TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Umur : 28 Th
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
22
23
Nama : Nn. D
Pendidikan : SMA
Klien
2. Anamesa
24
a. Keluhan Utama
Penurunan kesadaran
keluhan lemas badan dan teridur terus selama 2 hari sebelum masuk rumah
sakit klien lemas badan sejak 2 hari sebelum masuk rumaha sakit dan tertidur
terus. Klien dengan penurunan kesadaran baru hari itu saja dan keluarga
Care Unit.
Klien mengatakan dikeluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit yang
sama seperti klien juga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit menular
e. Genogram
Tidak terkaji
3. Pemeriksaan fisik
A. KEADAAN UMUM
3) Berat Badan : 70 Kg
4) Tanda-tanda Vital
c) Respirasi : 37 x / menit
d) Suhu : 36° C
B. PERNAFASAN
Bentuk hidung simetris, terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada sekret,
tidak ada pembengkakakan sinus, kedua lubang hidung bersih, tidak ada
C. PERSARAFAN
D. KARDIOVASKUKER
Warna Konjungtiva anemis, akral hangat, tidak ada peningkatan jpv, CRT
>2detik, palpasi arteri radialis teraba dangkal, amplitudo kuat, irama nadi
E. PENCERNAAN
Pada saat inspeksi mulut kering, bibir kering, dinding mukosa mulut kering,
kebersihan mulut lumayan bersih, tercium bau mulut, tonsil ada, uvula
ditengah, gigi terdapat caries. Bentuk abdomen simetris cembung, pada saat
auskultasi terdengar bising usus 10x/menit. Saat palpasi tidak ada nyeri tekan.
F. PERKEMIHAN
urine cair, warna urine kuning jernih. Klien mendapatkan terapi diuretik,
G. MUSKULOSKELETAL
Ekstremitas atas, Kedua tangan klien simetris, reflek bisep(+) refleks trisep
(+). Ekstremitas bawah Kedua kaki klien simetris, reflek patela (+). Kekuatan
otot 3/3/3/3.
H. INTEGUMEN
Warna kulit sawo matang, terdapat bekas luka dekubitus dibagian bokong.
27
I. KEBUTUHAN EDUKASI
ETT. Klien tidak dapat berbicara, klien hanya dapat menganggukan kepala
Status mental klien tamak cemas dan gelisah, dalam pelaksaan ibadah klien
setiap harinya.
28
medis
1. Valsatran 1X1/2 mg PO
2. HCT 1X12,5 mg PO
gram/kgBB/Menit
mg/kgBB/Menit
9. Platergik 1x75mg PO
KIMIA KLINIK
PH 7.410 7.35-7.45
b. Pemeriksaan Diagnostic
Kesan : cardiomegali dengan elongasio aorta disertai efusi pleura kanan di fissura
6. Analisa Data
DO :
lemah
tracheolifes 6 liter
- Kelemahan
Intoleransi aktivitas
DO : jalan nafas
- Respirasi 30x/menit
ronkhi
Akumulasi sputum
BB sakit 70kg ↓
8. Intervensi
o (NIC)
napas tidak efektif keperawatan selama 1x24 jam 1. Auskultasi bunyi 1. Beberapa derajat spasme
berhubungan jalan nafas klien optimum nafas, catat adanya bronkus terjadi dengan
dengan hilangnya tercapai kembali dengan kriteria bunyi nafas, misalnya obstruksi jalan nafas dan
nafas. berat).
2. Penggunaan otot
interkostal/abdominal dan
upaya bernafas.
dengan akumulasi
meningkatkan fremitus.
4. Memudahkan memelihara
dipengaruhi misalnya
gangguan tingkat
dapat mengencerkan/
meningkatkan
indikasi.
1. Kelembaban
menghilangkan dan
meningkatkan tranpor
oksigen.
38
Kolaborasi
1. Berikan oksigen
lembab
(komplikasi umum)
yang berhubungan
dengan pembatasan
pemasukan cairan,
pilihan makanan
buruk, penurunan
aktivitas, dan
40
hipoksemia.
5. Fungsi sistem
gastrointestinal sangat
penting untuk
seperti mual,
muntah, observasi
perubahan
pergerakan usus,
misalnya diare,
41
konstipasi
Kolaborasi
1. Konsul ahli
gizi/nutrisi
oral/selang, pasien/penggunaan
42
2. Kaji pemeriksaan
pemeriksaan
keseimbangan
nitrogen, glukosa,
pemeriksaan
fungsi hati,
elektrolit. Berikan
vitamin atau
mineral/elektrolit
43
sesuai indikasi
istirahat dalam
rencana
pengobatan
44
4. Bantu pasien
aktivitas sesak.
Jam
05.20 WIB 1, 2, 3, 4, 5
terdengar ronchi
250 cc
P : lanjutkan intervensi
pemberian cairan
R : terpasang cairan RL
R : hemodinamik stabil
pengunjung 1, 2, 3, 4, 5
aktivitas