Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan bidang kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,


kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal dan setinggi-tingginya.Derajat kesehatan yang
optimal bukan saja merupakan kebutuhan dasar bagi individu dan keluarga tetapi
lebih jauh dari itu merupakan bagian dari kesejahteraan masyarakat. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan rencana strategis yang berkesinambungan
dan terarah, serta memerlukan tersedianya sumber daya manusia kesehatan yang
tangguh, mandiri dan berkualitas, kebijakan pembangunan kesehatan yang dinamis
dan proaktif, yang didukung dengan tersedianya sarana dan fasilitas kesehatan
yang memadai sesuai kebutuhan dalam rangka mewujudkan terlaksananya
pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.
Puskesmas yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan, baik upaya
kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakatdalam menjalankan
fungsinya masih mengalami berbagai kendala, terutama kendala keterbatasan biaya
operasional untuk pelayanan kesehatan. Beberapa pemerintah daerah mampu
mencukupi kebutuhan biaya operasional kesehatan Puskesmas di daerahnya. Di
saat yang sama, tidak sedikit pula pemerintah daerah yang masih sangat terbatas
dalam hal alokasi untuk biaya operasional Puskesmas di daerahnya. Sementara itu,
masih terjadi disparitas antar berbagai determinan sosial di masyarakat yang
meliputi perbedaan antar wilayah, antar tingkat pendidikan masyarakat, antar
status sosial dan ekonomi masyarakat dan determinan sosial lainnya.
Laporan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2019 ini akan
memberikan gambaran pencapaian indikator kinerja program prioritas bidang
kesehatan merupakan parameter untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang
dilaksanakan Puskesmas dan jaringannya di Kabupaten Buton. Indikator kinerja
program dan kegiatan ini menggunakan indikator kinerja output dan atau outcome
dari kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dinas. Laporan ini
memuat hasil pengukuran capaian program prioritas melalui indikator kinerja
(parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Laporan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2020 akan
diuraikan secara sistematis mulai dari Pendahuluan, Tujuan, Pelaksanaan Kegiatan
di puskesmas, Capaian Kegiatan dan Program, Masalah Kesehatan. Laporan ini
diharapkan selain sebagai gambaran umum pelaksanaan program dan kegiatan di
Puskesmas Banabungijuga sebagai referensi pengembangan/penyempurnaan
pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang.

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 1
B. DASAR HUKUM

Dasar hukum evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2019
Puskesmas Pasarwajo adalah :
1) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2) Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2019;
4) Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019;
5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
6) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
7) Peraturan Daerah Kabupaten Buton Nomor 3 Tahun 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Buton, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Buton Nomor 26 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Buton Nomor 3 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Buton;
8) Peraturan Daerah Kabupaten Buton Nomor 10 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;
9) Peraturan Bupati Buton Nomor 31 Tahun 2013 tentang Kedudukan, Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buton;
10) Peraturan Bupati Buton Nomor 27 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buton Tahun Anggaran
2019;

C. GEOGRAFIS WILAYAH dan DEMOGRAFI

Puskesmas Pasarwajo merupakan Puskesmas yang berada di Kecamatan


Pasarwajo, Puskesmas Pasarwajo di resmikan pada tahun 1971, mempunyai Luas
wilayah 172,96 km2. Denagn batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Barat berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Wakaokili


- Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Pasarwajo
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Wolowa
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Banabungi

Jarak dari Puskesmas Pasarwajo ke ibukota Kabupaten adalah 1 km. Jumlah Desa/
Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pasarwajo yaitu 6 Desa dan 5
Kelurahan. Sedangkan jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Pasarwajo berjumlah 18830 jiwa, 4385 KK dan 3724 rumah.

Tabel 1.1
Data Kelurahan/Desa, Jumlah Penduduk dan Jumlah KKdan Jumlah Rumah
Di Puskesmas Pasarwajo Tahun 2020

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 2
Jumlah
No Nama Kel/Desa Jumlah Penduduk Jumlah KK
Rumah
1. Kelurahan Pasarwajo 2760 505 443

2. Kel. Kambula-Bulana 1789 718 646

3. Kelurahan Saragi 2360 480 342

4. Kelurahan Wakoko 2780 682 405

5. Kelurahan Wasaga 1480 365 374

6. Desa Kancinaa 1995 358 356

7. Desa Kabawakole 1670 265 275

8. Desa Mantowu 801 194 145

9. Desa Winning 1048 232 229

10 Desa Lapodi 1300 186 187

11 Desa Warinta 852 400 322

Jumlah 18830 4385 3724


Sumber :Data Puskesmas Pasarwajo
(Perjelas status wilayahnya dengan menuliskan Desa atau Kelurahan sebelum menulis namanya)

Tabel 1.2
Data Sasaran Program Kesehatan
Di Puskesmas Pasarwajo Tahun 2020

Jumlah Jumlah Sasaran


No Sasaran
Sasaran Proyeksi Riil
1 Jumlah Penduduk 18830
2 Jumlah Kepala Keluarga 4385
3 Jumlah PBI-BPJS
4 Jumlah PBI-BPJS Pemda
5 Jumlah Non PBI-BPJS
6 Jumlah Ibu Hamil (Bumil) 495 495
7 Jumlah Ibu Bersalin (Bulin) 472 472
8 Jumlah Ibu Nifas (Bufas) 477 477
9 Jumlah Ibu Hamil Resti (Bumil resti) 33 33
10 Jumlah Wanita Usia Subur (WUS)
11 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
12 Jumlah Bayi (0-< 1 tahun)
13 Jumlah Balita (0-<5 tahun)
14 Anak Balita (1-<5 tahun)
15 Jumlah Neonatal Resti (0-<1 bulan)
16 Jumlah anak 6-24 bulan dari Gakin
17 Jumlah PAUD 22 22
18 Jumlah TK 22 22
19 Jumlah SD/ sederajat 19 19
20 Jumlah SMP/ sederajat 8 8
21 Jumlah SMA / sederajat 4 4
22 Jumlah Desa 6 6
23 Jumlah Kelurahan 5 5
24 Jumlah Rumah Tangga 4385 4385

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 3
25 Jumlah Rumah 3724 3724
26 Jumlah Desa STBM 11 11
27 Jumlah Desa Siaga 11 11
28 Jumlah Pasar 1 1
29 Dst ...
Sumber : Data Puskesmas Pasarwajo tahun 2020

D. SUMBER DAYA

Sumberdaya kesehatan yang ada di Puskesmas Pasarwajo pada tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
a. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Puskesmas Pasarwajo adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.3
Data Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Pasarwajo
Tahun 2020

No Sarana Kesehatan Jumlah

1 Puskesmas Pembantu 2 Buah


2 Polindes 3 Buah
3 Poskesdes 2 Buah
4 Apotek 11 Buah
5 Toko Obat 2 Buah
6 Puskel Roda 4 2 Buah
7 Kendaraan Roda 2 Puskesmas 1 Buah
8 Rumah Tunggu 1 Buah
9 Tenaga Listrik :
1. PLN 1300 Watt
2. Tenaga Surya 0 Buah
3. Generator Set 1 Buah/Watt
10 IPAL
Lainnya .........

Tabel 1.4
Data Jumlah Posyandu di Puskesmas Pasarwajo
Tahun 2020

Jumlah Posyandu
Jumlah
No Nama Kel/Desa Balita Balita Balita JumlahPosBindu
Posyandu Lansia
(Posyandu Rutin)
1 Kelurahan Pasarwajo 2 - 3
2 Kel. Kambula-Bulana 2 - 3
3 Kelurahan Saragi 2 - 1

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 4
4 Kelurahan Wakoko 2 - 1
5 Kelurahan Wasaga 2 - 0
6 Desa Kancinaa 1 - 1
7 Desa Kabawakole 2 - 0
8 Desa Mantowu 1 - 0
9 Desa Winning 2 - 2
10 Desa Lapodi 2 - 2
11 Desa Warinta 2 - 0
Jumlah 20 - 12
Sumber : Data Puskesmas Tahun 2020

b. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan pada tahun 2020 di Puskesmas Pasarwajo berjumlah 58
orang 29 orang PNS, tenaga PTT Daerah 26 Orang, 5 tenaga magang
sukarela/volunter aktif). Tenaga kesehatan ini yang bertugas di Puskesmas
sebanyak 58 orang dan yang bertugas di desa 9 orang. Adapun distribusinya
adalah sebagai berikut :
Tabel 1.5
Data Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pasarwajo
Tahun 2020
Tupoksi Ket.
Status
(PNS/PTT/P (Utama dan Tambahan)
No Nama Tenaga Kesehatan TT Daerah/
Magang
Utama Tambahan
Sukarela)

1 Wa Ode Azriah, SKm PNS Ka.Puskesmas Gizi


2 Dr. Herud Eka Putra PNS Dokter
3 Dr, Natasya Gamasita PNS Dokter Gigi
4 Ratna Ramayana Gani, SKM PNS Perawat Gigi dan
KTU
5 Tisnawati Muhtar, SKM PNS Koordinator Pis PK
6 Yeti Damayanti, SKM PNS Promkes
7 Wa Ode Nursiba Induru PNS UGD Ispa
8 Haniah PNS Kusta
9 Apriani, S.Farm PNS Apotik
10 Wa Ode Nana Suriani , SKm PNS Bendahara JKN Kartu
11 Yanni, SKM PNS SIK HATRA
12 Suriati Sairi PNS TB
13 Nurhikmah, AMK PNS Perawat UGD
14 Wa Ode Sunarni PNS Perawat poli Umum Bend.Penerima
15 Kamaria Zikran, AM.Keb PNS Bidan Koordinator Bidan Kambula-
Bulana
16 Maima PNS Bidan Wasaga Bidan Desa
17 Kadaria, AMK PNS Perawat Poli Umum Pos Bindu
18 Nalyawati, A,MG PNS Gizi
19 Musniati, Amd.Keb PNS Bidan Saragi Posyandu Remaja
20 Wd Inrayani Rusli, Amd,Keb PNS Bidan Wakoko Bidan Desa

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 5
21 Nurakidah, SKM PNS Malaria Bend.Pengeluaran
22 Musrifah, AMKL PNS Kesling
23 Faridha Taher, AMKL PNS Kesling Bendahara BOK
24 Syawaluddin, AMKL PNS Kesling
25 Musria PNS Imunisasi
26 Falmugiyrati, Amd,Keb PNS BidanPasarwajo Gudang Obat
27 Kasmawati, Amd.Keb PNS Bidan Kabawakole Bidan Desa
28 Nurlianti, Amd.Keb PNS Bidan Lapodi Bidan Desa
29 Riski Angraeni Sagena, PNS Bidan Pasarwajo
Amd.Keb
30 Suci Lestari, Amd. ANAKES PNS Laboratorium
31 Dr. Triana Putra PTT Daerah Dokter Umum
32 Drg Sarah Amaliah PTT Daerah Dokter Gigi
33 Sri Asriani, AMK PTT Daerah Imunisasi
34 Febriana, AMK PTT Daerah posy Lansia Apotik
35 Resti Ardiati, AMK PTT Daerah Prolanis UGD
36 Merlianti PTT Daerah TB
37 Sufrianto PTT Daerah Perawat Poli Umum Keswa
38 Masniar, SKM PTT Daerah Survelens
39 Wa Sarwinda PTT Daerah Bidan Kartu
40 Yeni Amd.Keb PTT Daerah Bidan Warinta Bidan Desa
41 Wd Fitria, Amd. Keb PTT Daerah Bidan
42 Sitti Marlia, S.ST PTT Daerah Bidan
43 Harlimu, Amd.Keb PTT Daerah Bidan Warinta Bidan Desa
44 Sumarni, Amd. Keb PTT Daerah Bidan Winning Bidan Desa
45 Nursina, SKm PTT Daerah Promkes
46 WD Marniati, AMK PTT Daerah UGD
47 Nurhasana, AMK PTT Daerah Kartu
48 Wd Dwi Putri Wahyuni, AMK PTT Daerah Perawat Poli Umum
49 Wahynu Dura, Amd.Keb PTT Daerah Bidan Mantowu Bidan Desa
50 Wd Suriati, Amd.Keb PTT Daerah Bidan Kancinaa Bidan Desa
51 Wd Asnia PTT Daerah Bidan Pasarwajo

52 Masia, SKM PTT Daerah Kartu


53 Yusniar, SKM PTT Daerah Rujukan
54 Halifah, Amd.Keb Magang Bidan Pasarwajo Bidan Desa
Suka Rela
54 Wa Minci, SKM Magang Kartu
Suka Rela
55 Misna, SKM Magang Kartu
Suka Rela
56 Yuli, Prihantini, SKM Magang Kartu
Suka Rela
57 Wandira, Amd.Keb Magang
Suka Rela
58 Rozalia, Amd.Keb Magang Bidan Pasarwajo
Suka Rela
59 Mustalim Bali, AMK PTT Daerah Puskel Sopir
60
61

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 6
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74

Sumber : Data Puskesmas Tahun 2020

c. Pembiayaan
Sumber pembiayaan kesehatan di Puskesmas Banabungi pada Tahun
Anggaran 2019bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Butonsebesar dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) serta sumber pembiayaan lainnya, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1.6
Data Pembiayaan Kesehatandi Puskesmas Pasarwajo
Tahun 2020

Jumlah Dana
No Jenis Kegiatan Sumber Dana
(Rp)
1 APBD Murni (dana operasional rutin) APBD
2 Dana Bantuan Operasional Puskesmas DAK NF
3 Dana Jampersal *) DAK NF
4 Dana JKN (kapitasi) : BPJS-Kes
a. Belanja Pegawai (jasa)
b. Belanja Barang dan Jasa /

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 7
Operasional Yankes
c. Belanja Modal/ Obat, Alkes
dan BMHP
5 Dana JKN (Non kapitasi) BPJS-Kes
6 Lainnya (sebutkan)

Jumlah

BAB II
TUJUAN

A. TUJUAN UMUM

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020


Puskesmas Pasarwajo bertujuan memberikan gambaran pencapaian indikator
kinerja program prioritas bidang kesehatanyang merupakan parameter untuk
mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan Puskesmas Banabungi dan
jaringannya. Indikator kinerja program dan kegiatan ini menggunakan indikator
kinerja output dan atau outcome dari kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi puskesmas. Laporan ini memuat hasil pengukuran capaian program
prioritas melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas
pokok dan fungsi puskesmasTahun 2020.

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 8
B. TUJUAN KHUSUS

Penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun


2020 Puskesmas Pasarwajo bertujuan untuk memberikan informasi tentang hal-hal
sebagai berikut :
1. Memberikan gambaran proses perencanaan BOK di Puskesmas
2. Memberikan gambaran proses pencairan dana BOK di Puskesmas.
3. Memberikan gambaran proses pertanggungjawaban dana BOK di Puskesmas.
4. Memberikan gambaran tentang pemanfaatan kegiatan bersumber dana BOK di
Puskesmas.
5. Mengetahui cakupan kegiatan dan realisasi keuangan BOK di Puskesmas.
6. Mengetahui permasalahan/kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan
BOK di Kabupaten Buton.
7. Melakukan pemetaan terhadap masalah kesehatan di Puskesmas
8. Menentukan Rencana Tindak Lanjut Terhadap permasalahan yang ada di
Puskesmas

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 9
BAB III
PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN

Pembangunan kesehatan di Puskesmas Pasarwajo Kabupaten Buton adalah


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan kesehatan secara nasional
dan pembangunan kesehatan di Kabupaten Buton.Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai
salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkatpertama memiliki peranan penting
dalam system kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Penataan
ulang puskesmas yang telah dilakukan dimaksudkan untuk meningkatkan aksesibilitas,
keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat
masyarakatserta menyukseskan program jaminan sosial nasional khususnya Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

A. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

1. VISI

Puskesmas sebagai unsur pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan


kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.Dalam
mengemban tugas tersebut , maka Puskesmas Pasarwajo menetapkan suatu visi
yang merupakan suatu cita-cita bersama yang ingin di capai dimasa depan, sebagai
berikut :

“ Mewujudkan Masyarakat sehat Yang Mandiri dan berkeadilan menuju kecamatan


pasarwajo yang Maju dan Sejahtera“

Adapun makna dari visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Menjadi Puskesmas ; mengandung makna upaya dan peran bahwa Puskesmas


Pasarwajo menjadi penggerak utama pelaksanaan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
sehat dan mandiri.
2. Memberikan Pelayanan ; adalah upaya memberikan pelayanan di berbagai
program yaitu pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan Keluarga
Berencana, Pelayanan Imunisasi dan Survelans, Pelayanan program
Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Pelayanan Kesehatan Lingkungan,
Pelayanan di bidang Gizi dan pelayanan lain di bidang kesehatan dengan tujuan
meningkatkan usia harapan hidup, menurunkan angka kematian ibu, bayi dan
balita, menurunkan angka kesakitan penduduk, menurunkan angka kecacatan
akibat penyakit dan ketergantungan akibat NAPZA, serta meningkatkan status
gizi masyarakat.

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 10
3. Kesehatan Prima ; modal yang penting dalam menjalani berbagai aktivitas
untuk memenuhi segala kebutuhan manusia guna memperoleh kehidupan yang
lebih baik.Aktivitas itu tentunya akan menguras tenaga, baik fisik ataupun
pikiran. Kondisi tubuh yang sehat diharapkan dapat mengatasi rasa lelah yang
timbul, karena kelelahan dapat menyebabkan menurunnya aktivitas,
konsentrasi, kewaspadaan, serta dapat memacu timbulnya penyakit atau infeksi,
sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit menjadi berkurang (Franklin,
1966).
4. Masyarakat Sehat dan Mandiri ; adalah merupakan kondisi yang ingin dicapai
yaitu masyarakat berdaya sebagai subject pembangunan kesehatan untuk ikut
aktif memelihara kesehatannya sendiri, melakukan upaya pro-aktif tidak
menunggu sampai jatuh sakit sehingga tidak kehilangan nilai produktifnya.
Oleh karena masyarakat yang sehat selain akan mendorong peningkatan
produktifitas dan pendapatan penduduk, tetapi juga dalam jangka panjang
merupakan investasi dan salah satu aspek pendorong peningkatan ”human
development indeks” dimasa datang.

Visi tersebut diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan


pemahaman ”based knowledge and understood” dalam membangun komitmen bagi
setiap aparatur kesehatan di Puskesmas Banabungiuntuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya dalam rangka upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Komitmen tersebut diharapkan mampu direfleksikan
dalam tindakan dan perilaku pelayanan kesehatan yang dilandasi azas kemanusiaan
dan etika profesi yang tinggi disertai dengan menjunjung tinggi prinsip keterbukaan
(transparancy), akuntabilitas (accountability) dan berkeadilan (equity).

2. MISI

Dalam mewujudkan visi tersebut di atas, maka Puskesmas Pasarwajo menetapkan 4


(empat) misi yang akan dilaksanakan secara sinergis, terintegrasi dan
berkesinambungan pada periode tahun 2018 – 2022, yaitu sebagai berikut :

Misi Puskesmas Pasarwajo adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat

2. Melakukan pelayanan kesehatan yang paripurna merata dan bermutu

3. Merumuskan kebijakan dan memantapkan manajemen untuk meningkatkan kinerja


pelayanan kesehatan di Puskesmas

4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memanfaatkan tehknologi kesehatan


tepat guna

3. TUJUAN DAN SASARAN

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 11
Tujuan pelaksanaan program dan kegiatan adalah implementasi dari
pernyataan misi secara detail yang ingin dicapai pada tahun 2020. Tujuan tersebut
didasarkan atas hasil analisis terhadap isu-isu strategis serta analisis faktor ekternal
dan internal. Meskipun demikian parameter yang digunakan masih bersifat
kualitatif. Penjabaran lebih lanjut dari tujuan pelaksanaan program dan kegiatan
dituangkan dalam bentuk sasaran strategik,dengan indikator yang terukur secara
kuantitatif.

a. Tujuan Strategis :
1. Meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat dan kemandirian masyarakat
untuk hidup sehat.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan status gizi masyarakat,
serta meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan
masalah kesehatan.
3. Meningkatkan akses, pemerataan, kualitas serta ketersediaan sumber daya
dan perbekalan kesehatan.
4. Meningkatkan kualitas manajemen, perencanaan dan pembiayaan kesehatan
yang ditunjang dengan sistem informasi kesehatan up to date, serta
mengembangkan kajian kebijakan dan produk hukum bidang kesehatan.

b. Sasaran Strategis :
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan
yang lebih spesifik dan terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari
tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu
tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang
ditetapkan dalam rencana strategis.Indikator sasaran merupakan ukuran
keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Indikator
sasaran ini merupakan unsur penting dalam akuntabilitas kinerja dalam
mencapai sasaran yang telah ditentukan. Indikator sasaran Puskesmas
Banabungiyang akan digunakan untuk periode waktu tahun 2. Indikator dapat
dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut

Tabel 3.1
Indikator Kinerja Program Kesehatan Puskesmas Pasarwajo Tahun 2020
(Berdasarkan Data Komdat)

Target
No. Indikator Satuan Sasaran Cakupan (%) Renstra
2020
A PELAYANAN KESEHATAN IBU
1 Cakupan Pelayanan Antenatal (K1) Bumil 477 382 80,08
2 Cakupan Pelayanan Antenatal (K4) Bumil 477 329 71,06
3 Cakupan Persalinan Ditolong Tenaga
Bulin 477 365 76,51
Kesehatan
4 Cakupan Pertolongan Persalinan di Faskes Bulin 477 124 25,99
5 Cakupan Persalinan di Non Faskes Bulin 477 32 6,7
6 Cakupan Kunjungan Nifas (KF3) Bufas 477 396 83,01
7 Jumlah Kematian Ibu Orang 2
8 Jumlah Bayi Lahir Hidup Bayi 391

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 12
9 Cakupan Bumil dengan Komplikasi yang
Bumil Resti 477 12 2,5
Ditangani
10 Cakupan peserta KB Aktif WUS 3772 1448 38,39
B PELAYANAN KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan Neonatus Pertama Bayi 421 387 91,92
(KN1)
2 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap Bayi 421 370 87,88
(KN3)
3 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi / Bayi
421 364 86,46
Kunjungan Bayi
4 Jumlah Kelahiran Bayi 392
5 Jumlah Lahir Mati Bayi 5
6 Jumlah Kematian Neonatal (0- < 1 bulan) Bayi 3
7 Jumlah Kematian Bayi (1 Bulan - < 1 tahun) Bayi 7
8 Jumlah Kematian Anak Balita ( 1 - 4 tahun) Balita 0
9 Cakupan Neonatal dengan Komplikasi Neonatal
0
Ditangani Resti
10 Cakupan pelayanan Anak Balita Anak Balita

11 Jumlah SD yang Dilaksanakan Penjaringan


SD 19
Kesehatan
12 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD
Orang …
dan Setingkatnya
C IMUNISASI DAN SURVAILANCE
1 Cakupan Desa UCI Desa 11 11
2 Jumlah Imunisasi BCG pada Bayi usia 0-11
Bayi 395 415 105
bulan
3 Jumlah Imunisasi Hepatitis B pada bayi
Bayi 395 340 86,1
kurang dari 7 hari
4 Jumlah Imunisasi DPT/HB (1) pada Bayi Bayi
421 397 94,5
usia 0-11 bulan
5 Jumlah Imunisasi DPT/HB (2) pada Bayi Bayi 421
345 82,2
usia 0-11 bulan
6 Jumlah Imunisasi DPT/HB (3) pada Bayi Bayi 421
384 82,9
usia 0-11 bulan
7 Jumlah Imunisasi Polio 1 pada Bayi usia 0- Bayi 421
415 98
11 bulan
8 Jumlah Imunisasi Polio 2 pada Bayi usia 0- Bayi 421
419 99,8
11 bulan
9 Jumlah Imunisasi Polio 3 pada Bayi usia 0- Bayi 421
374 89,1
11 bulan
10 Jumlah Imunisasi Polio 4 pada Bayi usia 0- Bayi 421
356 84,8
11 bulan
11 Jumlah Imunisasi Campak pada Bayi usia Bayi 421
387 92,2
0-11 bulan
12 Jml Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Bayi 421
387 92,2
usia 0-11 bulan
13 Jumlah Imunisasi TT 1 pada Wanita Usia WUS 477
3 0,62
Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun
14 Jumlah Imunisasi TT 2 pada Wanita Usia WUS 477
12 2,5
Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun
15 Jumlah Imunisasi TT 3 pada Wanita Usia WUS 477
75 15,72
Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun
16 Jumlah Imunisasi TT 4 pada Wanita Usia WUS 477
49 10,27
Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun
17 Jumlah Imunisasi TT 5 pada Wanita Usia WUS 477
58 12,15
Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun
18 Jumlah Kejadian KLB Kasus 0
19 Jumlah KLB yang ditangani < 24 Jam Kasus 0
20 Acute Flacid Paralysis (AFP) per 1000 pddk Orang 0
21 Cakupan Desa /Kel. Mengalami KLB yg Desa
0
dilakukan penyilidik Epid. < 24 Jam
22 Anak SD yang mendapat imunisasi (BIAS) Anak SD 1448 1418 97,92

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 13
D
1 Jumlah Kasus AIDS Orang 0
2 Jml HIV+ di layanan Konseling & Tes HIV Orang 0
3 Jumlah ODHA yang masih mendapat ARV Orang 0
4 Jumlah Penduduk yg terinfeksi HIV/AIDS Orang 0
5 Kasus Pnemonia Balita Balita 47
6 Kasus Diare Orang
7 Kasus Hepatitis B Orang 0
8 Kasus AFP yang ditemukan pada 0
penduduk usia < 15 tahun Orang
9 Kasus Malaria yang dikonfirmasi Lab 0
(Mikroskop dan RDT) Orang
10 Kasus Positif Malaria Orang 0
11 Kasus Positif Malaria yang mendapat 0
pengobatan ACT Orang
12 Jum. Kematian penderita malaria sediaan 0
darah positif ( konf. Lab) Orang
13 Proporsi anak balita yg tidur dengn 0
kelambu berinsektisida Balita
14 Jum. Seluruh kasus TB BTA (+) dan BTA (-)
rontgen positif Orang
15 Jum. Kematian karena Tuberkulosis BTA
(+) dan BTA(-) rontgen positif Orang
16 Jum. Kasus TB Paru (BTA +) yang
ditemukan dan diobati dlm prog DOTS Orang
17 Angka kesembuhan kasus TB Paru BTA (+) Orang
18 Angka keberhasilan pengobatan (succes
rate) Penderita TB Paru BTA (+) Orang
19 Jumlah Penderita Demam Berdarah 0
Dengue (DBD) Orang
20 Jumlah Kematian Akibat DBD Orang 0
21 Jumlah Kasus AIDS 0
Orang

22 Jumlah HIV+ di layanan Konseling dan Orang 0


Tes HIV 0
23. Cak. Pengobatan & tatalaksana kasus
0
filariasis Orang
E
1. Jumlah Balita ditimbang (D) Balita
2. Jumlah Balita yang dicatat di Posyandu (S) Balita
3. Cakupan Balita Gizi buruk mendapat
Balita 8
perawatan
4. Jumlah Balita Gizi Kurang Balita 8
5. Cak. Pemberian makanan pendamping ASI anak 6-24
pd anak 6-24 bulan dr kelurga miskin bulan dr
3620
kelurga
miskin
6. Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI
Bayi
Eksklusif
7. Cakupan Balita (6-59 bulan) mendapat
Balita
kapsul vitamin A 2 kali pertahun
8. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe Bumil

F KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Proporsi rumah tangga dengan akses RT
berkelanjutan terhadap air minum layak
perkotaan dan pedesaan
2. Proporsi rumah tangga dengan akses RT
berkelanjutan terhadap sanitasi layak
perkotaan dan pedesaan
3. Jumlah desa yang melaksanakan STBM Desa STBM
4. TTU yang memenuhi syarat kesehatan TTU (pasar
dan sekolah)
5. Cakupan rumah yang memenuhi syarat Rumah

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 14
kesehatan
G. PROGRAM PELAYANAN DAN SARANA KESEHATAN
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar
Maskin
masyarakat miskin
2. Cakupan rujukan pasien masyarakat Maskin
266
miskin Dirujuk
3. Cakupan kunjungan rawat jalan Jiwa
4. Cakupan kunjungan rawat inap Jiwa 0 0
5. Cakupan pelayanan kesehatan jiwa Jiwa 8
6. Cakupan yankes pra usila dan usia lanjut Jiwa
7. Jumlah ruang/tempat pelayanan sesuai Juml.
standar Ruangan
8. Jumlah ruang kantor sesuai standar Juml.
Ruangan
9. Jumlah ruang pendukung sesuai standar Juml.
Ruangan
10. Jumlah alat kesehatan sesuai standar Jumlah alat
kesehatan

H. PROGRAM PELAYANAN KEFARMASIAN


1. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan Juml. item
obat
2. Ketersediaan obat esensial Juml. item
obat
3. Ketersediaan obat generik Juml. item
obat
I. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Jumlah Desa Siaga Aktif
Desa Siaga 11 11 80%

2. Upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh Nakes SMU 4 0

3. Posyandu purnama dan mandiri Posyandu 20 20

B. LOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Pelaksanaan program prioritas kesehatan di Puskesmas Pasarwajo pada Tahun


Anggaran 2020 yang didukung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Buton, dapat disajikan dalam tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2
Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Prioritas Kesehatan
Di Puskesmas Pasarwajo Tahun Anggaran 2020

Ket
Alokasi
No Uraian Program dan Kegiatan Realisasi % (sumber
Anggaran
biaya)

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 15
A. PROGRAM MANAJEMEN PUSKESMAS BOK
B. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU BOK

C. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN BOK


ANAK
D. PROGRAM IMUNISASI DAN SURVEILANS BOK

E. PROGRAM PENCEGAHAN DAN BOK


PENANGGULANGAN PENYAKIT
F. PROGRAM GIZI KESEHATAN BOK
MASYARAKAT
G. PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BOK
I. PROGRAM PELAYANAN KEFARMASIAN BOK
J. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN BOK
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
K. PELAYANAN KESEHATAN USIA BOK
REPRODUKSI ( REMAJA )
L. PROGRAM KESEHATAN LANJUT USIA BOK
M. PROGRAM PELAYANAN DAN SARANA BOK
KESEHATAN
JUMLAH

Proporsi anggaran terbesar diperuntukkan untuk Program Promosi Kesehatan Dan


Pemberdayaan Masyarakat yakni sebesar Rp. 178.258.400 (19.95%), kemudian untuk
Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit sebesar Rp.170.570.000 (19.09%),
Program Gizi Kesehatan Masyarakat sebesar Rp. 145.564.000 (16.29%), Program
Pelayanan Kesehatan Ibu sebesar Rp. 136.190.000 (15.24%), Program Imunisasi Dan
Surveilans Rp.72.270.000 (8.09%), Program Pelayanan Kesehatan Anak sebesar Rp.
44.415.000 (4.97%), Program Manajemen Puskesmas sebesar Rp. 41.590.000 (4,65%),
Program Pelayanan Dan Sarana Kesehatan Rp. 38.332.600 (4.29%) ,Program Kesehatan
Lanjut Usia Rp. 33.110.000 (3.70%), Program Kesehatan Lingkungan Rp. 20.900.000
(2.33%), Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi ( Remaja ) Rp11.900.000 (1.33%),
Program Pelayanan Kefarmasian Rp.400.000 (0.04%
Proporsi anggaran menurut sumber pembiayaan dapat disajikan pada tabel 3.2.
sebagai berikut :

Tabel 3.3
Alokasi dan Realisasi Anggaran Menurut Sumber Pembiayaan
Di Puskesmas PasarwajoTahun Anggaran 2020

Alokasi
No Sumber Pembiayaan Realisasi %
Anggaran
A. Dana Operasional Puskesmas
100 %
B. Dana Bantuan Operasional Kesehatan 780.000.000 780.000.000
(BOK) di Puskesmas 100 %

C. Dana Jaminan Persalinan


100 %
D. Dana JKN (Kapitasi)
93.6 %
a. Belanja Pegawai (Jasa Medik)
100 %
b. Belanja Barang dan Jasa
1.28 %
c. Belanja Modal
66.89 %
E. Dana JKN (Non Kapitasi) 100 %

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 16
F. Sumber lainnya (sebutkan)

JUMLAH 96.3 %

Alokasi dana untuk pembiayaan program pelayanan kesehatan pada Puskesmas


Pasarwajo tahun anggaran 2020 yang bersumber dari APBD Kabupaten Buton adalah
sebesar Rp.2.209.050.750 dengan realisasi sebesar Rp. 2.126.607.887,- atau sebesar
96.3%.

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM

Evaluasi dan analisis pencapaian kinerja program dan kegiatan prioritas yang
diselenggararakan oleh Puskesmas Pasarwajo tahun 2020 dilakukan pada indikator
kinerja program dan kegiatan. Adapun hasil capaian kinerja program dan kegiatan
prioritas Puskesmas Banabungi Tahun 2020, dapat diuraikan sebagai berikut :

A. CAKUPAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU


Pencapaian kinerja program tersebut sebagaimana tabel dibawah ini :

Target
No. Indikator Satuan Sasaran Cakupan (%) Renstra
2020
A PELAYANAN KESEHATAN IBU
1. Cakupan Pelayanan Antenatal (K1) Bumil 477 382 80,08 477
2. Cakupan Pelayanan Antenatal (K4) Bumil 477 329 71,06 477
3. Cakupan Persalinan Ditolong Tenaga
Bulin 477 365 76,51 477
Kesehatan
4. Cakupan Pertolongan Persalinan di Faskes Bulin 477 124 25,99 477
5. Cakupan Persalinan di Non Faskes Bulin 477 32 6,7 477
6. Cakupan Kunjungan Nifas (KF3) Bufas 477 396 83,01 477
7. Jumlah Kematian Ibu Orang 2
8. Jumlah Bayi Lahir mati Bayi 5
9. Cakupan Bumil dengan Komplikasi yang
Bumil Resti 477 12 2,5 477
Ditangani
10. Cakupan peserta KB Aktif WUS 3772 1448 38,39 3772

Program ini mempunyai 10 indikator kinerja yang akan dicapai pada tahun
2019, yaitu sebagai berikut :
1. Pencapaian kinerja kunjungan Antenatal (K1) sebesar 382( 80,08 %) Capaian
kinerja ini belum optimal/belum mencapai target sebesar 98%. Belum
optimalnya capaian ini diantaranya disebabkan oleh karena masih rendahnya
kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan.
2. Pencapaian kinerja kunjungan ibu hamil (K4) sebesar 329(71,06 %) Capaian
kinerja ini belum optimal / belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 95
%. Belum optimalnya capaian ini diantaranya disebabkan oleh karena masih
rendahnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara
teratur pada tenaga kesehatan, disamping itu biasanya ibu hamil memutuskan
untuk melaksanakan persalinan di kampung halaman agar dekat dengan
keluarganya.

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 17
3. Capaian kinerja pertolongan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar
365 (76,51%). Kinerja tersebut belum mencapai target kinerja tahun 2020. Hal ini
antara lain disebabkan (1) kepercayaan masyarakat terhadap dukun bersalin
masih cukup tinggi (2) masyarakat masih banyak melahirkan sama Dukun.
Untuk itu kedepan diharapkan kerjasama antara dukun dan bidan desa di
tempat masing-masing wilayah. Disamping itu dukungan pembiayaan dalam
hal penyebarluasan informasi pada masyarakat tentang tersedianya pelayanan
persalinan gratis bagi pasien Jamkesmas dan Jampersal serta meningkatkan
desiminasi informasi kepada masyarakat tentang persalinan yang aman oleh
tenaga kesehatan melalui media promosi seperti poster, Pamflet maupun
penyuluhan langsung.
4. Capaian kinerja pertolongan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di
Fasilitas Kesehatan sebesar 124 (25,99%). Kinerja tersebut belum mencapai target
kinerja tahun 2020 yaitu 85 %.Hal ini antara lain disebabkan oleh (1) penentuan
sasaran ibu bersalin yang tinggi diawal tahun (2) kepercayaan masyarakat
terhadap dukun bersalin masih cukup tinggi. Untuk itu kedepan diharapkan
kerjasama antara dukun dan bidan desa di tempat masing-masing wilayah.
Disamping itu dukungan pembiayaan dalam hal penyebarluasan informasi pada
masyarakat tentang tersedianya pelayanan persalinan gratis bagi pasien
Jamkesmas dan Jampersal serta meningkatkan desiminasi informasi kepada
masyarakat tentang persalinan yang aman oleh tenaga kesehatan melalui media
promosi seperti poster, Pamflet maupun penyuluhan langsung.
5. Cakupan persalinan di non faskes sebesar 32 ( 6,7% ), capaian kinerja ini belum
sesuai dengan target yang ditetapkan pada tahun 2020 yaitu <15%. Namun
diharapkan kedepannya seluruh persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan dan
di Fasilitas kesehatan, bekerja sama antara dukun dan bidan.
6. Cakupan Kunjungan Ibu Nifas (KF3)adalah sebesar 396 (83,01%). Capaian
kinerja ini belum mencapai target kinerja yang ditetapkan pada tahun 2020 yaitu
95%.
7. Jumlah kematian ibu pada tahun 2020 sebesar 2 kasus , Penyebab kematian ibu
yaitu hipertensi dalam kehamilan.
8. Jumlah bayi lahir mati pada tahun 2020 sebesar 5 kasus. Penyebab kematian
bayi adalah 1 kasus kelainan kongenital, dan 4 kasus BBLR
9. Cakupan Bumil risti dengan komplikasi yang tertangani sebesar 96 (101.5%).
Capaian kinerja ini telah mencapai atau bahkan melampaui target kinerja yang
ditetapkan pada tahun 2019 yaitu 85 %. Pencapaian kinerja ini didukung oleh
adanya pelatihan Life Saving Skill (LSS) bagi Bidan sehingga Bidan memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan ibu hamil resiko tinggiyang
disertai dengan komplikasi penyulit serta adanya input pembiayaan melalui
dana APBN berupa dana Tugas Perbantuan Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) untuk melaksanakan pelacakan dan penanganan kasus bumil resti.
10. Peserta KB aktif mencapai sebesar 1448 (81,71%). Capaian kinerja ini telah
melampaui target tahun 2019 yaitu 75 %. Input kinerja ini antara lain berupa
dukungan berbagai sumber daya yang ada seperti ketersediaan sarana dan alat
kesehatan serta bahan medis lainnya dalam jumlah yang cukup memadai.
Disamping itu program KB telah berlangsung cukup lama dan juga mendapat
support melalui Badan Keluarga Berencana, Kependudukan dan Catatan Sipil
terutama dalam penyediaan alat kontrasepsi serta mendapat dukungan dana
APBN meskipun dalam jumlah yang sangat terbatas. Kedepan capaian kinerja
ini akan ditingkatkan dengan senantiasa meningkatkan koordinasi antara
instansi Kesehatan dan Badan Keluarga Berencana, Kependudukan & Catatan
Sipil baik di tingkat provinsi, Kabupaten maupun di tingkat Kecamatan sebagai
stakeholder dan penentu kebijakan

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 18
B. CAKUPAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN ANAK

Pencapaian kinerja program tersebut sebagaimana tabel dibawah ini :

Target
No. Indikator Satuan Sasaran Cakupan (%) Renstra
2019
B PELAYANAN KESEHATAN ANAK
1. Cakupan Kunjungan Neonatus Pertama Bayi 481 368 76,50
(KN1)
2. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap Bayi 481 356 74,01
(KN3)
3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi / Bayi
364
Kunjungan Bayi
4. Jumlah Kelahiran Bayi 392
5. Jumlah Lahir Mati Bayi 5
6. Jumlah Kematian Neonatal (0- < 1 bulan) Bayi 3
7. Jumlah Kematian Bayi (1 Bulan - < 1 tahun) Bayi 7
8. Jumlah Kematian Anak Balita ( 1 - 4 tahun) Balita 0
9. Cakupan Neonatal dengan Komplikasi Neonatal
0
Ditangani Resti
10. Cakupan pelayanan Anak Balita Anak Balita 2053
11. Jumlah SD yang Dilaksanakan Penjaringan
SD 19 19 100
Kesehatan
12. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD
Orang 0 0 0
dan Setingkatnya

Program ini mempunyai 12 indikator kinerja yang akan dicapai pada tahun 2020,
yaitu sebagai berikut :
1. Cakupan kunjungan Neonatus pertama (KN1) mencapai 368 (76,50%).
2. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) mencapai 336(74,01%),
3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi / Kunjungan Bayi mencapai 364 (75,67)
4. Jumlah Kelahiran sebanyak 392 bayi
5. Jumlah Lahir Mati sebanyak 5 bayi dengan berdasarkan penyebabnya yaitu 2 bayi
karena Kematian Janin Dalam Rahim ( KJDR ), 1 bayi karena solusio plasenta, 1 bayi
karena Ketuban Pecah Dini (KPD) dan 1 bayi karena asfiksia.
6. Jumlah Kematian Neonatal (0- < 1 bulan) sebanyak 3 bayi dengan berdasarkan
penyebabnya yaitu 1 bayi karena kelainan kongenital dan 4 bayi karena BBLR
( Berat Badan Lahir Rendah ).
7. Jumlah Kematian Bayi (1 Bulan - < 1 tahun tidak ada ( 7 bayi )
8. Jumlah Kematian Anak Balita ( 1 - 4 tahun) sebanyak 4 balita ; yaitu (0)
9. Cakupan pelayanan Anak Balita sasaran 2053
10. Jumlah SD yang Dilaksanakan Penjaringan Kesehatan sudah mencapai target yang
ditetapkan yaitu sebanyak 19 SD (100%).
11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD

C. CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI DAN SURVEILANS


Pencapaian kinerja program tersebut sebagaimana tabel dibawah ini :

Target
No. Indikator Satuan Sasaran Cakupan (%) Renstra
2019
C IMUNISASI DAN SURVAILANCE
1. Cakupan Desa UCI Desa 11 11 100
2. Jumlah Imunisasi BCG pada Bayi usia 0-11
Bayi 395 415 105
bulan
3. Jumlah Imunisasi Hepatitis B pada bayi
Bayi 395 340 86,1
kurang dari 7 hari
4. Jumlah Imunisasi DPT/HB (1) pada Bayi Bayi
421 397 94,5
usia 0-11 bulan

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 19
5. Jumlah Imunisasi DPT/HB (2) pada Bayi Bayi 421
345 82,2
usia 0-11 bulan
6. Jumlah Imunisasi DPT/HB (3) pada Bayi Bayi 421
384 82,9
usia 0-11 bulan
7. Jumlah Imunisasi Polio 1 pada Bayi usia 0- Bayi 421
415 98
11 bulan
8. Jumlah Imunisasi Polio 2 pada Bayi usia 0- Bayi 421
419 99,8
11 bulan
9. Jumlah Imunisasi Polio 3 pada Bayi usia 0- Bayi 421
374 89,1
11 bulan
10. Jumlah Imunisasi Polio 4 pada Bayi usia 0- Bayi 421
356 84,8
11 bulan
11. Jumlah Imunisasi Campak pada Bayi usia 0- Bayi 421
387 92,2
11 bulan
12. Jml Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Bayi 421
387 92,2
usia 0-11 bulan
13. Jumlah Imunisasi TT 1 pada Wanita Usia WUS 477
3 0,62
Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun
14. Jumlah Imunisasi TT 2 pada Wanita Usia WUS 477
12 2,5
Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun
15. Jumlah Imunisasi TT 3 pada Wanita Usia WUS 477
75 15,72
Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun
16. Jumlah Imunisasi TT 4 pada Wanita Usia WUS 477
49 10,27
Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun
17. Jumlah Imunisasi TT 5 pada Wanita Usia WUS 477
58 12,15
Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun
18. Jumlah Kejadian KLB Kasus 0
19. Jumlah KLB yang ditangani < 24 Jam Kasus 0
20. Acute Flacid Paralysis (AFP) per 1000 pddk Orang 0
21. Cakupan Desa /Kel. Mengalami KLB yg Desa
0
dilakukan penyilidik Epid. < 24 Jam
22. Anak SD yang mendapat imunisasi (BIAS) Anak SD 1448 1418 97,92 1448

Program ini mempunyai 22 indikator kinerja yang akan dicapai pada tahun 2020,
dan diantara indikator tersebut terdapat 14 indikator sudah mencapai target yang
ditetapkan sebesar 85 % yaitu ; 1. Cakupan Desa UCI sebanyak 11 desa ( 95 %), 2.
Jumlah Imunisasi Hepatitis B pada bayi kurang dari 7 hari sebanyak 340 (86,1%), 3.
Jumlah Imunisasi DPT/HB (1) pada Bayi usia 0-11 bulan sebanyak 397 ( 94,5 % ), 4.
Jumlah Imunisasi DPT/HB (2) pada Bayi usia 0-11 bulan sebanyak 345 (82,2%), 5.
Jumlah Imunisasi DPT/HB (3) pada Bayi usia 0-11 bulan sebanyak 384 (82,9%), 6.
Jumlah Imunisasi Polio 1 pada Bayi usia 0-11 bulan sebanyak 415 (98%), 7. Jumlah
Imunisasi Polio 2 pada Bayi usia 0-11 bulan sebanyak 419 (99,8 %), 8. Jumlah Imunisasi
Polio 3 pada Bayi usia 0-11 bulan sebanyak 374 (89,1%), 9. Jumlah Imunisasi Polio
pada Bayi usia 0-11 bulan sebanyak 356 (84,8%), 10. Jumlah Imunisasi Campak pada
Bayi usia 0-11 bulan sebanyak 387 (92,2%), 11. Jumlah Imunisasi Dasar Lengkap pada
Bayi usia 0-11 bulan sebanyak 387 (92,2%), 12. Jumlah Imunisasi TT 1 pada Wanita Usia
Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun sebanyak 3 (0.62%), 13. Jumlah Imunisasi TT 2 pada
Wanita Usia Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun tidak ada 12 (2,3 %), 14. Jumlah Imunisasi
TT 3 pada Wanita Usia Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun sebanyak 75 (10,27%), 15.
Jumlah Imunisasi TT 4 pada Wanita Usia Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun sebanyak 49
(12,15%). 16. Jumlah Imunisasi TT 5 pada Wanita Usia Subur (WUS) umur 15 - 39 tahun
sebanyak 58 (12,15% sedangakn indikator yang melampaui target yang ditetapkan
sebesar 95% yaitu ; 1. Jumlah Imunisasi BCG pada Bayi usia 0-11 bulan sebanyak 415
(105%), karena banyak pendatang dari rantau yang melahirkan lalu kembali lagi ke
daerah tempat tujuanya

D. CAKUPAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT


Pencapaian kinerja program tersebut sebagaimana tabel dibawah ini :

No. Indikator Satuan Sasaran Cakupan (%) Target


Renstra

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 20
2019
D. PROGRAM P2
1. Jumlah Kasus AIDS Orang 0 0 0
2. Jml HIV+ di layanan Konseling & Tes HIV Orang 0 0 0
3. Jumlah ODHA yang masih mendapat ARV Orang 0 0 0
4. Jumlah Penduduk yg terinfeksi HIV/AIDS 0 0 0
Orang
5. Kasus Pnemonia Balita Balita
6. Kasus Diare Orang
7. Kasus Hepatitis B Orang 0 0 0 0
8. Kasus AFP yang ditemukan pada 0 0 0 0
penduduk usia < 15 tahun Orang
9. Kasus Malaria yang dikonfirmasi Lab 0 0 0 0
(Mikroskop dan RDT) Orang
10. Kasus Positif Malaria Orang 0 0 0 0
11. Kasus Positif Malaria yang mendapat 0 0 0 0
pengobatan ACT Orang
12. Jum. Kematian penderita malaria sediaan 0 0 0 0
darah positif ( konf. Lab) Orang
13. Proporsi anak balita yg tidur dengn 0 0 0 0
kelambu berinsektisida Balita
14. Jum. Seluruh kasus TB BTA (+) dan BTA (-)
rontgen positif Orang
15. Jum. Kematian karena Tuberkulosis BTA
(+) dan BTA(-) rontgen positif Orang
16. Jum. Kasus TB Paru (BTA +) yang
ditemukan dan diobati dlm prog DOTS Orang
17. Angka kesembuhan kasus TB Paru BTA (+) Orang
18. Angka keberhasilan pengobatan (succes
rate) Penderita TB Paru BTA (+) Orang
19. Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue 0 0 0 0
(DBD) Orang

20. Jumlah Kematian Akibat DBD Orang 0 0 0 0

21. Jumlah Kasus AIDS Orang 0 0 0 0

22. Jumlah HIV+ di layanan Konseling dan Tes 0 0 0 0


HIV Orang
23. Cak. Pengobatan & tatalaksana kasus 0 0 0 0
filariasis Orang

E. CAKUPAN PROGRAM GIZI


Pencapaian kinerja program tersebut sebagaimana tabel dibawah ini :

Target
No. Indikator Satuan Sasaran Cakupan (%) Renstra
2019
E PROGRAM GIZI
1. Jumlah Balita ditimbang (D) Balita 87%
2. Jumlah Balita yang dicatat di Posyandu (S) Balita 100%
3. Cakupan Balita Gizi buruk mendapat
Balita 100%
perawatan
4. Jumlah Balita Gizi Kurang Balita <15%
5. Cak. Pemberian makanan pendamping ASI anak 6-24 bulan
pd anak 6-24 bulan dr kelurga miskin dr kelurga 85%
miskin
6. Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif Bayi
7. Cakupan Balita (6-59 bulan) mendapat
Balita
kapsul vitamin A 2 kali pertahun
8. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe Bumil

Program ini mempunyai 8 indikator kinerja yang akan dicapai di tahun 2019 yaitu :

1. Jumlah Balita ditimbang (D) sebanyak 1723 balita (92,43%).capaian ini telah
melampaui target yang ditetapkan yaitu 87%

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 21
2. Jumlah Balita yang dicatat di Posyandu (S) sebanyak 1864 (100%). Capaian ini
telah mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 100%
3. Jumlah Balita Gizi Kurang 103 (5,97%). Capaian ini sesuai dengan target yang
ditetapkn yaitu <15 %
4. Cak. Pemberian makanan pendamping ASI pd anak 6-24 bulan dr kelurga miskin
sebanyak 33 orang (100%) dan telah melampaui target yang ditetapkan yaitu
sebesar 85%
5. Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif sebanyak 126 bayi (62%).
6. Cakupan Balita (6-59 bulan) mendapat kapsul vitamin A 2 kali pertahun sebanyak
1746 (98.81%)
7. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe sebanyak 457 ibu hamil. Cakupan ini telah
melampaui target dari sasaran ibu hamil sebanyak 393 ibu hamil
8. Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan tidak ada (0).

F. CAKUPAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


Pencapaian kinerja program tersebut sebagaimana tabel dibawah ini :

Target
No. Indikator Satuan Sasaran Cakupan (%) Renstra
2019
F KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Proporsi rumah tangga dengan akses RT
berkelanjutan terhadap air minum layak 70%
perkotaan dan pedesaan
2. Proporsi rumah tangga dengan akses RT
berkelanjutan terhadap sanitasi layak
perkotaan dan pedesaan
3. Jumlah desa yang melaksanakan STBM Desa STBM 11 11 100%
4. TTU yang memenuhi syarat kesehatan TTU (pasar
dan sekolah)
5. Cakupan rumah yang memenuhi syarat Rumah
kesehatan

Program Kesehatan lingkungan mempunyai 5 indikator kinerja yang akan dicapai di


tahun 2019 yaitu :
1. Cakupan Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak
perkotaan dan pedesaan sebanyak 3795 Rumah tangga (97.7%). Cakupan ini telah
melampaui target yang ditetapkan yaitu 70%
2. Cakupan Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak
perkotaan dan pedesaan sebanyak 2652 ( 68.28%)
3. Cakupan Jumlah desa yang melaksanakan STBM sebanyak 2 Desa (50%). Capaian ini
telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 40%.
4. TTU yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 140 TTU meliputi pasar dan sekolah
(92.7%).
5. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 2029 rumah dari 3085
rumah atau mencapai 65.76%

G. CAKUPAN PROGRAM PELAYANAN DAN SARANA KESEHATAN


Pencapaian kinerja program tersebut sebagaimana tabel dibawah ini :

Target
No. Indikator Satuan Sasaran Cakupan (%) Renstra
2019
G. PELAYANAN MEDIK
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar
Maskin
masyarakat miskin
2. Cakupan rujukan pasien masyarakat miskin Maskin
179 179 100
Dirujuk
3. Cakupan kunjungan rawat jalan Jiwa
4. Cakupan kunjungan rawat inap Jiwa 0 0 0 0
5. Cakupan pelayanan kesehatan jiwa Jiwa

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 22
6. Cakupan yankes pra usila dan usia lanjut Jiwa
7. Jumlah ruang/tempat pelayanan sesuai Juml.
7 7 100
standar Ruangan
8. Jumlah ruang kantor sesuai standar Juml.
17 17 100
Ruangan
9. Jumlah ruang pendukung sesuai standar Juml.
1 1 80
Ruangan
10. Jumlah alat kesehatan sesuai standar Jumlah alat
kesehatan

H. CAKUPAN PROGRAM PELAYANAN KEFARMASIAN


Pencapaian kinerja program tersebut sebagaimana tabel dibawah ini :

Target
No. Indikator Satuan Sasaran Cakupan (%) Renstra
2019
H. PROGRAM PELAYANAN KEFARMASIAN
1. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan Jumlah
100% 100%
item obat
2. Ketersediaan obat esensial Jumlah
100% 100%
item obat
3. Ketersediaan obat generik Jumlah
100% 100%
item obat

I. CAKUPAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT
Pencapaian kinerja program tersebut sebagaimana tabel dibawah ini :

Target
No. Indikator Satuan Sasaran Cakupan (%) Renstra
2019
I. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Jumlah Desa Siaga Aktif Desa 11 11 100 80%
2. Upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh Nakes SMU 4 4 100

3. Posyandu purnama dan mandiri Posyandu 20 20 100

BAB V
MAPPING MASALAH KESEHATAN

Berdasarkan hasil analisa hasil pelaksanaan kegiatan di Puskesmas dan


identifikasi sumberdaya yang ada di Puskesmas, maka dapat digambarkan mapping
masalah kesehatan per desa di Puskesmas Banabungisebagai berikut :

Tabel 5.1
Pemetaan Masalah Kesehatan Per-Desa
Puskesmas PasarwajoTahun Anggaran 2020

No Program Pemetaan Masalah *)

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 23
1.Kel Saragi 2. 3.
1 Gizi
2 Kesehatan Ibu Pelayanan Faskes Pelayanan Faskes Pelayanan Faskes
3 Kesehatan Anak
4 Kasus Kematian Ibu
5 Kasus Kematian Bayi/Balita Kematian Bayi, balita Kematian Bayi
6 Kesehatan Lingkungan
7 P2 Kasus TB Kasus TB Kasus TB, Kusta
8 Imunisasi Tidak Termasuk Desa Uci
9 Survailance
10 Manajemen
No Lainnya :
1 Pelayanan Medik
2 Sarana/Kendaraan/Alat
3 Tenaga Kesehatan
4 Anggaran

Lanjutan :
No Program Pemetaan Masalah Kesehatan
4. 5. 6.
1 Gizi
2 Kesehatan Ibu Pelayanan Faskes Pelayanan Faskes Pelayanan Faskes
3 Kesehatan Anak
4 Kasus Kematian Ibu
5 Kasus Kematian Bayi/Balita Kematian Bayi, balita Kematian Bayi
6 Kesehatan Lingkungan
7 P2 Kasus TB Kasus TB Kasus TB
8 Imunisasi
9 Survailance
10 Manajemen
No Lainnya :
1 Pelayanan Medik
2 Sarana/Kendaraan/Alat
3 Tenaga Kesehatan
4 Anggaran

Lanjutan :
No Program Pemetaan Masalah Kesehatan
7. 8. 9
1 Gizi
2 Kesehatan Ibu Pelayanan Faskes Pelayanan Faskes Pelayanan Faskes
3 Kesehatan Anak
4 Kasus Kematian Ibu Kematian Ibu
5 Kasus Kematian Bayi/Balita Kematian Bayi, balita Kematian Bayi, Balita
6 Kesehatan Lingkungan
7 P2 Kasus TB, Kusta Kasus TB, Kusta Kasus TB
8 Imunisasi Tidak Termasuk Desa Uci
9 Survailance
10 Manajemen
No Lainnya :
1 Pelayanan Medik
2 Sarana/Kendaraan/Alat
3 Tenaga Kesehatan
4 Anggaran

Lanjutan :
No Program Pemetaan Masalah Kesehatan
7. 8. 9
1 Gizi
2 Kesehatan Ibu Pelayanan Faskes Pelayanan Faskes Pelayanan Faskes
3 Kesehatan Anak

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 24
4 Kasus Kematian Ibu Kematian Ibu
5 Kasus Kematian Bayi/Balita Kematian Bayi, balita Kematian Bayi, Balita
6 Kesehatan Lingkungan
7 P2 Kasus TB, Kusta Kasus TB, Kusta Kasus TB
8 Imunisasi Tidak Termasuk Desa Uci
9 Survailance
10 Manajemen
No Lainnya :
1 Pelayanan Medik
2 Sarana/Kendaraan/Alat
3 Tenaga Kesehatan
4 Anggaran

*) Kolom pemetaan masalah kesehatan menggambarkan masalah kesehatan di masing-masing


desa/kelurahan.
**) Desa : nama desa/Kel yang ada di wilayah kerja Puskesmas.

Berdasarkan hasil pemetaan masalah pada tahun 2020 sebagaimana tergambar pada
Tabel 6.1 diatas, maka dapat ditentukan prioritas masalah pada masing-masing desa
yang digambarkan sebagai berikut :

Tabel 5.2
Prioritas Masalah Kesehatan Per-Desa
Puskesmas Pasarwajo Tahun Anggaran 2020

No Nama Kelurahan/Desa Masalah Prioritas Upaya yang direncanakan untuk Mengatasi


Masalah (tahun depan)
1 Kelurahan Pasarwajo 1. Pelayanan Faskes, 1. Meningkatkan Kerjasama antar Bidan, dukun,
2. Kematian Bayi Balita, dan kader Posyandu
3. Kasus TB 2. Sosialisasi di desa dalam meningkatkan
Kunjungan Ibu Hamil di Failitas Kesehatan
3. Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat
tentang TB
2 Kelurahan Kambula-bulana 1.Pelayanan Faskes 1. Meningkatkan Kerjasama antar Bidan, dukun,
2. Kematian Bayi Balita dan kader Posyandu
3.Kasus TB 2. Sosialisasi di desa dalam meningkatkan
Kunjungan Ibu Hamil di Failitas Kesehatan
3. Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat
3 Kelurahan Saragi 1. Pelayanan Faskes 1. Meningkatkan Kerjasama antar Bidan, dukun,
2. Kematian Bayi Balita dan kader Posyandu
3. Kasus TB 2. Sosialisasi di desa dalam meningkatkan
Kunjungan Ibu Hamil di Failitas Kesehatan
3. Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat
4 Kelurahan Wakoko 1. Pelayanan Faskes 1. Meningkatkan Kerjasama antar Bidan, dukun,
2. Kematian Bayi Balita dan kader Posyandu
3. Kasus TB 2. Sosialisasi di desa dalam meningkatkan
Kunjungan Ibu Hamil di Failitas Kesehatan
3. Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat
5 Kelurahan Wasaga 1. Pelayanan Faskes 1. Meningkatkan Kerjasama antar Bidan, dukun,
2. Kematian Bayi Balita dan kader Posyandu
3. Kasus TB 2. Sosialisasi di desa dalam meningkatkan
Kunjungan Ibu Hamil di Failitas Kesehatan
3. Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat
4.

6 Desa Kancinaa 1. Pelayanan Faskes 1. Meningkatkan Kerjasama antar Bidan, dukun,


2. Kematian Bayi Balita dan kader Posyandu
3. Kasus TB 2. Sosialisasi di desa dalam meningkatkan
Kunjungan Ibu Hamil di Failitas Kesehatan
3. Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat
7 Desa Kabawakole 1. Pelayanan Faskes 1. Meningkatkan Kerjasama antar Bidan, dukun,
2. Kematian Bayi Balita dan kader Posyandu
3. Kasus TB 2. Sosialisasi di desa dalam meningkatkan
Kunjungan Ibu Hamil di Failitas Kesehatan
3.Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat
8 Desa Lapodi 1. Pelayanan Faskes 1. Meningkatkan Kerjasama antar Bidan, dukun,

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 25
2. Kematian Bayi Balita dan kader Posyandu
3. Kasus TB 2. Sosialisasi di desa dalam meningkatkan
Kunjungan Ibu Hamil di Failitas Kesehatan
3. Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat
9 Desa Warinta 1. Pelayanan Faskes 1. Meningkatkan Kerjasama antar Bidan, dukun,
2. Kasus TB dan kader Posyandu
2. Sosialisasi di desa dalam meningkatkan
Kunjungan Ibu Hamil di Failitas Kesehatan
3. Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat
10 Desa Mantowu 1 Pelayanan Faskes 1 Meningkatkan Kerjasama antar Bidan, dukun,
2 Kematian Bayi dan kader Posyandu
Balita 2. Sosialisasi di desa dalam meningkatkan
3 Kasus TB Kunjungan Ibu Hamil di Failitas Kesehatan
3. Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat

11 Winning 1 Pelayanan Faskes 1 Meningkatkan Kerjasama antar Bidan, dukun,


2 Kematian Bayi dan kader Posyandu
Balita 2. Sosialisasi di desa dalam meningkatkan
3 Kasus TB Kunjungan Ibu Hamil di Failitas Kesehatan
3. Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 26
BAB IV
PENUTUP

Pencapaian kinerja program dan kegiatan prioritas yang ditetapkan, dapat dikatakan
sebagian besar telah mencapai target, meskipun masih ada beberapa indikator yang belum
mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh karena sumberdaya yang
kurang memadai baik sumberdaya anggaran, tenaga maupun sarana dan fasilitas.

Pelaksanaan Program dan Kegiatan pembangunan kesehatan di Puskesmas Pasarwajo


pada tahun 2020 telah menghasilkan beberapa kinerja yang cukup baik meskipun masih
dijumpai pula beberapa kendala yang disebabkan oleh pengaruh faktor internal maupun
eksternal dalam organisasi Puskesmas Pasarwajo Kabupaten Buton.

Indikator kinerja yang ditetapkan sebagian besar merupakan indikator kinerja yang

mobile (cakupan pelayanan) yang sangat sensitif dengan input sumber daya, utamanya
pembiayaan kesehatan serta ketersediaan tenaga kesehatan strategis seperti dokter, perawat
dan bidan, yang dapat berfluktuasi secara signifikan. Sebagai contoh cakupan pelayanan
imunisasi rutin, manakala input biaya operasional petugas ke posyandu tidak terpenuhi dan
pengadaan vaksin imunisasi tidak mencukupi kebutuhan sasaran, ditambah lagi dengan peran
serta masyarakat yang kurang baik maka angka UCI desa sebesar 100% dari target akan turun
secara drastis sampai pada level yang rendah. Berbeda dengan indikator kinerja puskesmas
dengan gedung dan peralatan kantor sesuai standar, manakala input kegiatan rehabilitasi dan
penyediaan peralatan kesehatan telah dilakukan maka indikator kinerjanya akan bertahan
dalam waktu yang lama (multi years) sesuai dengan masa pakai gedung dan alat medis yang
diadakan.

Demikian laporan evaluasi capaian kinerja program prioritas Puskesmas Pasarwajo


Kabupaten Buton tahun 2020 ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Berbagai
masukan yang konstruktif sangat diharapkan untuk penyempurnaannya.

Takimpo, 31 Desember 2020

KEPALA PUSKESMAS PASARWAJOI,

WA ODE AZRIAH, SKM


NIP. 19751209 199803 2 0059601231 198203
1 360

BAB VI
AKREDITASI PUSKESMAS
A. SARANA

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 27
Jumlah sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Pasarwajo meliputi Ruang
Pelayanan sesuai dengan Permenkes 75 tahun 2014
Jelaskan mengenai Kesiapan sarana pelayanan kesehatan (ruang pelayanan,
ketersediaan alat kesehatan,) yang ada di puskesmas dibandingkan dengan standar
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas

B. PRASARANA
Jelaskan mengenai Kesiapan prasarana pelayanan kesehatan (ketersediaan meubiler,
sarana puskel roda-4 dan roda-2, ipal, sumber daya listrik, dll) yang ada di puskesmas
dibandingkan dengan standar sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri
Kesehatan RI nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

C. SUMBER DAYA MANUSIA


Jelaskan mengenai Kesiapan sumber daya manusia (ketenagaan) yang ada di puskesmas
dibandingkan dengan standar sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI
nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020


Page 28
Laporan Evaluasi Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2020
Page 29

Anda mungkin juga menyukai