Anda di halaman 1dari 12

KONSEP EKONOMI Akhir Purwati

PANGAN & GIZI


1
KONSEP ILMU EKONOMI,
PANGAN DAN GIZI
•Istilah ekonomi berasal dari Bahasa Yunani “Oikonomia” yang berarti “oikos” atau rumah
tangga/keluarga dan “nomos” atau aturan/hukum, yang secara harfiah bermakna cara-cara
mengatur kebutuhan rumah tangga.
•Ilmu ekonomi mencakup kegiatan-kegiatan produksi, distribusi dan perdagangan, serta
konsumsi barang dan jasa.
•Menurut Marshall, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari mengenai pemuasan kebutuhan
manusia/individu yang bersifat tidak terbatas melalui pemanfaatan sumberdaya yang terbatas.
•Sumberdaya sebagai alat pemenuh kebutuhan manusia kadangkala bersifat terbatas, cepat habis,
lama diolah, lama tersedia, ataupun mudah rusak, sehingga menimbulkan kondisi kelangkaan.
Semakin langka suatu sumberdaya, produk atau jasa maka semakin mahal harganya.
•Salah satu prinsip ekonomi: “sebesar-besarnya mendapatkan keuntungan dengan sekecil-
kecilnya pengorbanan”.

2
KONSEP ILMU EKONOMI,
PANGAN DAN GIZI
•Ilmu Ekonomi adalah ilmu mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam
menentukan pilihan untuk menggunakan sumberdaya yang langka dengan
seminimal mungkin biaya (uang) yang dikeluarkan dalam memenuhi
kebutuhan dan meningkatkan kualitas hidupnya.
•Aspek penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari ilmu ekonomi pangan
dan gizi meliputi:
Aktivitas produksi, Aspek ketersediaan sumberdaya (alam, manusia, modal),
Aktivitas distribusi (perdagangan), Aspek kelangkaan dan persaingan,
Aktivitas konsumsi, Aspek pilihan/selera konsumen,
Aktivitas menabung dan investasi. Aspek kebijakan terkait pangan dan gizi.

3
KONSEP ILMU EKONOMI,
•PanganPANGAN DAN
adalah segala sesuatu yang GIZI
berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah,
yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan
atau pembuatan makanan atau minuman.
•Pangan lokal adalah pangan yang diproduksi bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal.
•Komoditas pangan harus mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia.
•Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ikatan kimia yang
dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
•Zat Gizi (nutrients) adalah senyawa-senyawa kimia seperti glukosa, karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, serat dan air yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
•Terdapat prinsip B3A dalam ilmu pangan yang berarti “Bergizi, Beragam, Berimbang, Aman”. Pangan B3A
adalah aneka ragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein maupun vitamin dan mineral yang bila
dikonsumsi dalam jumlah berimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan serta tidak ada
zat/senyawa yang berbahaya. 4
KONSEP ILMU EKONOMI,
PANGAN DAN GIZI
•Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) memberikan arahan kepada perilaku masyarakat Indonesia
dalam mengonsumsi makanan tradisional (lokal) agar sesuai dengan kaidah Ilmu Gizi.
•PUGS memuat 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang agar setiap orang di Indonesia mengkonsumsi hidangan
tradisional yang sehat, seimbang dan aman demi mempertahankan status gizi dan kesehatannya secara
optimal. Adapun 13 Pedoman Umum Gizi Seimbang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Makanlah aneka ragam makanan. 7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 6 bulan.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan 8. Biasakan makan pagi.
energi.
9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur.
kebutuhan energi.
11. Hindari minum minuman beralkohol.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi. 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
5. Gunakan garam beriodium. 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
6. Makanlah makanan sumber zat besi. 5
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI
PANGAN

6
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI
PANGAN

7
DEFINISI ILMU EKONOMI
PANGAN DAN GIZI
•Maka dapat disimpulkan bahwa Ekonomi Pangan Gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana menyeimbangkan kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan zat gizi karena
pertambahan penduduk dengan jumlah bahan yang dijadikan makanan (pangan) bersifat terbatas.
•Masalah pangan di Indonesia berkaitan erat dengan laju pertumbuhan penduduk yang mencapai 1,31
% per tahun (BPS 2019), distribusi penduduk yang tidak merata dan akses masyarakat memperoleh
pangan bergizi tidak sama:
• Indonesia harus mampu menyediakan pangan untuk lebih dari 268 juta jiwa penduduknya saat ini (2019) dan
pertambahan setidaknya 3 juta perut baru setiap tahunnya.
• Pada saat yang sama luasan lahan dan pekerja di sektor pertanian cenderung terus berkurang dapat menyebabkan
kegagalan produksi pangan nasional.
• Perubahan iklim dan pemanasan global juga mempengaruhi produktivitas pertanian (pangan) serta ketersediaan air
bersih.
• Lebih dari 75% penduduk Indonesia tersebar di bagian barat negeri (Jawa-Sumatera-Kalimantan) (BPS 2010) dan
lebih dari 55% penduduk Indonesia tinggal/bermukim di daerah perkotaan (BPS 2019), menyebabkan timbulnya
ketimpangan akses masyarakat dalam membeli dan memperoleh pangan bergizi seimbang. 8
BEBERAPA ALASAN ILMIAH
YANG MELANDASI ILMU
EKONOMI PANGAN DAN GIZI
A
Fenomena ekonomi mampu menjelaskan hubungan
sebab akibat konsumsi pangan berdasarkan analisis kurva
permintaan, penawaran, inflasi dan daya beli.
Biaya intervensi perbaikan gizi adalah biaya investasi
sumberdaya manusia
 Pertumbuhan industri produk dan jasa dibidang pangan
dan gizi adalah berpotensi melahirkan pelaku bisnis
dibidang gizi.
9
KEGIATAN EKONOMI DALAM SISTEM PANGAN
DAN GIZI

10
11
REFERENSI
Suharjo, Harper Laura J, Brady J. Deaton, Judy A. Driskel. 1985. Pangan, Gizi dan Pertanian. Penerbit Universitas Indonesia.
Berg, Alan, 1985. Peranan Gizi Dalam Pembangunan Nasional. CV. Rajawali Jakarta.
Suryana, Achmad dan Sudi Mardianto, 2001. Bunga Rampai Ekonomi Beras. Penerbit Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sawit, Husein .M, Suharno dan Anas Rachman, 1999. Ekonomi Gula di Indonesia. Penerbit Institute Pertanian Bogor.
Bappenas, 2011. Rencana Aksi Nasional Pangan Dan Gizi 2011-2015.
Sayogyo, 1994. Menuju Gizi Baik Yang Merata di Perkotaan dan Pedesaan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Hardinsyah dan Suhardjo, 1987.Ekonomi Pangan. GMSK IPB, Bogor.
Hardinsyah & Suharjo, 1990. Prinsip-prinsip Analisis Ekonomi Gizi. PAU Pangan dan Gizi IPB
BPS.Indikator Sosial Ekonomi Indonesia
UU Republik Indonesia No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Renstra Badan Ketahanan Pangan Nasional.
Data Produksi, Ketersediaan, dan Konsumsi pangan dan gizi (bkp. Kementan.go.id), pusdatin.kementan.go.id. , bps.go.id, fao.stat.org
Neraca Bahan Makanan (NBM)
Pedoman penyusunan PPH
Peraturan memteri Kesehatan tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
PeraturanMenteri Tenaga Kerja tentang KHM
Widyakarya nasional pangan dan gizi

12

Anda mungkin juga menyukai