Disusun Oleh:
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : Ny.S
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Agama/ suku : Islam/Jawa
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia/Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat rumah : Semarang
Dx. Medik : hemipharase dextra susp stroke non hemorragic, Hiper
tensi
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. A
Alamat : Semarang
Hubungan dengan pasien : Anak
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : Sakit kepala.
1. Riwayat kesehatan sekarang: pada tanggal 11 juli 2023 pasien diantar
anaknya untuk memeriksakan diri di puskesmas terdekat dari rumahnya k
emudian pasien dirujuk pada instalasi rawat jalan di rumah sakit panti wil
asa dr.cipto, saat di igd pasien mengeluh sakit kepala, pusing dengan TD :
190/120mmHg dan perawat memberikan terapi obat penurun tensi
amplodipine 1x5mg, saat di rawat inap di ruang etha pasien mengatakan
dirinya mengalami kelemahan pada anggota gerak kanan yang terasa bera
t, perawat melakukan observasi TTVdengan hasil : Kesadaran
composmentis , TD : 160/105 mmHg, S : 36,60C, N : 70 x/menit, RR : 20
x/menit, SPO2 : 98 % dan terpasang nasal kanul 5 lpm dan perawat
memberikan terapi obat Ceftriaxon 1x2 gr, Acerbose 2x1,Ranitidin 2X1,
Humalog 3x16, Januvia 1x100 mg, Citicolin 2x500 mg,
Metoclopramide 2x1
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien perempuan
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
Keterangan :
Pasien seorang perempuan Ny.S mengatakan bahwa ibu dan ayahnya sudah meningga
l .Pasien anak pertama dari dua bersaudara adek pasien laki laki. Pasien mengatakan
pasien sudah menikah dan mempunyai dua anak yang pertama anak perempuan, yang
ke dua anak laki laki .
2. Mata:
- Konjungtiva : non anemis, konjngtiva berwarna pink
- Skera : nampak ikterik pada kedua sklera pasien
- Kornea : nampak normal pada kedua kornea pasien
3. Hidung:
- Kebersihan : tidak terdapat secret pada hidung pasien dan indra pen
ciuman berfungsi dengan baik
- Cuping hidung : tidak nampak pernapasan menggunakan cuping hidung
5. Mulut:
- Rongga : rongga mulut sedikit kotor, dan tidak terdapat
stomatitis
- Gusi : tidak terdapat perdarahan dan pembengkakan
- Gigi : gigi pasien nampak kuning dan tidak terdapat caries
- Mukosa bibir : mukosa bibir pasien nampak kering
7. Thorax (paru-paru) :
Inspeksi: Dada simetris, tidak ada luka.
Palpasi: Pergerakan dada kanan dan kiri sama.
Perkusi: Sonor
Auskultasi: Irama pernafasan vesikuler
8. Jantung :
Inspeksi : Bentuk simetris, ictus cordis terlihat
Palpasi : Teraba ictus cordis
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Lup dup (bunyi jantung 1/S1 – bunyi jantung 2/S2
9. Abdomen :
- Inspeksi : perut pasien nampak sedikit buncit, tidak terdapat lesi.
- Auskultasi : bising usus terdengar 20x / menit
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada semua kuadran
- Perkusi : pada kuadran 1 terdengar pekak, pada kuadran 2,3,4 te
rdengar tymphani.
10. Ekstremitas :
- Edema : tidak terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah
- Capillary refill :
- Turgor kulit : turgor kulit tidak elastis, dan nampak kering
- Kekuatan otot : 4 5
-
4 5
Medial + +
Atas + +
Bawah + +
Ukuran pupil 2 mm 2 mm
Bentuk pupil isokor isokor
Reflek Cahaya langsung + +
Reflek Cahaya konsensuil + +
Strabismus divergen negatif negatif
Diplopia - -
Atas + (Menurun) +
Tengah + (Menurun) +
Bawah + ( Menurun) +
Refleks Maseter Baik Baik
Trismus Negatif Negatif
MOTORIK
1. Kekuatan otot
4 5
4 5
2. Tonus
Normal Normal
Normal Normal
3. Atropi
- -
- -
4. Klonus
Kaki : -/-
Patella : -/-
SENSORIK
1. Fungsi vegetative
Miksi : baik
Defekasi : baik
Keringat : baik
2. Fungsi luhur
MMSE : tidak dilakukan
3. Reflek fisiologis dan reflek patologis
4. CT-Scan :
kesan:
tampak lesi hipodens maupun hiperdens patologis intraparenkim otak
5. radiologi thorax
tgl: 11/07/2023
kesimpulan:
cardiomegaly
gambaran pneumonia
6. laboratorium
7. Status neurologis :
- N. V sensibilitas dextra kurang dari sinistra
- N. VII sudut nasolabialis asimestris
- N. XII didapatkan deviasi lidah ke kanan dan artikulasi terganggu (disartria)
- kekuatan otot pada ekstremitas dextra lebih lemah dibandingkan dengan ekstremitas
sinistra
8. Diagnosa
- Diagnosa Klinis : Hemiparese, hipertensi
- Diagnosa Topis : hemisfer dextra
- Diagnosa Etiologik : susp. Stroke non hemoragik
B: Biochemical : -
C: Klinis : Senyum tidak simetris, tangan kiri tidak bisa digerakan , kaki kiri tida
k bisa digeerakan , Susah menelan.
D: Diet : Bubur atau makanan halus
E: Energy
C. POLA ELIMINASI
Di Rumah: Sebelum sakit klien Buang air kecil mandiri, Dan buang air besar seca
ra mandiri 1 kali sehari
Di Rumah sakit: Saat dirumah sakit pasien Buang air kecil dan buang air besar di
bantu suaminya untuk ke kamar mandi, pasien buang air besar 1 kali sehari
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Di Rumah:
Sebelum sakit pasien melakukan aktivitas sehari hari seperti makan , minum dan
ke kamar mandi secara mandiri. Sebelum masuk RS pasien hanya sering merasa
nyeri di tengkuk leher akan tetapi tidak mengganggu aktivitas sehari hari pasien.
Akan tetapi pasien saat dirumah sering merasakan kebas pada tangan bagian kiri.
Di Rumah sakit:
Saat di RS pasien melakukan aktivitas sehari – hari seperti toileting, makan,minu
m dan duduk dibantu oleh suaminya karena eksterminitas atas dan bawah pasien s
ebelah kiri tidak bisa di gerakan.
Sebelum sakit
Kemampuan 0 1 2 3 4
Makan √
Minum √
Toileting √
Mobilitas di √
tempat tidur
Berpakaian √
Aktivitas har √
ian
Sesudah sakit
Kemampuan 0 1 2 3 4
Makan √
Minum √
Toileting √
Mobilitas di √
tempat tidur
Berpakaian √
Aktivitas har √
ian
Keterangan:
Level 0: mandiri
Level 1: membutuhkan penggunaan alat bantu
Level 2: membutuhkan supervisi/pengawasan orang lain
Level 3: membuthkan bantuan dari orang lain
Level 4: ketergantungan/tidak berpartisipasi
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di Rumah:
Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada masalah reproduksi , pasien mengata
kan memiliki 2 anak perempuan dan laki-laki.
Di Rumah sakit:
Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada masalah reproduksi pasien mengatak
an selalu ditemani oleh suaminya
1. CT-Scan :
kesan:
tampak lesi hipodens maupun hiperdens patologis intraparenkim otak
2. Radiologi thorax
tgl: 11/07/2023
kesimpulan:
cardiomegaly
gambaran pneumonia
3. Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
4. TERAPI OBAT
NO OBAT DOSIS CARA PEMB INDIKASI
ERIAN
1 Candesartan 16mg/24jam Oral Candesartan adalah salah satu
obat untuk mengatasi tekanan
darah tinggi ( hipertensi)
V. ANALISA DATA
NO HARI/TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH
DO : KU Sedang, pasien s
ulit tidur, pasien tampak
meringis dan gelisah.
- Pengakajian nyeri:
P : Saat aktivit
as
Q : Seperti di
iris iris
R :
Ekstermitas
kanan
S:5
T : Hilang
timbul
- Pengukuran TTV
TD : 160/90
mmHg
Suhu : 36,4◦C
Frekuensi napas :
20x/menit
Frekuensi nadi : 8
4x/menit
Spo2 : 98%
(Menggunakan nasal k
anul 5lpm)
DO : Ku sedang
Tingkat kesadaran pasien:
Composmetis
GCS : E4V5M6
VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DX DIAGNOSA KEPERAWATAN
Terapeutik
a. Minimalkan stimulus de
ngan menyediakan lingkun
gan yang tenang
e. Hindari penggunaan PE
EP
f. Hindari pemberian cairan
IV hipotonik
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian se
dasi dan antikonvulsan, jik
a perlu
b. Kolaborasi pemberian di
uretik osmosis, jika perlu
c. Kolaborasi pemb
erian pelunak tinja,
jika perlu
Fasilitasi duduk di s
isi tempat tidur, jika
tidak dapat berpind
ah atau berjalan
Edukasi :
Anjurkan melakuka
n aktivitas secara b
ertahap
Kolaborasi :
Kolaborasikan deng
an ahli gizi tentang
cara meningkatkan
asupan makanan
VIII. IMPLEMENTASI
DO : Keadaan lemah
TD : 120/80 mmHg
HR : 84 kali/menit
SPO2 : 95%
DO : Keadaan lemah
RR : 20 kali/menit
Spo2 : 98% (Kanul 5lpm)
12 Juli 2023 1,2,3 Berkolaborasi pemb DS: Pasien mengeluh sulit tid dice
erian terapi farmako ur
08.30
logi
DO : Pemberian injeksi Ketor
olac 10mg/12 jam, Oral Fluna
rizine 5mg/12 jam
DO : Keadaan lemah
TD : 130/90 mmHg
HR : 82 x/mnt
SPO2 : 97%
S : 36,2 OC
- Pengakajian nyeri:
P : Saat aktivitas
Q : Seperti di iris
iris
R : Ekstermitas
kanan
S:5
T : Hilang timbul
13 Juli 2023 1,2,3 Berkolaborasi pemb DS : Pasien sudah tidak mera dice
erian terapi farmako sa nyeri dan pusing pada kep
08.00 logi ala
DO : KU baik
RR : 20x/menit
Suhu : 36,2 cm
IX. EVALUASI
1. Selasa, 11 J 1,2,3
uli 2023
SOAP DATANG
07.00 Wib S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa pus
ing dan nyeri pada kepalanya
P: Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan mobilisasi sederhana yang har
us dilakukan seperti duduk di sisi tempat tidu
r.
-Memberikan edukasi aktivitas secara bertaha
p.
- Berkolaborasi pemberian terapi farmakologi
SOAP PULANG
S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa pus
ing dan nyeri pada kepalanya
P: Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan mobilisasi sederhana yang har
us dilakukan seperti duduk di sisi tempat tidu
r.
-Memberikan edukasi aktivitas secara bertaha
p.
- Berkolaborasi pemberian terapi farmakologi.
SOAP DATANG
S : Pasien mengatakan sulit tidur, masih meras
10.00 Wib
a pusing berputar, keluarga pasien mengataka
n anggota gerak kanan masih lemas
A: Nyeri akut
P: Lanjutkan intervensi
- Berkolaborasi pemberian terapi farmakologi
SOAP PULANG
S : Pasien mengatakan nyerinya berkurang , p
asien mengatakan pusingnya berkurang
11..00 Wib
- Pengakajian nyeri:
P : Saat aktivitas
Q : Seperti di iris iris
R : Ekstermitas kanan
S:5
T : Hilang timbul
A : Nyeri akut
P : Lanjutkan intervensi
- Berkolaborasi pemberian terapi farmakologi
P : Lanjutkan intervensi
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dil
akukan seperti duduk ditempat tidur
- Memberikan aktivitas distraksi yang menena
ngkan
-Berkolaborasi pemberian terapi farmakologi
07.00 Wib
SOAP PULANG
S : Pasien mengatakan sulit tidur, masih meras
a pusing berputar, keluarga pasien mengataka
n anggota gerak kanan pasien masih lemas
P: Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan mobilisasi sederhana yang har
us dilakukan duduk di sisi tempat tidur
- Memberikan edukasi aktivitas secara bertaha
p