Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puskesmas Bangsongan dalam rangka melaksanakan pelayanan untuk


meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas di harapkan dapat tercapai
dengan baik dalam kurun waktu yang telah di tentukan.
Dalam rangka memenuhi mutu pelayanan kesehatan di harapkan adanya
sistem yang terarah dalam melaksanankan tugas selama satu tahun dengan
nama Rencana Usulan Kegiatan.
Rencana Usulan Kegiatan berfungsi mengontrol atau memberi petunjuk
bagi petugas untuk melaksanakan kegiatan, dimana kegiatan itu dilaksanakan.
Sudah barang tentu terwujudnya Rencana Usulan Kegiatan tahun ini
berkat bantuan dari semua pihak untuk itu kepada semua pihakyang membantu
menyelesaikan Rencana Usulan Kegiatan ini kami ucapkan terimakasih.
Mudah – mudahan apa yang telah kami buat ini dapat dipergunakan
sebagai bahan yang bisa di pertimbangkan sebagai alat pemantau pelayanan.
Usul dan saran sangat kami harapkan di kesempurnaan penyusunan Rencana
Usulan Kegiatan dimasa yang datang.

Kediri , 2020

Penanggung jawab pelayanan


Daftar isi
Kata Pengantar.....................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................
BAB I Pendahuluan ..............................................................................................
BAB II Analisa Situasi ..........................................................................................
BAB III Analisa Kegiatan.......................................................................................
BAB IV IdentifikasiPermasalahan............. ...........................................................
BAB V Rencana Usulan Kegiatan (RUK).............................................................
BAB VI Penutup....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen dari kesehatan
umum yang berperan penting dalam fungsi pengunyahan, fungsi bicara,
dan fungsi estetik.Ketiga fungsi tersebut sangat penting menunjang
tumbuh kembang anak (Depkes RI, 2005).Hasil Riset Kesehatan Dasar
Nasional (Riskesdas) tahun 2007 menyebutkan bahwa 23,4% penduduk
Indonesia mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut dan hanya
29,6% diantaranya yang menerima perawatan dan pengobatan dari
tenaga kesehatan gigi.Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat
masyarakat yang belum menyadari pentingnya pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut.Penyakit gigi dan mulut yang ditemukan di masyarakat
masih berkisar penyakit yang menyerang jaringan keras gigi yaitu karies
gigi (Depkes RI, 2005).
Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas
manusia Indonesia dimasa mendatang, maka upaya kesehatan gigi dan
mulut lebih ditekankan pada upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut
pada kelompok rentan yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak prasekolah,
dan anak sekolah dasar. Untuk tercapainya tujuan tersebut, maka akan
dilakukan upaya kesehatan gigi dan mulut yang terencana dan
berkesinambungan yaitu melalui program kesehatan gigi dan mulut.
Program kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu bentuk
pelayanan kesehatan gigi yang diselenggarakan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilakukan secara terpadu
dan berkesinambungan dengan sasaran kegiatan ditujukan pada
kelompok rentan, dalam hal ini anak-anak sekolah dasar dengan tujuan
untuk mencapai derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Pendekatan promotif yaitu dengan dilakukan penyuluhan dan komunikasi
terapeutik, preventif yaitu untuk mencegah terjadinya penyakit seperti
dilakukannya scalling dan topikal aplikasi, pendekatan kuratif yaitu
ditujukan untuk merawat dan mengobati seperti melakukan penambalan
sedangkan pendekatan rehabilitatif yakni merupakan upaya pemulihan
kesehatan seperti kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut setiap
6 bulan sekali (Depkes RI, 1995).
Untuk mencapai tingkat kesehatan gigi dan mulut yang optimal di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Bangsongan perlu dilakukan program
kesehatan gigi dan mulut yang memadai dan tepat sasaran, oleh karena
itu perlu dilakukan perencanaan yang matang yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.

1.2 Tujuan dan manfaat


1.2.1 Tujuan
1. Menganalisa pencapaian pelayanan kesehatan gigi dan mulut
tahun 2020
2. Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan program
kesehatan gigi dan mulut tahun 2020
3. Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari permasalahan
yang di hadapi
4. Mengusulkan kegiatan dalam bentuk RUK

1.2.2 Manfaat
1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan
yang bersifat promotif, preventif di Puskesmas dan
jaringannya.

1.3 Ruang lingkup


Ruang lingkup pelayanan kesehatan gigi dan mulut puskesmas
Bangsongan meliputi
1. Pengobatan dan konsultasi di dalam gedung puskesmas
2. Upaya kesehatan gigi masyarakat berupa pembinaan,
pemeriksaan dan penyuluhan baik di posyandu, TK, atau kegiatan
masyarakat lainnya
3. Upaya kesehatan gigi Sekolah berupa pembinaan, pemeriksaan
penyuluhan dan demonstrasi gosok gigi bersama di lingkungan
institusi pendidikan

1.4 Sasaran
Sasaran pelayanan Kesehatan Gigi UPTD Puskesmas
Bangsongan adalah semua masyarakat yang ada di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Bangsongan yaitu :
1. Desa Bangsongan
2. Desa Senden
3. Desa Sambirobyong
4. Desa Baye
5. Desa Mukuh
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 Data Umum

Puskesmas Bangsongan terletak di desa Bangsongan, Kecamatan


Bangsongan, berjarak + 16 km dari Ibukota Pemerintahan Kabupaten
Kediri. Puskesmas Bangsongan berdiri di atas lahan seluas 2.090 m 2
dengan luas bangunan 140 m2, dengan batas-batas wilayah antara lain :
 Sebelah Utara : Kecamatan Papar
 Sebelah Selatan : Kecamatan Gampengrejo
 Sebelah Timur : Kecamatan Pagu
 Sebelah Barat : Kecamatan Papar
2.1.1 Luas Wilayah

Adapun luas Wilayah Kerja Puskesmas Bangsongan ±


15 km² (152.200 Ha), terdiri dari Tabel Luas Wilayah Menurut Desa
di Puskesmas Bangsongan,
Tabel 2.1 Luas Wilayah KerjaUPTD Puskesmas Bangsongan
No DESA LUAS (KM2)
1 Baye 3.75
2 Bangsongan 3.16
3 Senden 3.78
4 Sambirobyong 2.21
5 Mukuh 2.40
Jumlah Desa : 5 desa 15
Sumber : Data Profil Puskesmas Bangsongan tahun 2016

2.1.2 Administrasi Pemerintahan

Secara Administrasi Puskesmas Bangsongan terdiri dari :


 Desa : 5 Desa binaan
 Lingkungan / Dusun : 18 dusun
 RukunWarga : 45 RW
 RukunTetangga : 131 RT

2.1.3 Kondisi Demografi


Adapun jumlah penduduk di wilayah Puskesmas
Bangsongan Tahun 2017 adalah : 21.361 jiwa.
A. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan di wilayah
puskesmas bangsongan Tahun 2017

N Kelompok umur Jumlah %


O

1 tidak punya ijazah SD 641 3.71


2 SD/MI 3830 22,16
3 SMP/MTs 3391 19,62
4 SMA/MA 2513 14,54
5 SMK 629 3,64
6 D1 42 0,24
7 D3 238 1,38
8 UNIVERSITAS/ D IV 338 1,96

B. Luas wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk perdesa

No DESA LUAS JUMLAH JUMLAH


PENDUDUK
DUSUN RW RT
1 BANGSONGAN 3.75 3 10 35 5660
2 SENDEN 3.16 4 13 28 4245
3 MUKUH 3.78 3 7 28 4490
4 SAMBIROBYONG 2.21 3 7 20 3260
5 BAYE 2.40 5 8 20 2953
JUMLAH 15 18 45 131 20608

2.1.4 Kondisi Sosial Ekonomi


Sebagian besar masyarakat penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Bangsongan bergerak di sektor pertanian dan
karyawan pabrik atau swasta.
2.1.5 Transportasi
Secara umum wilayah kerja Puskesmas Bangsongan
merupakan dataran rendah dan dapat dijangkau dengan kendaraan
roda dua maupun roda empat.
2.1.6 Data Sarana Prasarana
A. Sarana Pendidikan
 TK : 12 buah
 SD / MI : 9/1 buah
 SLTP / MTs : 0/1 buah
 SMU / MA : 0/1 buah
 Akademi : - buah
 Perguruan Tinggi : - buah
 Pondok Pesantren : 0 buah
B. Data SaranaKesehatan
 RS :- buah
 Dokter Praktik Swasta :2 buah
 BPS : 9 buah
 BP/RB : 0 buah
 Apotek : 0 buah
 Laborat : 0 buah
 Puskesmas Pembantu : 1 buah
 Polindes : 3 buah
 Poklinik Swasta : - buah
 Posyandu : 23 buah

2.1.7 Sumber Daya Manusia


Tabel 2.2 Data Pegawai UPTD Puskesmas BangsonganTahun 2019
Sumber Daya Tenaga Jumlah
No. Ket
Kerja (orang)
1. Dokter Umum 2
2. Dokter Gigi 2
3. KaTU 1
4. Sarjana Kesehatan 1
Masyarakat Bidan desa + Bidan
6. Bidan 7 PKM
7. Perawat 4
8. Perawat Gigi 1
9. Asisten Apoteker 1
10. Petugas Kesling 2
11. Petugas Laboratorium 1
12. Petugas Gizi 2
13. Staf 5
14. Penjaga/CS 2
Jumlah 27
Sumber : Arsip Kepagawaian UPTD Puskesmas Bangsongan

2.1.8 Tingkat Pendidikan Pegawai Puskesmas Bangsongan


N PENDIDIKAN STATUS KEPEGAWAIAN
O PNS PTT KONTRAK MAGANG

1. Dokter Umum 1 1
2. Dokter Gigi 2
3. S1 Keperawatan 1 1
4. Akademi 2
Keperawatan
5. Akademi 1
Keperawatan
Gigi
6. Akademi 7 3 2
Kebidanan
7. S1 Kebidanan
8. SMF 1
9. Analis 1
Kesehatan
10. AKL 2
11. SLTA
13. SLTP

Jumlah

2.1.9 Rincian Ketenagaan Unit Pelayanan Gigi


NO JENIS KOMPETENS KOMPETENS KOMPETENS KESENJANGAN
KETENAGAAN I (IJAZAH) I TAMBAHAN I YANG
(PELATIHAN) DIMILIKI

1 Dokter gigi a. Dokter gigi - - pelatihan darurat


b. STR gigi/
Basic
Emergency Care

2 Fungsional D3 Perawat Asuhan - Asuhan


Perawat gigi Gigi keperawatan Keperawatan
gigi dan Mulut gigi dan Mulut

Jumlah tenaga di unit pelayanan gigi :


1. Dokter gigi : 2 orang
2. Perawat gigi : 1 orang
RATIO PETUGAS DENGAN JUMLAH PENDUDUK
 Rasio dokter gigi dengan jumlah penduduk = 1:21.361
 Rasio perawat dengan jumlah penduduk = 1: 21.361

2.2 Data Khusus


2.2.1 Upaya Program Pengobatan Gigi dan Mulut

Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut di UPTD


Puskesmas Bangsongan meliputi upaya pencegahan dan
pengobatan penyakit serta pemulihan dan peningkatan kesehatan
gigi dan mulut yang dilaksanakan atas dasar hubungan antara
dokter gigi dan atau tenaga kesehatan gigi lainnya dengan individu
atau masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Petugas yang
bertanggung jawab di poli gigi UPTD Puskesmas Bangsongan
adalah 2 orang dokter gigi dan 1 orang perawat.
Upaya Kegiatan di dalam Gedung Kegiatan Di luar
gedung
Pengobatan 1. Promotif preventif : Dental 1. Pelayanan
Gigi dan Mulut Health Education (DHE), Upaya
kontrol plak, aplikasi kesehatan
topikal dan penumpatan pit sekolah (UKGS)
dan fissure 2. Pelayanan
2. Kuratif kesehatan Gigi
Pencabutan tanpa Masyarakat
komplikasi, penumpatan (UKGM)
gigi, pembuangan karang
gigi, penyakit mulut dan
rujukan
3. Pelayanan darurat dasar
a) Mengurangi rasa sakit
b) Pembersihan karang
gigi
c) Penambalan sementara
d) Ektraksi gigi
e) Restorasi tumpatan
f) Perawatan saluran akar
g) Perawatan penyakit /
kelainan jaringan mulut
h) Menghilangkan
traumatik oklusi
2.2.2 Pendanaan
Untuk kegiatan kesehatan gigi dan mulut tahun 2019 masih
menggunakan dana BOK, sedangkan untuk pelayanan dalam
gedung masih menggunakan dana JKN

2.2.3 Sarana dan Prasarana Kesehatan Gigi dan Mulut


UPTD Puskesmas Bangsongan dalam melaksanakan upaya
pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada pelanggan dan
masyarakat menggunakan sarana dan prasarana sebagai berikut :

No Jumlah Kondisi Kurang


alat yang 2018
Jenis Peralatanuntuk Pengobatan Gigi dan Mulut berfungsi
baik
         
A Set Peralatan Poliklinik Gigi Dan Mulut      
1 Kursi periksa gigi 1 1 0
2 Dental unit lengkap ( (high speeddanlow speed) 1 set 1 0
3 Contra angle dan straight hand piece 1 1 0
4 Kompresor/tabung oksigen 1 1 0
5 Alat diagnostik dasar (Kaca mulut, Pinset dental, Sonde
half moon, Sonde lurus, Excavator) 10 set 1 set 9 set
6 Set alat tambal terdiri dari:      
  a)     Plastis filling 3 2 1
  b)    Stoper semen 3 0 3
  c)     Burniser berbagai ukuran 3 0 3
  d)    Stoper amalgam 3 0 3
  e)     Spatula semen 3 2 1
  f)     Diamond Bor 1 set 1 set 0
  g)    Pelindung jari (finger sool) 1 0 1
  h)    Kaca pengaduk (glass slap) 1 1 0
  i)      Matriks Band + retainer 2 1 1
7 Perangkat alat skeling (scaling set) Sceler berbagai 1 set
tipe@1 (Kuret, Hoe, Sikle, Wing shape) 1 0
8 Peralatan set alat cabut 1 set    
  a.  Tang cabut gigi dewasa 1set 2 0
  b.  Tang cabut gigi anak 1 set 1 0
  c.  Bein lurus 2 bh 2 0
  d.  Bein bengkok 2 set 1 1
  e.  Cryer 2 set 1 1
9 Periodontal probe 1 bh 0 1 bh
10 Peralatan prostetik 1 set 0 1 set
  a.  Sendok cetak RA + RB berbagai ukuran 1 Set 0 1 set
  b.  Tang klammer 1 0 1
  c.  Tang potong 1 0 1
11 Tempat kapas 1 1 0
12 Sterilisator tekanan tinggi 1 1 0
13 Baki logam tempat alat steril 1 2 0
14 Korentang, penjepit spoge ( Forester) 1 0 1
15 Toples kapas/kasa steril 1 0 1
  Jumlah 20 jenis    
         
B Mebelair      
  1.      Meja kerja ½ biro 1 1 0
  2.      Kursi kerja 1 1 0
  3.      Kursi hadap 1 1 0
  4.      Lemari simpan alat/obat 1 1 0
  Jumlah 4 jenis    
         
C Penunjang      
  1.    Tempat penyimpanan peralatan bersih yang tertutup 1
rapat 1 0
  2.    Tempat sampah tertutup 1 1 0
  3.    Jam/ARIsound timer 1 1 0
  4.    Jas dokter gigi 1 1 0
  5.    Waskom stainless 1 0 1
  Jumlah 4 jenis    
         
D Peralatan untuk dekontaminasi, pembersihan dan  
sterilisasi adalah peralatan yang dipergunakan untuk
melaksanakan dekontaminasi dan sterilisasi alat.    
  1.    Sterilisator tekanan tinggi 1 1 0
  2.    Baki logam tempat alat steril 1 1 0
  3.    Korentang, penjepit sponge (forester) 1 0 1
  4.    Toples kapas/kasa steril 1 1 0
  5.    Tromol kasa/kain steril 25 X 120 mm) 1 0 1
  6.    Bak instrumen tertutup 1 1 0
  7.    Meja instrumen/alat 1 1 0
  8.    Lemari simpan instrumen/alat 1 1 0
  9.    Langseng dengan sarangan berlubang besar 1 0 1
  10. Perebus atau pengukus peralatan untuk DTT 1 0 1
  11. Peralatan pembersihan dan pencucian alat   ada 0
  a.     Ember plastik (kapasitas 30 liter) untuk 1
membersihkan dan mencuci peralatan 0 1
  b.    Waskom plastik (kapasitas 10 liter ) untuk 1
0 1
menyiapkan larutan klorin
  c.     Tempat sabun 1 1 0
  d.    Sikat alat 1 1 0
  e.     Sikat cuci tangan 1 1 0
  Jumlah 11 jenis    
         
E Bahan habis pakai untuk Pengobatan Gigi dan Mulut Sesuai
kebutuha
n    
  1.       Larutan klorin   ada 0
  2.       APD: masker, Sarung tangan no 6 ½, 7, 7 ½   ada 0
  3.       Kapas, kasa,cotton roll, cotton pellet   ada 0
  4.       Spuit 2.5 cc atau 3 cc   ada 0
  5.       Mata Bor (Round, inverted, Fissure)   Ada 2
  6.       Obat anestesi untuk gilut : Lidokain injeksi infiltrasi  
1 % atau Pehacain 2 %, Chloretil spray ada 0
  7.       Obat emergensi gilut:Adrenalin  
1:1000/Noradrenalin/Epinefrin/Norepinefrin ada 0
  8.       Obat untuk Pengobatan Gigi dan Mulut   ada 0
  a.        Alkohol 70%   ada 0
  b.        Povidon Iodine 10%   ada 0
  c.        Na O Cl   tidak ada 1
  d.        Larutan Chlorin 3%   ada 0
  e.        Aquadest   ada 0
  f.         H2O2 liquid 3%   tidak ada 1
  g.        Yod Gliserin   tidak ada 1
  h.        Celluloid strip   tidak ada 1
  i.         Vaseline   tidak ada 1
  j.         Kertas Artikulasi   tidak ada 1
  k.       Matriks band dan retainer   ada 0
  l.         Bahan cetak   tidak ada 1
  m.      Gibsum   tidak ada 1
  n.       Reamers file   tidak ada 1
  9.       Bahan tambal gigi:      
  a.        Glassionomer   ada 0
  b.       Composite resin   tidak ada 1
  c.        Fletzer   ada 0
  d.       Temporary filling   ada 0
  e.        Eugenol   ada 0
  f.        TKF   ada 0
  g.       ChKM   ada 0
  h.       Cresophene/Rockle’s   ada 0
  i.         Zinc Phosphat cement   ada 0
  j.         Calxinol/Dycal   tidak ada 1
  k.           Root Canal Filling   ada 0
  l.             Mummyfication paste   ada 0
  m.      Arsen   ada 0
  n.       Spongostan   tidak ada 1
  o.       Papper point   tidak ada 1
  p.       Guttap percha   tidak ada 1
  Jumlah 9 jenis    
BAB III
ANALISA KEGIATAN

3.1 Jenis kunjungan pasien di Unit Pelayanan Gigi :


A. Jenis kunjungan pasien di Unit Pelayanan Gigi

BUMIL AS APRAS UMUM


Januari 21 55 7 93
Februari 22 53 5 111
Maret 11 29 4 76
April 30 21 0 25
Mei 3 14 0 20
Juni 28 11 0 20
Juli 20 11 0 20
Agustus 27 9 0 14
September 20 10 0 15
Oktober 8 10 0 8
November 30 15 0 27
Desember 17 10 0 18

JENIS KUNJUNGAN UNIT PELAYANAN GIGI


447
450
400
350
300 237 248
250
200
150
100
16
50
0
BUMIL AS APRAS UMUM

Gambar 3.1 Diagram Jenis Kunjungan Unit Pelayanan Gigi Tahun 2020

Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa jenis kunjungan


pasien yang paling banyak di poli gigi adalah pasien umum, yang kedua
adalah anak sekolah, urutan ketiga dengan pasien Bumil yang datang
untuk pemeriksaan ANC dan jenis kunjungan paling sedikit adalah anak
pra-sekolah (Apras). Kunjungan anak sekolah meningkat pada semester
kedua karena adanya kegiatan skrining pemeriksaan gigi di sekolah.

B. Kunjungan pasien berdasarkan perawatan

Tumpatan
Tumpata Ekstraksi Ekstraksi Rujuka lain- Medika
Sementar Skaling
n Tetap gigi tetap gigi susu n lain si
a
Januari 11 23 19 13 6 0 5 85
Februari 26 16 17 20 5 0 14 40
Maret 8 8 10 17 5 0 16 36
April 22 14 8 23 8 0 11 36
Mei 14 17 6 14 4 1 10 59
Juni 15 14 6 19 7 0 10 50
Juli 20 15 9 16 7 1 13 80
Agustus 14 18 9 16 8 1 8 70
Septembe
8 26 17 21 3 2 8 80
r
Oktober 21 36 16 15 10 1 9 89
November 23 24 12 22 7 0 4 80
Desember 11 22 12 15 5 2 7 70

JENIS PERAWATAN UNIT PELAYANAN GIGI


413
450
400
350
300
250
200
150 74 76
100 40 49 31 27
5
50
0
I
AP RA AP G G AN AI
N AS
TE
T A
TE
T UN AL
IN
UK L IK
E NT I UL SK
J I N- ED
TA
N
M KS SI
S RU LA M
PA SE RA AK
M AN ST R
TU T EK ST
PA EK
M
TU
Gambar 3.2 Diagram Jenis Perawatan Unit Pelayanan Gigi Tahun 2020
Dari grafik diatas, dapat dilihat perawatan gigi yang paling
banyak dilakukan pada tahun 2020 adalah medikasi, dan yang paling
sedikit dilakukan adalah rujukan. Peningkatan angkat medikasi
dikarenakan pada Tahun 2020 terjadi pandemic Covid-19 yang
menyebabkan adanya penurunan kunjungan dan pembatasan
Tindakan. Sedangkan angka perawatan tumpat gigi 40 dan angka
cabut gigi 31. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa angka
tumpat gigi sedikit lebih tinggi dibanding cabut gigi dengan angka ratio
tumpat:cabut 1,29. Angka tumpat gigi juga menunjukkan tren naik
turun dan tidak stabil meningkat. Hal ini menunjukkan kesadaran
masyarakat untuk melakukan pemeliharaan gigi mulai meningkat tapi
perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Selain itu, adanya
pandemic menyebabkan ditundanya perawatan gigi dewasa karena
peralatan penunjang pelayanan gigi selama pandemic kurang
memadai.

3.2 Capaian Upaya Kesehatan Gigi


Program/ target sasaran pencapaian kesenjangan
kegiatan
jml % jml % jml % Jml %
Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGMD)
PAUD dan TK 20 10 10 50 9 90 1 10
yang mendapat 0
penyuluhan
/pemeriksaan
gigi dn mulut
Kunjungan ke 23 10 7 30 8 100 0 0
Posyandu 0
terkait
kesehatan gigi
dan mulut
UKGS
Penyuluhan 10 10 10 100 6 60 4 40
dan Gosok gigi 0
Bersama
UKP
Rasio Gigi >1 10 >1 100 1,29 100 0 0
tetap yang 0
ditambal
terhadap gigi
yg dicabut
Bumil yg 10 100
mendapat 0
perawatn
kesehatan gigi

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kegiatan luar gedung unit
pelayanan gigi dan mulut tidak dapat dilakukan dengan optimal.
Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat di TK/PAUD tidak mencapai
target karena kegiatan hanya bisa dilaksanakan sampai bulan Maret
2020 karena setelah diputuskan status pandemic, kegiatan belajar
mengajar tatap muka dihentikan, sehingga kegiatan UKGMD tidak
bisa dilanjutkan. Begitu pula dengan kegiatan sikat gigi bersama yang
tidak memenuhi target.
Kegiatan UKGMD kunjungan ke Posyandu sudah dilakukan sesuai
target sampai bulan Maret 2020. Hasil ini perlu dipertahankan dan
ditingkatkan sehingga kesadaran masyarakat terutama anak-anak
dalam merawat gigi dapat meningkat. Dengan meningkatnya
kesadaran akan menjaga kesehatan gigi dan mulut diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut terutama pada masa
pandemic dimana pelayanan kuratif gigi dan mulut ditunda dan hanya
bisa melakukan pelayanan emergency.
Data pelayanan dalam Gedung UPG menunjukkan angka rasio
tambal:cabut gigi yang memenuhi capaian dengan selisih sedikit. Hal
ini perlu ditingkatkan lagi dan dipertahankan supaya rasio terus
meningkat. Rasio ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk
melakukan tindakan preventif berupa perawatan tambal gigi.
Sedangkan data capaian kunjungan bumil masih belum memenuhi
target karena pada masa pandemic mulia bulan Maret-Juli
diberlakukan work from home dimana opetugas dibagi dalam shift
kerja secara bergantian. Petugas Unit pelayanan Gigi juga merangkap
harus menghadiri rapat dan koordinasi terkait pandemic lainnya.
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH

A. Prioritas Masalah dan Analisis Penyebab Masalah

Berdasarkan hasil pencapaian Program/Kegiatan tahun 2020


berikut ini permasalahan yang ada pada Program Kesehatan Gigi dan
Mulut :
4.1. Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas dari permasalahan yang
teridentifikasi, digunakan metode USG sebagai berikut.

Tabel 4.1 Analisa prioritas masalah menggunakan metode USG

Urutan
Total
No Permasalahan U S G Prioritas
Skor
Masalah
1 Capaian Rasio tumpat 4 3 4 48 I
dan cabut gigi permanen
kurang

2 Capaian ibu hamil yang 3 4 3 36 II


mendapat perawatan
gigi dan mulut belum
tercapai

3 Kegiatan UKGS 4 4 2 32 III


penyuluhan dan sikat
gigi di SD tidak tercapai

4 Kegiatan UKGMD di 4 3 2 24 V
Posyandu kurang
optimal

5 Kegiatan UKGMD di 4 4 2 32 IV
TK/PAUD tidak tercapai
4.1 Analisis Penyebab Masalah
Masalah I : Capaian rasio tumpat cabut gigi tetap kecil

MAN MONEY ENVIRONTMEN

Tenaga kurang Dana untuk Terjadi pandemi


kompetensi tentang penunjang COVID-29 sehingga
pelayanan kesgilut pelayanan gigi dilakukan penundaan
kurang perawatan gigi
selama pandemi Capaian ratio gigi yang ditumpat
disbanding dengan gigi yang
dicabut kecil
Peralatan penunjang Penundaan perawatan
pelayanan tidak tersedia yang menimbulkan
aerosol,
Kurangnya media edukasi

MATERIAL METHOD

Masalah II : Belum tercapainya target Ibu hamil yang mendapat


perawatan kesehatan gigi

MAN MONEY ENVIRONTMEN

Petugas Kurangnya kesadaran


merangkap tugas Dana untuk
bumil untuk periksa
lain kegiatan kurang
gigi
Belum tercapaianya target bumil
yg mendapat perawatan
Kurangnya sosialisasi kesehatan gigi
Media KIE kesgilut
selama kehamilan kurang pemeriksaan kesgilut pada
bumil
Kurang koordinasi antar
petugas

MATERIAL METHOD

Masalah III : Tidak tercapainya Kegiatan UKGS sikat gigi Bersama

MAN MONEY ENVIRONTMEN

Petugas Kegiatan tatap muka


merangkap tugas Dana untuk
ditunda karena ada
lain kegiatan kurang
pandemi
Tidak tercapainya kegiatan sikat
gigi bersama
Media DHE kesgilut Kurang koordinasi dengan
kurang lintas sektor

MATERIAL METHOD
Masalah IV : Pembinaan Kesehatan Gigi di Posyandu belum optimal

MAN MONEY ENVIRONTMEN

Petugas Kegiatan Posyandu


merangkap tugas Dana untuk ditunda karena ada
tambahan lain kegiatan kurang pandemi
Pembinaan Kesehatan Gigi di
Posyandu kurang optimal
Media DHE kesgilut Kurang koordinasi dengan
kurang lintas program

MATERIAL METHOD

Masalah V : Kegiatan UKGMD di TK/PAUD tidak tercapai

MAN MONEY ENVIRONTMEN

Petugas Kegiatan tatap muka


Dana untuk
merangkap tugas ditunda karena ada
kegiatan kurang
tambahan lain pandemi
Tidak tercapainya kegiatan
UKGMD TK/PAUD
Kurang koordinasi dengan
Media DHE kesgilut lintas program
kurang

MATERIAL METHOD

4.3 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Dari penyebab masalah yang ada pada Pelayanan Kesehatan
gigi dan mulut yang didapatkan dari fishbone, berikut ini alternatif
pemecahan masalah yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah
masalah yang ada :
Tabel 4.2 : Alternatif Pemecahan Masalah terhadap Masalah yang Ada di Program Kesehatan gigi dan mulut UPTD Puskesmas Bangsongan
Tahun 2020

Prioritas SKOR Hasil


No Penyebab Masalah Alternatif pemecahan Masalah CxAxRxL Rangking
Masalah C A R L
1 Rasio tumpat Petugas kurang kompetensi Mengusulkan pelatihan bagi dokter gigi 4 3 3 3 108 3
dan cabut gigi dan perawat gigi
masih kurang Kurangnya bahan tumpatan Penganggaran pengadaan bahan 5 3 3 5 225 1
yang bagus tumpatan

Kesadaran masyarakat ttg Meningkatan DHE Dental Health 4 3 3 4 108 4


kesehatan gigi rendah Education

Media KIE berupa flipchart, Pengadaan flipchart, brosur dan leaflet 3 4 4 3 144 2
Brosur dan leaflet tentang
kesehatan gigi kurang

2 Capaian ibu Kurangnya media Pengusulan pembelian media edukasi 4 3 4 3 144 2


hamil yang penyuluhan tentang kesgilut tentang pentingnya perawatan
melakukan pentingnya perawatn kesehatan gigi pada bumil
perawatan gigi kesehatan gigi pada bumil
belum tercapai Kesadaran kesehatan gigi Meningkatkan Dental health Education 4 3 3 3 108 3
dan mulut masih kurang (DHE)
Kurangnya koordinasi antara Meningkatkan koordinasi dengan petugas 4 4 3 4 192 1
petugas UPG dan KIA KIA mengenai jadwal ANC
3 Pembinaan sikat Kurangya alat penyuluhan Pengadaan alat peraga model gigi 5 3 3 4 120 2
gigi masal di SD model gigi
tidak tercapai

Kurangnya koordinasi lintas Meningkatkan koordinasi program ARU, 5 4 4 4 320 1


program Promkes dan Kesling untuk peningkatan
pembinaan kesehatan di sekolah

4 Kegiatan Kurang dana pembinaan Penganggaran kegiatan pembinaan oleh 4 3 4 3 144 3


UKGMD di petugas
TK/PAUD
kurang optimal Kurangnya alat penyuluhan Pengadaan alat peraga model gigi 5 3 4 4 240 2
model gigi

Kurangnya koordinasi lintas Meningkatkan koordinasilintas program 5 4 4 4 320 1


program untuk peningkatan pembinaan kesehatan
di TK
5 Kegiatan Kurangnya media Pengadaan media penyuluhan baik 5 4 4 4 320 1
UKGMD di penyuluhan baik berupa berupa flipchart maupun leaflet mengenai
Posyandu flipchart maupun leaflet Kesehatan gigi anak
kurang optimal mengenai Kesehatan gigi
anak
Kurangnya koordi asi lintas Peningkatan koordinasi dengan bidan 5 3 2 4 120 2
sektor dan lintas program desa dan kader dalam pelaksanaan
pembinaan kesehatan gigi di posyandu
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN

KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER


KEBERHASILAN PEMBIAYA
UPAYA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET AN
KESEHATAN
Uraian Dana
ALAT
Jumlah Dana TENAGA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Rasio tumpat Pengadaan obat dan Untuk meningkatkan Dokter gigi Tersedian Obat bahan PPTK, Tersedianya obat dan JKN
dan cabut gigi bahan habis pakai pelayanan di unit gigi dan perawat ya bahan tumpatan dan BHP Assisten bahan habis pakai unit
masih kurang gigi gigi tumpatan 4.000.000 apoteker, pelayanan gigi
dan BHP bendahar
a JKN
Perawatan Pelaksanaan ANC Mengidentifikasi Ibu Hamil 346 - Dokter Perawatan kesehatan gigi -
kesehatan gigi terpadu kesehatan gigi ibu hamil - gigi, ibu hamil lebih baik
pada ibu hamil agar mendapat perawat
perawatan gigi

Kegiatan Kunjungan Memberikan Siswa SD 11 11x 1kali x UKGS Kit Pengetahuan tentang BOK
UKGS di penyuluhan danpengetahuan dan dan ponpes sekolah 25rb kesehatan gigi meningkat
sekolah praktek sikat gigi dipraktek cara sikat gigi 250.000 1 orang dan kegiatan sikat gigi
SD/MI dan Ponpes yang benar pada anak dilakukan dalam
SD/MI kehidupan sehari-hari
Usulan pembelian Memberikan Petugas 250.000 Leaflet, flipchart Pengetahuan tentang JKN
media DHE pengetahuan dan Pengelola kesehatan gigi meningkat
praktek cara sikat gigi barang dan kegiatan sikat gigi
yang benar pada anak dilakukan dalam
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
KEBERHASILAN PEMBIAYA
UPAYA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET AN
KESEHATAN
Uraian Dana
ALAT
Jumlah Dana TENAGA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SD/MI kehidupan sehari-hari


Kegiatan Penyuluhan dan Memberikan Masyarakat 7 7x1kalix UKGMD Kit 1 orang Pengetahuan tentang BOK
UKGMD di konseling kesehatan pengetahuan pada posyandu Posyandu 25rb kesehatan gigi meningkat
Posyandu gigi di Posyandu masyarakat tentang 175.000 dan kegiatan sikat gigi
kesehatan gigi dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari
Usulan pembuatan Memberikan Petugas 250.000 Flipchart dan leaflet Pengetahuan tentang JKN
media penyuluhan pengetahuan pada pengelola kesehatan gigi kesehatan gigi meningkat
masyarakat tentang barang dan kegiatan sikat gigi
kesehatan gigi dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Penyuluhan dan Memberikan Masyarakat 10 10x1kalix UKGMD Kit 1 orang Pengetahuan tentang BOK
UKGMD di konseling kesehatan pengetahuan pada posyandu TK/PAU 25rb kesehatan gigi meningkat
TK/PAUD gigi di TK/PAUD masyarakat tentang D 175.000 dan kegiatan sikat gigi
kesehatan gigi dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari
Usulan pembuatan Memberikan Petugas 250.000 Flipchart dan leaflet Pengetahuan tentang JKN
media penyuluhan pengetahuan pada pengelola kesehatan gigi kesehatan gigi meningkat
masyarakat tentang barang dan kegiatan sikat gigi
kesehatan gigi dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari
BAB VI
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari
masalah yang harus di atasi adalah masalah target pembinaan sikat
gigi massal belum tercapai, belum tercapainya target pembinaan
kesehatan gigi pada TK, belum tercapainya target pembinaan
kesehatan gigi di posyandu, belum tercapainya terget perawatan pada
ibu hamil, masih tingginya rasio pencabutan dan penambalan,
kurangnya alat-alat medis, obat dan bahan habis pakai, kurangnya
tenaga medis dan paramedis serta peningkatan kompetensi, Di
samping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga,
sehingga dengan alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan,
dapat pula diharapkan masalah lain dari masing-masing pelayanan
dapat diatasi

2. Saran
Demi teratasinya masalah dari pelayanan di puskesmas
dengan melihat penyebab utama sangat diharapkan adanya
kerjasama dan peninjauan kembali dari sektor dan pelayanan terkait
agar semua pelayanan di puskesmas dapat meningkatkan kualitas
pelayanan yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai