Disusun oleh
Kelompok 2 :
Ucapan puji-puji dan syukur semata-mata hanyalah milik Allah SWT. Hanya kepada-
Nya lah kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami bersyukur, kami meminta ampunan
dan kami meminta pertolongan.
Dengan hormat serta pertolongan-Nya, puji syukur, pada akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah kami dengan judul “Pangan Fungsional” dengan lancar dan tepat
waktu.
Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna serta
bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait dampak yang
diakibatkan karena sampah, serta sekaligus langkah-langah tentang bagaimana sampah dapat
diolah kembali.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak sekali
kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik
dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab
sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran
yang konstruktif.
Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap pihak
yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah
kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.
Palangkaraya, 11 September
2020
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Tujuan ........................................................................................... 2
1.3 Manfaat ......................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan tentang pengertian pangan fungsional
2. Menjelaskan tentang sejarah pangan fungsional
3. Menjelaskan tentang syarat – syarat pangan fungsional
4. Menjelaskan tentang klasifikasi pangan fungsional
5. Menjelaskan tentang fungsi pangan fungsional
6. Menjelaskan tentang jenis dan contoh makanan pangan fungsional
7. Menjelaskan tentang Klaim Pangan Fungsional
8. Menjelaskan tentang strategi konsumsi pangan fungsional
1.3 Manfaat
Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang pengertian, sejarah, syarat-
syarat, klasifikasi, fungsi, jenis dan contoh makanan, klaim, serta strategi konsumsi
dari pangan fungsional
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
Berlatar belakang hal tersebut, maka Kementerian Pendidikan Jepang pada tahun
1984 mencanangkan proyek pengembangan dan penelitian yang memfokuskan pada
sifat fungsional pada pangan. Proyek tersebut merupakan proyek penelitian mengenai
pangan fungsional yang pertama kali di dunia dengan melibatkan berbagai peneliti
dari latar belakang disiplin ilmu seperti ilmu gizi, farmakologi, psikologi, dan
kedokteran. Jumlah produk pangan yang disetujui untuk mendapatkan klaim dan logo
FOSHU oleh Kementerian Kesehatan, Pekerjaan, dan Kesejahteraan di Jepang.
Gambar 1. Jumlah produk pangan yang disetujui untuk mendapatkan klaim dan logo FOSHU oleh
Kementerian Kesehatan, Pekerjaan, dan Kesejahteraan di Jepang.
Hingga akhir tahun 2007, Jepang sudah memberikan label FOSHU pada 755
produk pangan. Klaim kesehatan untuk produk FOSHU di Jepang diklasifikasikan
menjadi delapan kelompok yang memberikan efek kesehatan untuk kondisi IG
(Indeks Glikemik), tekanan darah, serum kolesterol, glukosa darah, absorpsi mineral,
kesehatan gigi, lemak netral pada darah, serta kesehatan tulang.
keluarkan untuk membeli bahan makanan tersebut. Kita harus terhindar dari
perbuatan membeli makanan yang semata-mata didasari atas pertimbangan 5 selera
dan prestise, tetapi tidak berarti bagi pencapaian tingkat kesehatan yang optimal.
Strategi penggunaan pangan fungsional yang paling penting adalah
1. Pemilihan pangan fungsional harus berdasarkan atas hasil penelitian ilmiah
2. Membaca label produk makanan fungsional sebelum memutuskan untuk
membeli suatu produk
3. Kritis terhadap iklan dan promosi yang ditawarkan dengan merujuk kepada
bukti-bukti ilmiah atas promosi tersebut
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pangan fungsional adalah pangan yang karena kandungan komponen aktifnya
dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, diluar manfaat yang diberikan oleh
zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya.
2. Konsep pangan fungsional pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun
1984 dengan istilah FOSHU (Food for Special Dietary Uses).
3. Tiga syarat umum makanan yang dapat dikatakan pangan fungsional yaitu
merupakan produk pangan (bukan kapsul, tablet atau powder), dapat
dikonsumsi sebagai bagian dari makanan sehari-hari, dan memiliki sifat
fisiologis untuk kesehatan.
4. Tiga fungsi pangan fungsional yaitu fungsi gizi, fungsi sensori, fungsi dan
fungsi fisiologi
5. Contoh klaim kandungan gizi yang diizinkan adalah “diperkaya vitamin”,
“mengandung serat pangan”, “tinggi kalsium”.
6. Strategi penggunaan pangan fungsional yang paling penting adalah Pemilihan
pangan fungsional harus berdasarkan atas hasil penelitian ilmiah, Membaca
label produk makanan fungsional, Kritis terhadap iklan dan promosi yang
ditawarkan dengan merujuk kepada bukti-bukti ilmiah atas promosi tersebut.
3.2 Saran
Melalui makalah ini hendaknya pembaca/masyarakat meningkatkan kesadaran
terhadap kesehatan dengan mengonsumsi pangan yang bersifat fungsional untuk
meningkatkan derajat kesehatan, serta mengembangkan dan menciptakan produk-
produk pangan lainnya.
14
DAFTAR PUSTAKA