DARURAT (IGD)
2. Tindakan Keperawatan yang dilakukan (dilakukan untuk mengatasi kondisi yang di dapat
dari pengkajian primer)
a. Pemeriksaan TTV :
Suhu : 38,6oC
SpO2 : 99%
Nadi : 116x/m
Berat badan : 15kg
b. Anamnesis keluarga klien
c. Pemberian terapi obat paracetamol plus dan ceftazidine
d. Pemberian terapi cairan infus RL 20 gtt/m
e. Memonitor suhu tubuh klien
3. Evaluasi hasil tindakan (didapat setelah tindakan untuk mengatasi masalah primer
dilakukan)
a. Subjektif : Ibu klien mengatakan sudah deman 2 hari, demam hilang timbul.
b. Objektif : Klien tampak gelisah dan rewel, akral dingin suhu 38,60C,
mukosa bibir kering
c. Analisa : Klien dicurigai terkena febris
d. Planning : Klien sementara di observasi di ruang IGD
4. Diagnosa keperawatan (diagnosa keperawatan untuk tindakan diatas meliputi PES dan
rasional diagnosa)
- Hipertermi b.d proses implamasi
Ibu klien mengatakan sejak 2 hari lalu klien mengalami demam hilang timbul,
gelisah dan rewel, keluarga klien segera membawa klien ke rumah sakit untuk
mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
7. Diagnosa keperawatan (2 diagnosa keperawatan utama untuk data yang didapat dari
pengkajian sekunder)
- Hipertermi b.d proses inflamasi
8. Prinsip-prinsip tindakan (meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi serta rasional tindakan)
a. Mandiri :
Pemeriksaan TTV
R : Untuk mengetahui keadaan umum klien
Anamesis klien
R : Untuk mengetahui riwayat penyakit klien sebelumnya
b. Kolaborasi :
Pemberian obat paracetamol plus dan ceftazidine
R : Untuk menurunkan panas dan antibiotik
Pemberian cairan infus RL 20 gtt/m
R : Untuk pemenuhan cairan klien adekuat
Memonitor suhu tubuh klien
R : Untuk melihat adanya perubahan suhu tubuh yang ekstrem
9. Monitor klien (monitor/pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang didapat)
- Subjektif : Ibu klien mengatakan panas anaknya berkurang dan anaknya sudah mulai
tenang
- Objektif : obs ttv RR : 26x/menit, N : 98x/menit, T: 37,00C
- Analisa : Masalah teratasi sebagian, klien diperbolehkan pulang oleh dokter yang
merawat bila cairan infus habis.
- Planning : Intervensi dihentikan, dengan catatan ibu klien dianjurkan memberi obat
yang sudah diresepkan oleh dokter, memberi kompres dan segera kembali kerumah
sakit apabila mengalami demam lagi