Anda di halaman 1dari 10

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS

PADA Tn. A DENGAN OBS. FEBRIS DI RUANG IGD


RSUD MADANI PALU

DISUSUN OLEH :

SULFIANI ANWAR

PO7120422003

PRECEPTOR KLINIK PRECEPTOR INSTITUSI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
T.A 2022/2023
RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS PADA Tn. D
DENGAN OBS. FEBRIS DI RUANG IGD
RSUD MADANI PALU

Nama Mahasiswa : SULFIANI ANWAR


NIM : PO7120422003
Tempat praktik : RUANG IGD RSUD MADANI PALU
Tanggal : Rabu, 12 APRIL 2023

A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A L/P
Tempat/tgl lahir : Mapari, 04/03/1980
Golongan darah :O
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Kaili
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kel. Kayumalue Ngapa
Tanggal Masuk RS : Rabu, 12 April 2023
No. Reg : 09.32.66
Tanggal Pengkajian : Senin, 12 April 2023
Diagnosa medik : Obs. Febris
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. A
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Kaili
Hubungan dgn pasien : Istri
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kel. Kayumalue Ngapa
B. STATUS KESEHATAN
1. Primary Survey
a. Airway + Cervical Spine Control:
Tidak ada sumbatan jalan napas seperti sputum, darah atau benda
asing lainnya pada hidung dan mulut. Tidak terpasang alat bantu
pernafasan.
b. Breathing + Ventilation :
Tidak terdapat kelainan saat bernapas seperti sesak, retraksi dada,
pernapasan cuping hidung atau pernapasan dada/perut. Tactil
fremitus teraba sama antara kanan dan kiri Suara napas vesikuler
merata di lapang paru, tidak terdapat suara napas tambahan,
pernapasan 19 x/m.

c. Circulation + Kontrol Perdarahan :


Klien tampak pucat, CRT < 2 dtk, TD : 104/67 mmHg, N : 107 x/m,
SB : 38,2 Oc, akral teraba hangat, nadi teraba kuat.
d. Disability ( Kesadaran dan Lateralisasi) :
Tingkat kesadaran GCS 15 Compos Mentis (E4V5M6), fungsi bicara
normal, klien dibantu keluarga untuk bergerak dan melakukan
aktivitas. KO 5 5
5 5
e. Exposure :
Rambut dan kulit kepala tampak bersih, tidak terdapat hematoma.
Suhu badan dalam batas normal
f. Folley Catheter :
Klien tidak terpasang kateter.
g. Gastric Tube :
Klien tidak terpasang NGT.
h. Heart Monitor :
Klien tidak terpasang monitor jantung.
2. Secondary Survey :

a. Pemeriksaan Head To Toe Examination :


Data Fokus :
Data subjektif : klien mengatakan demam sejak kemarin, nyeri
seluruh badan, sakit kepala, dan terasa ngilu pada seluruh sendi
Data objektif : kulit teraba hangat, KU lemah
b. Pemeriksaaan Tanda Vital :

Nadi : 107 x/m

Pernafasan : 19 x/m

Tekanan Darah : 104/67 mmHg

Suhu : 38,2 Oc

c. History SAMPEL :

S (Sign and Symptomps) :

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu

A (Allegy) :

Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan dan obat.

M (Medication) :

Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat apapun saat ini.

P (Past Histrory) :

Klien mengatakan belum pernah masuk RS dengan penyakit yang


sama

L (Last Orar Intake) :

Klien mengatakan makanan yang terakhir dikonsumsi nasi goreng.


E (Event Leading)
Pasien belum pernah masuk rumah sakit dan belum pernah dilakukan

Tindakan oprasi

3. Pemeriksaan Rontgen :
Tidak dilakukan

4. Pemeriksaan Laboratorium :
a. Darah
Tanggal diperiksa : 12 April 2023
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 13,4 11.7 – 15.5 mg/dl
Hematokrit 40 37 – 43 %
Eritrosit 5.2 3.9 – 5.6 jtmm3
MCV 77 80 – 94 Fl
MCH 25 27 – 31 pq
MCHC 33 32 – 36 gr/dl
RDW 13 11 – 14 %
Leukosit 6.600 4000 – 10.000 mm3
Trombosit 209.000 150.000 – 400.000
mm3

5. Pengobatan
a. IVFD RL 20 tpm
b. Paracetamol 3x500 mg/oral
c. Neurosanbe 3ml Iv/24 jam
C. ANALISA DATA
Nama Klien : Tn. A
Dx Medis : Obs. Febris
No Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif : Makanan yang Hipertermia
- klien mengatakan demam terinfeksi salmonella
thipi
sejak kemarin

Data Objektif : Masuk melalui mulut


- TTV :
Nadi : 104 x/m
Menuju salran
Pernafasan : 19 x/m pencernaan

Tekanan Darah :104/67


lambung
mmHg

Suhu : 38,2 Oc
bakteri masuk ke aliran
darah
- KU lemah
- Kulit teraba hangat
endotoksin

Hipertermia
D. PATHWAY KEPERAWATAN KASUS

Makanan yang terinfeksi salmonella thipi

Masuk melalui mulut

Menuju salran pencernaan

lambung

bakteri masuk ke aliran darah

endotoksin

Hipertermia

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d bakteri masuk ke aliran darah
Data Subjektif :
- klien mengatakan demam sejak kemarin

Data Objektif :
- TTV :
Nadi : 104 x/m

Pernafasan : 19 x/m

Tekanan Darah :104/67 mmHg

Suhu : 38,2 Oc

- KU lemah
- Kulit teraba hangat
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. A
Dx Medis : Obs. Febris
N Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
O
1 Dx 1 : hipertermia b.d bakteri Tujuan : setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia
masuk ke aliran darah (D.0130) keperawatan selama 1 x 8 jam (I.15506)
Data Subjektif : diharapkan thermoregulasi membaik
Observasi :
- klien mengatakan demam dengan
sejak kemarin Kriteria hasil : 1. Monitor suhu tubuh
Data Objektif : Termogulasi ( L.14134) Terapeutik :
- TTV : 1) Suhu tubuh membaik 2. Sediakan lingkungan yang dingin
Nadi : 104 x/m 2) Suhu kulit membaik 3. Longgarkan atau lepaskan pakaian
4. Melakukan compress hangat
Pernafasan : 19 x/m
Edukasi :
Tekanan Darah :104/67 5. Anjurkan tirah baring
mmHg Kolaborasi :
6. Kolaborasi pemberian obat
Suhu : 38,2 Oc

- KU lemah
- Kulit teraba hangat
G. IMPLEMENTASI & EVALUASI
Nama Klien : Tn. A
Dx Medis : Obs. Febris
No Hari/Tanggal Dx Jam Implementasi Evaluasi Prf
Keperawatan
1. Sabtu, 8 April Hipertermia 10:10 1. Memonitor suhu tubuh Rabu, 812April 2023, Jam 11.30 WITA
2023 WITA S:
Hasil : SB : 38,2 c
- Pasien mengatakan demam berangsur
2. menyediakan lingkungan yang dingin
turun
Hasil : lingkungan pasien dingin
O:
10:12 3. Longgarkan atau lepaskan pakaian - SB: 37,6 c
WITA Hasil : pakaian pasien dilonggarkan - Klien Nampak tenang
A:
4. Anjurkan tirah baring Hipertermia teratasi
10.15
Hasil : pasien melakukan tirah baring P:
WITA
Pertahankan intervensi
5. Kolaborasi pemberian obat
10.25 Hasil : pasien diberikan paracetamol tab
WITA

Anda mungkin juga menyukai