Anda di halaman 1dari 19

PERAN EKONOMI DAN KETAHANAN PANGAN

Di Kab. Enrekang Prov. Sulawesi Selatan

Disusun Oleh :

1. Saskia Nur Safitri 732186206082


2. Suarni 732186206070
3. Sahra 732186206062
4. Riqqah Nur Azizah Hakim 732186206018
5. Faisal 732186206003
6. Rahma 732186206020

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Enrekang
2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan

pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis

dapat menyelesaikan makalah berjudul “Peran Ekonomi dan Katahan Pangan” tepat

waktu.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta

membantu penyelesaian makalah biologi. Besar harapan penulis agar makalah ini bisa

menjadi rujukan peneliti selanjutnya. Penulis juga berharap agar isi makalah ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan.

Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah.

Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas semua pihak yang

membantu penyusunan dan membaca makalah ini.

Enrekang, 5 juli 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................2

C. Tujuan Masalah ..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3

A. Peran Ekonomi dalam Upaya Mensejahterahkan Kehidupan Masyarakat di Kab.

Enrekang ................................................................................................................... 3

B. Kegiatan Ekonomi di Indonesia dan antar negara ..................................................... 4

C. Contoh Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi di Indonesia .......................... 6

D. Kegiatan Ekonomi AntarNegara ................................................................................8

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................9

A. Kesimpulan ................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara umum ekonomi ini memiliki pengertian sebagai ilmu yang mempelajari

bagaimana cara manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan menggunakan

sumber daya yang tersedia. Segala bentuk usaha dan upaya manusia dalam memenuhi

kebutuhan hidup tersebut dalam rangka untuk mendapatkan kesejahteraan hidup.

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap

saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia, sebagaimana

tersebut dalam pasal 27 UUD 1945 maupun dalam Deklarasi Roma (1996). Pertimbangan

tersebut mendasari terbitnya UU No. 7/1996 tentang Pangan. Sebagai kebutuhan dasar dan

salah satu hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi

kehidupan suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya

dapat menciptakan ketidak-stabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga

terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat

membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat berpengaruh nyata terhadap kebutuhan

pangan, permintaan pangan sesuai dengan peningkatakn pendapatan masyarakat. Indonesia

mempunyai potensi sumber daya alam yang beragam, dan mempunyai berbagai peluang

untuk mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan. Sumber daya alam dan

keanekaragaman hayati yang besar dapat dimanfaatkan melalui pemanfaatan dan

pengembangan pangan sumber karbohidrat non beras, sumber protein dan gizi mikro di

masing-masing daerah dan penepan teknologi yang pesat dalam berbagai aspek. Produksi,

pasca panen dan pengolahan, distribusi, pemasaranuntuk meningkatkan kapasitas produksi

pangan, produktivitas dan efisiensi, sehingga dapat meningkatkan keuntungan agribisnis

pangan, dan dapat memenuhi ketahanan pangan.

2
Dari beberapa penjelasan tersebut maka penulis ingin lebih mendalami tentang peran

ekonomi di Kab.Enrekang, Prov. Sulawesi Selatan serta ketahan pangannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran ekonomi dalam upaya mensejahterahkan kehidupan masyarakat?

2. Bagaimana kegiatan ekonomi di Indonesia dan antar negara?

3. Apas saja contoh kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi di indonesia?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui peran ekonomi dalam upaya mensejahterahkan kehidupan

masyarakat

2. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan ekonomi di Indonesia dan antar negara

3. Untuk mengetahui ap saja contoh kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi di

indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Ekonomi Dalam Upaya Mensejahterahkan Kehidupan Masyarakat di Kab.

Enrekang

Manusia mempunyai beragam kebutuhan untuk melanjutkan kehidupannya. Untuk

memenuhi beragam kebutuhan tersebut, manusia melakukan kegiatan yang disebut kegiatan

ekonomi.

Kegiatan ekonomi setiap orang berbeda-beda tentu saja sesuai kemampuan masing-

masing. Ada orang yang bekerja sebagai petani yang memproduksi bahan pangan. Ada orang

yang membuat pakaian untuk dijual dan diperdagangkan. Petani membutuhkan pakaian dan

pedagang pakaian membutuhkan pangan.

Jadi jelaslah bahwa perbedaan kegiatan ekonomi dalam masyarakat sangat

mendukung dapat terpenuhinya semua kebutuhan manusia dengan cara saling bekerja sama.

Perlu disadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari, tidak seorang pun yang bisa memenuhi

sendiri semua kebutuhan hidupnya tanpa bekerja sama dengan orang lain. Kegiatan ekonomi

dapat diwujudkan dengan membuka berbagai jenis usaha.

Ekonomi mempersoalkan usaha manusia untuk meningkatkan kemakmurannya, baik

secara perseorangan maupun secara berkelompok (keluarga, bangsa dan masyarakat).

Sebagai suatu ilmu, ekonomi tentunya memiliki objek material (apa yang dipelajari) dan

objek formal (bagaimana mempelajarinya). Objek material ekonomi meliputi produksi,

distribusi, pembagian kerja, pembangunan, sistem moneter dan keuangan, perdagangan dan

dunia usaha. Sedangkan objek formal ekonomi meliputi kemakmuran manusia di masa

sekarang dan masa depan. Oleh karena itu kesejahteraan juga merupakan objek formal kajian

dari ilmu ekonomi ini.

9
Kesejahteraan adalah “hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan,

ketenteraman;- jiwa kesehatan jiwa; - sosial keadaan sejahtera masyarakat”. Sedangkan

menurut wikipedia sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana

orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dalam istilah

ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Sementara dalam istilah

kesejahteraan sosial merujuk pada keterjangkauan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat.

Pemenuhan kebutuhan hidup merupakan motif yang tidak bisa ditawar lagi. Pasti

semua orang melakukan kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan hidupnya dengan

tujuan untuk memperoleh sebuah kesejahteraan dalam kelangsungan hidupnya. Pada

umumnya kebutuhan manusia ada beberapa macam, baik kebutuhan pokok, sekunder maupun

tersier semuanya dipenuhi dengan perencanaan atau sistem yang dimiliki masing-masing

individu.

Keanekaragaman Sosial Ekonomi di Kabupaten Enrekang

1. Ekonomi di bidang pertanian

Tanaman pangan merupakan sumber karbohidrat utama sebagai pokok makanaan di

kabupaten enrekang. Produksi padi yang pada tahun 2016 paling besar adalah kecamatan

Curio sebanyak 10.112,96 ton. Selain padi, komoditas yang paling banyak dihasilkan adalah

jagung. Kecamatan enrekang menghasilkan jagung terbanyak pada tahun 2017 dengan total

produksi 41.702,12 ton. bidang ini diharapkan akan menjadi salah satu penggerak dan

penopang perekonomian masyarakat dengan kegiatan utamanya diprioritaskan pada

peningkatan ketahanan pangan dan agribisnis pada komoditas unggulan daerah yang dapat

menciptakan peluang investasi. Jenis tanaman pangan yang banyak dikembangkan adalah

padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau. Kabupaten

enrekang juga merupakan sentra penghasil padi local aromatic dan salah satu jenis beras yang

9
diproduksi di kabupaten enrekang adalah beras ketan Pulu mandoti. Beras ketan terunik dan

termahal ini sudah terkenal di Indonesia dan hanya bisa didapatkan di ketinggian 700 dpl

tepatnya di desa salukanan kecamtan Baraka kabupaten enrekang. Dengan aroma khas yang

wangi saat di masak membuat jenis beras ini sangat digemari. Dataran tinggi di kecamatan

Baraka, Anggeraja, Alla, baroko, dan masalle. Utamanya bawang merah merupakan produk

utama dari kabupaten Enrekang. Produksi bawang merah terbesar pada tahun 2017 di

kecamatan anggeraja yaitu sekitar 873.300 ton. Adapun jenis komoditi, luas panen dan

jumlah produksi tanaman holtikultura ini yaitu cabai rawit, cabai besar, kentang, tomat,

bawang daun, wortel, petsai, buncis, kacang merah, labu dan lainnya. Adapun buah – buahan

seperti mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya, rambutan, langsat, alpukat, salak, sukun,

Nangka dan lainnya.

2. Ekonomi di bidang Peternakan

Populasi ternak besar yang ada di kab. Enrekang tahun 2016 sampai tahun 2017

mengalami perkembangan seperti sapi perah, sapi potong, kerbau dan kambing. Kabupaten

enrekang memiliki populasi ternak kambing yang lebih besar dibandingkan sapi yaitu 55.906

pada tahun 2017. Populasi ternak terbesar berada di kecamatan enrekang, yaitu sapi potong

sebesar 14.229. berikutnya, kecamatan maiwa memiliki sapi potong sebesar 11.033. populasi

kambing dikecamatan alla yaitu sebesar 11.140. populasi ternak unggas terbesar berada di

kec. Maiwa. Ternak unggas terbanyak yang dikelola oleh masyarakat usaha ayam petelur

sebanyak 1.022.500 pada tahun 2017 dan wilayah potensi pengembangannya yakni di kec.

Maiwa. Dari produksi ayam petelur yang ada ini belum bisa memenuhi semua kebutuhan

telur masyarakat kab. Enrekang, dan masih harus didatangkan dari kabupaten sidrap dan

pinrang, sehingga peluang investasi usaha ternak unggas ayam petelur masih cukup prospek

dikelola di kab. Enrekang.

3. Ekonomi di bidang Perkebunan

9
Luas perkebunan yang ada di kab. Enrekang sekitar 349.850 Ha, adapun jenis

jumlah produksi tanaman perkebunan yang ada yaitu : Aren, kelapa, kelapa sawit, lada,

kakao, cengkeh, pala, kemiri, kayu manis, kapuk dan lainnya. kopi adalah tumbuhan utama

tanaman perkebunan di kabupaten enrekang yang banyak terdapat di kec. Buntu batu, bungin

dan Baraka. Kopi yang paling terkenal dari kabupaten enrekang adalah kopi bone-bone. Pada

tahun 2017, kemudian produksi kopi terbesar di kecematan buntu batu yaitu sekitar 2.394,5

ton dan kecematan bungin yaitu sekitar 1.461,6 ton dan selanjutnya adalah Baraka sekitar

1.153,8.

4. Ekonomi di bidang Perikanan

Mengingat kab. Enrekang sehingga potensi perikanan yang dimiliki yakni perikanan

darat melalui budi daya dan penangkaran diperairan umum dengan luas wilayah sekitar

1.794,10. Kemudian jenis ikan yang paling banyak dipeliharan oleh masyarakat yakni ikan

nila, mas, lele, dan patin, sedangkan ikan pati, tawes dan bawal masih sangat sedikit di

pelihara.

5. Ekonomi di bidang Industri

Selain pertanian yang menjanjikan di Kabupaten Enrekang sector perindustrian juga

mencuri perhatian para investor asing untuk masuk menanamkan modal karenan potensi yang

menjanjikan dan ditopang oleh bahan baku perindustrian yang mudah di dapatkan, dapun

beberapa industry yang mempunyai potensi besar sebagai berikut, benang sutra, gula merah

dan dangke yang merupakan makanan khas masyarakat Enrekang dimana bahan bakunya

berasal dari susu sapi.

6. Ekonomi di bidang Pertambangan

Berdasarkan penelitian dan pemetaan yang pernah dilakukan di Kabupaten Enrekang

dapat di ketahui berbagai potensi lahan galian yang tersebar di berbagai kecamatan. Bahan

galian tersebut diantaranya adalah minyaak bumi, batu bara, emas, perak, logam dasar,

9
marmer, pasir kuarsa, kaolin dan lain lain. Semua sumberdaya tersebut sudah diketahui

penyebarannya, namun baru sebagian bahan galian yang teridentifikasi jumlah cadangan di

setiap wilayahnya. Misalnya minyak bumi di batu ke’de, batu bara di lapangan batu noni dan

lapangan banti, emas dapat dijumpai di daerah aliran Sungai Malua Kecamatan Malua dari

desa Pinang Kecamatan Cendana, pasir kursa terdapat di kasambi dan kec.baroko kampung

lumbaja.

7. Ekonomi di bidang Pariwisata

Kalau di Tanah Toraja ada permandian yang sudah terkenal ke Dunia Internasional,

di kota Massenrempulu juga terdapat berbagai permandian serta obyek wisata lainnya seperti

 Permandian lewaja Permandian alam lewaja mempunyai jarak 6 km dari Ibu kota

Enrekang. Arah timur dapat ditempuh dalam waktu 15 menit. Disamping dapat menikmati

kolam tenang lewaja, kita dapat juga menikmati keindahan alam lewaja, dengan air jernih dan

sejuk.

 Villa Bambapuang Villa tersebut sangat strategis karena lokasinya berada pada

jalur menuju daerah wisata Tanah Toraja yaitu 18 km arah utara Kab.Enrekang dan berada di

ketinggian 800 mdpl. Di villa ini wisatawan sering mengambil gambar keindahan Gunung

Nona.

 Buntu Kabobong Buttu kabobong berada di sekitar desa Bambapuang

Kec.Anggeraja dengan menepuh jarak 18 km dari kota Entekang dari arah utara menuju

Tanah Toraja dan berada di ketinggian sekitar 800 mdpl dan dapat ditempuh 20 menit

perjalanan.

 Gunung Latimojong Gunung latimojong atau yang biasa orang kenal dengan

sebutan gunung Rante Mario yang memiliki ketinggian sekitar 3.460 mdpl cukup menarik

bagi wisatawan local maupun mancanegara

9
 Dante Pine’ Kawasan wisata ini berkat media sosial yang sudah canggih sekarang

sehingga dengan mudah dikenal diluar dan dengan cepat ramai pengunjung dari berbagia

daerah. Kawasan wisata ini terletak di Kec.Anggeraja dan dapat ditempuh sekitar 20 menit

dari kota Enrekang.

B. Kegiatan Ekonomi Masyarakat Indonesia dan Antaranegara

Setiap orang mempunyai kegiatan ekonomi yang berbeda-beda sesuai kemampuan

yang dimilikinya. Kegiatan ekonomi dapat diwujudkan dengan membuka berbagai jenis

usaha.

Di Indonesia, kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat ada beragam. Penting

mengetahui kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam kegiatan ekonomi masyarakat

Indonesia:

1. Pertanian

Usaha pertanian merupakan usaha yang paling banyak ditemukan didalam

masyarakat indonesia. Hal ini sesuai dengan keadaan alam indonesia sebagai negara

agraris. Hasil pertanian Indonesia antara lain padi, jagung, ubi, dan palawija

2. Perkebunan

Perkebunan merupakan usaha pemanfaatan lahan dengan tanaman-tanaman

keras. Perkebunan dapat dibedakan atas perkebunan rakyat dan perkebunan besar.

Perkebuban rakyat adalah perkebunan yang dikelola oleh rakyat. Perkebunan besar

biasanya dikelola oleh pemerintah atau perusahaan perkebunan. Hasil perkebunan

9
besar, biasanyaditujukan untuk ekspor sehingga dapat menghasilkan devisa bagi

negara. Contoh hasil perkebunan antara lain karet, kelapa, kelapa sawit, dan tebu.

3. Peternakan

Peternakan adalah usaha memelihara binatang piaran yang diambil

manfaatnya. Peternakan mempunyai peranan yang penting dalam pembangunan

setidak-tidaknya dalam 4 hal strategis yaitu : 1) Peternakan untuk menyediakan

pangan terutama untuk memenuhi kebutuhan rakyat akan protein hewani, 2)

Peternakan untuk sumber pendapatan dan kesempatan kerja, 3) Peternakan untuk

USAha pertanian yang berkelanjutan dan perbaikan lingkungan hidup, dan 4)

Peternakan untuk pengentasan masyarakat dari kemiskinan.

4. Perikanan

Sektor perikanan di Indonesia sebagai Negara berkembang dengan potensi

perairan dan juga keragaman spesies yang sangat besar, sejatinya dapat memberikan

sumbangan pada devisa Negara, peningkatan kesempatan kerja pada masyarakat

pesisir, serta menjadi sumber protein yang utama bagi masyarakat pada umumnya.

5. Kehutanan

Usaha dalam bidang kehutanan merupakan kegiatan ekonomi yang kegiatan

ekonomi dengan memanfaatkan hasil hutan. Hasil hutan yang ada di Indonesia

misalnya : kayu rotan, damar, kemenyan.

6. Pertambangan

Pertambangan memberikan devisa terbesar bagi negara. Selain itu, pengolah

hasil kekayaan alam berupa tambang membuat perekonomian di sekitar lokasi

pertambangan lebih maju. Masyarakat juga dapat mendirikan berbagai usaha

disekitarnya seperti warung, tambal ban dan sebagainya.

9
Pertambangan memegang peran yang sangat penting dalam perekonomian

Indonesia. ekspor produk-produk pertambangan seperti batubara, minyak bumi, dan

gas alam. memperkuat nilai tukar mata uang negara. langsung, seperti tenaga kerja di

tambang, pabrik pengolahan, dan jasa transportasi.

7. Pengindustrian

Sektor industri pengolahan memiliki peran utama untuk mendukung

pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi setiap tahunnya, dimana memperluas

lapangan usaha, memperluas kesempatan kerja dan sebagainya. Pembangunan

ekonomi itu sendiri untuk merubah dalam struktur produksi, dan sumber daya.

8. Perdagangan

Sektor perdagangan berperan dalam mendukung kelancaran penyaluran arus

barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta mendorong pembentukan

harga yang wajar. stabilitas ekonomi dalam mengendalikan inflasi dan mengamankan

neraca pembayaran.

9. Jasa

Mempermudah masyarakat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang

terjangkau. 2. Memberikan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. 3.

Sebagai bentuk redistribusi pendapatan

Perdagangan antar negara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan

aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat

negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi juga

berkembang pesat.

Dalam hal ini, masyarakat yang dimaksud adalah individu, kelompok, lembaga,

pemerintah suatu negara dengan negara lain. Sebagian besar dari kita mungkin mengenalnya

9
dengan istilah perdagangan internasional, tetapi perdagangan antar negara dan perdagangan

internasional adalah hal yang sama.

Penciptaan pasar secara internasional sendiri sebenarnya telah dilakukan oleh

banyak pihak melalui berbagai macam jalan. Pihak yang bersangkutan melakukan kerja sama

antarnegara dalam rangka menjalin hubungan erat dan juga agar memudahkan kegiatan

ekspor maupun impor.

Dalam kegiatan perdagangan tersebut, sudah dapat dilakukan dengan cukup mudah.

Hal ini karena perkembangan teknologi yang banyak memberikan dukungan, sehingga

perdagangan yang dilakukan cakupannya lebih luas dan sesuai yang diinginkan.

Oleh sebab itu, tidak heran apabila banyak orang bisa melakukan perdagangan skala

internasional secara mudah. Kemudahan diberikan, sehingga memberikan peluang kalau

transaksi di pasar global secara lebih cepat tanpa proses sulit.

Setelah membahas tentang pengertian perdagangan antar negara, maka kita juga

perlu membahas tentang ruang lingkup perdagangan antar negara. Berikut ini adalah

beberapa ruang lingkup perdagangan antar negara.

 Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara kenegara yang lain.

 Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.

 Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.

 Ekspor dan impor merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan

perdagangan antarnegara.

 Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.

 Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa

pasar.

9
Dengan adanya ruang lingkup perdagangan antar negara, maka perdagangan

internasional menjadi lebih terarah, sehingga pertumbuhan ekonomi pun bisa terus

mengalami pertumbuhan.

C. Contoh Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi di Indonesia

Produksi, distribusi, dan konsumsi merupakan bentuk dari kegiatan ekonomi.

Mengutip situs belajar ditsmp.kemdikbud.go.id, kegiatan ekonomi yaitu kegiatan yang

dilakukan manusia dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

 Contoh Kegiatan Produksi

kegiatan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan ataupun menambah nilai

kegunaan suatu barang/jasa, untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan

kegiatan produksi disebut produsen.

Beberapa tujuan produksi antara lain untuk:

 Memenuhi permintaan dan kebutuhan barang/jasa

 Mencari keuntungan

 Memperbanyak jumlah barang/jasa

 Menjaga kelangsungan hidup perusahaan

 Memenuhi pasar dalam negeri dan pasar internasional.

Faktor-faktor produksi antara lain, tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM),

sumber daya alam (SDA), mesin (teknologi), serta modal. Pabrik baju menjahit kain untuk

menghasilkan aneka model baju termasuk contoh kegiatan produksi.

Proses produksi terbagi menjadi 2, yaitu proses produksi terus menerus

(continuous processes) yang dilakukan jika dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang

pasti. Misalnya dari tahap pengelolaan bahan mentah sampai proses produksi akhir menjadi

barang jadi.

9
Sementara, proses produksi terputus-putus (intermittent processes)

merupakan proses yang tidak memiliki pola yang pasti. Proses produksi bisa dari

bahan baku, menjadi bahan setengah jadi, maupun sampai dengan menjadi produk

akhir.

 Contoh kegiatan produksi adalah sebagai berikut:

Perajin batik yang membuat batik tulis untuk menghasilkan kain batik.

Perusahaan memproduksi bahan suku cadang untuk kendaraan bermotor

Pengelolaan bahan baku kayu untuk menghasilkan berbagai macam furniture

Pabrik memproduksi masker Produksi jasa, tukang cukur rambut memotong rambut

pelanggannya. Petani menanam dan mengelola tanaman padi di sawah untuk

menghasilkan padi.

 Contoh Kegiatan Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi

dan konsumsi. Pelaku kegiatan distribusi disebut distributor.

Kegiatan distribusi ini akan membantu barang yang dihasilkan produsen agar

bisa sampai ke tangan konsumen. Proses distribusi akan melibatkan berbagai pihak,

yakni produsen, distributor maupun pedagang.

Tujuan distribusi antara lain:

 Menyampaikan dan menyalurkan barang/jasa dari produsen ke konsumen

 Mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen

 Membantu tercapainya pemerataan produksi

 Meningkatkan kualitas serta menjaga kuantitas produksi.

 Contoh Kegiatan Konsumsi

Konsumsi artinya kegiatan dalam menggunakan atau memanfaatkan nilai

guna suatu barang/jasa. Pelaku kegiatan konsumsi disebut konsumen.

9
Faktor yang mempengaruhi konsumsi terdiri dari faktor internal dan

eksternal. Faktor internal meliputi pendapatan, pola hidup, usia dan jenis kelamin

serta selera. Sedangkan, faktor eksternal yang mempengaruhi konsumsi adalah

lingkungan, harga, dan kebudayaan.

 Tujuan konsumsi antara lain untuk:

 Mengurangi nilai guna barang/jasa secara bertahap

 Menghabiskan nilai guna barang dengan sekaligus

 Memuaskan dan memenuhi kebutuhan, baik secara fisik maupun rohani.

Contoh kegiatan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari yaitu memakai baju

dan celana, makan dan minum, dan masih banyak lagi. Sejatinya, konsumsi atas

berbagai barang/jasa juga akan dipengaruhi oleh perkembangan hidup sebuah

masyarakat.

 Contoh kegiatan konsumsi:

 Penggunaan listrik untuk menyalakan lampu dan alat elektronik

 Mengendarai kendaraan untuk bepergian

 Makan nasi dengan lauknya

 Memasak sayur untuk dimakan

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ketahanan pangan merupakan basis utama dalam mewujudkan ketahanan ekonomi,

ketahanannasional yang berkelanjutan. Ketahanan pangan merupakan sinergi dan interaksi

9
utama darisubsistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi, dimana dalam mencapai

ketahanan pangan dapatdilakukan alternatif pilihan apakah swasembada atau kecukupan.

Dalam pencapaian swasembada perludifokuskan pada terwujudnya ketahanan pangan Dalam

pengembangannya, teknologi pangan diharapkanmampu memfasilitasi program pasca panen

dan pengolahan hasil pertanian, serta dapat secaraefektif mendukung kebijakan strategi

ketahanan pangan.

Mengacu pada permasalahan dan program pengolahan dan pemasaran hasil

pertanian serta kebijakan strategi ketahanan pangan (ketersediaan, distribusidan konsumsi),

dan keberhasilan swasta dan daerah dalam pengembangan agribisnis dapatdirumuskan

kebijakan strategis pengembangan teknologi pangan.

Kebijakan strategis tersebut mencakupaspek pengembangan kualifikasi teknologi;

keterpaduan pengolahan dan pemasaran; relevansi danefektivitas teknologi; pemberian

otonomi luas kepada daerah; pelibatan swasta/pemilihankomoditas prospektif berbasis

pemberdayaan/dan pengembangan jaringan kerja secara

luas; pengembangan program kemitraan berawal/berbasis pemasaran; dan pengembangan pro

gramPrimatani berbasis industri pengolahan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, S. 2007. Dukungan TeknologiPenyediaan Produk Pangan Peternakan Bermutu,

Utama dan Halal. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII. Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian: 32-40.

Badan Pusat Statistik Pertanian 2010. Kebutuhan Pangan dalam Negeri Berserta Impor dan

Eksor Pangan.Departemen Pertanian Republik Indonesia Jakarta dalam Angka 2010.

Suryana, A. 2004. Hari Pangan Sedunia, Banyak Negara Stagnan dalam Proses

Pengembangan. Kemandirian Pangan Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan.

LISPI. Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai