Anda di halaman 1dari 36

Diskusi Kelompok 10

LUKA BAKAR
Anggota

1. Nia Melinda Pardede 4111151089


2. Asysyifaa Fadhillah A 4111151090
3. Nida Ankhofiyya 4111151103
4. Rita Mela Asih 4111151105
5. Ratna Dwi Puji A 4111151115
6. Galih Setyo 4111151120
7. Selly Oktaviana W 4111151123
8. Fhirly Hafni Ayunika 4111151133
9. Fitriadi Rahmat Prabowo 4111151138
10. Waldi Ibnu Majah 4111151144
11. Syafira Pratiwi Khairul 4111151145
12. Vina Luang Munggaran 4111151148
13. Anggita Rahmawati Putri 4111151159
14. Rida Faridah 4111151168
Anamnesis Klinis
No Pertanyaan Alasan Jawaban
1 Kapan kejadian Menilai waktu Baru saja terjadi
tersebut terjadi ? kejadian

2 Bagaimana Perusahaan ini merupakan home industri milik


kronologis kejadian warga setempat. Setiap hari pekerja
tersebut ? memproduksi tahu sebanyak >1 ton dengan
menggunakan mesin boiler. Cara kerja mesin
boiler adalah dengan memanaskan air sehingga
dihasilkan uap panas yang digunakan untuk
memanaskan bubur tahu. Pagi ini pada saat
mesin dipanaskan, para pekerja lupa memeriksa
kadar air dalam boiler saat ke 6 orang pekerja
tersebut sedang bekerja boiler meledak karena
tekanan terlalu tinggi. Ledakan ini menyebabkan
atap bangunan hancur, katel berukuran besar
terlempar sejauh 15 meter, pipa cerobong dan
dandang di dekat oiler juga ikut hancur.
3 Apakah ada korban ada
yang mengeluhkan
luka bakar ?
4 Bagaimana Menentukan Keadaan pekerja 1, laki-laki 30 tahun, mengalami luka melepuh
keadaan korban derajat dan lecet pada wajah, tangan, kaki dan menghirup udara panas
saat ditemukan ? keparahan. lebih dari 10 menit

Keadaan pekerja 2, laki-laki 30 tahun, mengalami luka di tangan


dan dada, diduga terkena air dandang bercampur uap panas katel
pemasak tahu.

Keadaan pekerja 3, laki-laki 25 tahun, mengalami luka bakar


berupa bullae pada lengan atas bagian depan dan dada. Pekerja
berteriak kesakitan dan meminta tolong teman di unit lain.

Keadaan pekerja 4, wanita 45 tahun, mengalami luka bakar pada


dada dan perut serta tungkai atas bagian depan. Didapatkan bula
dan kulit agak pucat. Kuku ibu jari kaki terlepas dan luka lecet pada
tungkai bawah kiri.

Keadaan pekerja 5, laki-laki 21 tahun, mengalami luka bakar pada


tungkai kiri bawah bagian belakang. Warna kulit kemerahan daja.
Lecet-lecet pada kiri dan lancar menjawab ketika ditanya rekan
kerjanya.

Keadaan pekerja 6, wanita 37 tahun, tampak sesak terdengar suara


mengi, kesakitan dengan luka bakar pada punggung tangan kiri,
sebagian kulit terkelupas. Dasar luka agak pucat dan luka bakar
pada kedua tungkai bagian depan, sebagian bula dan bagian lain
TRIASE DAN DIAGNOSIS
 PASIEN 1 : Merah
 DK : Obsturksi Saliran Nafas atas e.c Trauma inhalasi disertai luka
berat 12,5% derajat 2a
 PASIEN 2 : Kuning
 DK : Luka Bakar 20% derajat 2a
 PASIEN 3 : Kuning
 DK : Luka Bakar 13,5% derajat 2a
 PASIEN 4 : Kuning
 DK : Luka Bakar 27% derajat 2a
 PASIEN 5 : Hijau
 DK : Luka Bakar 4,5% derajat 1
 PASIEN 6 : Merah
 DK : Luka Bakar 14,5% derajat 3
Perhitungan Berdasarkan Rule of Nine

 PASIEN 1 : Wajah (4,5%), tangan (4%), kaki (4%)


= 12,5%
 PASIEN 2 : Lengan (9%), Dada (9%), Punggung kaki
(2%)
=20%
 PASIEN 3 : Dada (9%), Lengan atas depan (4,5%)
=13,5%
 PASIEN 4 : Dada, perut (18%), tungkai atas depan
(9%)
= 27%
 PASIEN 5 : Tungkai kiri bawah belakang
= 4,5%
 PASIEN 6 : Dada (9%), punggung kaki kanan (1%),
Lengan atas depan (4,5%) = 14,5%
Anamnesis Okupasi
No Anamnesis Okupasi Jawaban

1. Apakah terdapat spesifikasi tugas? Tidak ada pengaturan kerja khusus

Masuk jam 06.00-14.00, istirahat tidak


Berapa lama pasien bekerja dalam
2. ada jam tertentu, dari hari senin sampai
sehari? dalam seminggu?
minggu

3. Sudah berapa lama pasien bekerja? Sejak pabrik didirikan, sejak 1 tahun lalu

4. Berapa jumlah pekerja di perusahaan 6 orang korban dan 6 orang lain tapi
tersebut? tidak terlibat pada kejadian

5. Apakah terdapat target pencapaian? Tidak ada, biasanya menghasilkan 1 ton


kedelai /hari
6. Apakah ada APD yang diberikan? Tidak ada, hanya memakai kaos

7. Apakah sudah diajarkan cara Diberi pelatihan melalui video


kerjanya?
No Anamnesis Okupasi Jawaban

8. Bagaimana lingkungan pekerjaan tersebut? Tidak dijelaskan, merupakan


home industry
9. Apakah sebelumnya pernah terjadi Belum pernah
kejadian seperti ini?
10. Bagaimana pemberian upah? Gaji dihitung harian, diberikan
mingguan yaitu setiap hari senin

11. Bagaimana cara kerja/alur kerja? Merendam kedelai → direbus


dengan boiler → meniriskan →
penyimpanan
12. Apakah terdapat jaminan kesehatan? Tidak ada
PENETAPAN KECELAKAAN KERJA

 Unsafe condition
Pemanasan bubur tahu memakai boiler
 Unsafe Act
Tidak memeriksa kadar air di boiler
Tidak memakai APD
 Accident
Ledakan boiler
 Akibat
6 orang pekerja pabrik terkena luka bakar akibat ledakan
boiler
Pabrik tahu tidak dapat beroperasi karena boiler hancur dan
kondisi pabrik hancur
 Kejadian ini merupakan kecelakaan kerja
Case Overview
Skenario Analisis
Boiler meledak saat dipanaskan akibat Unsafe act
tidak cek kadar air

Ledakan berupa cairan dan uap panas Etiologi luka bakar dan trauma inhalasi

Home industry baru, produksi 1 ton/hari K3 kurang baik

Pekerja tidak menggunakan APD dan K3 Kurang baik


Pekerja tidak ada jaminan kesehatan

Korban 1 Luka bakar derajat I berat disertai trauma


Laki-laki 30 tahun luka lepuh lecet pada inhalasi dan gangguan sirkulasi
wajah, tangan, dan kaki, menghirup uap
panas selama 10 menit Triase Merah
A: Edema laring parsial, sekret minimal,
stridor
B: Pergerakan sama kiri/kanan, VBD (+)
C: Tekanan darah. 90/60, HR. 110 X/m
D: Rangsang verbal (+)
Korban 2 Luka bakar derajat I sedang
Laki-laki 25 tahun luka di tangan dan dada punggung kaki
korban diduga terkena air dandang dan uap panas katel Triase Kuning
pemanas tahu

Korban 3 Luka bakar derajat II A sedang. Rule of nine: 18%


Lai-laki 35 tahun luka bakar berupa bulla pada lengan
atas bagian depan dan dada. Pasien berteriak kesakitan Triase Kuning
dan meminta pertolongan rekan kerja unit lain

Korban 4 Luka bakar derajat II A sedang. Rule of nine: 22,5%


Laki-lai 45 tahun luka bakar pada dada dan perut serta
tungkai atas bagian depan didapatkan bulla dan kulit Triase Kuning
agak pucat. Ibu jari kaki pasien terlepas.

Korban 5 Luka bakar derajat I ringan


Laki-laki 21 tahun luka bakar pada tunkai kiri bawah
bagian belakang. Warna kulit kemerahan bisa menjawab Triase Hijau
pertanyaan.

Korban 6
Perempuan 37 tahun tampak sesak dan mengi. Kesakitan Luka bakar derajat II A sedang dengan Asma bronchial dalam
dengan luka bakar pada dada, lengan atas bagian depan serangan. Rule of nine: 19%
dan punggung kaki kiri sebagian terkelupas dasar luka
agak pucat dan luka bakar bagian depan. Sebagian bulla Triase Merah
sebagian pucat.
Pemeriksaan Penunjang

1. Darah rutin
 Hb
 Ht
 Leukosit
 Trombosit
2. Analisis gas darah
3. Elektrolit
4. Pemeriksaan urin
Patofisiologi
Matriks Hazard dan Alur Kerja
PAJANAN RISIKO
KK/PAK
NO KEGIATAN FISIKA KIMIA BIOLO ERGONOMI PSIKO
GI SOSIA
L
1. Mencuci, Jamur, Gerakan repetitif
membilas, bakteri (membungkuk
merendam berdiri,jongkok)
kedelai

2 Menghaluskan Bising Gerakan statis Stress Terkena


kedelai dengan duduk/berdiri mesin
mesin pemecah
pemecah
kedelai
3 Digiling Bising Gerakan statis Stress
sampai
menghasilkan
santan kedelai

4 Disaring dan Zat asam Korosif


penambahan terhadap
cuka kulit
5 Merebus santan Suhu Terkena
kedelai suhu panas cipratan
panas 80-40°C air/uap
selama 10 panas
menit
6 Pencetakan Suhu
tahu panas
Tatalaksana Klinis
Korban 1

o Airway —> Jaw thrust (ada stridor), suction


(sekret), intubasi

o Breathing —> O2 non rebreathing mask 10-


12L/menit

o Circulation —> IV 2 Line RL, Kateter urin

o Disability —> Periksa GCS

o Exposure —> Berikan tata laksana luka bakar


(NaCl, Silver sulfadiazine)
 Korban 2 • Korban 3 & 4
 Airway —> clear • Airway —> Clear
 Breathing —> clear • Breathing —> Clear
 Circulation —> RL
• Circulation —> RL
• Disability —> clear
 Disability —> clear
• Exposure —>
 Exposure—> Tatalaksana luka bakar
Tatalaksana luka bakar (Aspirasi bulla, NaCl,
(NaCl, Salep Silver Salep Silver
sulfadiazine) sulfadiazine)
Korban 6

 Korban 5 o Airway —> wheezing, diberi


Salbutamol
 Airway, breathing,
circulation, disabilty o Breathing —> O2 non
—>clear rebreathing mask 10-12 L —>
oksimetri
 Exposure —>
o Circulation —> RL (4ml x
Tatalaksana luka
KgBB x 13%)
bakar (Silver
sulfadiazine sesuai o Disability —> Clear
regio)
o Exposure —> Tatalaksana
Luka bakar (Aspirasi bulla,
NaCl, Salep Silver
sulfadiazine)
Tatalaksana Luka Bakar
 Pembersihan & Perawatan Luka :
Dicuci / dibasahi dengan NaCl Fisiologis hangat
Bersihkan luka dari kotoran
Bulla besar diaspirasi
Olesi salep Silver Sulfadiazine
Tutup luka dengan 3 lapis kaca (kasa 1 basah, 2 kering)
Dibalut dengan kasa gulung

 Antibiotik
Ceftriaxon IV 1g sekali, diberikan pada luka bakar derajat
2b,3

 Analgetik
Tramadol atau morfin
Resusitasi cairan dengan Rumus Baxter

 4ml x BB(Kg) x % Luka bakar


 Resusitasi cairan diberikan 1/2 nya dalam 8 jam
pertama dan 1/2 nya dalam 16 jam kemudian.
Resep

R/ Silver sufadiazine cream 10mg tube No II


S u.e
_________________________________________@
R/ Tramadol 100mg amp No X
S 2 dd 1 amp IV
_________________________________________@
R/ Ceftriaxon 1g vial No XII
S 3 dd 1 amp IV
_________________________________________@
R/ Omeprazole 40 mg amp No X
S 2 dd 1 amp IV
_________________________________________@
R/ Salbutamol Nebul amp No I
S pro nebu
_________________________________________@
Untuk Korban 6
Tatalaksana Okupasi
Tatalaksana Okupasi

 Triase, pertolongan pertama


Rujuk : Merah : RS tipe B
Kuning : Puskesmas
Hijau : Klinik setempat
 Kronologi kejadian : kecelakaan kerja atau bukan kecelakaan kerja
 Record dan report : Bag. BPJS ketenagakerjaan dan bagian K3
Mengumpulkan fakta (dokumentasi, bukti fisik, saksi,
investigasi)
Hubungan fakta dengan kejadian
Melakukan kunjungan ke lokasi kerja
 Pengurus perusahaan melapor ke BPJS ketenagakerjaan
 Membuat usulan pencegahan
 Aturan pelaporan

Kecelakaan

Lapor Dikirim Unit kerja yang


P3K/F2B kepada bersangkutan

Disampaikan kepada
manajemen perusahaan
Laporan
(dilaporkan dalam waktu 2x24 KK
jam)
Sistem K3 pada Perusahaan

Setiap perusahaan harus memiliki sistem K3. Menurut UU


No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 2 ayat 2
membahas mengenai tempat kerja yang berlaku untuk
adanya K3.
a) dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin,
pesawat, alat perkakas, peralatan atau instalasi yang
berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan,
kebakaran atau peledakan;
b) dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan,
diangkut atau disimpan bahan atau barang yang: dapat
meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun,
menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi
Pada kasus :
Pabrik tahu → menggunakan alat, mesin, dan suhu
tinggi → risiko kecelakaan kerja → perlu adanya
sistem K3
Etikolegal

 Isu Etik
Beneficence yaitu hak sehat pasien dan justice berupa kurangnya sistem K3
dan tidak ada asuransi kesehatan kerja. Pada kasus ini data dilakukan
klaim kecelakaan kerja.

Medical Indication
 Beneficence : Dokter sebagai triage officer, menghargai hak sehat
pasien.
 Non Maleficence : Hindari akibat buruk dengan cara menolong pasien
emergensi.

Patient Preference
 Autonomy : Informed consent pada pasien sadar dan lakukan
tindakan untuk mencegah bahaya.
Etikolegal

Quality of Life
 Non Maleficence : Segera lakukan tindakan
penyelamatan (tatalaksana awal) berupa primary
survey dan reevaluasi.

Primafacie
 Non Maleficence : Kasus gawat sehingga perlu
tatalaksana untuk mencegah akibat buruk.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai