Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan :Tulip No. Reg. : 202103542
Pengkajian diambil : tanggal 14 November 2021 Jam: 10.22 WIB
IDENTITAS
1) Sebelum sakit: Pasien mengatakan tidur pada malam hari sekitar 8 pukul 22.00 dan
bangun pukul 05.00. pasien mengatakan tidak pernah tidur siang karena bekerja.
2) Selama sakit: Pasien mengatakan sulit untuk tidur karena merasakan nyeri di
daerah luka operasi. Selain itu suasana ramai di RS juga membuat pasien untuk
istirahat.
6.Pola kognitif-persepsi
(sensori):
1) Sebelum sakit: Pasien mengatakan tidak ada gangguan kognitif dalam diri, pasien
dapat berfikit rasional dan memiliki daya tangkap yang baik, tidak ada gangguan yang
berarti dalam panca indera atau sensori baik pendengaran, penglihatan, penciuman,
pengecapan dan perabaan.
2) Selama sakit: Pasien mengatakan merasa nyeri pada luka operasi yaitu diatas lipat
paha sebelah kiri. Terasa cenut-cenut, skala nyeri 6 hilang timbul, bertambah nyeri
saat beraktivitas dan batuk. Nyeri dirasakan kurang lebih 3-5 menit. Pasien
mengetahui penyakitnya hernia. Wajah pasien menyeringai saat menahan sakit.
9.Pola seksual-reproduksi:
1) Sebelum sakit: Pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas seksual dengan istrinya.
2) Selama sakit: Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas seksualnya dan
harus bersabar terkait ketidakmampuannya karena adanya nyeri dan faktor lain yang
memperberat kondisi. Untuk itu pasien harus bersabar sampai kondisi penyakitnya
benar-benar sembuh dan sedikitpun mengalam keluhan pada daerah genetalianya.
10.Pola mekanisme koping:
Pasien mengatakan maslah saat ini, pasien berserah diri kepada Allah dan selalu berdoa
serta menjalani pengobatan sesuai dengan prosedur yang telah di anjurkan oleh tim
medis, selain itu pasien melakukan teknik relaksasi nafas dalam ketika terasa nyeri.
11.Pola keyakinan/kepercayaan:
Pasien mengatakan beragama islam sebelum sakit pasien sholat 5 waktu. Selama di
RS pasien tidak sholat tetapi selalu berdzikir dan berdoa.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesan umum / keadaan umum :Cukup
2. Tanda – tanda Vital
Suhu tubuh : 36,10 C Nadi : 80 x/mnt
TD : 120/80 mmHg Respirasi : 20 x/mnt
Spo2: 98%
GCS :4-5-6
3. Pemeriksaan kepala dan leher :
1) Kepala dan rambut: bentuk mesoseptal, tidak ada lesi dan rambut ikal warna
hitam
2) Mata: bentuk mata simestris, kemampuan penglihatan baik, konjungtiva tidak
anemis.
3) Hidung: bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak menggunakan O2.
4) Telinga: kemampuan mendengar baik, tidak ada sekret pada telinga atau
pembengkakan.
5) Mulut dan faring: mukosa bibir lembab, bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
gangguan menelan, dan gigi baik.
6) Leher: posisi trakea lurus, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada sumbatan jalan
nafas.
5.Pemeriksaan Abdomen
1) Abdomen:
bentuk abdomen normal, suara peristaltik usus normal 15x/menit, tidak ada nyeri
tekan.
2) Hepar: tidak ada pembekakan, suara hepar pekak.
3) Lien: tidak ada pembesaran lien, ukuran normal, vena linealis tidak melebar, tidak
ada nodul.
4) Appendik: tidak ada nyeri tekan pada mc burney.
6. Pemeriksaan Kelamin dan daerah sekitarnya
1) Genetalia: : terdapat bekas operasi herniotomy dextra
2) Anus: Normal
7. Pemeriksaan Ekstrimas: tidak ada luka, terpasang infus RL 20 tpm pada tangan
abocath ukuran 18.
8. Pemeriksaan Neurologi
1) Tingkat kesadaran ( Secara Kumulatif ): Compos Mentis
2) Tanda – tanda rangsangan otak ( Meningeal Sign ):Tidak ada kaku kuduk
3) Syaraf otak ( Nervus Crainalis ):N1 : fungsi penciuman normal, N II: lapang
pandang berfungsi dengan baik, N III, IV, VI: gerakan bola mata normal, reflek
pupil normal, isokor, terdapat reflek berkedip, peka terhadap rangsang, fungsi
rahang normal, N VII: fungsi mototik facial baik. N IX: lidah normal simetris,
tidak ada pembengkakan uvula. N X: fungsi menelan baik, N XI: tidak ada
massa trapezius, tidak ada massa M. Sternokleidomastoideus.
4) Fungsi motorik:Normal,mengikuti perintah
5) Fungsi sensorik:Normal
6) Reflek
a. Reflek Fisiologis: reflek patella, reflek abdominal, reflek bisep-trisep: normal.
a. Reflek Patologis: tidak ada kaku kuduk, tidak ada nyeri sendi dan paha, tidak
ada tanda brudzinki.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Diagnostik / Pemeriksaan medis :
1. Laboratorium
Darah lengkap :
Hemoglobin : 13,7
LED:22
Trombosit : 239000
Leukosit : 7200
Diff count:-/-/-/63/28/9
PCV:39,8
Creatinin : 0,97
Faal hemostatik
Bleeding time :1,5
Clooting time :13
Gula darah acak :119
Rongent: -
2. ECG: Normal
PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
Pasien dilakukan tindakan herniotomy pada tanggal 14November 2021 jam 10.00 dan keluar
ruang operasi jam 13.00 dengan intruksi post operasi:
1. Bed rest 12 jam
2. Sadar Baik MSS (mimum pukul 19.30 dan makan pukul 20.30)
3. terapi post op:
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone2x1
Antrain 3x1
Ranitidine 2x1
ANALISA DATA
Nama :Tn.L
Umur :27 tahun
Nama :Tn.L
Umur :27 tahun
Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NOC)
Nyeri akut Pain control Pain management:
Kriteria hasil : 1. Lakukan pengkajian nyeri
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu komprehensif yang
penyebab nyeri, mampu meliputi lokasi,
menggunakan tekhnik karakteristik, onset/durasi,
nonfarmakologi untuk frekuensi, kualitas,
mengurangi nyeri, mencari intensitas atau beratnya
bantuan) nyeri dan faktor
2. Melaporkan bahwa nyeri presipitasi.
berkurang dengan 2. Ajarkan teknik distraksi
menggunakan manajemen nyeri dan relaksasi
3. Mampu mengenali nyeri 2. Observasi TTV dan adanya
(skala, intensitas, frekuensi dan petunjuk nonverbal
tanda nyeri) mengenai
4. Menyatakan rasa nyaman ketidaknyamanan
setelah nyeri berkurang 3. Gunakan teknik
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien.
4. Kaji pengetahuan dan
kepercayaan pasien
mengenai nyeri.
5. Pertimbangkan pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri.
6. Kaji bersama pasien
mengenai factor – factor
yang dapat menurunkan
atau memperberat nyeri.
7. Evaluasi bersama pasien
dan tim kesehatan lain
tentang ketidakefektifan
control nyeri masa
lampau.
8. Bantu pasien dan keluarga
untuk mencari dan
menemukan dukungan.
9. Berikan informasi
mengenai nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan dirasakan.
10. Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi , non
farmakologi dan
interpersonal)
11. Tingkatkan istirahat/tidur
yang adekuat untuk
membantu penurunan
nyeri.
Manajemen Obat:
1. Tentukan obat apa yang
diperlukan, dan kelola
menurut resep dan/atau
protokol.
2. Monitor efektifitas cara
pemberian obat yang
sesuai.
3. Monitor efek samping
obat.
4. Kaji ulang pasien dan/atau
keluarga secara berkala
mengenai jenis dan jumlah
obat yang dikonsumsi.
5. Kaji pengetahuan pasien
mengenai obat – obatan.
6. Pantau kepatuhan
mengenai regimen obat.
7. Ajarkan pasien dan/atau
keluarga mengenai metode
pemberian obat yang
sesuai.
8. Ajarkan pasien dan/atau
anggota keluarga
mengenai tindakan dan
efek samping yang
diharapkan dari obat.
IMPLEMENTASI
Nama :TN.L
Umur 27 tahun
Waktu Implementasi Respon pasien TTD
15/11/2021 Melakukan Pasien mengatakan merasa nyeri pada luka
Jam 16.00 pengkajian nyeri operasi yaitu diatas lipat paha sebelah kiri.
komprehensif Terasa cenut-cenut, skala nyeri 6 hilang
yang meliputi timbul, bertambah nyeri saat beraktivitas
lokasi, dan batuk. Nyeri dirasakan kurang lebih 3-
karakteristik, 5 menit. Wajah pasien menyeringai saat
onset/durasi, menahan sakit.
frekuensi,
kualitas,
intensitas atau
beratnya nyeri
dan faktor
presipitasi.
Jam 16.15 Mengajarkan Pasien mengikuti apa yang diajarkan
teknik relaksasi perawat untuk tarik nafas dalam.
(tarik nafas
panjang)
Nama :Tn .L
Umur :27 tahun
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
1 15/11/2021 S: Pasien mengatakan merasa nyeri pada luka operasi
Jam 16.00 yaitu diatas lipat paha sebelah kanan. Terasa cenut-
cenut, skala nyeri 6 hilang timbul, bertambah nyeri saat
beraktivitas dan batuk. Nyeri dirasakan kurang lebih 3-5
menit. Wajah pasien menyeringai saat menahan sakit.
O: T: 140/80 mmHg36oc
Spo2: 98%
N: 92 x/menit
RR: 20 x/menit
A: Nyeri Akut
I: