SANGIA WAMBULU
Data Sunting
No Kelurahan
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Tolandona 26 20,5 30 22,2 25 17,7
Tolandona 9
20
2 Mataneo 17,0 37,0 16 31,4
3 Baruta Lestari 13 27,1 11 24,4 6 12,2
4 Baruta 7 17,1 9 25,7 9 22,0
5 Doda Bahari 5 9,1 11 25,6 14 29,2
6 Baruta Analalaki 5 13,2 10 26,3 7 18,9
Dari data diatas terlihat bahwa data Stunting per Desa untuk tahun 2022 masih terdapat
4 Desa yang angka stunting nya melebihi target nasional yaitu Desa Tolandona
Matanaeo, Desa Baruta, Desa Doda Bahari, dan Desa Baruta Analalaki.
Faktor yang masih menjadi kendala dalam penurunan stunting, masih banyak
yang belum memiliki kartu kepesertaan BPJS, yaitu dari 77 anak yang mengalami
stunting, sebanyak 53 (68%) tidak memiliki kartu kepesertaan JKN. sebagai
contoh untuk Desa Tolandona Matanaeo dari 16 anak yang stunting hanya 3
orang (18,75%) yang memiliki kartu BPJS, begitupun dengan Desa Doda bahari
dari 14 anak yang stunting hanya 3 (21,4%) yang memiliki kartu, berarti ada
78,5% yang tidak memiliki Kartu BPJS. Faktor determinan lainnya adalah
tingginya keluarga yang merokok pada anak-anak yang mengalami stunting .
(100%), pola asuh dan factor ekonomi.
Dinas kesehatan dan puskesmas telah melakukan pemantuan dan evaluasi serta
analisa masalah hingga pada rumah tangga 1000 HPK di desa, Data tahun 2022
menunjukkan sebesar 79% bayi 0-6 bulan mendapatkan asi eksklusif, Sebanyak
10,4% ibu hamil dengan riwayat KEK, dan sebanyak 1,16% ibu hamil menderita
anemia. Data ini lebih rendah dari target Indikator Kinerja Gizi tahun 2022 yang
artinya ketiga indicator tersebut tidak bermasalah atau mencapai target.
Meskipun demikian hal ini masih membutuhkan pembinaan secara konvergensi
dan berkelanjutan. Pada tahun 2022, jumlah ibu hamil KEK telah mendapatkan
PMT (100%). Dengan adanya penanganan dan pendampingan ibu hamil
Kekurangan energi kronik tersebut diharapkan dapat menekan terjadinya
stunting dan BBLR dari ibu hamil KEK dan anemia yang ada.
Kelompok sasaran beresiko
Penutup