Anda di halaman 1dari 18

TUGAS EKOLOGI

PANGAN DAN GIZI


Winda dwi putri
1411222006
Outline
1. Pengertian ekologi pangan dan gizi
2. Ruang lingkup pangan dan gizi
3. Jenis- jenis masalah gizi makro dan mikro
4. Determinan masalah gizi
5. Istilah yang terkait dengan pangan dan gizi
1. Pengertian ekologi pangan
dan gizi
a. Pengertian ekologi
Ekologi adalah suatu yang berhubungan dengan lingkungan ,
baik lingkungan alam, sosial maupun budaya ekologi disebut
juga dengan ekosistem. Ekosistem merupakan tatanan unsur
lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh
dan saling mempengaruhi dalam membentuk hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup yang lain.
b. Pengertian zat gizi
Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu mengahasilkan energi, membangun, dan
memelihara jaringan serta mengatur proses kehidupan
c. Pengertian ekologi pangan dan gizi
Ekologi pangan dan gizi adalah suatu lingkungan seperti budaya,
sosial, serta alam yang menentukan gizi dari suatu makanan.
2. Ruang lingkup pangan dan
gizi
a. Sistem pangan dan gizi
merupakan suatu model interaksi manusia
dengan SDAL untuk keberlanjutan ketahanan
pangan dan gizi
ketahanan pangan dan gizi
subsistem ketahanan pangan
1. ketersediaan pangan : produksi dalam
negeri, ekspor dan impor, serta cadangan
nasional.
2. keterjangkauan pangan
3. konsumsi pangan dan gizi
b. Cadangan pangan nasional
Cadangan dalam pemerintahan :
1. Cadangan pemerintahan
2. Cadangan daerah : provinsi, kota, dan desa
3. Masyarakat
c. Kelembagaan pangan
Dalam masyarakat dan pemerintahan
. Pemerintahan

Desa, kabupaten dan provinsi petani dan


nelayan, petani
.masyarakat

usaha,konsumsi,dan lembaga masyarakat


Hubungan antar manusia dan lingkungan untuk
mendapatkan bahan pangan
Dimulai dari memproduksi makanan menggunakan
teknologi agar mendapatkan
ketersediaan makanan yang lebih , kemudian adanya
kebiasaan makanan pada individu dilihat dari
pengetahuan, kelakuan, kepercayaan, dan nilai-nilai.
Adanya keputusan dari individu bagaimana cara individu
mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi berguna
untuk status kesehatan individu dan masyarakat
Adaptasi manusia terhadap lingkungan

pangan di tanam dan di produksi petani atau pekerja


kemudian pangan tersebut diproses menjadi makanan
yang dapat dikonsumsi dan di sebarkan, setelah
disebarkan makanan dikonsumsi oleh manusia kemudian
bahan pangan yang tidak dikonsumsi dibuang atau
diproses ulang.
3. Jenis jenis masalah gizi
mikro dan makro
1. Masalah zat gizi mikro
zat gizi mikro adalah suatu zat gizi yang sangat diperlukan oleh
tubuh dengan jumlah yang sedikit. Contoh zat gizi mikro adalah
zat besi, yodium, vitamin A, dll
masalah gizi mikro adalah suatu keadaan yang terjadi yang
disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi mikro dalam makanan
sehari-hari. Masalah zat gizi mikro disebut juga dengan kelaparan
tidak kentara/ terselubung. Hal ini disebabkan karena masalah ini
gejalanya tidak mudah diketahui oleh masyarakat umum. Masalah
yang timbul adalah cacat, , penyakit bahkan terjadinya kematian ,
tertuama pada bayi, dimana setengah kematian bayi dan balita
disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi mikro.
Masalah kekurangan zat gizi mikro adalah
1. Gaky

2. KVA

KVA merupakan suatu gangguan yang


disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin A
dalam makanan sehari-hari , KVA dapat
mengakibatkan kebutaan, mengurangi daya
tahan tubuh sehingga mudah terserang infeksi.
3. Anemia

disebabkan karena kekurangan zat besi


Faktor yang menyebabkan kekurangan zat gizi
mikro adalah minimnya pengetahuan tentang
gizi, ekonomi dan sosial serta akses pangan.
2. Masalah zat gizi makro
Zat gizi makro adalah suatu zat gizi yang sangat
diperlukan oleh tubuh dengan jumlah yang banyak
(>100 mg) . Contoh zat gizi makro adalah KH,
Protein, dan Lemak.
masalah gizi makro disebut juga dengan istilah
kelparan nyata/ dikenal dengan HO karena gejala
mudah diketahui oleh masyarakat umum, seperti
kurus, gemuk, oedema, KEP dan lain-lain.
1. Kurus merupakan suatu keadaan yang terjadi
pada tubuh manusia yang disebabkan oleh
rendahnya asupan zat gizi makro seperti KH, dan
lemak.
2. Oedema merupakan pembengkakan yang
disebabkan oleh kurangnya asupan protein.
3. KEP merupakan masalah yang terjadi pada
anak-anak. Dalam penelitian menunjukkan
bahwa angka penderita KEP yang sangat
besar terutama pada anak-anak. Data
rikesdas 2010 menunjukkan bahwa
persentase anak dengan konsumsi energi dan
protein kurang dari 70% AKG adalah 33,4 %
dari jumlah 24,8 % berada pada kelompok
umur 6 tahun
KEP akan mengakibatkan kekurangan zat gizi
mikro seperti Fe dan Zn, dan zat gizi mikro
lainnya sebab protein merupakan zat gizi
pengangkut.
4. Determinan masalah
gizi
A. Gaky
kekurangan yodium dapat mengakibatkan gondok
pada masyarakat.
1. pada fetus akan mengakibatkan aborsi, lahir
mati,gangguan kongenital, kreatin, tuli, dan bisu
2. pada neonatus akan mengakibatkan kenaikan
motalitas perinatal
3. anak-anak akan mengakibatkan mortalitas bayi
dan retardasi mental dan pertumbuhan
4. dewasa akan mengakibatkan gondok
5. Semua umur : goiter , terganggunya fungsi mental
Determinan
1. Lokasi
Penderita gaky biasanya ditemukan didaerah perbukitan atau
dataran tinggi karena yodium berda dilapisan tanah paling atas
terkikir oleh banjir atau hujan. Kemudian hewan, tumbuhan akan
kekurangan yodium. Orang yang mengonsumsinya juga akan
kekurangan yodium
2..Asupan energi dan protein
asupan energi yang rendah dapat membuat tubuh mengambil
energi dari protein. Protein dalam tubuh akan menjadi rendah
sehingga mengakibatkan menurunnya transportasi hormon troid.
3. Status gizi

cadangan lemak merupakan penyimpanan yodium. Jika status


gizi seseorang buruk maka kandungan lemak dalam tubuh
rendah maka yodium didalam lemak juga rendah
4.Pangan Goitrogenik
Merupakan penghasil zat tiosianat dan
isotiosinat yang dapat menganggu struktur dan
fungsi hormon tiroid secara:
1. secara langsung : zat goitrogenik
menghambat up take yodida anorganik oleh
klenjer tiroid
2. secara tidak langsung : hormon thyrotropin
dapat menurunkan sintesis dan pelepasan T4
dan T3.
Jenis makanannya adalah sayuran kobis, kol ,
sawi, rebung dan umbi-umbian .
Sumber yodium adalah : garam beryodium,
tanah, dan tumbuh-tumbuhan.
B.Determinan KVA
Ada beberapa determinan yang terjadi pada KVA, yaitu
1. Gender

laki-laki umumnya lebih berisiko terkena buta senja


dibandingkan perempuan
2. Diet

populasi yang mengonsumsi beras dan serat pangan


dalam kehidupan sehari-harinya akan berisiko untuk
mengalami defisiensi vitamin A, dengan demikian
xeroftalmia lebih sering ditemukan di Asia Timur.
Kekurangan Vitamin A biasanya terjadi pada daerah
yang aksese makanan rendah, dan ketersediaan
makanan yang rendah terutama makanan hewani.
Pemberian tambahan makanan seperti ASI pada bayi
dapat mencegah terjadinya kekurangan vitamin A
3. Status fisiologis
Kebutuhan akan vitamin A akan meningkat bagi ibu hamil dan
menyusui. Jika ibu hamil dan menyusui tidak mendapatkan gizi
cukup maka akan mengalami kekurangan Vitamin A.
4. Pola penyakit

1. infeksi akan mempengaruhi terjadinya defisiensi vit A seperti


campak, infeksi pernafasan, dan diare akan dapat menurunkan
kadar vit A dan meningkatkan kejadian xeroftalmia
2. KEP
KEP akan menyebabkan kejadian xeroftalmia. Protein pengikat
retinol dapat menurun ketika seseorang mengalami KEP
3. cacing usus seperti gardia dan ascaris dapat menurunkan
kadar vitamin A dalam daah sebab cacing ini akan menghambat
penyerapan vitamin A dalam tubuh.
5. Sosial Ekonomi

kemiskinan merupakan faktor penyebab kekurangan Vitamin A.


Pada umumnya defisiensi vitamin A ditemukan terutama di
negara-negara yang perekonomiannya relatif rendah.
Makanan yang mengandung Vit A : wortel, tomat, telur, susu,
mentega, dan keju
5. Istilah yang terkait dengan
pangan dan gizi
Ada beberapa istilah yang terkait dengan pangan dan gizi
1. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat
dijadikan makanan
2. Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu mengahasilkan energi,
membangun, memelihara jaringan, dan mengatur proses-
proses kehidupan
3. Makanan adalah bahan selain obat yang memiliki zat gizi
kemudaian akan dapat diubah menjadi zat gizi yang
berguna bila dimasukkan kedalam tubuh
4. Bahan makanan merupakan makanan dalam keadaan
mentah
5. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat2 gizi.
6. Medicinal Food
bahan pangan yang digunakan dalam diet dengan
pengawasan dokter dan sesuai dengan kebutuhan gizi pada
kondisi kesehatan tertentu
7. Designer food

bahan pangan yang secara alami mengandung atau diperkaya


dengan bahan-bahan anti kanker seperti phytochemicals
8. Functional food
berdasarkan kosensus ILISI tahun 1996 pangan yang
kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat
bagi kesehatan diluar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi
yang tekandung didalamnya.
9. Malnutrisi adalah keadaan patofisiologi akibat dari keurangan
atau kelebihan secara realatif maupun absolut satu atau lebuh
zat gizi.
Referensi
Rusnelly . 2006.determinan kejadian gaky pada anak sekolah
dasar didataran rendah dan datran tinggi kota pagar alam
propinsi sumatera selatan. Semarang.
Gantohe, TM.2012.Masalah Gizi Makro dan Mikro .diakses
melalui
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/608
46/3/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf
.
Rumah gizi dan belajar.2016.Daftar Istilah Gizi. Diakses
melalui http://gizidietetik.com/daftar-istilah-gizi/.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28171/5/Cha
pter%20I.pdf
.
Ahmed, Faruk, Lan Darnton Hill. 2008. gizi kesehatan
masyarakat. Jakarta: EGC. Dalam editor Michael J.Gibney,
Barrie M. Margetss,John M. Kearney, dan Lenore Arab.

Anda mungkin juga menyukai