Anda di halaman 1dari 27

AKPER YATNA YUANA LEBAK

JL.JEND.SUDIRMAN KM.2
RANGKASBITUNG
DISUSUN OLEH : FARHAN NURUL FATURIZKI
NIM : 202001013

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIAGNOSA DENGUE HAEMORRHAGIC


FEVER (DHF) YANG MENGALAMI GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR:
HIPERTERMIA

I. Pengkajian
A. Biodata
Nama : Tn.R
Umur : 26 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Marietal : Belum Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA 1 Rangkasbitung
Pekerjaan : Guru IPA
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Kp. Cempaa
No. Medrec :-
R. Rawat : YOSEF
Dx. Medis : DHF
Tgl. Masuk : 23 Desember 2021
Tgl. Pengkajian : 24 Desember 2021

Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Umur : 53 tahun
Pekerjaan : Guru
Hub. Dengan Klien : Anak

9
B. Keluhan utama
Pasien mengatakan mengeluh demam sudah 2 hari

C. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien mengatakan datang ke rumah sakit pada tanggal 23 januari 2022, pasien mengeluh
demam selama 2 hari dan nyeri di area kepala sebelah kiri, mual,muntah dan badan terasa
lemas,pasien mengatakan pas awal masuk demam nya tinggi,panas dirasakan di seluruh
badan,dan mengeluh nyeri kepala dengan skala 5 (0-10). Sakit kepala terasa seperti di
tusuk tusuk dan sangat sering, pasien mengatakan pada sore hari demam nya naik. Pasien
mengatakan demam akan turun ketika di kompres air hangat dan meminum obat
paracetamol. pasien mengeluh demam selama 2 hari dan nyeri di area kepala sebelah kiri.
pasien mengatakan demam akan naik pada saat sore hari. pasien mengatakan sakit
kepala,apabila terlalu sering gerak kepala akan terasa sakit. Pasien mengatakan Nyeri
kepala dengan skala 5 (0-10). pasien mengatakan mengeluh sulit tidur,pasien mengatakan
akan timbul nyeri di area kepala ketika terlalu banyak bergerak. Pasien mengatakan sering
mual dan muntah. Saat di kaji pasien mengatakan semalam muntah 1 kali, badan terasa
lemas. Dan dilakuakan pengkajian rumpled test dinyatakan positif karena terdapat banyak
bintik merah di area tangan

D. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit masalalu
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada penyakit yang diakibatkan oleh herediter ( asma, diabetes, anemia sel sabit ),
Tidak ada kecenderungan keluarga penyakit ( Kanker, Hipertensi, penyakit jantung,
diabet ),
Tidak ada penyakit dari lingkungan yang menular ( TBC, penyakit kulit, HIV, AIDS)

9
Genogram
Genogram dibuat tiga generasi dengan keterangan sebagai berikut ;

Keterangan :
Perempuan :

Laki – laki :
Tinggal serumah :
Klien :
Meninggal : +

F. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
a. Kesadaran

9
 Kualitatif : Compos mentis
 Kuantitatif : Untuk pengukuran tingkat kesadaran secara kuantitatif
menggunakan GCS
R.Motorik : Nilai tertinggi 6, nilai terendah 1
R.Bicara : Nilai tertinggi 5, nilai terendah 1
R.Membuka mata : Nilai tertinggi 4, nilai terendah 1
Jumlah : R.Motorik (6)+ R.Bicara (5) + R.Membuka mata (4) = score pasien
(15)
Kesimpulan ;
Score yang kurang atau sama dengan 7 disebut coma, score yang sama atau
lebih dari 9 tidak coma
 Flapping tremor / Asterixis
Tidak ditemukan kelainan persarafan ( tingkat kesadaran ): Pasien sadar
b. Tekanan Darah : Sistole / Diastole
 Nilai normal sistole < 130 mmHg dan diastole < 85 mmHg
 MAP ( Mean Anterial Pressure )
Sistole + (2xDiastole)
3
100 + (2x70) = 240 : 3 = 80 mmHg, tekanan darah awal masuk 90/60mmHg
3
Kesimpulan :
MAP minimal 70 mmHg mempunyai perfusi ginjal yang memadai
 Rumpled test
Sistole + (Diastole)
2
100 +70=170 : 2= 85
Kesimpulan: saat dilakukan pemeriksaan rumpled test, tensi dinaikan sesuai
hasil yaitu 85 dan di diamkan selama 5 menit dan hasilnya ,menyatakan
pasien (positif) karena terdapat banyak ruam kemerahan di area tangan.

c. Nadi : 90 x/menit, nadi awal masuk RS 120 x/menit

9
d. Suhu : 38,2OC, suhu awal masuk RS 400C
e. Respirasi Rate : 19 x/mnt, RR awal masuk 18 x/menit

2. Antropometri
BB = 55kg(setelah sakit), 55kg(sebelum sakit)
TB = 168 cm
IMT = Indeks Massa Tubuh = BB ( dalam kg )
TB2 ( dalam meter )
= 55 kg
1682cm

= 50kg

1,682(m)

= 55 : 2,82

= 19.5

Tentukan kesimpulannya :
IMT : pasien normal ( pasien ideal )
3. Pemeriksaan Sistematik
A. Sistem pernafasan
1). Saat di Inspeksi Bentuk hidung simetris, tidak adanya secret, tidaknya
peradangan diarea sinus ( maxilaris, frontalis, etmoidalis, sphenoid ) ,
kesimetrisan septum hidung normal, tidak adanya pernafasan cuping
hidung, tidak ada polip. Dan saat di palpasi Bentuk dada simetris antara
dada kiri dan kanan sama, tidak adanya abnormal bentuk dada, Tidak
adanya massa dan lesi.Vocal premitus normal, getaran antara dada kiri
dan kanan sama Saat diperkusi Suara lapang paru sonor ics 1-2, perkusi
dada atas sonor dan bawah redup atau pekak ( terdapat organ didalamnya
: jantung, hepar, dan limpa ), Irama nafas teratur, Bunyi nafas versikuler,
tidak adanya nafas tambahan

9
2). Pengukuran
RR 19x/mnt, irama versikuler, kedalaman ringan

B. Sistem Cardiovaskuler dan limfe


Mukosa bibir normal, clubbing finger normal, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran vena, tidak Adanya nyeri saat
menelan. Penyebaran ictus cordis normal, teraba dengan 1 jari di ics 5 mid
klavikularis, Bunyi jantung I lup, BJ II dub, tidak ada bunyi tambahan
Pengukuran,HR : irama sedang & kualitas sedang,Nadi : irama sedang &
kualitas sedang, frekuensi sedang ( 90x/menit)

C. Sistem pencernaan
Bibir merah muda (normal), kebersihan lidah kotor ( tidak normal ),
tidak ada caries pada gigi, jumlah gigi 32, proporsi tubuh tegak, bentuk
abdomen simetris, bayangan vena pada abdomen normal, tidak asites , turgor
kulit abdomen normal, keadaan anus normal,Bising usus normal 17x/menit,
Tidak adanya nyeri tekan di bagian abdomen di kuadran kanan atas-bawah dan
kuadran kiri atas-bawah, tidak adanya nyeri lepas, tidak adanya edema di
abdomen, tidak ada pembesaran hevar dan limfa, Tidak adanya nyeri ketuk
dibagian abdomen di kuadran kanan atas-bawah dan kuadran kiri atas-bawah

D. Sistem Persarafan
Inspeksi, palpasi & perkusi
Tingkat kesadaran komposmentis, GCS normal, tidak ada flapping tremor, tidak
ada tanda-tanda iritasi meningeal ( kaku kuduk, burdzinski ign, kernig sign )
refleks fisiologis normal,refleks patologis ( Babinski ) normal.

E. Sistem Penglihatan
Bentuk mata simetris, tidak ada peradangan pada konjungtiva, konjungtiva
merah jambu, warna sclera putih bersih,Diameter pupil mengecil 3mm, refleks

9
cahaya normal (mengecil), tidak ada kelainan pada mata ( ptosis, strabismus,
nistagmus, exopthalmus ), tidak ada edema periorbital, ketajaman penglihatan
normal dan lapang pandang normal, Tekstur bagian mata kenyal, tidak ada
masa tambahan, tidak ada nyeri tekan

F. Sistem Pendengaran
Kesimetrisan pinna kiri & kanan normal, kebersihan lubang telinga kotor
adanya serumen yang menumpuk, refleks politzer kiri & kanan normal,
saat dipalpasi tidak adanya nyeri diarea auricle, pada saat tes kemampuan
mendengar pasien bisa mendengar dengan test gesekan jari sejauh 5cm.
G. Sistem Perkemihan
Tidak ada Edema pada ekstremitas inferior, tidak ada edema periorbital,
keadaan meatus uretra normal.Keadaan kandung kemih normal dan tidak
nyeri tekan,Tidak adanya Nyeri ketuk pada ginjal

H. Sistem Muskuloskeletal
Bentuk ektermitas atas dan bawah baik, kulit teraba hangat, timbulnya ruam
kemerahan di kaki dan tangan,saat dilakukan rumpled test hasil positif,Uji
kekuatan otot normal, dengan nilai angka 5

5 5

5 5

1). ROM
Rentang Gerak :
ROM normal dan baik baik saja

9
I. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran tyroid, lemah karena kekurangan energi
metabolic, pertumbuhan rambut pada tubuh normal.
J. Sistem Integumen
Warna kulit sawo mateng, kebersihan normal, temperatur kulit hangat, warna
rambut hitam, keutuhan kuku normal, tidak adanya lesi.Tidak ada turgor kulit,
tidak adanya edema

K. Sistem hematologi
Saat dilakukan tindakan test rumpled dinyatakan positif karena terdapat banyak
ruam kemerahan di area tangan, pada tanggal 23 trombosit klien 120.000/ul
dan pada tanggal 24 trombosit kembali turun hingga 104.000/ul dan terdapat
ruam kebiruan di area bekas tusukan

Pola Kebiasaan sehari-hari


No Pola Sebelum Sakit Saat Sakit
1 2 3 4
Makan sehari 3x dengan porsi Pasien mengatakan sejak sakit
nafsu makan berkurang, makan
sedang (kurang lebih 8sendok),
sehari 1x dengan porsi sedang,
nasi, lauk, sayur minum air putih sehari 4x
1 Pola makan dan minum
Air putih kurang lebih 7 gelas/hari
(kurang lebih 1500 cc)

Pasien mengatakan semenjak


Pasien selalu tidur tepat waktu sakit pola tidur terganggu,
2 Pola istirahat dan tidur
tidak lebih dari jam 10, seringnya sulit tidur dimalam
hari
Pola mandi 2kali sehari, 1hari Bandingkan apakah ada
2kali menggosok gigi, seminggu perubahan : semenjak sakit tidak
3 Personal Higiene 4kali mencuci rambut, jarang pernah mandi, menggosok gigi
melakukan perawatan kuku, 1hari tiap pagi dan sore hari,
3kali mengganti pakaian mengganti pakaian 1hari 1kali

9
BAB : Frekuensi konsistensi BAB : pasien mengatakan bab
sedang, warna tidak menentu, normal, frekuensi konsistensi
Eliminasi sering menggunakan obat normal.
BAB pencahar BAK : frekuensi normal, jumlah
4
BAK : frekuensi normal, jumlah tidak menentu, warna kuning
BAK tidak menentu, warna kuning jernih, tidak ada masalah
jernih, tidak ada masalah masalah.

Kebiasaan berolahraga timbul permasalahan pekerja


5 Pola aktivitas sesempatnya saja, bekerja setiap terhambat, pasien hanya bisa
hari berbaring ditempat tidur
Tidak merokok Semenjak sakit kurang istirahat
6 Kebiasaan lain Tidak mengkonsumsi Alkohol
Selalu istirahat tepat waktu

G. Data Psikologis
1. Status Emosi
Pasien mampu mengontrol emosinya
2. Kecemasan klien
Tingkat kecemasan klien ringan
3. Konsep diri
a. Citra tubuh
Bagian tubuhnya yang disukai (wajah) dan yang tidak disukai ( tidak ada)
b. Identitas diri
klien mengatakan sebagai seorang istri dan ibu
c. Peran
Klien mampu menjalankan tugasnya sebagai seorang guru agama
d. Ideal diri
Klien ingin cepat sembuh

4. Koping mekanisme yang digunakan


Mekanisme pertahanan diri yang digunakan saat sebelum sakit dan sesudah sakit
yaitu adaptif.

H. Data Sosial

9
1. Pola Komunikasi
Gaya bicaranya tenang, selalu spontan dalam memberikan jawaban, selalu merespon
pertanyaan oranglain.
2. Pola Interaksi
Interaksinya baik, perilaku tidak agresif
a. Dengan perawat : baik
b. Dengan keluarga : baik
c. Dengan klien lain : baik

I. Data Spiritual
1. Motivasi Religi Klien
Yakin dan percaya terhadap penyakit yang diderita dan percaya bahwa penyakitnya
ini dapat sembuh dengan berdo’a dan berusaha untuk sembuh.
2. Persepsi klien terhadap penyakitnya
merupakan suatu cobaan hidup atau merupakan suatu peringatan kepada dirinya dari
Tuhan YME.
3. Pelaksanaan ibadah sebelum / selama dirawat
Klien selalu ibadah setiap hari sebelum sakit

J. Data penunjang : tgl Pemeriksaan, Hasil, Nilai normal & Interpretasi


1. Hasil pemeriksaan Lab :
-Anti Gen-covid19 (negatif)
-Hematologi 4 :
Nama Hasil Nilai Satuan Keterangan
Hemaglobin 13,5 - 9/dl Dewasa
Leukosit 3.600 - /ul Dewasa
Hematokrit 38,8 - vol% Dewasa
Eritrosit 4,58 - Jt/ul Dewasa
Trombosit 104.000 - /ul Dewasa
PCT 0,110 - % Dewasa
Hitung jenis

9
Basofil 1 0-1 % Dewasa
Eosinofil 0 2-4 % Dewasa
Batang 0 2-5 % Dewasa
Segmen 66 50-70 % Dewasa
Limposit 28 25-40 % Dewasa
Monosit 5 2-8 % Dewasa
Kimia
Natrium 130 135-147 Mg/dl Dewasa
Glukosa 133 60-140 Mg/dl 0,1/hari
sewaktu
Kalium 4,0 3,5-5,0 Mg/dl

2. Hasil Pemeriksaan EKG :-


3. Hasil pemeriksaan Radiologi: -
4. Hasil pemeriksaan EEG,CT.Scan
Program therapy
a. Obat-obatan yang diberikan :
Jenis obat Dosis dan satuan Rute
Injek ranitidine 50mg 1x1 ampul
Injek ondan 8mg 1x1 ampul
Injek sucraffat sur - 3x2
Injek OMZ - 2x1
Rl 500cc 8jam
Paracetamol 500 mg 3x1
Injek ketorolak 10 mg 4-6 jam

9
I. Analisa Data

No Tgl Data Penyebab Masalah


1. 24 januari 2022 Ds Gangguan Resiko
 Klien mengatakan kolagulasi pendarahan
trombositnya menurun (Trombositopenia)
Do
 Trombosit klien 104.000/ul
 Pasien tampak lemas
 Rumpled test dinyatakan
positif terdapat banyak
ruam kemerahan
2. 24 januari 2022 DS : Proses penyakit Hipertermia
 Tn “ R “ mengatakan (mis.infeksi)
demam naik turun sudah 3
hari yang lalu

 Tn “ R” mengatakan pusing
dan lemas

DO :
o Kulit tampak merah
o Pasien tampak gelisah
o Teraba hangat
o TD. 100 / 70 mmhg
o N . 90 x/m
o S 38,2 °C
o SPO2. 98%

3. 24 januari 2022 Ds. keterbatasan Deficit


-Pasien mengatakan tidak tahu sumber daya pengetahuan
akan penyakit DHF ketidaktahuan Penyakit DHF
- pasien mengatakan tidak pernah akan penyakit
mengikuti edukasi tentang penyakit DHF
DHF

9
Do.
-pasien tampak tidak mengetahui
tentang penyakit DHF

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Resiko pendarahan berhubungan dengan Gangguan kolagulasi (Trombositopenia)
2. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit mis. infeksi
3. Deficit pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan sumber daya
RENCANA INTERVENSI
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Rencana Intervensi
Keperawatan Hasil
Resiko pendarahan Setelah dilakukan Observsi
berhubungan dengan intervensi selama
gangguan kolagulasi 3x24jam, resiko  Monitor tanda dan gejala
(Trombositopenia) pendarahan berhubungan pendarahan
Ds. dengan gangguan  Monitor kadar trombosit
kolagulasi
-Pasien mengatakan Terapeutik
(Trombositopenia)
demam sudah 2 hari meningkat dengan kritria
 Pertahanan bedrest selama pendaran
hasil:
-pasien mengatakan
-demam menurun
bintik bintik dibadan -Bintik bintik merah Edukasi
menurun
-pasien mengatakan  Jelaskan tanda dan gejala
-TD 100/70mmHg
trombositnya turun -N 90x/mnt pendarahan
-S 36,7C
Do.
-RR 19x/mnt
Kolaborasi
- TD : 100/70 mmhg
- N : 120x/mnt  Kolaborasi pemeberian obat
pengontrolan pendarahan jika perlu
- Suhu : 38,20C
- RR : 18x/nmt
- trombosit 104.000/ul
- dilakukan rumpled
test, hasilnya positif
karena terdapat ruam

9
kemerahan di area
tangan
Hipertermi Setelah melakukan Observasi
Berhubungan Dengan tindakan intervensi
proses penyakit 3x24jam, Hipertermia
berhubungan dengan  Identifikasi penyebab
( mis,infeksi )
proses infeksi (mis.infeksi)  Monitor suhu tubuh
meningkat dengan kriteria
hasil:
DS :
-Suhu tubuh membaik Terapeutik
 Tn “ R “ 36,5-37,5
mengatakan  Berikan cairan oral
demam naik -Suhu kulit membaik
turun sudah 2 -Kulit merah menurun
hari yang lalu Edukasi

 Tn “ R”
mengatakan  Anjurkan tirah baring
pusing
Kolaborasi

DO : 1) Kolaborasi pemberian cairan RL 8


tetes/ menit,paracetamol 500mg
o Kulit tampak
merah
o Pasien tampak
gelisah
o Teraba hangat
o TD. 100 / 70
mmhg
o S 38,2 °C

Deficit pengetahuan Setelah 3x24 jam, Deficit Observasi


penetahuan berhubungan  Identifkasi kesiapan dan
berhubungan dengan
dengan keterbatasan kemampuan menerima informasi
keterbatasan sumber sumber daya meningkat terapeutik
dengan kriteria hasil:  Sediakan materi dan media
daya
- perilaku sesuai anjuran pendiidikan kesehatan
meningkat  Jadwalkan pendidikan kesehatan
- kemampuan menjelaskan sesuai kesepakatan
Ds.
pengetahuan tentang suatu  Berikan kesempatan untuk bertanya
-Pasien mengatakan topik meningkat edukasi

9
tidak tahu akan - menggabarkan  Jelaskan faktor resiko yang dapat
pengalaman sebelumnya mempengaruhi kesehatan
penyakit nya
yg sesuai dengan topik  Ajarkan hidup sehat dan bersih
- pasien mengatakan perilaku sesuai dengan  Ajarkan strategi yg dapat digunakan
pengetahuan meningkat untuk meningkatkan prilaku hidup
tidak pernah mengikuti
- pertanyaan tentang sehat dan bersih
edukasi tentang masalah yang di hadapi
menurun
penyakit DHF
- persepsi yg keliru
Do. terhadap masalah menurun
-pasien tampak tidak
mengetahui tentang
penyakit DHF

9
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Klien : Tn.R
Usia : 26 tahun
No. RM :-

WAKTU Implementasi Paraf Waktu Evaluasi Paraf


(Tgl dan dan dan
jam) nama nama
terang terang
Resiko pendrahan Farhan 11.00 S. Farhan
berhubungan dengan Nurul -pasien mengatakan Nurul
gangguan koagulasi
( penurunan trombosit ) Faturizki bintik bintik merah Faturizki
ditandai dengan sudah lebih
trobositopenia
24/01/2022 membaik.Klain
08.30 mengatakan
Memonitor tanda dan trombosit perlahan
gejala
DS: pasien mengatakan di naik kembali
tangan terdapat biru biru
bekas suntikan dan
terdapat ruam kemerahan O: kadar trombosit
DO: pasien tampak naik hingga
mengalami kebiruan 185.000/ul
karena suntikan
09.00
Monitor kadar trombosit A: Masalah teratasi
DS: pasien mengatakan sebagian
kemarin trombosit nya
P:
turun
DO: kadar trombosit klien Intervesi dilanjutkan
naik 160.000/ul
Kaji keluhan
Kaji trombosit
09.30 Mempertahankan bedrest
DS: pasien mengatakan
sering tertidur
DO: pasien tampak
istirahat total
Menjelaskan tanda dan
10:00 gejala pendarahan ( Tanda
gejala pendarahan yaitu,
mual muntah,feses
berawarna hitam,

9
10:30 Menganjurkan
meningkatkan asupan
Untuk menghindari
konstipasi ( Banyak
mengkonsumsi pepaya
agar tidak terjadi
kontipasi )

Melakukan kolaborasi
pemberian obat
pengontrolan pendarahan
jika perlu (Tidak ada
pemberian obat)

Hipertermi Berhubungan Farhan 12:00 S. pasien mengatakan Farhan


24/01/2022 Dengan proses penyakit Nurul pusing dan demam Nurul
( mis,infeksi )
Faturizki sudah turun Faturizki
08.30 O. Td.120/70 N. 85
Mengidentifikasi
RR. 20 S. 37.2
penyebab
A.
RS:
-Masalah teratasi
RO: tangan pasien tampak
ruam kemerahan sebagian
P.
Memonitor suhu tubuh
09.00 -Intervensi
RS: pasien mengatakan
pas di UGD suhu nya dilanjutkan
mencapai 40C Kaji keluhan
RO: saat di kaji kembali Monitor suhu tubuh
suhu pasien 38,2C
09.30 Anjurkan istirahat
Memberikan cairan total
peroral
Kolaborasi
RS: pasien mengatakan
pemberian obat
minum/hari hanya 1 botol
RO: pasien tampak
10:00 minum air putih
Menganjurkan tirah
baring
RS:

9
10:30 RO: pasien tampak
istirahat dengan total
Mengkolaborasi
pemberian cairan
RS:
RO: tampak terpasang
infus RL/8jam
24/01/2022 Deficit pengetahuan Farhan 12:00 S. Farhan
-pasien mengatakan
berhubungan dengan Nurul Nurul
setelah
keterbatasan sumber daya Faturizki mendengarkan Faturizki
penjelasan perawat
pasien memahami
08.30 -Mengidentifikasi apa yg terjadi pada
dirinya
kesiapan dan kemampuan
O.
menerima informasi - pasien tampak
mulai menerapkan
Rs.
pola hidup sehat dan
- Pasien mengatakan siap bersih
A.
menerima informasi yang
-masalah teratasi
akan dilakukan perawat sebagian
P.
-intervensi
Ro. Pasien tampak mau dilanjutkan
mendengarkan(kooperatif)
Jelaskan faktor resiko
09.00 -Menyediakan materi dan yang dapat
mempengaruhi
media pendidikan
kesehatan
kesehatan Ajarkan prilaku
hidup sehat dan
Rs:
bersih
Ro: pasien tampak
09:30 mendengarkan
-Menjadwalkan
pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Rs: pasien mengatakan
mau menjadwalkan dan
menentukan kesepakatan
Ro:pasien tampak mau

9
10:00 dan kooperatif
-Memberikan kesempatan
untuk bertanya
Rs: pasien mengatakan
dan mau bertanya
10:30 Ro: pasien tampak
bertanya
-Menjelaskan faktor
resiko yg dapat
mempengaruhi kesehatan
Rs: pasien mengatakan
tidak tahu faktor resiko yg
dapat mempengaruhi
kesehatan nya
Ro: pasien tampak tidak
tahu apa apa.

HARI KEDUA
WAKTU Implementasi Paraf dan waktu Evaluasi Paraf dan
nama nama
(tgl dan
terang terang
jam)
25-01-22 Resiko pendrahan Farhan 12:00 S: Klain mengatakan Farhan
berhubungan dengan Nurul trombosit perlahan Nurul
gangguan koagulasi Faturizki Faturizki
( penurunan trombosit ) naik kembali
ditandai dengan
trobositopenia
O: kadar trombosit
naik hingga
08:30 Memonitor tanda dan gejala 240.000/ul
DS: pasien mengatakan di
tangan terdapat biru biru A: Masalah teratasi
bekas suntikan dan terdapat sebagian
ruam kemerahan
DO: pasien tampak P:
mengalami kebiruan karena
suntikan Intervesi dilanjutkan
Kaji keluhan

9
09:00 Monitor kadar trombosit Kaji trombosit
DS: pasien mengatakan
badan sudah merasa bugar
DO: kadar trombosit klien
naik 185.000/ul

Mempertahankan bedrest
09:30 DS: pasien mengatakan
sering tertidur
DO: pasien tampak istirahat
total
Menjelaskan tanda dan
10:00 gejala pendarahan ( Tanda
gejala pendarahan yaitu,
mual muntah,feses
berawarna hitam,

Menganjurkan
10:30 meningkatkan asupan
Untuk menghindari
konstipasi ( Banyak
mengkonsumsi pepaya
agar tidak terjadi
kontipasi )

Melakukan kolaborasi
pemberian obat
pengontrolan pendarahan
jika perlu (Tidak ada
pemberian obat)

25-01-22 Hipertermi Berhubungan Farhan 12:00 S. pasien mengatakan Farhan


Dengan proses penyakit Nurul tidak merasa pusing Nurul
( mis,infeksi ) Faturizki Faturizki
dan demam sedikit
mereda
08:30
Mengidentifikasi penyebab
O. Td.110/80 N. 80
RS: RR. 20 S. 37.2°C
RO: tangan pasien tampak A.
ruam kemerahan
-Masalah teratasi

9
09:00 Memonitor suhu tubuh sebagian
RS: pasien mengatakan P.
sekarang badan sudah tidak -Intervensi dilanjutkan
terasa panas
Kaji keluhan
RO: saat di kaji kembali
Monitor suhu tubuh
suhu pasien 37,5C
Anjurkan istirahat
09:30 Memberikan cairan peroral
total
RS: pasien mengatakan
minum/hari hanya 1 botol Kolaborasi pemberian
obat
RO: pasien tampak minum
banyak air putih
10:00 Menganjurkan tirah baring
RS:
RO: pasien tampak istirahat
dengan total

10:30 Mengkolaborasi pemberian


cairan
RS:
RO: tampak terpasang infus
RL/8jam
11:00 Mengkolaborasi pemberian
obat oral
Paracetamol 500mg
DS: pasien mengatakan
pusing dan badan terasa
hangat
DO: suhu pasien tampak
turun hingga 37,5°C

25-01-22 Deficit pengetahuan Farhan 12:00 S. Farhan

9
berhubungan dengan Nurul -pasien mengatakan Nurul
Faturizki setelah mendengarkan Faturizki
keterbatasan sumber daya
penjelasan perawat
pasien memahami apa
yg terjadi pada dirinya
-Mengidentifikasi kesiapan
08:30 O.
dan kemampuan menerima - pasien tampak mulai
menerapkan pola
informasi
hidup sehat dan bersih
Rs. A.
-masalah teratasi
- Pasien mengatakan siap
sebagian
menerima informasi yang P.
-intervensi lanjutkan
akan dilakukan perawat
Jelaskan faktor resiko
Ro. Pasien mau yang dapat
mempengaruhi
mendengarkan informasi
kesehatan
dari perawat(kooperatif) Ajarkan prilaku hidup
sehat dan bersih

-Menyediakan materi dan


media pendidikan
kesehatan
Rs:
09:00
Ro: pasien tampak
mendengarkan

-Menjadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
Rs: pasien mengatakan mau

09:30 menjadwalkan dan


menentukan kesepakatan
Ro:pasien tampak mau dan
kooperatif

-Memberikan kesempatan
untuk bertanya
Rs: pasien mengatakan dan
mau bertanya

9
Ro: pasien tampak bertanya
10:00
-Menjelaskan faktor resiko
yg dapat mempengaruhi
kesehatan
Rs: pasien mengatakan
tidak tahu faktor resiko yg
dapat mempengaruhi
kesehatan nya
10:30 Ro: pasien tampak tidak
tahu apa apa.

Menjelaskan faktor resiko


yang dapat mempengaruhi
11:00
kesehatan
RS: pasien mengatakan
setelah mendengarkan
penjelasan dari perawat dia
jadi tau apa saja faktor
resiko yg mempengaruhi
penyakit dhf
RO: pasien tampak
memahami penjelasan dari
perawat
HARI KETIGA
WAKTU Implementasi Paraf dan Waktu Evaluasi Paraf dan
nama nama
(tgl dan
terang terang
jam)
26-01-22 Resiko pendrahan Farhan 12:00 S: Klain mengatakan Farhan
berhubungan dengan Nurul trombosit perlahan Nurul
gangguan koagulasi Faturizki Faturizki
( penurunan trombosit ) naik kembali
ditandai dengan O: kadar trombosit
trobositopenia naik hingga
270.000/ul

Memonitor tanda dan gejala A: Masalah teratasi


08:30 DS: pasien mengatakan P:
sudah tidak mengalami

9
tanda dan gejala Intervesi dihentikan
DO: pasien tampak segar
dan bugar

Monitor kadar trombosit


DS: pasien mengatakan
09:00 badan sudah merasa bugar
DO: kadar trombosit klien
naik di hari ketiga
270.000/ul

Mempertahankan bedrest
09:30 DS: pasien mengatakan
sering tertidur
DO: pasien tampak istirahat
total
Menjelaskan tanda dan
10:00 gejala pendarahan ( Tanda
gejala pendarahan yaitu,
mual muntah,feses
berawarna hitam,

Menganjurkan
meningkatkan asupan Untuk
10:30 menghindari konstipasi
( Banyak mengkonsumsi
pepaya agar tidak terjadi
kontipasi )

Melakukan kolaborasi
pemberian obat
11:00
pengontrolan pendarahan
jika perlu (Tidak ada
pemberian obat)
26-01-22 Hipertermi Berhubungan Farhan 12:00 S. pasien mengatakan Farhan
Dengan proses penyakit Nurul sudah tidak ada Nurul
( mis,infeksi ) Faturizki Faturizki
keluhan lagi,demam
turun
Mengidentifikasi penyebab
O. Td.120/80 N. 88
08:30
RS: pasien mengatakan RR. 20 S. 36.5°C
ruam kemerahan membaik
A.
RO: tangan pasien tampak

9
tidak ada ruam kemerahan -Masalah teratasi
lagi P.
-Intervensi dihentikan
Memonitor suhu tubuh
RS: pasien mengatakan
09:00
sekarang badan sudah tidak
terasa panas
RO: saat di kaji kembali
suhu pasien 36,7C
Memberikan cairan peroral
RS: pasien mengatakan
09:30 minum/hari hanya 1 botol
RO: pasien tampak minum
banyak air putih
Menganjurkan tirah baring

10:00 RS:
RO: pasien tampak istirahat
dengan total
Mengkolaborasi pemberian
cairan
10:30 RS:
RO: tampak terpasang infus
RL/8jam
Mengkolaborasi pemberian
obat oral
11:00
Paracetamol 500mg
DS: pasien mengatakan
pusing dan badan terasa
hangat
DO: suhu pasien tampak
turun hingga 36,7°C

26-01-22 Deficit pengetahuan Farhan 12:00 S. Farhan


-pasien mengatakan Nurul
berhubungan dengan Nurul
Faturizki sudah memahami Faturizki
keterbatasan sumber daya semua tentang
penyakit dhf

9
08:30 O.
- pasien tampak mulai
-Mengidentifikasi kesiapan
menerapkan pola
dan kemampuan menerima hidup sehat dan bersih
A.
informasi
-masalah teratasi
Rs. P.
-intervensi dihentikan
- Pasien mengatakan siap
menerima informasi yang
akan dilakukan perawat
Ro. Pasien mau
mendengarkan informasi
dari perawat(kooperatif)

09:00 -Menyediakan materi dan


media pendidikan kesehatan
Rs:
Ro: pasien tampak
mendengarkan

09:30
-Menjadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
Rs: pasien mengatakan mau
menjadwalkan dan
menentukan kesepakatan
Ro:pasien tampak mau dan
kooperatif

10:00
-Memberikan kesempatan
untuk bertanya
Rs: pasien mengatakan dan
mau bertanya
Ro: pasien tampak bertanya

-Menjelaskan faktor resiko

9
10:30 yg dapat mempengaruhi
kesehatan
Rs: pasien mengatakan tidak
tahu faktor resiko yg dapat
mempengaruhi kesehatan
nya
Ro: pasien tampak tidak
tahu apa apa.

Menjelaskan faktor resiko


11:00 yang dapat mempengaruhi
kesehatan
RS: pasien mengatakan
setelah mendengarkan
penjelasan dari perawat dia
jadi tau apa saja faktor
resiko yg mempengaruhi
penyakit dhf
RO: pasien tampak
memahami penjelasan dari
perawat

Anda mungkin juga menyukai