Disusun Oleh:
021911028
UNIVERSITAS BINAWAN
2022
Nama Fisioterapi : Syifa Afiqa Abdullah Peminatan : Kardiopulmonal
Nama Dokter : Dr. Much Iqbal Hidayahtullah Ruangan : Rawat Inap Kaca Piring
Nomor Register : 2022335581 Tanggal : 28 November 2022
b. Pemeriksaan Khusus
Inspeksi
⮚ Statis
Pasien duduk di bed dengan posisi half lying
Anterior
✔ Terpasang infus pada tangan kanan
✔ Adanya pemasangan selang WSD di bagian kanan 100 ml/menit ( cairan keruh
berwarna coklat
✔ Clubbing Finger (-)
✔ Sianosis (-)
Lateral
✔ Kifosis
Posturior
✔ Tidak ada wings scapula
⮚ Dinamis
● Palpasi
● Perkusi
● Auskultasi
✔ Borg Scale
Severity
✔ Scale
1 sangat Sedikit
3 Sedang
4 agak berat
10 Maximum
5: memerlukan bantuan
dalam beberapa hal
5: dapat melakukan
sendiri
5: dapat melakukan
sendiri (mencukur, sikst
gigi dll)
5: memerlukan bantuan
minimal
5: kadang terjadi
inkontinensia
Miksi 0: inkontinensia 10
urin/menggunakan
kateter
5: kadang terjadi
inkontinensia
10: mandiri
5: perlu bantuan
beberapa orang
15: mandiri
0: immobile 10
Mobilitas 5: memerlukan kursi
roda
15: mandiri
5: perlu bantuan
10:mandiri
Total 75
2. DIAGNOSA FISIOTERAPI
Os belum mampu berjalan jauh dengan jarak 7 meter dan berdiri lama lebih dari 6 menit
dan Os tidak bisa melakukan aktivitas sehari – hari terutama melakukan pekerjaan dan
hobinya, disebabkan karena sesak nafas, nyeri dibagian thoraks bagian dextra akibat
pemasangan WSD, Spasme m. upper trapezius, keterbatasan ekspansi thoraks, serta adanya
gangguan postur sehingga kemampuan fungsional pasien berkurang akibat gangguan
pernafasan e.c Pneumotoraks Dextra
2. Tujuan
⮚ Jangka Pendek
- Mengurangi Sesak nafas serta memperbaiki gerakan pernafasan
- Mengurangi Spasme m. upper trapezius
- Koreksi Postur
⮚ Jangka Panjang
- Meningkatkan aktivitas fungsional pasien untuk melakukan ADL dan pekerjaannya
Sumber:
(Borge et al.,
2014; Zaccaro
et al., 2018)
Deep Bertujuan
Breathing meningkatkan
F : 3x/minggu
kemampuan
I: Inspirasi 4 s, otot-otot
tahan 2 s, pernafasan
Ekspirasi 4 s, yang berguna
3 repetisi untuk
T : 3 menit meningkatkan
compliance
T : Deep
paru untuk
Breathing
meningkatkan
fungsi
ventilasi dan
Sumber:
(Sivakummar memperbaiki
et al, 2011; oksigenasi.
Smeltzer et al,
2008)
Control Breathing
Tujuan
Untuk merelaksasi fungsi otot-otot pernafasan serta mengontrol pernafasan.
Teknik:
Posisi Pasien: Duduk rileks di atas tempat tidur atau di kursi
Pelaksanaan: Fisioterapis membimbing pasien untuk menginstruksikan bernapas
dari hidung dan keluar melalui mulut melakukan inspirasi dan ekspirasi secara
teratur dan tenang, yang diulang sebanyak 3-5 kali.
Deep Breathing
Teknik
Pelaksanaan: meletakkan satu tangan klien di atas abdomen (tepat di bawah iga)
dan tangan lainnya pada tengah dada untuk merasakan gerakan dada dan abdomen
saat bernafas; selama 4 detik sampai dada dan abdomen terasa terangkat maksimal,
jaga mulut tetap tertutup selama inspirasi, tahan nafas selama 2 detik; kemudian
menghembuskan nafas melalui bibir yang dirapatkan dan sedikit terbuka sambil
mengencangkan (kontraksi) otot-otot abdomen dalam 4 detik.
Chest Mobility
Stretching
Teknik: Pasien posisi duduk tegak. Posisikan kepala pasien fleksi dan rotasi leher.
Ulur otot trapezius, sternocleidomastoid beserta otot scalenus. Lakukan juga
Gerakan abduksi dan eksternal rotasi pada bahu. Kemudian ulur otot pectoralis
mayor.
Sumber: Rai, S., Anandh, V., & Sundar Doss, S. D. (2016). EFFECT OF
STRETCHING RESPIRATORY ACCESSORY MUSCLES IN CHRONIC
OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (Vol. 9).
Positioning
a. Latihan segmen upper paru
▪ Pelaksanaan Terapi
Menurunkan kedua tangan sambil menghembuskan napas dan mengangkat kedua
tangan sambil menarik napas. Lalu menurunkan kedua tangan kembali sambil
menghembuskan napas. Gerakan diulang 10 - 15 kali.
b. Latihan segmen middle paru
▪ Latihan mengangkat bahu
1) Bahu diangkat ke arah telinga sambil tarik nafas
2) Lalu turun sambil hembus napas
3) Gerakan diulang 10 - 15 kali
▪ Latihan memutar bahu
1) Posisi pasien duduk
2) Pasien memutar kedua bahu ke depan lalu ke atas sambil tarik nafas
3) Kemudian ke belakang dan kebawah sambil hembus napas dan sebaliknya
4) Masing - masing gerakan diulang 10 - 15 kali
▪ Gerakan tubuh menyamping
1) Posisi pasien duduk
2) Lalu pasien memiringkan bahu ke samping kanan tubuh sambil tarik napas
3) Kemudian pasien memiringkan bahu ke samping kiri tubuh sambil hembus
napas dan sebaliknya
4) Masing -masing gerakan diulang 10 - 15 kali
c. Latihan segmen lower paru
▪ Menekuk salah satu tungkai
1) Posisi pasien terlentang.
2) Instruksikan pasien untuk menekuk salah satu tungkai ke arah perut sambil
tarik napas
3) Kemudian instruksikan pasien untuk menurunkan kembali tungkainya dengan
menghembuskan napas
4) Latihan dilakukan untuk kedua kaki secara bergantian
5) Masing - masing gerakan diulang 10 - 15 kali.
Sumber: Nazhira, F., Made Muliarta, I., Astawa, P., Agung Sagung Sawitri, A., &
Purnawati, S. (n.d.). THE EFFECTIVITY OF ADDITION CHEST MOBILIZATION
OR PURSED LIP BREATHING IN CONVENTIONAL THERAPY IN COPD
PATIENTS.
Massage
Tujuan
Untuk merelease m.upper trapezius.
Teknik:
Posisi Pasien: Duduk rileks di atas tempat tidur atau di kursi
Pelaksanaan: Siapkan pelumas berupa minyak maupun lotion. Mulailah
meratakan massage oil secara merata dengan teknik stroking. Lakukan massage
dengan gerakan effleurage kemudian gerakan melingkar menggunakan ibu jari
dilakukan selama 5 menit dalam 2 kali pengulangan.
VII. EVALUASI
1. Senin, 28 November 2022
S: Os mengatakan sesak nafas dan batuk dahak.
O:
Auskultasi: Vesikuler (+) upper, middle & lower dextra & sinistra
Ekspansi Thoraks: upper (2,5 cm), middle (3,4 cm) dan lower (4,5 cm)
Indeks Barthel: 75
P: Control Breathing, Deep Breathing , serta Chest Mobility, Stretching dan Massage.
Auskultasi: Vesikuler (+) upper, middle, & lower pada dextra & sinistra
Ekspansi Thoraks: upper (2,6 cm), middle (3,5 cm) dan lower (4,6 cm)
Indeks Barthel: 70
A: sesak nafas berkurang , batuk disertai sputum berwarna putih sudah berkurang,
ekspansi thoraks meningkat, spasme pada m. upper trapezius berkurang, nyeri di
bagian thoraks dextra akibat pemasangan WSD, masih adanya gangguan postur
sehingga kemampuan fungsional pasien berkurang seperti berjalan jauh atau berdiri
lama serta keterbatasan dalam melakukan pekerjaan dan hobinya akibat gangguan
pernafasan e.c Pneumotoraks Dextra.
O:
Auskultasi: Vesikuler (+) upper, middle, lower pada dextra & sinistra
Ekspansi Thoraks: upper ( 2,6 cm), middle (3,5 cm) dan lower (4,6 cm)
Indeks Barthel: 60
A: sesak nafas berkurang , batuk disertai sputum berwarna putih sudah berkurang,
ekspansi thoraks meningkat, spasme pada m. upper trapezius berkurang, Nyeri
berkurang pada thoraks dextra akibat pemasangan WSD, masih adanya gangguan
postur sehingga kemampuan fungsional pasien berkurang seperti berjalan jauh atau
berdiri lama serta keterbatasan dalam melakukan pekerjaan dan hobinya akibat
gangguan pernafasan e.c Pneumotoraks Dextra.