DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KETROWONOJOYO
Jl.Raya Pacitan-Lorok Km.16 Telp.085233190910 Kode Pos 63561
Email :puskesmasketrowonojoyo1@gmail.com
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
f. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
i. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
l. Surat Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Nomor : PR.01.01/I/8168/2022, Tanggal
26 September 2022, perihal : Pemberitahuan Lokus Prioritas DAK Non
FisikBidang Kesehatan TA 2023
m.Surat Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Sekretariat Jenderal Kemenkes
RI, Nomor : PR.01.01/9/3125/2022, Tanggal 20 September 2022, perihal : Jenis
Kegiatan Penggunaan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan TA 2023
n. Surat Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Nomor : PR.01.01/I/7997/2022, Tanggal
13 September 2022, perihal : Pemberitahuan Menu dan Rincian DAK Non Fisik
Bidang Kesehatan TA 2023
o. Surat Direktur Penyehatan Lingkungan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Kemenkes RI, Nomor : KL.01.01/C.VI/2454/2022, Tanggal 23
September 2022, perihal: Penjelasan Menu dan Penggunaan DAK Non Fisik
Bidang Penyehatan Lingkungan (Pengawasan Kualitas Air Minum dan Sanitasi)
TA 2023
p. Peraturan Bupati Pacitan No 17 Tahun 2022 tentang Standar Satuan Biaya
Pemerintah Kabupaten PacitanTahun 2023
2. Gambaran Umum
Puskesmas Ketrowonojoyo merupakan Puskesmas yang berada di wilayah Desa
Ketro Kecamatan Kebonagung. Puskesmas Ketrowonojoyo merupakan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan yang bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas di Kecamatan
Kebonagung Kabupaten Pacitan. Berdasarkan karakteristik wilayah, Puskesmas
Ketrowonojoyo merupakan Puskesmas kawasan pedesaan, kemampuan penyelenggaraan
termasuk dalam kategori Puskesmas Rawat Jalan.
Puskesmas Tulakan
Puskesmas Kebonagung
Dataran Tinggi : 65 %
Sawah : 829 Ha
Hutan : 547 Ha
Lain-lain : 1.676 Ha
3 Gembuk 7 13 29
4 Worawari 6 6 18
5 Punjung 8 8 14
6 Ketepung 7 13 26
7 Wonogondo 4 5 12
Jumlah
No Desa Laki-laki Perempuan
Penduduk
1 2 3 4 5
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari perbandingan penduduk
laki-laki dan perempuan. Berdasarkan data pendataan riel dari desa tahun 2021. jumlah
penduduk Laki-laki 9.430 jiwa dan jumlah penduduk Perempuan 9.570 jiwa. Jadi ratio
jenis kelamin penduduk wilayah kerja Puskesmas Ketrowonojoyo tahun 2021 sebesar 140.
Jadi dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan
jumlah penduduk laki-laki.
c. Jumlah Penduduk Sasaran Program Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Status Kepegawaian
NO JENIS SDM Jasa
PNS Kontrak PTT Sukwan TOTAL
Teknis
1 Dokter Umum 1 - - - - 1
2 Dokter Gigi 1 - - - - 1
3 Sarjana Kesehatan 1 - - 1 - 2
Masyarakat (SKM)
4 S1 Keperawatan - - - 1 - 1
5 D3 Kebidanan 7 2 - 3 - 12
6 D4 Kebidanan 2 - - - - 2
7 D3 Keperawatan 7 2 - 2 - 11
8 Perawat Gigi 1 - - - - 1
9 Analis Kesehatan 2 - - - - 2
10 Nutrisionis 2 - - - 1 3
11 Sueveilans 1 - - - - 1
12 Asisten Apoteker 1 - - - - 1
13 Apoteker 1 - - - - 1
14 Sanitarian 1 - - - - 1
15 Rekam Medik 1 - - 1 - 2
16 Administrasi Umum 2 - - 2 - 4
17 Administrasi 1 - - - 1 2
Keuangan
TOTAL 25 4 1 12 2 48
Kesehatan IBu
Kesehatan Bayi
Pemberian makanan
4 tambahan bagi balita gizi 43 43 100,%
kurang
Pemberian makanan
5 tambahan pada ibu hamil 89 89 100,%
Kurang Energi Kronik (KEK )
Rumah Tangga
14 mengkonsumsi garam 405 393 97%
beryodium
Cakupan
No Pelayanan Kesehatan Lansia Sasaran Hasil
(%)
Sasaran
5 Punjung 18 20 60 21 40 42 323
6 Wonogondo 20 23 66 22 43 86 324
Selain Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dilaksanakan dengan optimal
adalah Indikator Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak, berikut adalah capaian 2 tahun terakhir
(2020-2021) :
NO VARIABEL 2020 2021
1 Jumlah Kematian Ibu 0 0
2 Jumlah Kematian Bayi 1 0
3 K1 Ibu Hamil 220 244
4 K4 Ibu hamil 244 213
5 Ibu Hamil Risiko Tinggi 50 41
6 Persalinan Nakes 251 218
7 Persalinan Nakes di Faskes 251 216
8 Pelayanan Nifas 252 199
9 Bayi Lahir Hidup 227 63
10 KN1 227 63
11 KN Lengkap 227 193
12 Neonatal risti 8 21
13 Pelayanan Balita 619 514
No Rinciaan Menu / Kompoen Uraian
1 Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
1.1.1.4 Rapat Koordinasi/ sosialisasi Merupakan kegiatan pertemuan dalam rangka evaluasi kegiatan
Program bagi kantor urusan tahun sebelumnya dan perencanaan kegiatan tahun berjalan
agama (KUA)/ Lembaga/ serta mencari solusi dari permasalahan yang ada di wilayah
organisasi Agama/ tokoh diselenggarakan di kecamatan dengan peserta rapat antara lain
Agama di Kecamatan pengelola KUA/lembaga/organisasi agama/tokoh Agama.
1.1.3 Pelaksanaan Kelas ibu hamil Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan
umur kehamilan antara 4 minggu sampai dengan 36 minggu
( menjelang persalinan ) dengan jumlah peserta maksimal 10
orang. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10
orang setiap kelas. Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan minimal
4 kali pertemuan selama hamil atau sesuai dengan hasil
kesepakatan fasilitator dengan peserta. Pada setiap pertemuan,
materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil. Bantuan transport bagi
petugas yang melaksanakan kegiatan kelas ibu hamil. Petugas
Kelas ibu hamil meiputi Bidan Desa dan BIKOR/ Petugs Gizi
Puskesmas/ Promkes/ Keseling/ Dokter .
1.1.3.1 Pelaksanaan Kelas ibu balita Kelas Ibu Balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak
berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama
berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan
pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan
perkembangannya. Pertemuan kelas ibu Balita dilakukan
Sebanyak 2 kali pertemuan di setiap Desa. Bantuan transport
bagi petugas yang melaksanakan kegiatan kelas ibu Balita,
Fasilitator kelas ibu balita adalah Bidan, perawat,
Tenaga kesehatan lainnya yang
mendapat pelatihan fasilitator kelas ibu balita. Pelaksana adalah
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian bidang tertentu
misalnya di bidang Gizi, Penyakit menular dan sebagainya
1.1.4.1 Rapat Koordinasi dengan Pertemuan bulanan tingkat desa antara bidan desa, kader,
OPD/perangkat desa dan dukun, kepala desa, tokoh masyarakat untuk mendata jumlah
Masyarakat terkait ibu hamil yang ada di wilayah desa serta membahas dan
Perencanaan Persalinan dan menyepakati calon donor darah, transport dan pembiayaan
Pencegahan Komplikasi (asuransi kesehatan masyarakat miskin, tabungan ibu
(P4K), termasuk bersalin). Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan P4K di
pemantauan ibu hamil risiko tingkat desa,bisa di bentuk wadah forum komunikasi yang
tinggi bersifat lintas program dan lintas sektor di berbagai tingkatan
dan melibatkan masyarakat setempat.
1.1.4.2 Biaya Transport calon Sehubungan Program Perencanaan Persalinan dan
pendonor darah untuk Pencegahan Komplikasi (P4K) pada ibu hamil seleksi calon
mendukung P4K dari dan/ke pendonor darah kaitannya P4K terhadap ibu hamil menjadi
UTD strategi pilihan menyelamatkan ibu hamil untuk mengatasi
keterbatasan persediaan darah.
1.1.5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
1.1.5.1 Pendampingan rujukan balita Rujukan kasus balita gizi buruk, gizi kurang atau yang berisiko
stunting/gizi buruk gizi buruk merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan
mobilisas imasyarakat.Bila kegiatan ini berjalan dengan optimal
maka banyak kasus gizi buruk yang dapat dicegah dan
ditangani dengan cepat dan tepat sehingga kondisi mereka
tidak menjadi lebih buruk
Lokakarya pembuatan SOP Rapat Koordinasi Tentang Pembuatan SOP ditujukan kepada
tatalaksana balita dengan tenaga kesehatan (Tim Asuhan Gizi)/ Kader Kesehatan, Guru
masalah gizi dan tumbuh PAUD, bidan di desa dalam melakukan tindak lanjut pada
kembang: weight faltering, balita gizi buruk yang dirujuk ke fasilitas pelayanan
gizi kurang, gizi buruk, kesehatan.
stunting termasuk rujukan
Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibuhamil, ibu bersalin, bayi baru lahir ,kader
posyandu,tokoh masyakarakat,lintas sektor dan lain-lain.
No NamaKegiatan Jumlah Penerima
Manfaat
1 Penurunan AKI-AKB dan PercepatanPerbaikanGizi Masyarakat
1.1 Surveilans dan Tata laksana Kesehatan Ibu dan Anak
1.1.1.1 Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi 4 Kasus Keluarga yang ada
verbal kematian Ibu dan Bayi/ balita kematian ibu atau kematian
bayinya
1.1.1.2 Rapat validasi dan evaluasi data Gikia 2 kl Bidan, Linsek,Linprog
1.1.2 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)
1.1.2.1 Rapat Koordinasi/ sosialisasi Program bagi kantor urusan 1 kl Bidan, Linsek,Linprog
agama (KUA)/ Lembaga/ organisasi Agama/ tokoh Agama
di Kecamatan
1.1.3 Pelaksanaan Kelas ibu hamil Dokumen 6 Kelas Ibu Swakelola 1. Persiapan
Laporan Hamil Administrasi
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan ( Juni -
Agustus )
4. Pembuatan
Laporan Kegiatan
1.1.3.1 Pelaksanaan Kelas ibu balita Dokumen 6 Kelas Swakelola 1. Persiapan
Laporan Balita Administrasi
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan ( Juni -
Agustus )
4. Pembuatan
Laporan Kegiatan
1.1.4 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
2. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Kepala Puskesmas selaku Kuasa Pengguna Anggaran.
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
KETROWONOJOYO sebesar Rp .142.260.000,- ( Seratus Empat Puluh Dua Juta Dua Ratus Enam Puluh
Ribu Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:
c. Rapat Koordinasi/ sosialisasi Program bagi kantor urusan agama (KUA)/ Rp .120.000
Lembaga/ organisasi Agama/ tokoh Agama di Kecamatan
n. Pelaksanaan skrining Kesehatan (termasuk jiwa) pada Anak usia sekolah Rp.15.120.000,-
dan Remaja
TOTAL Rp .142.260.000,-