Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

F DENGAN DIAGNOSA
HIPETERMIA DI PUSKESMAS TANGEBAN

DERLINNA BANTOYOT
NIM: PO7120422087

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

POLTEKKES KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
2023
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Derlina bantoyot


Nim : PO7120422087
Tempat Praktek : PKM Tangeban
Tanggal dan jam pengkajian : 28 maret 2023

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. pasien
Nama klien : An F
Tanggal lahir : 16 maret 2018
Jenis kelamin : laki-laki
Agama :
Suku/bangsa :
Alamat : Binotik/Mantok
Diagnosa medis :
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny.
Tempat tanggal lahir :
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/bangsa :
pendidikan :
Alamat : Binotik/Mantok
Hubungan keluarga : Ibu
2. Keluhan utama
a. Saat masuk RS/ Puskesmas : klien mengatakan anaknya demam
b. Keluhan saat dikaji : klien mengatakan anaknya demam, batuk
beringus, dan sakit kepala sudah 5 hari
3. Riwayat keluhan utama
An. F bawah ke rumah sakit pada tanggal 29 maret 2023 jam 16:00 wita
dengan keluhan sudah 2 hari mengalami demam yang naik turun, batuk
beringus sudah 5 hari dan sakit kepala. Nyeri dirasakan seperti diremas, pada
seluruh kepala nyeri dirasakan apabila klien banyak bergerak, skala nyeri 3.

4. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Tinggal bersama

: Meninggal

5. Kebutuhan dasar
a. Pola nutrisi
Ibu klien mengatakan anak An. F makan sehari 3 kali dan porsi makan
kadang dihabiskan dan kadang juga tidak. Ibu klien juga mengatakan
anaknya tidak memiliki alergi terhadap makanan akan tetapi anaknya sangat
sulit untuk mengonsumsi sayur sayuran.
b. Pola tidur
Ibu klien mengatakan An. F biasanya tidur pada malam hari jam
21:00 wita dan bangun pada pukul 06:30 wita . Ibu klien mengatakan
anaknya sangat sulit di ajak tidur siang kerena bermain bersama teman
temannya.
c. Mandi
Ibu klien mengatakan An. F mandi sehari 3 kali. Ibu klien mengatakan
anaknya bisa mandi sendiri dan memakai baju sendiri
d. Aktivitas bermain
An. F bermain sesuai dengan usianya dengan teman sebayanya
maupun kelurga baik dirumah maupun dilingkungan sekitarnya, ibu klien
mengatakan anaknya tidak ada masalah dalam ber sosialisasi dengan orang
maupun orang baru.
e. Pola eliminasi
Ibu klien mengatakan anaknya tidak ada keluhan BAK dan BAB,
sehari BAB 1 kali dan BAK 4-5 kali dalam sehari.
6. Pemeriksaan fisik
BB sebelum sakit : 17 Kg TB :109 cm
BB saat sakit : 16 Kg
Lingkar perut : 51 cm
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : kurang baik

Tanda-Tanda vital :
TD : - N : 120 x/menit
R :30 x/menit S :38 oC
a. Kepala Dan Rambut
Inspeksi : bentuk kepala mesochepal , rambut hitam, tidak ada iritasi kulit
kepala
Palapasi : tidak ada nyeri, tidak teraba ada benjolan.
b. Telinga
Inspeksi : telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak ada
perubahan bentuk pina telinga, tidak ada terdapat
ruam/kemerahan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan di area telinga.
c. Mata
Inspeksi : pupil isokor, sclera putih, kunjungtiva berwarna merah muda.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan di kedua mata, tidak teraba benjolan
d. Hidung
Inspeksi : tidak ada polip, tidak ada tanda peradangan
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada sinus frontal, sinus etmoidal, sinus
sfenoidal, dan sinus maksilaris
e. Mulut
Inspeksi : tidak terdapat bintik putih pada lida, tidak terdapat sariawan
keadaam mulut bersih bibir kering.
f. Leher
Inspeksi : tidak terdapat ruam pada bagian leher, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, tidak nampak vena jugularis
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada area leher.

g. Dada /thoraks
1) Jantung
Inspeksi : tidak ada iktus cordis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan tidak teraba benjolan.
Perkusi : suara pekak pada batas jantung bawah ics 5, atas ics 3, kiri mid
aksila ics 4, ics 4.
Auskultasi : terdengar suara jantung 1 dan 2 tidak terdengar suara
jantung tambahan
2) Paru-paru
Inspeksi : pergerakan dinding dada sama kiri dan kanan, tidak ada
ruam.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak teraba benjolan.
Perkusi : suara pekak pada paru kiri dan kanan pada area bawah, dan
pada area atas sonor
Auskultasi : terdengar suara napas tambahan pada paru kiri dan kanan
(Ronchi)
h. Abdomen
Inspeksi : tidak ada ruam, terdapat lipatan lipit pada area perut.
Auskultasi : terdengar bunyi prestaaltik usus.
Perkusi : pembagian 4 kuadran, 1 bunyi pekak (hati), 2 bunyi timpani
(labung), 3 bunyi timpani (colon, rectum), 4 bunyi timpani (usus).
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada epigastrium, tidak teraba ada benjolan.
i. Genetalia
Inspeksi : tidak ada tanda iritasi pada area sekitar scrotum.
j. Ekstremitas atas
Inspeksi : tonus otot baik tidak ada ruam dan benjolan pada tangan,
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada ekstremitas atas, akstremitas atas
teraba hangat
k. Ekstrmitas bawah
Inspeksi : tonus otot baik tidak ada ruam dan benjolan pada kaki
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, ujung jari kaki teraba dingin
l. Kulit
Inspeksi : terdapat ruam kulit
Palapasi : turgor kulit baik, kulit teraba hangat
7. Kasifikasi data
Data Subjektif Data Objektif
1. ibu klien mengatakan anaknya 1. klien nampak lemas
sudah 2 hari mengalami demam 2. akral teraba hangat
yang naik turun 3. klien nampak batuk
2. ibu klien mengatakan anaknya 4. Saat dilakukan pemeriksaan fisik
batuk beringus sudah 5 hari ditemukan adanya bunyi nafas
3. ibu klien mengatakan anaknya sakit tambahan ronkhi
kepala seperti diremas diseluruh 5. Tanda-tanda vital :
kepala skala nyeri 3 N : 120 x/menit
R :30 x/menit
S :38 oC

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Analisa keperawatan
No Data Etiologi Masalah
1. Ds: Agen infeksius Hipertermia
- ibu klien mengatakan mediatir inflamasi
anaknya sudah 2 hari
mengalami demam yang monosit/makrofag
naik turun
sitokin pirogen
Do : mempengaruhi
- klien nampak lemas hipotalamus anterio
- akral teraba hangat
- Tanda-tanda vital : Peningkatan suhu
N : 120 x/menit tubuh
R :30 x/menit
S :38 oC Hipertermi
2. Ds : Polusi udara Bersihan jalan
- ibu klien mengatakan nafas tidak efektif
anaknya batuk beringus Mengiritasi jalan
sudah 5 hari nafas
- ibu klien mengatakan
anaknya sakit kepala Hipersekresi secret +
seperti diremas diseluruh inflamasi
kepala skala nyeri 3
Fungsi silia menurun
Do :
- klien nampak lemas Produksi secret
- klien nampak batuk meningkat
- Saat dilakukan
pemeriksaan fisik Mukus kental
ditemukan adanya bunyi
nafas tambahan ronkhi Bersihan jalan nafas
- Tanda-tanda vital : tidak efektif
N : 120 x/menit
R :30 x/menit
S :37,5 oC

b. Diagnosa keperawatan
1) Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (D.0130)
2) Bersihan jalan nafas berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas (D.0001)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
O
1. hipertermi b.d proses penyakit Tujuan : setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermi I.15506
(D.0130) : keperawatan diharapkan hipertermi Observasi :
Ds: dapat menurun
1. Monitor suhu tubuh
- ibu klien mengatakan anaknya Kriteria hasil :
sudah 2 hari mengalami demam Terapeutik :
Tingkat nyeri ( L.14134)
yang naik turun 2. Longgarkan atau lepaskan pakaian
1) Kulit nampak tidak merah
2) Suhu tubuh membaik dalam batas 3. Berikan cairnan oral
Do : normal 36.5℃ - 37.0 ℃ 4. Lakukan kompres hangat
- klien nampak lemas 3) Suhu kulit tidak teraba hangat Edukasi :
- akral teraba hangat
5. Anjurkan tirah baring
- Tanda-tanda vital :
N : 120 x/menit Kolaborasi :
R :30 x/menit 6. Kolaborasi pemberian cairan
S :38oC

2. Bersihan jalan nafas berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas (I.01012)
dengan hipersekresi jalan nafas keperawatan diharapkan masalah Observasi
(D.0001) teratasi dengan kriteria hasil : 1. Monitor pola nafas (Frekuensi, kedalaman,
Bersihan jalan napas (L.01001)
usaha nafas)
Ds : 1. Frekuensi nafas membaik
- ibu klien mengatakan anaknya 2. Batuk efektif meningkat 2. Monitor bunyi nafas tambahan
batuk beringus sudah 5 hari 3. Ronkhi menurun Terapeutik
- ibu klien mengatakan anaknya 3. Posisikan semi-fowler atau fowler
sakit kepala seperti diremas 4. Berikan oksigen, jika perlu
diseluruh kepala skala nyeri 3
5. Berikan minum air hangat
Do : Edukasi
- klien nampak lemas 6. Ajakrakn tehnik batuk efektif
- klien nampak batuk
- Saat dilakukan pemeriksaan
fisik ditemukan adanya bunyi
nafas tambahan ronkhi
- Tanda-tanda vital :
N : 120 x/menit
R :30 x/menit
S :37,5 oC

D.
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/ Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal keperawatan
1. Selasa Hipertermia 1. Memonitor suhu tubuh S : ibu klien mengatakan
28/3/2023 Hasil : Suhu tubuh pasien anaknya masih demam
38℃ O:
2. Menglonggarkan atau
lepaskan pakaian - Suhu badan 37.6℃
Hasil : Pakaian klientelah - Akrat teraba hangat
dilonggarakna
3. Memberikan cairnan oral A:
Hasil : klien diberikan Air
Hipertermia belum
minum oleh keluarga
sebanyak 800 ml teratasi
4. Melakukan kompres hangat
Hasil :klien dikompres gangat P:
oleh keluarga Lanjutkan Intervensi
5. Menganjurkan tirah baring
Hasil : klien dalam posisi tirah 1. Memonitor suhu tubuh
baring/istirahat 2. Menglonggarkan atau
6. Mengkolaborasi pemberian lepaskan pakaian
therapy cairan dan obat oral 3. Memberikan cairnan oral
Hasil : 4. Melakukan kompres
Inj Parecetamol 230 mg / IV hangat
infus Rl 20 tpm
5. Menganjurkan tirah
simfiksim 2 x ¾
simris syrup 3 x 1 baring
hufacol 3 x ½ 6. Mengkolaborasi
pemberian cairan
2. Selasa Bersihan jalan nafas 1. Memonitor pola nafas S:
28/3/2023 berhubungan dengan (Frekuensi, kedalaman, usaha - Klien mengeluh batuk
hipersekresi jalan nafas)
nafas Hasol : frekurnsi nafas : 30 x/m O:
2. Memonitor bunyi nafas - Klien nampak batuk
tambahan - Terdengar bunyi nafas
Hasil : terdengar bunyi ronkhi tambahan bunyi ronkhi
3. Posisikan semi-fowler atau
fowler A:
Hasil : klien diberikan posisi Masalah bersihan jalan
semi fowler nafas belum teratasi
4. Memberikan minum air hangat
Hasil : klien diberikan air P : lanjutkan intervensi :
hangat 1. Monitor pola nafas
5. Mengajakrakn tehnik batuk 2. Monitor bunyi nafas
efektif tambahan
Hasil : klien dan ibunya 3. Berikan posisi semi-
diajakrkan batuk efektif fowler
6. Mengkolaborasi pemberian 4. Berikan minum air
therapy cairan dan obat oral hangat
Hasil :
Inj Parecetamol 230 mg / IV
infus Rl 20 tpm
simfiksim 2 x ¾
simris syrup 3 x 1
hufacol 3 x ½
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/ Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal keperawatan
1. Rabu Hipertermia - Memonitor suhu tubuh S : ibu klien mengatakan
29/3/2023 Hasil : Suhu tubuh pasien anaknya masih agak
37,5℃ hangat
- Menglonggarkan atau
O:
lepaskan pakaian
Hasil : Pakaian klientelah - Suhu badan 37,3 ℃
dilonggarakna - Akrat teraba hangat
- Memberikan cairnan oral
Hasil : klien diberikan Air
A:
minum oleh keluarga
sebanyak 800 ml Hipertermia belum
- Melakukan kompres hangat teratasi
Hasil :klien dikompres gangat
oleh keluarga P:
- Menganjurkan tirah baring Lanjutkan Intervensi
Hasil : klien dalam posisi tirah
baring/istirahat  Memonitor suhu tubuh
- Mengkolaborasi pemberian  Menglonggarkan atau
therapy cairan dan obat oral lepaskan pakaian
Hasil :
 Memberikan cairnan oral
Inj Parecetamol 230 mg / IV
infus Rl 20 tpm  Melakukan kompres
simfiksim 2 x ¾ hangat
simris syrup 3 x 1  Menganjurkan tirah
hufacol 3 x ½ baring
 Mengkolaborasi
pemberian cairan

2. Rabu Bersihan jalan nafas - Memonitor pola nafas S:


29/3/2023 berhubungan dengan (Frekuensi, kedalaman, usaha - Ibu klien mengeluh
hipersekresi jalan nafas) anaknya masih batuk
nafas Hasil : frekurnsi nafas : 28 dan beringus
x/m
- Memonitor bunyi nafas O:
tambahan - Klien nampak batuk
Hasil : terdengar bunyi ronkhi - Terdengar bunyi nafas
- Posisikan semi-fowler atau tambahan bunyi ronkhi
fowler
Hasil : klien diberikan posisi A:
semi fowler Masalah bersihan jalan
- Memberikan minum air hangat nafas belum teratasi
Hasil : klien diberikan air
hangat P : lanjutkan intervensi :
- Mengajakrakn tehnik batuk - Monitor pola nafas
efektif - Monitor bunyi nafas
Hasil : klien dan ibunya tambahan
diajakrkan batuk efektif - Berikan posisi semi-
- Mengkolaborasi pemberian fowler
therapy cairan dan obat oral : - Berikan minum air
Hasil hangat
infus Rl 20 tpm
simfiksim 2 x ¾
simris syrup 3 x 1
hufacol 3 x ½

CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/ Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal keperawatan
1. Kamis Hipertermia - Memonitor suhu tubuh S : ibu klien mengatakan
30/3/2023 Hasil : Suhu tubuh pasien anaknya sudah tidak
37,3℃ panas
- Menglonggarkan atau
O:
lepaskan pakaian
Hasil : Pakaian klien telah - Suhu badan 36.5℃
dilonggarakna - Akrat teraba hangat
- Memberikan cairnan oral
Hasil : klien diberikan Air
A:
minum oleh keluarga
sebanyak 800 ml Hipertermia teratasi
- Melakukan kompres hangat
Hasil :klien dikompres gangat P:
oleh keluarga Pertahankan intervansi
- Menganjurkan tirah baring
Hasil : klien dalam posisi tirah
baring/istirahat
- Mengkolaborasi pemberian
cairan dan obat oral
Hasil :
infus Rl 20 tpm
simfiksim 2 x ¾
simris syrup 3 x 1
hufacol 3 x ½
2. kamis Bersihan jalan nafas - Memonitor pola nafas S:
30/3/2023 berhubungan dengan (Frekuensi, kedalaman, usaha - Ibu klien mengeluh
hipersekresi jalan nafas) anaknya masih batuk
nafas Hasil : frekurnsi nafas : 23 dan beringus
x/m
- Memonitor bunyi nafas O:
tambahan - Klien nampak batuk
Hasil : terdengar bunyi ronkhi - Terdengar bunyi nafas
- Posisikan semi-fowler atau tambahan bunyi ronkhi
fowler
Hasil : klien diberikan posisi A:
semi fowler Masalah bersihan jalan
- Memberikan minum air hangat nafas belum teratasi
Hasil : klien diberikan air
hangat P : lanjutkan intervensi :
- Mengajakrakn tehnik batuk - Monitor pola nafas
efektif - Monitor bunyi nafas
Hasil : klien diajakrkan batuk tambahan
efektif - Berikan posisi semi-
- Mengkolaborasi pemberian fowler
cairan obat oral : - Berikan minum air
Hasil : hangat
infus Rl 20 tpm
simfiksim 2 x ¾
simris syrup 3 x 1
hufacol 3 x ½

Anda mungkin juga menyukai