Anda di halaman 1dari 3

RESUME KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Firli Ubaidillah


Tempat Praktik : RSI SA/ Baitul Athfal
Tanggal : 27 Maret 2024
I. Identitas klien
Nama : An. C
Umur : 1 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Genuksari, Semarang
Status Perkawinan : Belum kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan : Belum bekerja
Lama Bekerja : -
Tanggal Masuk RS : 27 Maret 2024
Tanggal Pengkajian : 27 Maret 2024
Sumber Informasi : RM, Wawancara, Observasi
II. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat masuk RS
Demam
2. Riwayat penyakit sekarang
Ibu pasien mengatakan bahwa sebelum di bawa di RS, pasien sempat kejang selama
1 menit di rumah dan juga badan pasien demam sudak 2 hari.
3. Riwayat penyakit dahulu
Ibu pasien mengatakan pasien belum pernah kejang sebelumnya.
4. Diagnosa Medis
KDS (Kejang Demam Sederhana), Bronkopneumonia (setelah dilakukan
pemeriksaan rontgen thorax)
III. Pengkajiaan Data Fokus saat ini
Pasien demam sudah 2 hari, kejang, nafas pasien tampak sesak, pasien tampak lemas
dan pucat, Nadi 110 kali/ menit, suhu 38,4℃.

IV. Analisa Data (Minimal 2 Diagnosa Keperawatan)


No Data Etiologi Masalah Ttd
1. DS: Ibu pasien
mengatakan pasien
demam sejak 2 hari. Proses penyakit Hipertermia
DO :
- S :38,4℃
- N : 110 x/ menit
- Pasien tampak
pucat dan
lemas.
2. DS: Ibu pasien
mengatakan pasien
demam sejak 2 hari.
DO :
- S :38,4℃ Bersihan jalan nafas
Proses infeksi
- Nafas pasien tidak efektif
tampak sesak
- Pasien tampak
pucat dan
lemas.

1. Diagnosis Keperawatan : hipertemia b.d proses penyakit d.d suhu tubuh


diatas normal, kulit terasa hangat.

Intervensi :
Manajemen hipertermia
- Observasi
 Identifikasi penyebab hipertermia
 Monitor suhu tubuh
 Monitor kadar elektrolit
- Tarapeutik
 Sediakan lingkungan yang dingin
 Longgarkan atau lepas pakaian
 Berikan cairan oral
 Ganti linen setiap hari atau lebih serin jika mengalami keringat berlebih
- Edukasi
 Anjurkan tirah baring
Implementasi
- Identifikasi penyebab hipertermia
- Monitor suhu tubuh
- Sediakan lingkungan yang dingin
- Berikan cairan oral
Evaluasi
- S : ibu pasien mengatakan badan anaknya masih hangat.
- O : Suhu tubuh pasien turun ke 37℃
- A : hipertermi
- P : lanjutkan intervensi monitor suhu tubuh.

2. Diagnosis Keperawatan : bersihan jalan nafas tidak efektif b.d proses infeksi
d.d gelisah, frekuensi dan pola nafas berubah.

Intervensi
Manajemen jalan nafas
- Observasi
 Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)
 Monitor bunyi nafas tambahan
- Tarapeutik
 Posisikan semi fowler atau fowler
 Berikan minum hangat
 Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Edukasi
 Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi
Implementasi
- Monitor bunyi nafas tambahan
- Posisikan fowler
- Berikan minum hangat
Evaluasi
- S : ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak sesak lagi.
- O:
 pasien masih tampak pucat
 sesak berkurang
- A : bersihan jalan nafas tidak efektif
- P : lanjukan intervensi
 Posisikan pasien fowler
 Berikan minum hangat.

Anda mungkin juga menyukai