TURIKALE
1. Kecamatan Turikale
Grafik presentase stunting berdasarkan wilayah kecamatan Turikale tahun 2020 dan
2021
Data Sunting
No Kelurahan
Tahun Tahun 2021 Tahun 2022
2020 Jumlah % Jumlah %
1 Taroada 4,4 20 3,3 54 9,17
2 Adatongeng 21,3 35 6,1 61 10,17
3 Pettuadae 23,3 14 8 141 29,68
4 Boribellaya 23 102 18,6 52 10,95
5 Raya 20,9 79 21,9 65 20
6 Turikale 3,6 50 8,5 101 20,57
7 Alliritengae 2,8 35 7,6 156 35,45
puskesmas 14,1 335 10,1 630 18,56
Dari data diatas terlihat bahwa data Stunting untuk tahun 2022 mencapai target
nasional namun ada beberapa kelurahan yang berada diatas target Nasional yaitu
walaupun secara puskesmas sudah sesuai target tetapi ada beberapa kelurahan
yang melebihi target yaitu kelurahan Alliritengae (35.4%), Kelurahan Pettuadae
(29.6%) dan kelurahan Turikale (20.57%)
Faktor yang masih menjadi kendala dalam penurunan stunting, masih banyak
yang belum memiliki kartu kepesertaan BPJS, yaitu dari 630 anak yang
mengalami stunting, sebanyak 140 (22.2%) tidak memiliki kartu kepesertaan
JKN. sebagai contoh untuk kelurahan Boribellaya dari 52 anak yang stunting
hanya 6 orang (11,5%) yang memiliki kartu BPJS, begitupun dengan kelurahan
Raya dari 65 anak yang stunting hanya 14 (21,5%) yang memiliki kartu, berarti
ada 78,5% yang tidak memiliki Kartu BPJS. Faktor determinan lainnya adalah
tingginya keluarga yang merokok pada anak-anak yang mengalami stunting yaitu
sebanyak 171 (27,1%)sebagai contoh untuk kelurahan Boribellaya dari 52 anak,
terdapat 47 (90.3%) yang merokok.Faktor determinan lainnya adalah adanya
riwayat KEK pada ibu hamil sebesar 10 orang atau 1,58%
Dinas kesehatan dan puskesmas telah melakukan pemantuan dan evaluasi serta
analisa masalah hingga pada rumah tangga 1000 HPK di desa, Data tahun 2022
menunjukkan sebesar 65,99% bayi 0-6 bulan mendapatkan asi eksklusif,
Sebanyak 21.9% ibu hamil dengan riwayat KEK, dan sebanyak 9,4% ibu hamil
menderita anemia. Hal ini masih membutuhkan intervensi dan pembinaan
secara konvergensi dan berkelanjutan. Pada tahun 2022, jumlah ibu hamil KEK
telah mendapatkan PMT (100%). Dengan adanya penanganan dan
pendampingan ibu hamil Kekurangan energi kronik tersebut diharapkan dapat
menekan terjadinya stunting dan BBLR dari ibu hamil KEK dan anemia yang ada.
Penutup