PENDAHULUAN
I
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah satu kesatuan organisasi Kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta Masyarakat disamping
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada Masyarakat di Wilayah kerjanya,
dengan kata lain Puskesmas mempunyai Wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat diwilayah kerjanya.
Pelaksanaan fungsi Puskesmas dalam rangka menggerakan peran serta Masyarakat dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Mendorong Mansyarakat untuk mengenal masalahnya dan mengatasi masalahnya.
2. Memberi petunjuk kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan sunmber daya
setempat secara berdaya guna dan berhasil guna.
3. Memberi bantuan yang bersifat teknis, bahan-bahan dan rujukan kepada Masyarakat.
4. Bekerja sama dengan sektor lain yang berkaitan dalam melaksanakan kegiatannya.
5. Memberi pelayanan lansung kepada masyarakat.
a. Untuk evaluasi pencapaian program yang telah dilaksanakan dan pemecahan masalah
untuk perbaikan kegiatan dimasa akan datang.
b. Tercapainya program kerja Puskesmas tepat waktu sehingga pelaksana kegiatan
menjadi efisien.
C. RUANG LINGKUP
Ruang linkgkup pelaksanaan kegiatan adalah program pokok dan program membangun
yang dilaksanakan yang dilaksanakan diwilayah kerja UPT Puskesmas Mandah.
BAB
ANALISA SITUASI
II
UPT Puskesmas Mandah berpusat di Kecamatan Mandah berbatas dengan :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pelangiran dan Kecamata Kateman.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Gaung.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Provinsi Kepulauan Riau.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pelelawan.
Terdiri dari : 1 (Satu) Kelurahan dan 5 (Lima) Desa :
1. Kelurahan Khairiah Mandah.
2. Desa Igal.
3. Desa Bolak Raya.
4. Desa Bente.
5. Desa Pulau Cawan.
6. Desa Belaras Barat.
Jarak UPT Puskesmas Mandah ke Desa Igal ± 5Km
Jarak UPT Puskesmas Mandah ke Desa Bolak Raya ± 4 Km
Jarak UPT Puskesmas Mandah ke Desa Bente ± 12 Km
Jarak UPT Puskesmas Mandah ke Desa Pulau cawan ± 10 Km
Jarak UPT Puskesmas Mandah ke Desa Belaras Barat ± 18 Km
b. DEMOGRAFI
Penduduk diwilayah kerja UPT Puskesmas Mandah Tahun 2020 berjumlah 19.066 Jiwa,
yang terbesar di 1 (Satu) Kelurahan dan 5 (Lima) Desa. Kepadatan penduduk rata-rata
diwilayah kerja UPT Puskesmas Mandah Tertera Pada Tabel
Tabel 2.1
JUMLAH PENDUDUK WILAYAH KERJA
UPT PUSKESMASMANDAH
TAHUN 2020
Jumlah Penduduk Jumlah Gakin
Kelurahan/Desa Jumlah
Pria % Wanita % Total Jiwa KK
KK
1 3 5 2 7 8 9
dan Wanita 9.220 jiwa (49,40 %), dengan jumlah Kepala Kelurga (KK) sebanyak 4.674 dan jumlah
Keluarga Miskin 7.542 Jiwa dengan 2.127 KK Gakin.
Sebagian besar penduduk diwilayah kerja UPT Puskesmas Mandah beragama Islam yaitu
96%, Sedangkan ekonomi sebagian besar menengah kebawah.
Pekerjaan penduduk diwilayah kerja UPT. Puskesmas Mandah terdiri dari petani Nelayan,
Buruh (bongkar muat, Ojek), Wiraswasta, dan pegawai negeri sipil/swasta.
Tabel 2.2
KEADAAN SOSIAL MASYARAKAT WILAYAH KERJA
UPT PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
Dari tabel 2.2 diatas dapat diterangkan bahwa jenis keadaan sosial masyarakat diwilayah
kerja UPT.Puskesmas Mandah Yang Paling Tinggi adalah keberadaan Tempat Ibadah 155 buah
(45,32%), Yang Paling Rendah adalah keberadaan Sekolah Menengah Atas (SMA), Home Industri
dan Pabrik Pengolah Makanan.
a. STRUKTUR ORGANISASI
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang dipimpin oleh
seorang Kepala UPT, yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Dinas kesehatan kabupaten Indragiri Hilir.
TABEL 2.3
SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS MANDAH TAHUN 2020
1. SARANA KESEHATAN
a. Puskesmas Induk 1
b. Puskesmas Pembantu 6
c. Pos Kesehatan 3
d. Polindes 4
e. Dokter Praktek Swasta 2
f. Bidan Praktek Swasta 1
2.
KENDARAAN
0
1. Kendaraan Roda 4
1
2. Kendaraan Roda 2
3. SARANA PENDIDIKAN
a.Taman Kanak-Kanak 1
b.SD/MI 29
c. SLTP & MTS 10
d.SLTA & MAN 3
e.Perguruan Tinggi 0
f.Pondok Pesantren 1
4. POSYANDU
a.Posyandu Penimbangan 18
b.Posyandu Lansia 0
c.Posyandu DDTK 0
d.Posyandu KP KIA
5. 50
6. KADER AKTIF 30
7. DUKUN BAYI 0
8. POZI 0
KLINIK SANITASI
Dalam rangka Meningkatkan Pelayanan pada masyarakat, tenaga atau personil yang cukup
sangat mendukung kegiatan puskesmas, baik dari segi jumlah maupun mutunya untuk
melaksanakan kegiatan pelaksanaan langsung dan tidak lansung pada masyarakat maupun dalam
rangka pencapaian target yang telah ditetapkan pemerintah. Namun demikian keberadaan tenaga
yang melebihi dari standar, bila tidak diikuti dengan kelengkapan sarana dan prasarana pendukung
yang telah disiapkan pemerintah, kelebihan tenaga juga tidak ada manpaatnya jika hanya sebagai
simbol “ Keahlian yang Tidak Bisa Bekerja”.
Keadaan tenaga atau personil di UPTD Puskesmas Mandah Pada Tahun 2020 seperti Tertera
pada tabel 2.4 dibawah ini :
Tabel 2.4
KEADAAN PEGAWAI / PERSONIL UPT. PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
Dari Tabel 2.4 diatas dapat dijelaskan bahwa UPT PUSKESMAS MANDAH Pada tahun 2020
mempunyai tenaga yang kurang dari Standar Daftar Susunan Pegawai (DSP) Puskesmas perkotaan
menurut KEPMENKES RI No. 976 /MENKES/SK/VII/1999 Tanggal 5 Agustus 1999. Hal ini dapat
terlihat dari jumlah Tenaga Gizi, Kesehatan Lingkungan, Perawat Gigi, Analis, dan tenaga lainnya
yang kurang dari standar.
Menurut Azwar (1996) dalam buku yang berjudul “Menjaga Mutu pelayanan Kesehatan”,
mengatakan bahwa salah satu unsur yang dapat mempengaruhi penampilan mutu pelayanan
kesehatan yaitu tenaga,dana dan sarana melebihi dari semestinya, sehingga akan dapat
Tabel 2.5
NAMA PEGAWAI MENURUT PENDIDIKAN DAN TEMPAT TUGAS
DILINGKUNGAN UPT. PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
C. PENDANAAN
A. VISI
Penggerak Kesehatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Mandah Menuju Inhil
Berjaya dan Gemilang 2025.
B. MISI
1. Mendorong kemandirian Masyarakat utnuk berperan aktif dalam membudayakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehatuntuk Mencapai Pembangunan Melinium (MDG’s)
2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Bermanfaat.
3. Menjaga Kemitraan dengan Masyarajat dan Lintas Sektor dalam Bidang Kesehatan.
4. Meningkatkan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas.
Program Puskesmas merupakan wujud dari pelaksanaan ke tiga fungsi Puskesmas yaitu :
sebagai pusat penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan, sebagai Pusat Penggerak
Pembangunan Berwawasan Kesehatan, sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
dalam pembangunan kesehatan, sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.UPTPuskesmas Mandah sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)Dinas telah
menyelenggarakan program puskesmas yang ditetapkan pemerintah secara menyeluruh, terpadu,
dan berkesinambungan serta berorientasi kepada kepuasan masyarakat.
Tabel 3.1
SASARAN TARGET PROGRAM KERJA WILAYAH KERJA
UPT PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
NAMA PUSKESMAS MANDAH P.CAWAN IGAL BENTE BOLAK RAYA BELARAS BARAT
Total Jumlah Peduduk 19.066 4.021 707 4.674 6.547 988 2.129
Total Jumlah KK 4.674 855 157 1260 1.368 520 514
367
Total Jumlah Gakin 7.542 2.085 273 2.133 2.027 657
Adapun program yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Mandah dari program kesehatan
dasar ( Basic Six ) dan program inovatif (tambahan) :
1. Promosi Kesehatan
Program Promosi Kesehatan dilakukan dalam bentuk kegiatan Pembinaan Posyandu
dan Penyuluhan Kesehatan. Penyuluhan dapat berupa penyuluhan perorangan (langsung
pada pasien yang membutuhkan) maupun penyuluhan kelompok melalui Posyandu,
kelompok Dasawisma, dan lain –lain.
Tabel 3.2
CAKUPAN PENILAIAN PROGRAM PROMKES UPT. PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
KINERJA 2020
TARGET PENCAPAIA
PROGRAM SASARAN CAKUPAN KESENJANGAN
SPM N
1 2 3 4 5 6
Posyandu 19 12 40% 84,21% 44,21%
Pratama 5
Madya 0
Purnama 0
Mandiri 0
POD 2
TOGA 0
Pratama 0
Madya 0
Purnama 0
POLINDES 3
DANA SEHAT 1
80
KADER DILATIH
0
KADER AKTIP 65
BATRA 0
SBH 0
Dari tabel 3.2 diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan cakupan pencapaian kategori
Posyandu tingkatPurnama yang merupakan harapan nasional dalam membina kerjasama dengan
lintas sector antara 2018 masih jauh dari target standar pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan
Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir. Cakupan pencapaian perkembangan Posyandupada
tahun 2016 84,21% atau mempunyai kesenjangan 44,21% dari target yang ditetapkan .
Jumlah kader yang dilatih pada tahun 2020 berjumlah 80 orang sedangkan yang aktif 65
orang. Sehingga tidak seimbang antara jumlah kader aktif dengan jumlah Posyandu yang membantu
pelayanan setiap bulan, minimal 1 Posyandu 3-4 orang kader, sehingga system 5 meja posyandu
tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Kegiatan POD,Dana sehat,Batra,SBH,dan UKK pada program Promkes selama tahun 2020
juga belum dapat dilaksanakan.
Untuk mengetahui cakupan pencapaian program Promkes secara mendetail wilayah kerja
UPT Puskesmas Mandah,Desa Igal, Desa Pulau Cawan, Desa Bolak Raya, Desa Bente,Desa Belaras
Barat, 2020 dapat dilihat dilampiran ”Evaluasi Program Kerja UPT Puskesmas Mandah Tahun
2020”.
2. Kesehatan Lingkungan
Kegiatan program sanitasi lingkungan UPT Puskesmas Mandah Tahun 2020 terdiri dari
Sanitasi Penyediaan Air Bersih (PAB), Pengawasan Sanitasi Lingkungan UPT Puskesmas Mandah
Tahun 2020 terdiri dari Sanitasi Penyediaan Air Bersih (PAB), Pengawasan Sanitasi Tempat
Pengelolaan dan Penyajian Makanan (TP2M), Pengawasan Sanitasi TTU, dan Infeksi Sanitasi Jamban
Keluarga.
Tabel 3.3
CAKUPAN PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN DILINGKUNGAN
UPT. PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
Dari tabel 3.3 dapat dijelaskan bahwa perkembangan kinerja program kerja kesehatan
lingkungan antara tahun 2020 terdapat peningkatan pencapaian cakupan program,dimana cakupan
pencapaian TTU pada tahun 2020 melebihi target SPM yaitu 75,92% mempunyai kesenjangan
6,92% dari target-target SPM sedangkan infeksi sanitasi jamban keluarga yang memenuhi syarat
kesehatan belum mencapaitarget SPM yang diharapkan. Pengawasan TP2M dan penyediaan air
bersih telah mencapai target SPM.
Untuk tahun 2018, inspeksi sanitasi jamban keluarga perlu lebih ditingkatkan lagi sehingga
dengan kesehatan lingkungan yang baik akan berdampak pada berkurangnya penyakit yang
berbasiskan lingkungan. Selanjutnya Klinik Sanitasi di fungsikan secara optimal dengan membuat
jadwal knsultasi dan disosialisasikan dengan petugas BP.
3. GIZI
Puskesmas merupakan unit kerja terdepan pelaksanaan program perbaikan Gizi di
daerah.Oleh karena itu, petugas Gizi Puskesmas harus dipegang seorang tenaga yang betul-betul
punya keahlian, pengetahuan dan keterampilan gizi mendasar,demi keberhasilan pelaksanaan
program gizi di puskesmas.
Kegiatan program gizi di UPT Puskesmas Mandah selama tahun 2020 terdiri dari
pelayanan gizididalam gedung dan kegiatan pelayanan gizi di luar gedung (Posyandu).
KINERJA 2020
PROGRAM SASARAN CAKUPAN TARGET SPM PENCAPAIAN KESENJANGAN
1 2 3 4 5 6
1. Penimbangan
1738 76% 85% 76%
- S 700 76% 85% 76%
- K 679 71% 85% 71%
- D 650 70% 85% 70%
- N
2. BGM
-Baru 1738 60% 80% 60%
-Lama 1638 60% 80% 60%
3.ENTRASOL
4.Vitamin A
- Bufas
- Bayi 385 75% 90% 75%
- Balita 750 75% 90% 75%
5.ASI EKLUSIP
115 75% 90% 75%
- AE 1 90 75% 90% 75%
- AE 2 41 75% 90% 75%
- AE 3 48 75% 90% 75%
- AE 4
110 75% 90% 75%
- AE 5
6.FE BUMIL
- FE I 357 82% 85% 82%
- FE III 295 82% 85% 82%
7.MP ASI 1.143 75% 90% 75%
8.BISKUIT
9.BUBUR
Untuk mengetahui cakupan pencapaian program gizi secara mendetil diwilayah kerja UPT
Puskesmas Mandah (Kelurhan Mandah, Desa Igal, Pulau Cawan,Bolak Raya,Bente, Belaras Barat)
tahun 2020 dapat dilihat dilampiran “Evaluasi Program Kerja UPT Puskesmas Mandah Tahun
2020”.
Tujuan upaya kesehatan ibu dan anak adalah agar tercapainya kemamouan hidup sehat
melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju
NKKBS serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang yang
optimal.
Tabel 3.5
CAKUPAN PROGRAM PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN IBU ANAK
DAN KELUARGA BERENCANA UPT. PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
2020
KINERJA
CAKUPA TARGETS PENCAP KESENJA
PROGRAM SASARAN
N PM AIAN NGAN
1 2 3 4 5 6
1.K. 1 460 81% 84% 81%
2.K. 4 522 75% 82% 75%
3.Deteksi ResikoTinggi Oleh :
- Tenaga kesehatan
- Masyakat
4.Neonatus
- KN. I 457 83% 86% 83%
- KN. II 399 81% 82% 81%
Persalinan Nakes 457 83% 86% 83%
5. Kegiatan Maternal Dan Perinatal
KB 240 64% 70% 645
Untuk mengetahui cakupan pencapaian program kesehatan ibu anak dan keluarga
berencana secara mendetil diwilayah kerja UPTD Puskesmas Mandah (Kelurhan Mandah, desa Igal,
Pulau Cawan, Bolak raya, Bente, Belaras Barat) tahun 2020 dapat dilihat dilampiran “Evaluasi
Program Kerja UPTD Puskesmas Mandah Tahun 2020”.
1. Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi karena tetesan halus yang keluar dari
batuk, bersin dan berludah.
2. Penularan tidak langsung.
Profil UPT Puskesmas Mandah 2020 14
A. Dengan perantara serangga atau gigitan binatang yang membawa kuman penyakit
dalam saluran cerna atau ludah.
B. Dengan perantara barang atau benda yang kotor karena adanya kuman seperti air dan
makanan.
Puskesmas Mandah selama tahun 2020 telah berperan dalam pemberantasan penyakit
menular di kecamatan Mandah, melalui kegiatan puskesmas yaitu :
1. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulannya yaitu pengiriman laporan Diare, Malaria,
kusta, Ispa, Kholera, DHF, Rabies, Filariasis, Tuberclosa, Frambusia dan Keracunan.
2. Pengiriman laporan Formulir W1 (lansung pada saat kejadian) jika terjadi penyakit no 1
diatas yang kejadian luar biasa (KLB), laporan formulir W2 (mingguan) pada penyakit no 1
diatas yang wabah.
3. Melaksanakan Imunisasi di posyandu dan Puskesmas.
4. Melaksanakan Foging yang bekerja sama dengan Dinas kesehatan kabupaten Indragiri Hilir.
5. Melakukan Surveilans untuk mendapatkan data dan menganalisa data dan dapat dilakukan
tindakan.
Tabel 3.6
CAKUPAN PENCAPAIAN PROGRAM IMUNISASI
UPT PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
KINERJA 2020
PROGRAM SASARA
CAKUPAN TARGETSPM PENCAPAIAN KESENJANGAN
N
1 2 3 4 5 6
1. IMUNISASI
- BCG 600 90% 95% 90%
- DPT 1 185 85% 90% 85%
- DPT 2 187 85% 90% 85%
- DPT 3 183 85% 90% 85%
- POLIO 1 202 85% 90% 85%
- POLIO 2 202 85% 90% 85%
- HEP B 1
- 0-7 HARI
- >7 HARI
- HEP B 2
- HEP B 3
2. DIARE 249 60% 85% 60%
3. TB PARU 12 83% 85% 83%
4. DBD
5. KUSTA
B. PENGOBATAN (Kuratif)
Upaya pengobatan di puskesmas merupakan suatu kegiatan pelayanan pengobatan yang
diberikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit dan gejala-gejalanya, yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan dengan cara dan teknologi yang khusus untuk keperluan tersebut.
Dalam melaksanakan pelayanan pada masyarakat setiap harinya, Puskesmas Mandah telah
melaksanakan Pelayanan rawat jalan tingkat pertama setiap hari kerja, Untuk masyarakat Umum,
Askes dan keluarga Miskin (Gakin). Dapat dilihat pada tabel 3.7 dibawah ini :
TABEL 3.7
CAKUPAN PROGRAM PENCAPAIAN KUNJUNGAN PERAWATAN RAWAT JALAN
UPTD PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
2020
KINERJA
SASA CAKU TARGET PENCA KESEN
PROGRAM
RAN PAN SPM PAIAN JANGAN
1 2 3 4 5 6
Kunjungan
PUSKESMAS
-UMUM 540
-ASKES 307
-MASKIN 302
-UKS 80
Jumlah 1.229
Dari Tabel 3.7 diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan pencapaian kumjungan
pelayanan rawat jalan UPTD Puskesmas Mandah dibandingkan dengan tahun 2020 didapati bahwa
pencapaian cakupan kunjungan rawat jalan mencapai target SPM yaitu 150,46% atau kesenjangan
130,46%.
Untuk mengetahui cakupan pencapaian kunjungan pelayanan rawat jalan unit kesehatan
wilayah kerja UPTD. Puskesmas Mandah, (Kelurhan Mandah, desa Igal, Pulau Cawan,Bolak
raya,Bente,Belaras Barat,) tahun 2020 dapat dilihat dilampiran “Evaluasi Program Kerja UPT
Puskesmas Mandah Tahun 2020”
(HB)
2. LED - -
Darah
4. Kadar Gula 125 16,10%
Darah
5. Planotes 50 6,44%
6. Reduksi 23 2,96%
Jumlah 776 100%
Dari tabel 3.9 diatas dapat dijelaskan bahwa cakupan pelayanan kesehatan laboratorium
UPTD. Puskesmas Mandah yang paling banyak kegiatannya adalah pemeriksaan Hemoglobin (HB)
324 Kali atau 41,75%, sedangkan pemeriksaan LED tidak ada pemeriksaan, Labor berpungsi untuk
menunjang medic dalam memperkokoh penegakan diagnose dokter.
Grafik 3.1
10 URUTAN PENYAKIT TERBESAR KUNJUNGAN PELAYANAN
KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
Jenis Kelamin
No Nama Penyakit
Laki-Laki Perempuan Total
2020
KINERJA
SASA CAKU TARGET PENCA KESEN
PROGRAM
RAN PAN SPM PAIAN JANGAN
1 2 3 4 5 6
1. Penjaringa
25 20 90% 80% -10%
Kesehatan
2. Sikat gigi Masal 25 15 90% 60% -30%
3. Pelatihan Dokter gigi 25 0 90% 0% -90%
4. Pelatihan guru UKS 25 0 90% 0% -90%
5. Imunisasi DT dan TT 25 0 90% 0% 90%
Dari tabel 3.10 diatas dapat disimpulkan bahwa Cakupan pencapaian kinerja program
Kesehatan pengembangan UKS UPTD Puskesmas Mandah tahun 2020 dibandingkan tahun 2019
didapati bahwa secara garis besar adanya kemajuan pencapaian target program.
Dari empat kegiatan yang dilaksanakan program UKS selama tahun 2020 didapati bahwa
pencapaian cakupan program yang mencapai target yaitu kegiatan penjaringan kesehatan anak
DD/MI 90,05% atau angka kesenjangan 9,87% sedangkan cakupan program yang tidak mencaoai
target yaitu sikat gigi masal yaitu 72% atau kesenjangan -18%, Pelatihan dokter kecil yaitu 60%
atau kesenjangan – 30%, dan pelatihan guru UKS/Orkes 52% atau kesenjangan -38%.
Untuk mempengaruhi cakupan pencapaian program kesehatan UKS di wilayah kerja UPT
Puskesmas Mandah (Kelurahan Mandah, desa Igal, Pulau Cawan, Bolak raya, Bente) tahun 2020
dapat dilihat dilampiran “Evaluasi Program Kerja UPT Puskesmas Mandah Tahun 2020”.
Tabel 3.11
CAKUPAN PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN PENGEMBANGAN
(INOVATIF) UKGS UPT PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
KINERJA 2020
PROGRAM SASA CAKU TARGET PENCA KESEN
RAN PAN SPM PAIAN JANGAN
1 2 3 4 5 6
Dari tabel 3.11 diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan pencapaian kinerja
program Kesehatan pengembangan tahun 2020 UKGS didapati bahwa cakupan kunjungan UKGS ke
poli klinik gigi pada jam sekolah sebanyak 160 orang dengan jumlah kasus 160 kasus, selanjutnya
penyuluhan pada guru UKS sebanyak 20 kali dan pada anak sekolah 23 kali.
Tabel 3.12
CAKUPAN PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN PENGEMBANGAN
(INOVATIF) USILA UPT PUSKESMAS MANDAH
TAHUN 2020
2020
KINERJA
SASA CAKU TARGET PENCA KESEN
PROGRAM
RAN PAN SPM PAIAN JANGAN
1 2 3 4 5 6
1. Jumlah Usila dibina 4.158 3.886 65% 93,45% 28,45%
2. Jumlah kelompok
100
dibina
3. Rujukan 125
Dari tabel 3.12 diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan cakupan pencapaian kinerja
program Kesehatan pengembangan USILA UPT Puskesmas Mandah dibandingkan dengan tahun
2019 dan tahun 2020 tidak mencapai target dimana jumlah kunjungan Usila dibina yaitu 21,50%
atau kesenjangan -43,5% sedangakan jumlah kelompok yang dibina pada tahun 2019 yaitu 100
kelompok pada tahun 2020 dan naik menjadi 112 kelompok pada tahun 2020. Selanjutnya usila
yang dirujuk dibina pada tahun 2019 berjumlah 125 orang dan pada tahun 2020 menurn menjadi
114 orang.
B. PEMECAHAN MASALAH
1. Melakukan sosialisasi dengan dasar Peraturan Kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hilir pada
pegawai yang ditujukan menduduki struktur organisasi itu.
2. Menyurati lintas sector dan melakukan dialog untuk memecahkan persoalan penyebab
kurangnya minat masyarakat dating ke posyandu.
3. Menjalin kerjasama dengan lintas sektor dan turun bersama-saman melakukan pendataan
terhadap jumlah keluarga yang menggunakan jamban sehat.
4. Menjalin kerjasama dengan lintas sektor dan mengusulkan dana insentif kader setiap
bulannya ke pemda kabupaten Indragiri hilir.
5. Mengusulkan ke Dinas kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir untuk dapat merealisasikan
pengadaan sarana dan prasarana penunjang kesehatan secepat mungkin.
6. Meningkatkan penyuluhan pada masyarakat tentang pentingnya posyandu pada anak balita.
7. Lebih giat melakukan sosialisasi pada petugas kesehatan dan kader.
8. Meningkatkan penyuluhan pada masyarakat tentang pentingnya memeriksakan kesehatan
pada petugas kesehatan.
9. Melakukan pendataan dan meminimalisasikan biaya persalinan.
10. Mengusulkan ke Dinas kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir untuk dapat Menyediakan obat
keluarga berencana (KB).
11. Membuat jadwal kunjungan tertentu pada daerah yang sulit dikunjungi dengan
bekerjasama dengan lintas sector.
12. Mengoptimalkan kinerja petugas pemegang program .
13. Berkonsultasi Menyurati dinas kesehatan (bidang PP-PKL) Penyebab keterlambatan atau
keterbatasan vaksin dan obat program.
BAB
KESIMPULAN DAN SARAN
V
2. Peranan sumber daya manusia sangat menentukan dalam mencapai keberhasilan
kinerja program puskesmas.
3. Belum optimalnya pencapaian kinerja program yang tidak terlepas dari kerja sama
semua pihak.
4. Perlu meningkatan mutu pelayanan .
B. SARAN
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan SDM perlu adanya pelatihan –
pelatihan untuk petugas program secara terus menerus.
2. Perlu adanya peningkatan kerja sama lintas program dan sektoral.
3. Perlu pembinaan dan pengawasan dari Pimpinan Puskesmas terhadap petugas program
dan adanya evaluasi terhadap setiap program.
4. Bimbingan tehnis dan supervise dari Camat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri
Hilirsecara rutin .