Anda di halaman 1dari 4

RESUME KEPERAWATAN PADA AN.

A DI RUANG BAITUNNISA 1
Nama Mahasiswa : Erna Nur Safitri
Tempat Praktik : RSI Sultan Agung Semarang Ruang Baitunnisa 1
Tanggal : 07 Maret 2022

A. Identitas Klien
Nama : An. A
Umur : 6 bulan 22 hari
Jenis kelamin :L
Alamat : Banjardowo Rt:05/03, Genuk Semarang
Agama : Islam

Tanggal masuk Rs : 2 Maret 2022


Tanggal pengkajian : 7 Maret 2022
Sumber informasi : Orangtua pasien

B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat masuk Rs
Keluarga pasien mengatakan bahwa anaknya lebih dari lima hari mengalami batuk,
pilek, demam dan sesak nafas, sehingga membawanya ke rumah sakit
2. Riwayat penyakit sekarang
Keluarga pasien mengatakan bahwa anaknya demam tinggi
3. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga klien mengatakan bahwa anaknya mempunyai riwayat kejang
4. Diagnosa medis dan pemeriksaan penunjang
Diagnosa : BRPN
Pemeriksaan penunjang :
a. Pemeriksaan Radiologi
Didapatkan hasil COR tidak membesar dan terdapat gambaran brinkopneumonia
b. Pemeriksaan Hematologi
Hemoglobin : 9,2 g/dl
Hematokrit : 30,8 %

C. Pengkajian Data Fokus


DS :
- keluarga pasien mengatakan anaknya sesak nafas
- keluarga pasien mengatakan anaknya pilek
- keluarga pasien mengatakan anaknya batuk
- keluarga pasien mengatakan anaknya demam
DO :
- pasien terlihat lemas
- pasien tampak gelisah
- TTV : S : 38°C, N : 120x/menit, RR: 28x/menit
- Pasien tampak menangis kesakitan
D. Analisis Data
No Data Etiologi Masalah TTD
1. Ds : keluarga pasien Sekresi yang Bersihan jalan
mengatakan anaknya batuk, tertahan nafas tidak efektif
pilek

Do : pasien terlihat lemas,


pasien tampak gelisah
TTV : S : 38°C, N :
120x/menit, RR: 28x/menit

2. Ds : keluarga pasien Proses penyakit Hipertermi


mengatakan anaknya sesak
nafas

Do :
- pasien terlihat
lemas
- Pasien terlihat
gelisah
- Kulit pasien
teraba hangat
- TTV : S : 38°C,
N : 120x/menit,
RR: 28x/menit

E. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif hipersekresi jalan nafas
Manajemen jalan nafas
Observasi :
- Monitor pola nafas
- Monitor bunyi nafas tambahan
- Monitor sputum
Terapeutik :
- Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head and chin lift
- Atur posisi semi fowler atau fowler
- Berikan air hangat
- Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
Edukasi :
- Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari jika tidak kontra indikasi
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspetoran, mukolitik.
Implementasi :
- Memonitor pola nafas
- Memonitor bunyi nafas tambahan
- Memonitor sputum
- Mengatur posisi semi fowler atau fowler
- Memberikan air hangat
Evaluasi :
S : keluarga pasien mengatakan bahwa anaknya batuk, pilek
O : pasien terlihat lemas, TTV : S : 38°C, N : 120x/menit, RR: 28x/menit
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi, kolaborasikan dengan dokter bila perlu
2. Hipertermi
Manajemen hipertermi
Observasi :
- Identifikasi penyebab hipertermi
- Monitor suhu tubuh
- Monitor kadar elektrolit
- Monitor haluaran urin
Terapeutik :
- Sediakan lingkungan yang dingin
- Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Basahi dan kipasi permukaan tubuh
- Berikan cairan oral
- Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
- Berikan oksigen jika perlu
Edukasi :
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
Implementasi :
- Mengidentifikasi penyebab hipertermi
- Memonitor suhu tubuh
- Mnyediakan lingkungan yang dingin
- Melonggarkan atau lepaskan pakaian
- Membasahi dan kipasi permukaan tubuh
- Mengkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
Evaluasi :
S : keluarga pasien mengatakan bahwa anaknya sesak nafas
O : pasien terlihat lemas dan gelisah TTV : S : 38°C, N : 120x/menit, RR:
28x/menit
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi, kolaborasikan dengan dokter bila perlu

Anda mungkin juga menyukai