OLEH:
2023
1. Identitaas klien dan orang tua
A. Identitas Klien
Nama : An.S
Umur : 10th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan Darah : A
Bahasa yang di pakai: Indonesia
Anak ke : 2
Alamat : Margahayu Raya
B. Identitas Orang Tua
1. Nama Ayah : Tn. A
Umur : 45TH
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
DO :
Perubahan beda potensial
- Pasien gelisah membrane sel neuron
- Mulut berbuih
- Gigi mengunci Pelepasan muatan listrik semakin
- Pasien tampak biru meluas ke seluruh sel maupun
- TD : 120/90 mmHg membrane sel sekitarnya dengan
Suhu : 38,2° C bantuan neurotransiter
Nadi : 100 x/menit
RR : 30 x/menit Kejang
- Pasien mengompol
Risiko Cedera
2. DS : Kejang Hipertermia
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu
3. Bersihan Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas - Untuk mengetahui apakah
adanya gangguan pada pola
Jalan Nafas tindakan keperawatan Observasi
napas
Tidak Efektif selama 3x24 jam masalah - Monitor pola napas - Untuk menegtahui apakah
terdapat bunyi napas tambahan
bersihan jalan nafas (frekuensi, kedalaman, usaha
- Untuk mengetahui apakah
teratasi dengan napas) terdapat perubahan warna dan
aroma pada sputum
Kriteria hasil : - Monitor bunyi napas
- Agar kepatenan jalan napas
- Batuk efektif meningkat tambahan (mis. gurgling, tetap terjaga
- Agar pasien tidak terlalu
- Produksi sputum mengi, wheezing, ronkhi
merasakan sesak yang dialami
menurun kering) - Untuk mengurangi rasa sakit
yang di rasakan
- Dispnea menurun - Monitor sputum (jumlah,
- Untuk mengeluakan sputum
- Gelisah menurun warna, aroma) - Agar dapat diberikan obat
pernapasan sesuai anjuran
- Frekuensi napas
dokter
membaik Terapeutik
- Pola napas membaik - Pertahankan kepatenan jalan
napas dengan head-tlit dan
chin-lift (jaw-thrust jika curiga
trauma servikal)
- Posisikan semi fowler atau
fowler
- Lakukan fisioterapi dada bila
perlu
Edukasi
- Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator, bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika
perlu
4. Risiko Setelah dilakukan tindaka Pencegahan Syok - Untuk mengetahui status
kardiopulmonal
Perfusi keperawatan selama 3x24 Observasi
- Untuk mengetahui status
Perifer Tidak diharapkan perfusi perifer - Monitor status oksigenasi
- Untuk mengetahui status
Efektif meningkat dengan kardiopulmonal (frekuensi dan
cairan
Kriteria hasil : kekuatan nadi, frekuensi nafas, - Untuk mengetahui tingkat
kesadaran dan respon pupil
- Kekuatan nadi TD, MAP)
- Untuk mengetahui jika ada
meningkat - Monitor status oksigenasi riawayat alergi
- Agar klien dapat memenuhi
- Warna kulit pucat (oksimetri nadi, AGD)
kebutuhan pernapasannya
menurun Monitor status cairan
- Pengisian kapiler (masukan dan haluaran, turgor
membaik kulit, CRT)
- Akral membaik -Monitor tingkat kesadaran
- Turgor kulit membaik dan respon pupil
- Pemeriksaan riwayat alergi
Terapeutik
- Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen > 94%
- Lakukanskin test untuk
mencegah reaksi alergi
Edukasi
- Jelaskan penyebab/factor
resiko syok
- Jelaskan tanda dan gejala
awal syok
- Anjurkan melapor jika
menemukan/merasakan tanda
dan gejala awal syok
- Anjurkan memperbanyak
asupan oral
- Anjurkan menghindari alergi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian IV,
jika perlu
17. Implementasi dan Evaluasi