PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpenting dari pembangunan nasional.
Dimana puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan ujung
tombak pembangunan kesehatan. Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan; pusat pemberdayaan masyarakat; dan pusat
pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama. Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
strata/tingkat pertama, puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan, dan upaya kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan merupakan bagian
terpenting dari pembangunan nasional, Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang :
Berbagai upaya telah dan akan terus ditingkatkan baik oleh pemerintah daerah
maupun pemerintah agar peran dan fungsi Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
dasar semakin meningkat. Puskesmas sebagai salah satu pelaksana pelayanan bidang
B. TUJUAN.
a. Tujuan Umum
Mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan di puskesmas, melakukan analisis
dan identifikasi permasalahan yang muncul serta menyusun alternatif pemecahan
masalah
b. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi hasil kegiatan yang pencapaianya belum memenuhi target
beserta analisis penyebabnya
2) Mengidentifikasi permasalahan yang ada pada masing-masing program serta
menyusun rencana pemecahan masalah
3) Menyusun rencana tindak lanjut dan perencanaan kegiatan tahun berikutnya
Dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan hasil kegiatan periode
mendatang.
A. GAMBARAN UMUM
1. Keadaan Geografis
a. Peta Wilayah
Batas Wilayah
Utara : Wilayah Kerja Puskesmas Ngantru
Selatan : Wilayah Kecamatan Kedungwaru
Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Ngantru
Timur : Wilayah Kecamatan Wonodadi Blitar
a. Luas Wilayah
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Pucung terdiri dari 5 desa dan 19 dusun 53
RW dan 145 RT, dengan luas wilayah 17 km2 berupa tanah datar
b. Jumlah Desa/Kelurahan.
Tabel 1. Jumlah dusun, RT, dan RW per desa
NO Desa Jumlah Dusun RT RW
1 Pakel 2 15 6
2 Pucung 3 20 8
3 Srikaton 4 27 8
4 Padangan 5 51 15
5 Pinggirsari 5 32 12
TOTAL 19 145 49
c. Kepadatan Penduduk
Tabel 4. Kepadatan penduduk per desa
1 Pakel 4 - - 4 -
2 Pucung 4 - 2 2 -
3 Srikaton 6 - 3 3 -
4 Padangan 6 - 2 4 -
5 Pinggirsari 5 - 2 3 -
JUMLAH 25 0 9 16 0
C. GAMBARAN KHUSUS
Gambaran Pelayanan Puskesmas
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi :
a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
Promosi kesehatan termasuk UKS merupakan salah satu program
kesehatan yang dilakukan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat
melalui penyuluhan dan pengkajian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) serta pembinaan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
(UKBM). Kegiatan promkes diantaranya adalah penyuluhan yang dilakukan
terhadap individu, kelompok masyarakat maupun penyuluhan massal.
Beberapa media yang digunakan antara lain ceramah, poster, liflet maupun
baliho. Pengkajian PHBS dilakukan pada tatanan rumah tangga, institusi
pendidikan, sarana kesehatan maupun tempat-tempat umum.
Kegiatan promkes yang lain diantaranya pembinan UKBM termasuk
melakukan stratifikasi Posyandu serta pembentukan dan revitalisasi Desa
Siaga. Kegiatan promosi kesehatan merupakan salah satu kunci kegiatan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
f. Pelayanan kefarmasian
Pelayanan kefarmasian yang dilaksanakan antara lain :
Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai meliputi kegiatan
perencanaan, penyimpanan, pencatatan dan pelaporan.
Pelayanan obat meliputi peracikan obat, penyerahan obat dan pemberian
informasi obat.
Pencatatan dalam rekam medis pasien meliputi jenis obat, dosis yang
diberikan dan urutan pakai.
Pendistribusian obat- obatan kesemua sector pelayanan seperti : pustu,
polindes, poskesdes, rawat jalan.
Pencatatan persedian stok obat dalam kurung waktu tertentu
g. Pelayanan laboratorium
Pelayanan laboratorium yang dilaksanakan antara lain :
Pemeriksaan dahak - BTA
Pemeriksaan asam urat
Pemeriksaan hemoglobin
Pemeriksan kolesterol
Pemeriksaan gula darah
Pemeriksaan widal
Pemeriksaan trombosit
Pemeriksaan golongan darah
4. Mutu Puskesmas
a. SKM (Survei Kepuasan Masyarakat)
Hasil survei kepuasan masyarakat digunakan untuk mengetahui mutu pelayanan
di masyarakat kita menyediakan kuesioner yang diberikan kepada ibu-ibu di
b. Angka Kesakitan
Tabel 13. Angka Kesakitan
No Kasus Jumlah
1 CNR kasus baru BTA+ 3
2 CNR seluruh kasus TB 12
3 Proporsi kasus TB anak 0-14 tahun -
4 Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ 4
5 Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani
6 Jumlah Kasus HIV 0
7 Jumlah Kasus AIDS 1
8 Jumlah Kasus Syphilis 0
9 Persentase Infeksi Menular Seksual Diobati. 0
10 Darah Donor Diskrining terhadap HIV. 0
11 Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani.
12 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 penduduk 0
13 Persentase Kasus Baru Kusta Anak Usia 0-14 Tahun 0
14 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0
15 Angka cacat tingkat 2 Penderita Kusta per 100.000 Penduduk 0
16 Angka Prevalensi Kusta per 10.000 Penduduk 0
17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat 0
1 Pakel 4 - - 4 -
2 Pucung 4 - 2 2 -
3 Srikaton 6 - 3 3 -
4 Padangan 6 - 2 4 -
5 Pinggirsari 5 - 2 3 -
JUMLAH 25 0 9 16 0
b. Tenaga Kesehatan
Tabel 18. Jumlah Tenaga Kesehatan di Sarana Kesehatan.
No Tenaga Jumlah
1 Kesehatan Masyarakat 1
2 Dokter 1
3 Dokter Gigi 1
4 Bidan 10
5 Perawat 9
6 Perawat gigi 1
7 Farmasi 0
8 Laboratorium 1
9 Gizi 1
10 Sanitasi 1
A. STRUKTUR ORGANISASI
UPTD Puskesmas Pucung merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulungagung yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah Kecamatan Ngantru. Stuktur organisasi UPTD Puskesmas
Pucung ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Tulungagung No. 47
tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung yang kemudian dijabarkan dalam SK
Kepala Dinas Kesehatan No 188.4/107/103/2017 tanggal 3 April 2017 tentang Daftar
Nama Puskesmas dan Jaringannya dan Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Adapun struktur organisasi UPTD Puskesmas
Pucung sebagaimana terdapat pada lampiran 1
2. UKM Pengembangan
Hasil penilaian kinerja puskesmas untuk upaya kesehatan masyarakat (UKM)
pengembangan terdiri 11 program pilihan yaitu perkesmas, jiwa, gigi dan mulut,
olahraga, tradisional, indra, lansia, UKK, dan matra. Adapun hasil penilaian kinerja
untuk masing-masing program sebagaimana terdapat pada Lampiran 3. Hasil
rekapitulasi capaian program untuk UKM Pengembangan sebagaimana terdapat pada
Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Pucung Tahun 2017 21
tabel 21, beserta grafik sarang laba-laba untuk upaya kesehatan masyarakat (UKM)
Pengembangan:
4. Manajemen Puskesmas
Hasil penilaian kinerja puskesmas untuk Manajemen puskesmas merupakan
bagian dari penilaian terhadap proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
kontrol terhadap pelaksanaan kegaiatan di puskesmas yang terdiri dari manajemen
umum, pemberdayaan masyarakat, peralatan, sarana dan prasarana, keuangan, SDM,
pelayanan kefarmasian, data dan informasi, program UKM esensial, UKM
Pengembangan, program UKP, dan manajemen mutu. Adapun hasil penilaian kinerja
Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Pucung Tahun 2017 23
puskesmas untuk manajemen secara rinci sebagaimana terdapat pada Lampiran 5
dengan nilai rata-rata atau hasil sebagai berikut:
5. Mutu Puskesmas
Hasil penilaian kinerja puskesmas untuk mutu puskesmas merupakan bagian
dari penilaian terhadap mutu puskesmas. Penilaian terhadap mutu meliputi SKM
(Survey Kepuasan Masyarakat), Survey Kepuasan Pasien, Penanganan pengaduan
pelanggan, Tidak terjadi hal yang membahayakan keselamatan pasien ( Sasaran
keselamatan pasien), Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI). Adapun hasil
2. UKM Pengembangan
Hasil penilaian terhadap Pelayanan UKM pengembangan rata-ratanya
sebesar 53,76 % dalam kategori kurang. Penilaian terhadap program yang masih
kurang atau belum memenuhi target diantaranya adalah perkesmas 57,32%,
kesehatan jiwa 11,82%, kesehatan indra 76,87%, dan UKK 33,33%
Kegiatan perkesmas merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dengan
dengan program lain, sehingga untuk kegiatan pendampingan keluarga rawan perlu
dilakukan bersama dengan programer lain, sehingga perlu ditingkakan koordinasi
dengan pengelola program lainnya. Pelaksanaan progam kesehatan indera sebagian
besar sudah terlaksana dengan baik. Hanya saja perlu peningkatan penemuan kasus
visus / refraksi di puskesmas dengan melalui mekanisme rujukan dari jaringan
4. Manajemen Puskesmas
5. Mutu Puskesmas
A. Identifikasi Masalah
Hasil penilaian kinerja puskesmas terhadap berbagai upaya kesehatan baik
bersifat UKM atau UKP serta penilaian terhadap manajemen dan mutu diperoleh
beberapa permasalah utama yang kemudian dilakukan identifikasi penyebabnya.
Sesuai dengan indikator kinerja yang ditepkan berdasarkan SK Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulungagung diperoleh beberapa indikator yang belum percapai
sebagaimana terdapat pada Lampiran 7. Hasil identifikasi permasahan sebagaimana
terdapat pada hasil PKP diperoleh beberapa prioritas masalah/masalah utama dari
masing-masing program dan upaya sebagaimana dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 25. Hasil identifikasi prioritas masalah per program
No Upaya Target Capaian Masalah
UKM Essensial
1 Promosi Kesehatan
Penyuluhan napza kurang
Penyuluhan napza 23% 9,68% dari target 23% dari seluruh
penyuluhan
2 Kesehatan Lingkungan
Jumlah TPM yang memenuhi
TPM memenuhi syarat 57% 40%
syarat kurang dari target
Kesehatan Ibu dan
3 Anak Termasuk
Keluarga Berencana
Peserta KB baru kurang Jumlah peserta KB baru
10% 9,41
dari target kurang dari target 10%
4 Upaya Perbaikan Gizi.
Penemuan kasus ibu hamil
Ibu hamil KEK 21,1% 1,30% KEK kurang dari target
21,1%
Upaya Pencegahan dan
5 Pemberantasan
Penyakit Menular
Perempuan usia 30 – 50 Perempuan usia 30 – 50 tahun
tahun yang di deteksi yang di deteksi dini kanker
30% 0,39%
dini kanker cervix dan cervix dan payudara kiurang
payudara dari target 30%
6 UKM Pengembangan
Ratio kunjungan rumah
Ratio kunjungan rumah 80% 20,64%
kurang dari target 80%
7 Manajemen
Manajemen >5,5 4,67 Manajemen pemberdayaan
Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Pucung Tahun 2017 30
pemberdayaan
masyarakat rendah 4,67
masyarakat
8 Mutu Pelayanan
Pencegahan dan pengendalian
Pencegahan dan
infeksi (PPI) yang masih
pengendalian infeksi 100% 20%
rendah (belum semua
(PPI)
indikator dilakukan penilaian)
Melalui metode USG diatas didapatkan urutan prioritas masalah sebagai berikut :
PTM
sarana lingkungan
Manusia :
- Pengetahuan masyarakat masih rendah
- Kurangnya kesadaran untuk memeriksakan diri
Metode
- Belum adanya jadwal pemeriksaan yang pasti
- Sosialisasi kurang maksimal
- Kurangnya kerjasama dengan lintas sektor
- Kurangnya pendekatan perseorangan kepada sasaran
Dana
- Belum adanya reward bagi petugas yang merujuk
- Belum adanya penghargaan bagi linsek yang menjadi motifator
Sarana
- Kurangnya media promosi
- Keterbatasan alat pemeriksaan
- Kemampuan petugas pemeriksa terbatas
Lingkungan
- Kurangnya dukungan keluarga
- Sosial budaya (perasaan malu/tabu untuk melakukan pemeriksaan tersebut)
Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Pucung Tahun 2017 32
BAB VII
PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHANNYA
b.Kurangnya 2. Pendekatan
kesadaran untuk keluarga
memeriksakan diri
Metode - Belum adanya 1.Membuat jadwal Membuat jadwal
jadwal yang pasti pelaksanaan di pelaksanaan di
masing masing desa masing masing
desa
- Penyuluhan 2.Penyuluhan
kurang maksimal disetiap kegiatan
A. Kesimpulan
Pelaksanaan program di puskesmas selama tahun 2017 baik bersifat UKM
Essensial, UKM Pengembangan, program manajemen dan mutu pelayanan terdapat
masalah dan hambatan. Upaya pemecahan dilakukan dengan mendayagunakan dana,
sarana dan tenaga serta menggali potensi masyarakat yang ada. Dengan menggunakan
indikator PKP yang baru dan juga terdapat acuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten
penilaian terhadap kinerja puskesmas menjadi lebih terukur dan lebih mudah untuk
dilakukan penilaian dan analisa. Namun pada beberapa indikator untuk program-
program baru masih perlu dilakukan sosialisasi mengenai DO dan penetapan target
untuk masing-masing puskesmas. Berikut kesimpulan hasil penilaian kinerja
puskesmas tahun 2017 yang dapat kami sampaikan:
1. Capaian kegiatan program UKM Essensial secara keseluruhan capaiannya sebesar
83,04% dengan kategori cukup. Untuk masing-masing program pencapaian sebagai
berikut; Promosi Kesehatan sebesar 75,80 %, Program Kesehatan Lingkungan
sebesar 92,13%, Upaya Pelayanan Gizi 81,04%, Program KIA termasuk KB
87,98%, Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebesar 78,26%
2. Capaian kegiatan program UKM Pengembangan secara keseluruhan capaiannya
sebesar 53,76% dalam kategori rendah. Pencapaian untuk program perkesmas
sebesar 57,34%, Program kesehatan Jiwa 11,82%, kesehatan gigi dan mulut
67,89%, pengobatan tradisional 25%, olah raga 33,33%, indra 76,87%, lansia
78,24%, UKK 33,33%, Matra 100%
3. Capaian kegiatan program manajemen secara keseluhan memiliki nilai rata-rata
6,37 atau dalam kategori cukup sehingga masih perlu pembenahan sistem
manajemen yang belum berjalan atau yang kurang
4. Capaian kegiatan Mutu pelayanan secara keseluhan memiliki nilai rata-rata 108,54
atau dalam kategori baik namun pada hanya dilakukan pada beberapa indikator saja,
sehingga perlu perbaikan mutu secara menyeluruh
B. Saran