DISUSUN OLEH
UNIVERSITAS BINAWAN
FAKULTAS FISIOTERAPI
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
2
2.5.1. Indikasi dan Kontraindikasi pada Prebiotik........................................................................14
BAB III........................................................................................................................................................17
PENUTUP...................................................................................................................................................17
3.1. Kesimpulan....................................................................................................................................17
3.2. Saran..........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Istilah pangan fungsional pertama kali diperkenankan di Jepang sekitar pertengahan tahun
1980 an dan mengacu pada pangan yang diproses dengan memiliki komposisi khusus yang
mendukung fungsional sebagai tambahan terhadap gizi. Umumnya pangan fungsional dianggap
sebagai bagian pangan yang memiliki fungsi diet, dan memiliki komponen biologi aktif yang
berguna untuk meningkatkan kesehatan atau mengurangi resiko penyakit. Pangan fungsional
termasuk dalam konsep pangan yang tidak hanya penting bagi kehidupan tetapi juga sebagai
sumber mental dan fisik, mendukung pencegahan dan mengurangi faktor resiko sakit untuk
beberapa penyakit atau penambahan terhadap fungsi fisiologis tertentu. Produk susu merupakan
produk pangan fungsional yang paling besar (Toma & Pokrotnieks, 2006).
Pangan fungsional dan nutraceuticals mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang
lainnya. Tetapi keduanya juga memiliki perbedaan walaupun tidak tergambar dengan jelas
perbedaan tersebut. Umumnya pangan fungsional digambarkan sebagai produk yang serupa
dengan makanan tradisional yang dikonsumsi untuk diet, seperti makanan ringan yang bergizi
atau minuman berenergi. Sedangkan nutraceuticals digambarkan sebagai produk yang dijual
dalam bentuk suplemen seperti pil atau bubuk dan sering juga diberitahukan aturan
penggunaanya. Pangan atau bagian pangan memiliki keuntungan sebagai obat, untuk kesehatan,
yang meliputi pencegahan dan perawatan terhadap penyakit. Dengan adanya aplikasi
penambahan probiotik dan prebiotik dalam produk pangan maka produk ini dapat disebut
sebagai pangan fungsional (Ilsakka, 2003). Pangan fungsional meliputi pangan konvensional
yang berisi unsur bioaktif (seperti serat pangan), pangan yang diperkaya dengan unsur bioaktif
(seperti probiotik dan antioksidan), dan komposisi pangan yang disintesa dikenal dengan pangan
tradisional (seperti prebiotik).
4
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah dari makalah ini
adalah :
1. Apa pengertian prebiotik dan probiotik ?
2. Apa saja sumber dari prebiotik dan probiotik ?
3. Apa manfaat dari prebiotik dan probiotik ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Makanan probiotik adalah makanan yang berisi kultur mikroorganisme baik
sebagai hasil dari fermentasi atau yang secara sengaja ditambahkan dengan tujuan untuk
memberikan keuntungan bagi inangnya seiring dengan meningkatnya keseimbangan
mikrobia intestinal. Probiotik berasal dari kultur bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan
usus, bakteri ini juga dapat mencegah bakteri berbahaya penyebab penyakit. (Wahlqvist,
2002 ; Schrezenmeir & Vrese, 2001).
Probiotik secara sederhana digambarkan oleh mikrobia yang memberikan
keuntungan kesehatan bagi inangnya melalui efeknya dalam saluran intestinal. Definisi
ini pada awalnya digunakan pada pemberian pangan produk hewan. Pada gizi manusia
didefinisikan sebagai tempat mikrobia dalam komposisi pangan dengan memberi efek
kesehatan. (Roberfroid, 2000).
7
Ada beberapa urutan dalam menggolongkan komponen prebiotik, yaitu :
Prebiotik harus tidak dapat dihidrolisa maupun diserap dalam bagian saluran
gastrointestinal.
Substrat untuk aktivitas atau pertumbuhan dari satu atau jumlah yang terbatas dari
koloni bakteri yang menguntungkan.
Mampu mengubah koloni mikroflora kearah komposisi yang sehat.
Berpengaruh pada luminal atau sistem yang menguntungkan yang memiliki efek
kesehatan bagi inangnya (Wahlqvist, 2002.
8
2.2.3. Sumber probiotik
Konsentrasi minimum dari bakteri probiotik sehingga memiliki efek yang efektif
pada saat dikonsumsi adalah meminum 100 gr/hari bio yogurt yang berisi 106 CFU ml-1
tetapi ada yang merekomendasikan 108 CFU/gr untuk menganti kekurangan dari
penurunan yang lewat melalui usus. Yogurt adalah contoh klasik dari pangan fungsional
dengan probiotik yang disebut dengan bio yogurt, yang berisi sel bakteri hidup. Peraturan
dari yogurt yang butuhkan berisi 2 x 106 bakteri hidup dalam 1 ml minuman dalam satu
periode penyimpanan. Dalam sehari dosis mikroorganisme yang diperlukan sekitar 1 x
109 sel. Pada minuman fermentasi bakterinya berkisar 108-109 ml-1 dan terjadi
pengurangan selama penyimpanan. Selain bentuk yogurt bakteri probiotik juga dapat
diperoleh dalam bentuk kapsul atau tablet yang ditambahkan dalam makanan, yang berisi
kultur bakteri. Probiotik juga tersedia saat persiapan pharmacopoeia seperti Linex 1,2 x
107, Mutaflor 2,5 x 109, Lactoseven 1 x 109, Jogurt kapsul 2 x 109 yang berisi sel
bakteri pendinginan kering per tempatnya.
Lactobacilli adalah bakteri probiotik yang paling umum berhubungan dengan
saluran gastrointestinal manusia, oleh karena itu bakteri ini memegang peran penting
dalam eko psikologi dari micro biota secara oral. Berbagai spesies
lactobacilli(L.paracasei, L. gasseri, dan L.fermentum yang secara luas ditemukan,
L.plantarum, L. crispatus dan diisolasi L. rhamnosus).
Dalam pembuatan kultur maka formulasinya direkomendasikan pada produk
sebesar 106 bakteri probiotik per gram atau mililiter dari produk susu, tetapi melalui
perhitungan terjadinya pada tiap tingkatan terutama pada akhir dari umur simpan.
Probiotik dapat digambarkan dalam hal“probiotik kesehatan” (persiapan mikrobial) dan
“probiotik lain” (pangan fungsional), probiotik disiapkan dalam bentuk produk dalam
satu dari empat tahapan dasar yaitu:
Seperti penambahan konsentrat kultur untuk makanan dan minuman (seperti jus buah).
Permulaan inokulasi serat probiotik.
Permulaan inokulasi susu-dasar pangan (produk susu seperti susu minuman bersusu,
yoghurt, minuman yoghurt, keju, kefir, biodrink).
9
Konsentrat dan sel yang dikemas secara kering seperti suplemen diet (bukan produk susu,
seperti serbuk, kapsul, dan tablet gelatin). (Caglaret al., 2005).
Prebiotik terdiri dari zat yang tidak bisa dicerna yang memberikan efek fisiologis yang
menguntungkan bagi host, yang secara selektif merangsang pertumbuhan yang menguntungkan
ataumerangsang kegiatan dari sejumlah bakteri dalam tubuh.
Tidak seperti probiotik, prebiotik sebagian besar digunakan dalam bahan makanan,
seperti pada biskuit, sereal, coklat, dan produk-produk susu.
Laktulosa adalah disakarida sintetis yang digunakan sebagai obat untuk pengobatan
sembelit dan ensefalopati hati. The oligofructose prebiotik ditemukan secara alami di banyak
makanan, seperti gandum, bawang, pisang, madu, bawang putih, dan daun bawang.
Oligofructose juga dapat diisolasi dari akar chicory atau disintesis secara enzimatik dari sukrosa
Fermentasi oligofructose dalam usus besar akan menghasilkan efek fisiologis, termasuk:
Peningkatan jumlah bifidobacteria dalam usus besar
Meningkatkan penyerapan kalsium
Peningkatan berat badan fecal
Memperpendek waktu transit gastrointestinal
Mungkin, menurunkan kadar lemak darah
10
Peningkatan bifidobacteria kolon telah dianggap bermanfaat bagi kesehatan manusia
dengan memproduksi senyawa untuk menghambat patogen potensial dengan mengurangi kadar
amonia, dan dengan memproduksi vitamin dan enzim pencernaan. Sinbiotik adalah kombinasi
yang tepat dari prebiotik dan probiotik. Sebuah produk sinbiotik baik untuk efek prebiotik dan
probiotik.
1. aktifitas antimikrobial
a. menurunkan pH luminal usus
b. mensekresi entimikroba peptida
c. menghambat invasi bakteri
d. memblok adhesi bakteri kepada sel epitel
2. memperkuat fungsi pertahanan
a. meningkatkan produksi mukus
b. memperkuatintegritas pertahanan
3. imunomodulasi
a. efek pada sel epitel
b. efek pada sel dendrit
c. efek pada monosit / makrofag
d. efek padamonosit/makrofag
e. efek pada limfosit (limfosit B, sel NK, sel T, redistribusi sel T)
4. meningkatkan toleransi kepada laktosa : diteliti bahwa probitik mempengaruhi aktifitas β-
galaktosidase.
5. Mencegah gastroenteritis: asam laktat mengekskresikan mikroorganisme yang dapat
mencegah gastroenteritis. ada beberapa cara kerja mikroganisme untuk mengurangi
infeksi intestinal, yang pertama adalah produk akhir metabolik seperti asam
diekskresikan oleh mikrooraganisme yang lebih rendah dari usus dapat menurnkan
patogenisitas flora usus. selain itu, beberapa laktobasilus dan bifidobakter dapat
mengekskresikan antibiotik alami yang memiliki aktifitas sprektum luas.
11
6. mengurangi toksin: pada manusia, kanker colorektal disebabkan oleh 10 zat karsinogen
hasil dari aktifitas mikroba. dan probiotik dapat menurunkan toxin level melalui aktifitas
serangkaian enzim pada karsinogenesis.
7. sintesis vitamin : bifidobakter dapat mesintesis beberapa vitamin, tertama grup B
8. meningkatkan fungsi usus dan pencernaan : flora aktif dapat membantu mencerna
makanan secara kuat yang masuk ke kolon.
9. alergi makanan : di anjurkan, bahwa modulasi dari flora normal dapat menurunkan
regulasi peradangan usus dan hipersensitifitas yang akan menyebebkan terjadinya atopik
eksema.
Perubahan dalam komposisi mikrobiota usus klasik dianggap sebagai salah satu dari
banyak faktor yang terlibat dalam patogenesis IBD atau IBS. Penggunaan khusus
produk/bahan/suplemen makanan dengan efek prebiotik dengan demikian telah diuji dalam uji
klinis dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pasien dengan penyakit seperti negara-
negara. Menjanjikan efek menguntungkan telah dibuktikan dalam beberapa studi tapi masih awal
12
dengan perubahan dalam komposisi (terutama peningkatan konsentrasi bifidobacteria)
mikrobiota usus yang terkait. Sekali lagi, hal ini layak untuk menyimpulkan bahwa mekanisme
efek ini dihubungkan dengan efek prebiotik.
13
Bakteri probiotik yang sering digunakan untuk mempercepat penyembuhan diare
adalah lactobacillus GG (LGG), lactobacillus acidophilus, bifidobacterium bifidum dan
streptococcus faecium (Michael.V and Philippe R. M. 2007). Selain itu, penggunaan
probiotik juga memiliki keterbatasan, antara lain:
1. Adanya perbedaan dosis
Saat ini masih belum adanya kesepakatan dosis efektif dari probiotik. Pada suatu
percobaan klinis menunjukan bahwa range dosis yang efektif ialah dari 107/hari sampai 1011/hari.
Pada percobaan 25 sampel yang dipilih secara acak selama pencegahan AAD, didapatkan daya
protektif 8/12 (67%) dengan menggunakan dosis probiotik >1010/hari sedangkan bila dengan
dosis <1010/hari hanya 2/12 (17%). Akan tetapi, masih banyak probiotik yang menggunakan
dosis tinggi setiap hari. Kelemahan lainnya adalah dosis yang ditemukan efektif pada salah satu
mikroorganisme belum tentu efektif untuk mikroorganisme yang lain (Farland L.V. 2009).
Beberapa produk probiotik yang dibuat oleh perusahaan farmasi memiliki kualitas
protokol dan standar yang terkontrol . Akan tetapi adapula produk probiotik yang tidak
terkontrol. Akibatnya beberapa produk probiotik mengandung strain/mikroorganisme dan
konsentrasi spesifik pada labelnya dan ada juga tidak. Pada penelitian yang dilakukan di US,
bahwa produk probiotik komersial hanya 1/14 (7%) mengandung daftar bakteri probiotik,
sebagian besar adalah bakteri lain atau kontaminan. Pada penelitian yang lain didapatkan
pada 18 produk probiotik komersial, 39% organisme lebih sedikit dari yang tercantum di
label. Bahkan dari penelitian besar pada 58 produk probiotik dari eropa,U.K, Asia, dan
kanada, menghasilkan 30% diantaranya tidak terdeteksi mikrorganisme probiotik yang
tercantum pada label produk dan 60% diantaranya mengandung mikroorganisme yang lebih
sedikit ¿ 106 /g dari yang tercantum dilabel produk (Farland L.V. 2009).
14
Indikasi:
Untuk pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit saluran cerna, termasuk diare.
Kontra Indikasi:
Hati-hati pada anak dengan imunokompromais.
Saat ini, ada tidak ada kekhawatiran keamanan untuk penggunaan prebiotic dan probiotik
di sehat bayi dan anak. Penggunaan bakteri penghasil asam laktat selama berabad-abad dalam
bentuk susu fermentasi dan yoghurt tanpa laporan efek samping yang bermakna menjadi jaminan
bagi keamanannya (Wiechert, Stefan, et al. 2012).
Efek samping
Umumnya konsumsi prebiotik jarang menimbulkan efek samping. Efek samping dapat
timbul akibat faktor kemampuan toleransi terhadap dosis yang diberikan dan faktor sensitivitas
seseorang. Beberapa efek samping yang pernah dilaporkan akibat pemakaian prebiotik antara
lain produksi gas yang berlebihan, rasa tidak nyaman pada perut (kembung). Pada dosis yang
berlebihan prebiotik dapat menimbulkan diare osmotik dan mempercepat waktu transit makanan
di usus sehingga menurunkan absorbsinya (Kolida ,S, Gibson, G. 2007)
15
Efek samping
Efek samping probiotik , jika terjadi, tetapi cenderung ringan dengan pencernaan (seperti
gas atau kembung). Efek yang lebih serius telah terlihat pada beberapa orang. Probiotik secara
teoritis dapat menyebabkan infeksi yang perlu diobati dengan antibiotik, terutama pada orang
dengan kondisi kesehatan yang kurang baik. Probiotik juga dapat menyebabkan aktivitas
metabolik yang tidak sehat. Produk probiotik diminum sebagai suplemen diet yang diproduksi
serta diatur sebagai makanan, bukan obat.
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari
kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang
dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
tentang pembahasan makalah diatas.
17
DAFTAR PUSTAKA
1. Healthy food products with probiotic and prebiotic properties | Reshetnik E. I.,Utochkina E. A. |
download
2. 9780470774595.ch3.pdf
3. prebiotics: free download. Ebooks library. On-line books store on Z-Library
4. 24120593 journal -Probiotik-Dan-Prebiotik
18