeluh bahwa mereka tidak dapat membeli bahan makanan seperti sebelum
kenaikan harga. Kelas menengah ke bawah merasakan kenaikan harga barang-barang
kebutuhan pokok, sedangkan kelas menengah ke atas tidak merasakannya, karena
mereka masih bisa membelinya. Kenaikan harga ini memicu peningkatan angka
kemiskinan di Indonesia. Ini bukan kali pertama harga pangan naik. Namun,
tampaknya pemerintah belum siap mengantisipasi fenomena tersebut. Untuk ini terus
berlanjut, alasan kenaikan harga termasuk kekurangan pangan, kekeringan, serangan
hama, distribusi yang tidak merata, forking barang.
Ini adalah sesuatu yang harus diatasi dan jalan keluar harus ditemukan. Jika
bahan makanan pokok seperti beras, minyak tanah/LPG, minyak goreng dan lain-lain
akhirnya habis, akan berdampak pada masyarakat. Jika bahan pokok seperti kedelai,
sagu, minyak tanah, minyak goreng dan lain-lain habis, akan berdampak buruk bagi
anak cucu kita. Sulit bagi mereka untuk bercocok tanam dan meningkatkan produksi
di pasar tradisional karena masih bergantung pada produk impor dan tidak mau
menggunakan sumber daya dalam negeri yang ada sehingga menimbulkan rasa malas
untuk bekerja keras.
Hal ini berdampak pada masalah pertanian dan peningkatan produksi di pasar
tradisional karena masih bergantung pada produk impor dan tidak mau menggunakan
sumber daya dalam negeri yang ada, serta ada rasa malas dalam bekerja keras.
Kenaikan harga-harga barang kebutuhan pokok berpengaruh pada kesejahteraan
rumah tangga yang sebelumnya mampu memenuhi hampir semua kebutuhannya.
Namun setelah barang kebutuhan pokok mulai langka masyarakat mulai
membatasinya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan rumah tangga.
Dimana masyarakat juga harus mengutamakan kebutuhan primer yang mempengaruhi
kehidupan sehari-hari, mengesampingkan kebutuhan sekunder dan tersier. Ini salah
satu cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat.Dampak kenaikan harga komoditas
dapat mengancam kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke
10
bawah. Tercekiknya perekonomian dalam negeri diperparah dengan meningkatnya
biaya hidup yang saat ini menambah beban hidup rakyat jelata. Ketika kebutuhan
hidup terpenuhi, semua kebutuhan hidup, baik mental maupun fisik, berfungsi untuk
mencapai kehidupan yang damai. Kehidupan yang diimpikan semua orang di dunia
ini adalah kehidupan yang sukses. Semua orang menginginkan kehidupan yang kaya
baik di kota maupun di pedesaan.
Hal ini dapat diatasi dengan kesadaran masyarakat agar dapat memanfaatkan
kebutuhan produksi dalam negeri yang masih terjangkau secara ekonomi. Dari segi
pertanian, sebenarnya kualitas dalam negeri jauh lebih baik karena negara kita berada
di iklim tropis yang cocok untuk menanam apa saja. Namun kelangkaan sumber daya
alam Indonesia disebabkan oleh ketidakmampuan masyarakat itu sendiri untuk
memanfaatkannya dengan baik. Jika petani sukses dalam hasil pertaniannya dan kelas
menengah ke atas tidak menggunakan sumber daya alam asing, Indonesia bisa lebih
sejahtera saat ini dan harga pasar masih relatif normal dan terjangkau oleh kelas
bawah.
Kenaikan harga pangan ini memerlukan perhatian dan menjadi fokus kerja
pemerintah. Untuk memerangi kenaikan harga pangan, beberapa langkah dapat
diambil, termasuk upaya jangka pendek dan menengah. Hal ini sangat penting untuk
menstabilkan pangan dan melindungi kepentingan petani sebagai produsen yang
rentan terhadap gejolak harga.5 Kebijakan strategis jangka menengah adalah
meningkatkan produksi pangan, terutama beras, jagung, dan kedelai. Pemerintah
pusat dan daerah harus lebih fokus pada peningkatan produksi pangan, pembangunan
sektor pertanian juga harus dilakukan melalui agribisnis agar produksi pertanian
memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi. Sungguh ironis, apalagi Indonesia
dikenal sebagai negara agraris. Negara agraris adalah negara yang masih didominasi
oleh perekonomian pedesaan dan dimana sebagian besar angkatan kerja atau tenaga
kerjanya terserap di bidang pertanian.
11
Kenaikan harga yang paling sering dialami biasanya adalah beras yang dapat
menyebabkan bahan pokok lainnya mengalami kenaikan harga. Banyak orang yang
mengeluh karena tidak bisa membeli makanan seperti sebelum kenaikan harga.
Kenaikan harga sembako dialami oleh kalangan menengah ke bawah Penyebab
kenaikan harga adalah kekurangan pangan, kekeringan, serangan hama penyakit,
distribusi yang tidak merata, penimbunan barang.Kenaikan pangan ini perlu mendapat
perhatian dan; Fokus utama agenda adalah kebijakan kerja pemerintah yang dapat
mengatasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok yaitu dengan mengimpor beras
dari luar negeri yang berpotensi menghasilkan banyak beras. Antara lain Thailand,
Vietnam, Filipina dan lain-lain.
C. Metode Penelitian
1) Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan
Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan
penelitian kualitatif. Alasan peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
sebagaimana menurut Bogdan dan Taylor dalam Moh.Kasiram menyatakan bahwa
penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
lapangan (field research) yang dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam
penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk mengumpulkan data kualitatif. Ide
pentingnya dalam jenis penelitian lapangan adalah peneliti berangkat ke “lapangan”
untuk mengadakan pengamatan tentang fenomena dalam suatu keadaan alamiah.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan akan
memudahkan peneliti dalam menggambarkan dan menyimpulkan serta menganalisis
sebuah data atau kejadian, penggunaan pendekatan kualitatif ini sesuai dengan sifat
serta masalah yang diteliti yaitu tentang pemberdayaan pedagang sembako terhadap
bidang ekonomi masyarakat kabupaten Blora.
2) Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian menunjukkan di mana penelitian tersebut hendak dilakukan. Lokasi
penelitian ini diambil di Toko Arlins Kelurahan Jetis, Kecamatan Blora, Kabupaten
Blora. Alasan memilih lokasi tersebut karena Toko Sembako tersebut berlokasi
strategis di tengah kota dan Toko tersebut merupakan salah satu toko sembako
terbesar/terkenal di Kabupaten Blora.
12
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi
standar data yang diterapkan. Dalam penelitian kualitatif, maka teknik pengumpulan
data yang akan digunakan oleh peneliti yaitu sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung dengan menggunakan alat indra untuk mengetahui data
yang terdapat dalam objek penelitian peran pemerintah dalam mengembangkan Toko
Sembako di Kabupaten Blora.
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen
yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,sejarah kehidupan (life histories),
cerita biografi, peraturan, kebijakan.dokumen berbentuk gambar misalnya foto,
gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya
seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Adapun data yang
diperoleh dari dokumentasi sebagai berikut:
a. Kegiatan wawancara
b. Tempat penelitian
D. Hasil Penelitian
13
B. Dagangan yang dijual
Toko Arlins mendapatkan dagangan yang akan dijualkan kepada masyarakat dari
distributor atau sales, terkadang juga mencari barang dagangan keluar kota sendiri.
C. Harga
Pemilik toko memberitahu jika terjadi kenaikan harga barang maka harga penjualan
dalam toko tersebut juga naik karena mengikuti harga pasar.
D. Omset harian
Omset bersih harian yang dihasilkan dapat mencapai 5-8 juta perhari.
14
Pemilik Toko Arlins memprediksi target penjualan setiap produk sembako yaitu
mengikuti permintaan konsumen.
DOKUMENTASI
15
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan. maka penulis dapat menarik
kesimpulan tentang pengaruh modal, perilaku kewirausahaan dan persaingan terhadap
pendapatan usaha melalui suatu kasus pada pedagang sembako di Kabupaten Blora.
Adapun kesimpulannya sebagai berikut:
17
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis uraikan diantaranya sebagai berikut:
4. Sebagai upaya untuk menghadapi persaingan antar pedagang yang semakin ketat,
maka para pedagang harus lebih memotivasi diri sendiri untuk terus terpacu lagi untuk
lebih unggul ari pedagang lain dalam segala hal. Pedagang haruslah menerapkan
strategi persaingan yang tepat agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan dan
memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.
18
5. Untuk mendukung peningkatan wawasan atau pengetahuan para pedagang tentang
dunia usaha, sebaiknya pemerintah daerah setempat melalui instansi terkait dapat ikut
berperan serta dalam membantu para pedagang dengan cara mengadakan pelatihan-
pelatihan atau seminar tentang wirausaha bagi para pedagang atau wirausaha.
19