Pimpinan Sidang :
dr. Melati Silvanni Nasution, M.Ked(PD), SpPD, KEMD
Presentator :
dr. Muhammad Qadri Ramadhan
Identitas Pasien
• Nama : RM br M
• Pekerjaan : Pelajar
• Alamat : Medan
• No. RM : 00.80.76.36
2
Anamnesis
• Keluhan Utama : Kelamin Ambigu
• Deskripsi :
Pasien datang dengan keluhan ingin mengetahui jenis kelamin pasien yang sebenarnya. Pasien
lahir dinyatakan sebagai perempuan dan selama ini menjalani hidup sebagai perempuan. Namun
Ketika menginjak umur 10 tahun pasien merasakan suaranya mulai menjadi berat seperti lelaki.
Pasien juga mulai merasa diri sebagai seorang lelaki. Pasien juga mengatakan tumbuh jakun dan
payudaranya tidak berkembang. Pasien juga mengatakan memiliki penis yang awalnya kecil Ketika
lahir namun sejak umur 12 tahun semakin lama ukurannya semakin bertambah. Pasien mengatakan
pernah mengalami mimpi basah dan keluar cairan dari lubang berkemihnya. Pasien mengatakan
penis dapat ereksi.
3
• Pasien mengatakan sejak kecil BAK keluar tidak dari penis namun terdapat lubang kencing di
bawah penis yang menyebabkan pasien harus BAK dengan posisi jongkok.
•Riwayat kehamilan: Pasien merupakan anak tunggal. Usia ibu saat hamil 20 tahun. Saat hamil ibu
pasien mengaku mengkonsumsi obat rutin untuk penyakit epilepsinya yaitu Tegretol 200mg 3x1.
Ibu tidak ada menderita penyakit lain selama kehamilan.
•Riwayat persalinan: Pasien lahir secara normal di usia kehamilan sekitar 8,5 bulan. Lahir segera
menangis, tidak ada riwayat biru ataupun kuning, berat badan lahir 2300 gram. Panjang badan
lahir orang tua tidak ingat. Skor apgar, lingkar kepala dan riwayat injeksi vitamin K ibu tidak tahu.
•Riwayat pengobatan terdahulu: Pasien sebelumnya telah berobat ke dokter spesialis anak di Rumah Sakit Haji
Adam Malik Medan tahun 2020 dan menurut keluarga pasien sudah dilakukan USG namun setelah itu pasien
tidak melanjutkan kembali pengobatannya dikarenakan pandemic Covid 19
• RPT : Tidak ada
6
RIWAYAT PRIBADI
• Mata : konjungtiva palpebra inferior anemis (-)/(-), sklera ikterik (-/-), Pupil isokor, ki = ka, ø3 mm, edema
palpebra superior & inferior (-/-), Exoftalmus (-/-), Ptosis (-/-), Periorbital oedem (-/-), lid lag (-/-), lid retraction
(-/-)
• Leher : TVJ R-2cmH2O, Benjolan (-), Pembesaran KGB tidak dijumpai, Adam’s Apple (+)
• Telinga : bentuk daun telinga normal, liang telinga normal, membran timpani normal
• Mulut : bibir pucat (-), sianosis (-), benjolan dan ulkus tidak dijumpai. Mulut mukosa normal, ulkus tidak
dijumpai, Gerakan lidah sulit dinilai, gusi dalam batas normal, tonsil dalam batas normal.
PEMERIKSAAN FISIK
THORAKS
Depan Belakang
Inspeksi Simetris fusiformis, Simetris fusiformis
payudara (-)
Palpasi SF kiri = kanan SF kiri = kanan
Perkusi Sonor Sonor
Auskult SP : Vesikuler SP : Vesikuler
asi ST : Wheezing (-/-) Rhonki ST : Wheezing (-/-) Rhonki
basah (-/-) basah (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
JANTUNG
Batas Jantung Relatif: Atas : ICS II sinistra
Kanan : Linea Parasternalis Dextra
THORAKS
Kiri : ICS V, 1 cm medial linea midclavicular sinistra
Depan Belakang
ABDOMEN
Inspeksi Simetris fusiformis Simetris fusiformis
Palpasi
Inspeksi SF kiri =vena
: Simetris, kanankolateral (-) SF kiri = kanan
Perkusi Sonor Sonor
Palpasi
Auskultasi
: Soepel,
SP : Vesikuler
Hepar/ Renal/Lien tidak teraba
SP : Vesikuler
Perkusi ST : Wheezing (-/-) Rhonki basah (-/-)
: Timpani ST : Wheezing (-/-) Rhonki basah (-/-)
RENCANA
• Cek LH,FSH,Testosteron, Prolaktin, TSH
TARGET DAN
NO MASALAH PENGKAJIAN INSTRUKSI
MONITORING
1 • Disorders of S : ukuran penis kecil • Cek LH,FSH,Testosteron, Monitoring Klinis
Prolaktin, TSH
Sex O: • Cek Kortisol, estrogen
Development • Cek Kromosom
Panjang Penis : +/- 4cm • CT Scan Abdomen
TARGET DAN
NO MASALAH PENGKAJIAN INSTRUKSI
MONITORING
2 Susp S : Buah zakar tidak teraba di - Rencana USG pelvis ulang Monitoring Klinis
Undescended kantung zakar
Testis Bilateral
O:
O:
OUE (+) regio penoscrotal
HIPOGONADISME
DEFINISI
• Keadaan dimana Defisiensi hormon Gonadotropin di dalam
tubuh (FSH dan LH) testosteron
• Penurunan fungsi testis
• Dpt terjadi Primer dan sekunder
• Primer : disfungsi sel2 Leydig
• Sekunder : disfungsi unit hipotalamus-hipofisis
Disfungsi hipotamus /hipotalamus hipofungsi sel
leydig
Etiologi
• Hipopituarisme
• Menyebabkan defisiensi hormon gonadotropin
• Ada lesi organik di atau dekat di kelenjar pituitaria
• Defisiensi Gonadotropin murni
Adanya kelainan gen/mutasi KAL pd Xp22.3 ada kaitanya
dg kegagalan akson olfaktorius dan neuron pengekspresi
GnRH
…..Lanjutan
• Akibat Melatonin menghambat sekresi hormon gonad
• Kelainan kongenital / gang perkembangan
Manifestasi klinik
• Tdk ada atau berkurangnya testosteron dalam perkembangan
embrio/janin dengan kromosom XY terbentuk genital
eksterna perempuan / genitalia eksterna ganda
• Kriptorkidisme testosteron
• Jika kadar testosteron abnormal penutupan epifisis terlambat
….lanjutan
• Tidak terjadnya pertumbuhan rambut pubis dan
aksila, jenggot, testis, penis, ukuran prostat dan
perkembangan bentuk tubuh ≠ testosteron
• Jika terjadi sebelum pubertas Eunukoidisme
(gangguan fungsi testis)