Anda di halaman 1dari 38

ASMA BRONKIALE

Perseptor:
Yasmar Alfa, dr., Sp.A (K)
• Presentan :
• ANGGOTA :
• Nisa Ghaisani 4151181403
• Windi Cahayati Fahsya 4151181420
• Gantira Rizaldy 4151181427
• Fitri Setiawati 4151181449
• Anada Regina 4151181452
• Peni Susanti 4151181458
• Louis Julian S 4151181463
• Dwia Indah Sari 4151181464
• Hasna Naufal Lahni 4151181465
• Shiva Valeska A 4151181480
• Ade Ira Rahmawati Putri 4151181593
• Jovy Yudha Tamba 4151181598
KELUHAN UTAMA:
UMUR JENIS MAKANAN KUANTITAS KUALITAS

0 – 4 Bulan -ASI Eksklusif AOD >10x/hari Durasi ±15 menit

4 – 6 Bulan -ASI Eksklusif AOD >10x/hari Durasi ±15 menit

6– 10 Bulan -ASI AOD >10x/hari - Durasi ±15 menit


-MPASI 3x MPASI -Bubur, nestle
-Buah buahan
10 Bln – 12 bulan -ASI AOD >10x/hari - Durasi ±15 menit
-MPASI 3x MPASI -Nasi Tim + sayur + lauk-pauk
-Buah buahan

12 bulan – -ASI AOD >10x/hari -Durasi ±15 menit


sekarang -Menu keluarga 3x MPASI -Nasi + sayur + lauk-pauk
-Buah buahan
C. KEADAAN UMUM
Kesan sakit : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Kuantitatif : 15 (E 4, V 5, M 6),
Kualitatif : Compos mentis
Sesak : PCH -, retraksi epigastrium +, retraksi interkostal +
Sianosis : Sentral/perifer -
Icterus : Kremer -, anak -
Edema : Pitting edema - , Anasarka -
Dehidrasi : Tidak ada
Anemi : Tidak ada
Kejang : Tidak ada
Letak paksa (posisi) tubuh : Tidak ada
D. PEMERIKSAAN KHUSUS
1. Kepala 2. Leher

• Bentuk Kepala : Simetris, Normocephal • KGB : Tidak teraba

• Rambut : Hitam, tidak ada kelainan • Kaku Kuduk : Tidak ada

• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-) • Lain-lain : Tidak ada

• Pupil : Bulat, isokor


• THT : Hidung : PCH -/- , Rhinorea -/-
Telinga : Tidak ada kelainan
Tenggorokan : Tonsil : T1 – T1 tenang
Faring : Tidak hiperemis
• Mulut : Bibir : Tidak ada sianonsis
Lidah : Tidak ada kelainan
3. Thorax
Dinding Thorax Depan
Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris, retraksi
epigastrik (+), retraksi intercostal (+)
Palpasi : Gerak simetris, VF normal ka=ki
Perkusi : Sonor ka=ki
Auskultasi : Ronkhi -/- Wheezing +/+

Dinding Thorax Belakang


Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris
Palpasi : VF normal ka=ki
Perkusi : Sonor ka=ki
Auskultasi : Ronkhi -/- Wheezing +/+
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal, dull
Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II murni reguler,
Bunyi Jantung tambahan tidak ada
4. Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi : Lembut, nyeri tekan (-)
Hepar : Tidak teraba
Lien : Tidak teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
5. Ekstremitas
• Atas : Akral Hangat
Kulit : Tidak ada kelainan 6. Genitalia

Sendi : Tidak ada kelainan Jenis Kelamin : Laki-laki

Otot : Atrofi otot (-) Kelainan : Tidak ada kelainan

Refleks : Tidak ada kelainan


Edema : Tidak ada
• Bawah : Akral Hangat
Kulit : Tidak ada kelainan
Sendi : Tidak ada kelainan
Otot : Atrofi otot (-)
Refleks : Refleks fisiologis (+)
Edema : Tidak ditemukan
7. Susunan Saraf
Refleks koma : Saraf Otak : tidak dilakukan pemeriksaan
Refleks cahaya (pupil) : tidak dilakukan pemeriksaan Motorik : tidak dilakukan pemeriksaan
Refleks Kornea : tidak dilakukan pemeriksaan Sensorik : tidak dilakukan pemeriksaan
Rangsang Meningen : Vegetatif : tidak dilakukan pemeriksaan
Kaku kuduk : tidak dilakukan pemeriksaan Refleks fisiologis : tidak dilakukan pemeriksaan
Brudzinsky : tidak dilakukan pemeriksaan Refleks patologis :
Kernig : tidak dilakukan pemeriksaan Babinsky : tidak dilakukan pemeriksaan
Laseque : tidak dilakukan pemeriksaan Chaddock : tidak dilakukan pemeriksaan
Gordon : tidak dilakukan pemeriksaan
Oppenheim : tidak dilakukan pemeriksaan
E. Pemeriksaan Penunjang
I. LABORATORIUM
DARAH Tanggal 18 Oktober 2019 LAB Dustira
• Hb : 12,7 gr/dl
• Eritrosit : 4,9 jt/mm3
• Leukosit : 16,4 rb/mm3
• Hematokrit : 36,5 %
• Trombosit : 397 rb/mm3
• Basofil : 0.2%
• Eosinofil : 2.2%
• Neutrofil segmen : 79.8%
• Limfosit : 14.1%
• Monosit : 3.7%

URINE
Tidak Dilakukan Pemeriksaan
FESES
Tidak Dilakukan Pemeriksaan

II. RONTGEN
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tabel 1. Klasifikasi derajat penyakit asma pada anak
Parameter klinis, kebutuhan obat,
dan faal paru Asma episodik jarang Asma episodik sering Asma persisten

Frekuensi serangan < 1x/bulan >1x/bulan Sering

Lama serangan < 1mgg >1mgg Hampir sepanjang tahun, tidak ada
remisi

Intensitas serangan Biasanya ringan Biasanya sedang Biasanya berat

Diantara serangan Tanpa gejala Sering ada gejala Gejala siang dan malam

Tidur dan Aktivitas Tidak terganggu Sering terganggu Sangat terganggu

Pemeriksaan fisik diluar serangan Normal Mungkin tergangu Tidak pernah normal

Obat pengendali Tidak perlu Perlu, non steroid Perlu, steroid

Uji faal paru PEV/FEV1 >80% PEV/FEV1 PEV/FEV1


60-80% <60%
Variabilitas >15% >30% >50%
Tabel 2. Penilaian derajat serangan asma
Parameter klinis faal paru
laboratorium Ringan Sedang Berat Ancaman henti nafas

Istirahat membungkuk
Berbicara lebih enak
Sesak Berjalan, bisa tidur ke depan
duduk

Duduk bertopang
Posisi Bisa berbaring Lebih suka duduk lengan

Bicara Kalimat Penggal kalimat Kata – kata

Kesadaran/kebingungan Mungkin teragitasi Biasanya teragitasi Biasanya teragitasi Kebingungan

Sianosis Tidak ada Tidak ada Ada Nyata


Wheezing Sedang, akhir Nyaring sepanjang Sangat nyaring Sulit/ tidak terdengar
ekspirasi ekspirasi & inspirasi terdengar tanpa
stetoskop
Tabel 2. Penilaian derajat serangan asma
Parameter klinis faal paru
laboratorium Ringan Sedang Berat Ancaman henti nafas

Sesak napas Minimal Sedang Berat

Penggunaan otot bantu Biasanya tidak Biasanya ya ya Paradoksal


respiratorik torakoabdominalis
Retraksi Dangkal retraksi Sedang ditambah Dalam, nafas Dangkal/hilang
interkostal retraksi cuping hidung
suprasternal
Frekuensi nafas Takipnea Takipnea Takipnea Bradipne

Frekuensi nadi Normal Takikardi Takikardi Bradikardi


PEFR/FEV1 >60% 40-60% <40%
Prebonkodilator
• Hiperaktivitas
• Atopi/alergi bronkus
• Faktor yang memodifikasi penyakit genetik
• Jenis kelamin
• Ras/etnik

• Alergen di dalam ruangan (tungau, debu rumah, kucing, jamur, dll)


• Makanan (bahan penyedap, pengawet, kacang, makanan laut, susu sapi, telur)
• Obat-obatan tertentu (misalnya golongan aspirin, NSAID, dll)
• Bahan yang mengiritasi (misalnya parfum, household spray)
• Asap rokok dari perokok aktif
• Polusi udara di luar dan di dalam ruangan
• Exercise induced asthma
• Perubahan cuaca
Akut
Tatalaksana (Saat serangan)
Asma
Jangka Panjang
Jenis Obat Asma
Jenis Obat Golongan Nama Generik Bentuk/kemasan obat
Pengontrol Steroid inhalasi Flutikason propionat IDT
(Antiinflamasi) Budesonide IDT, turbuhaler
Kortikosteroid sistemik Metilprednisolon Oral
Prednison Oral
β2 agonis kerja panjang Prokaterol Oral
Formoterol Turbuhaler
Salmeterol IDT
Pelega β2 agonis kerja cepat Salbutamol Oral,IDT,rotacapsolution
(Bronkodilator) Terbutalin Oral,IDT,turbuhaler,
ampul(injeksi), solution
Prokaterol IDT
Metilsantin Teofilin Oral
Amonifilin Oral, injeksi
Teofilin lepas lambat Oral
Antikolinergik Ipratropium bromide IDT, solution

Anda mungkin juga menyukai