Anda di halaman 1dari 11

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS

PADA NY. C DENGAN FEBRIS DI RUANG UGD RSUD


MADANI PALU

DISUSUN OLEH :

AYU LESTARI

PO7120421060

PRECEPTOR KLINIK PRECEPTOR INSTITUSI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
T.A 2021/2022
RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS
PADA NY. C DENGAN FEBRIS
DI RUANG UGD RSUD MADANI PALU

Nama Mahasiswa : AYU LESTARI


NIM : PO7120421060
Tempat praktik : RUANG UGD RSUD MADANI PALU
Tanggal : SELASA-12-JULI-2022

A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Ny. C L/P
Tempat/tgl lahir : Samarinda, 12 Juni 1943
Golongan darah :-
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Bugis
Status perkawinan : Janda
Pekerjaan : IRT
Alamat : Toaya
Tanggal Masuk RS : Selasa, 12 Juli 2022
No. Reg : 085957
Tanggal Pengkajian : Selasa, 12 Juli 2022
Diagnosa medik : Febris
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 36 Thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Kaili
Hubungan dgn pasien : Cucu
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Honorer
Alamat : Toaya

B. STATUS KESEHATAN
1. Primary Survey
a. Airway + Cervical Spine Control:
Tidak ada sumbatan jalan napas seperti sputum, darah atau benda
asing lainnya pada hidung dan mulut. Tidak terpasang alat bantu
pernafasan, lecet dibagian hidung.
b. Breathing + Ventilation :
Tidak terdapat kelainan saat bernapas seperti sesak, retraksi dada,
pernapasan cuping hidung atau pernapasan dada/perut. Suara napas
vesikuler merata di lapang paru, tidak terdapat suara napas
tambahan, pernapasan 20 x/m.
c. Circulation + Kontrol Perdarahan :
Klien tampak pucat, CRT < 2 dtk, N : 78 x/m, SB : 38.9 Oc, dan RR : 20
x/m, akral teraba hangat.
d. Disability ( Kesadaran dan Lateralisasi) :
Tingkat kesadaran GCS 15 Compos Mentis (E4V5M6), fungsi bicara
normal, klien dibantu keluarga untuk bergerak dan melakukan
aktivitas. KO 5 5
5 5
e. Exposure :
Terpasang IVFD RL 20 tpm pada tangan kanan.
f. Folley Catheter :
Klien tidak terpasang kateter.
g. Gastric Tube :
Klien tidak terpasang NGT.
h. Heart Monitor :
Klien tidak terpasang monitor jantung.
2. Secondary Survey :
a. Pemeriksaan Head To Toe Examination :
Data Fokus :
1. Kulit : suhu tubu 38,9 c , warna kulit tampak
O

kemerahan, akral teraba hangat


b. Pemeriksaaan Tanda Vital :
Tekanan darah : 141/70 mmHg
Nadi : 78 x/m
Pernafasan : 20 x/m
Suhu : 38.9 Oc
c. History SAMPEL :
S (Sign and Symptomps) :
Klien mengatakan bahwa klien demam dialami tiba-tiba sekitar
pukul 19:30 wita, menggigil, badan pegal dan rasa mual.
A (Allegy) :
Keluarga kien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan dan
obat.
M (Medication) :
Keluarga klien mengatakan mengkonsumsi obat jantung.
P (Past Histrory) :
Keluarga klien mengatakan pernah masuk RS dan belum pernah
mengalami pembedahan.
L (Last Orar Intake) :
Keluarga klien mengatakan klien makan terakhir bubur
E (Event Leading)
Klien mengatakan tinggal di Toaya.
3. Pemeriksaan Rontgen :
a. Servical Lateral : Belum dilakukan pemeriksaan
b. Toraks (AP) : Belum dilakukan pemeriksaan
c. Pelvis (AP) : Belum dilakukan pemeriksaan

4. Pemeriksaan Laboratorium :
a. Darah
Tanggal diperiksa : 13-07-2022

Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Hemoglobin 13.9 11.7 – 15.5 mg/dl
Hematokrit 40 37 – 43 %
Eritrosit 4.4 3.9 – 5.6 jtmm3
MCV 91 80 – 94 Fl
MCH 31 27 – 31 pq
MCHC 34 32 – 36 gr/dl
RDW 13 11 – 14 %
Leukosit 11.870 4000 – 10.000 mm3
Trombosit 346.000 150.000 – 400.000
mm3

5. Pengobatan
a. Inj Pantoprazole 40 mg/24 jam/IV
b. Drips neurosanbe 1 amp/ 24 jam/ IV
c. Paracetamol 3x500 mg ( lanjutan dari drips PCT )
d. Paracetamol drips 1gr/ IV
C. ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. C
Dx Medis : Febris
No Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif : Agen infeksius Hipertermia
- Klien mengatakan bahwa mediatir inflamasi
klien demam dialami tiba-
tiba sekitar pukul 19:30
wita, menggigil, badan monosit/makrofag

pegal dan rasa mual.


sitokin pirogen
Data Objektif :
- suhu tubu 38,9 Oc ,
mempengaruhi
- warna kulit tampak hipotalamus anterio
kemerahan,
- akral teraba hangat Peningkatan suhu
tubuh

Hipertermi

D. PATHWAY KEPERAWATAN KASUS


E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi b,d proses penyakit
Data Subjektif :
- Klien mengatakan bahwa klien demam dialami tiba-tiba sekitar pukul
19:30 wita, menggigil, badan pegal dan rasa mual.
Data Objektif :
- suhu tubu 38,9 Oc ,
- warna kulit tampak kemerahan,
- akral teraba hangat
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. C
Dx Medis : Febris
N Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
O
1 Dx 1 : hipertermi b.d proses Tujuan : setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermi I.15506
penyakit (D.0130) keperawatan selama 1 x 8 jam Observasi :
Data Subjektif : diharapkan hipertermi dapat
menurun 1. Monitor suhu tubuh
- Klien mengatakan bahwa
Kriteria hasil :
2. Monitor kadar elektrolit
klien demam dialami tiba-tiba
Tingkat nyeri ( L.14134)
sekitar pukul 19:30 wita, Terapeutik :
1) Kulit merah menurun 3. Longgarkan atau lepaskan pakaian
menggigil, badan pegal dan
2) Suhu tubuh membaik dalam batas 4. Berikan cairnan oral
rasa mual. Edukasi :
normal 36.5 Oc - 37.0 Oc
Data Objektif : 5. Anjurkan tirah baring
3) Suhu kulit membaik Kolaborasi :
- suhu tubu 38,9 c ,
O
6. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
- warna kulit tampak intravena

kemerahan,
- akral teraba hangat
G. IMPLEMENTASI & EVALUASI
Nama Klien : Ny. C
Dx Medis : Febris
No Hari/Tanggal Dx Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Prf
1. SELASA Hipertermia 23.50 RABU, 13 Juli 2022, Jam 02 : 20 WITA
1. Memonitor suhu tubuh
WITA
12-Juli-2022 S:
Dengan hasil :
Suhu tubuh pasien 38.9 Oc - Klien mengatakan masih demam dan
menggigil
00.10 2. Memonitor kadar leukosit
WITA O:
Dengan hasil :
- Suhu badan 37.8 Oc
Kadar leukosit 11.870 mm3
- Kulit pasien masih tampak
3. Menglonggarkan atau lepaskan pakaian
00.15 kemerahan
WITA Dengan hasil :
Pakaian pasien telah dilonggarkan - Akrat teraba hangat
A:
4. Memberikan cairnan oral
00.25 hipertermia
Dengan hasil :
WITA P:
Pasien diberikan minum air putih 2 gelas
Lanjutkan Intervensi
oleh keluarga
00.30
WITA 5. Menganjurkan tirah baring 1. Memonitor suhu tubuh

Dengan hasil : 2. Memonitor kadar elektrolit


3. Menglonggarkan atau lepaskan
00.35 Pasien dalam posisi tirah baring/istirahat
pakaian
WITA 6. Mengkolaborasi pemberian cairan dan 4. Memberikan cairnan oral
elektrolit intravena 5. Menganjurkan tirah baring
6. Mengkolaborasi pemberian cairan
Dengan hasil :
dan elektrolit intravena
Pasien terpasang IVFD RL 20 tpm dan
paracetamol drips 1 gram/IV

Anda mungkin juga menyukai