Bab ini akan memaparkan tentang gambaran kasus kelolaan utama, analisa
penulis lakukan.
3.1 Pengkajian
Ruang Wings Amerta RSUP Sanglah Denpasar pada tanggal 3-5 Februari
xxxxx. Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal bersama suami dan
Pasien datang ke rumah sakit karena usia kandungan sudah post term yaitu
rumah sakit jalan lahir belum mengeluarkan lendir, darah, maupun cairan.
mengatakan operasi dilakukan pada hari rabu tanggal 03 februari 2021 pada
jam 09.00 WITA klien mengatakan ini pertama kalinya melakukan operasi
SC karena ukuran janin besar. Klien mengatakan nyeri pada bagian jahitan
post SC, skala nyeri 5 (1-10), nyeri seperti tersayat-sayat, dan nyeri dirasakan
terus menerus.
Tekanan darah : 130/80 mmHg, Nadi :84 x/menit, Suhu : 36,50C, Respirasi
rate: 22x/menit. TB: 165 Cm, BB :55 Kg, Pasien tampak meringis menahan
sakit, akral teraba hangat, bagian ekstermitas kiri atas terpasang infus Rl 28
tetes/menit. Tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak ada edema, ada nyeri
,ukuran panjang post SC sekitar 10 cm, lebarnya sekitar 1-2 cm. Kondisi luka
Tabel 3.1
Nama Obat, Dosis dan Rute Ny.G dengan Diagnosa Post Sectio Caesarea di
Ruang Wings Amerta RSUP Sanglah Denpasar 2021
No Nama Obat Dosis Rute Indikasi
1. RL 28 IV Memenuhi kebutuhan
tetes/menit cairan tubuh
2. Ceftriaxone 3 x 1 gr IV Antibiotik
3. Ranitidin 2 x 50 mg IV Mengurangi produksi
asam lambung
4. Ketorolac 3 x 30 mg IV Anti nyeri
3.1.3 Pola Kebutuhan Dasar (Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual)
Pasien mengatakan sehat adalah dimana dirinya mampu beraktivitas tanpa ada
hambatan dan sakit adalah dimana dirinya tidak mampu melakukan aktivitas
mengatakan akan menjaga pola hidup dan makan minum teratur setiap hari dan
Sebelum sakit pasien mengatakan makan 3 x sehari dan minum air putih 8
gelas perhari. Sedangkan saat sakit pasien mengatakan masih diinstruksikan puasa
lembek bau khas feses, BAK normal 3-4 kali sehari yang ditandai dengan air
bening dengan warna sedikit kekuningan dengan bau khas urin. Sedangkan saat
sakit pasien mengatakan belum dapat BAB dan saat ini pasien masih terpasang
selang kencing.
Tabel 3.2
Pola Aktivitas dan Latihan Ny. G Diagnosa Post Sectio Caesarea di Ruang
Wings Amerta RSUP Sanglah Denpasar 2021
pada umumnya. Sedangkat saat sakit pasien mengatakan tidak bisa melakukan
Pasien mengetahui kondisi dan penyakit yang dialaminya saat ini, namun
SC, pasien mengatakan takut banyak bergerak akibat nyeri yang dialaminya.
mengatakan tidak malu dengan kondisinya dan ingin segera cepat sembuh agar
Sebelum sakit pasien mengatakan biasa tidur 6-7 jam sehari dan terkadang
tidur siang. Sedangkan saat sakit pasien mengatakan susah tidur dikarenakan rasa
Pasien mengatakan bila ada masalah pasien selalu bercerita dan meminta
pendapat dengan suaminya. Pasien mengatakan ingin cepat pulang dan cepat
sembuh.
1) Kepala
2) Mata
3) Hidung
4) Mulut
5) Telinga
6) Leher
I : Tidak ada JVP, tidak ada deviasi trachea
b) Dada
1) Paru
2) Jantung
d) Integumen
ada oedema, tidak ada nyeri tekan. Warna kulit sao matang
e) Ekstremitas
1) Atas
Tonus otot
555 555
2) Bawah
Tonus otot
555 555
f) Neurologis
3) Pemeriksaan reflex
Tabel 3.3
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. G Diagnosa Post Sectio Caesarea di
Ruang Wings Amerta RSUP Sanglah Denpasar 2021
Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan
WBC 8.9 109/l 3.5 - 10.0
LYM% 17.2 % 15.0 - 50.0
LYM 1.5 109/l 0.5 - 5.0
MID 0.5 109/l 0.1 - 1.5
MID% 4.8 % 2.0 - 15.0
GRAN 6.9 109/l 1.2 - 8.0
GRA% 78.0 % 35.0 - 80.0
RBC 4.19 1012/l 3.50 – 5.50
HGB 11.8 g/dL 11.5 – 16.5
HCT 35.1 % 35.0 – 55.0
MCV 83.6 Fl 75.0 – 100.0
MCH 28.1 Pg 25.0 – 35.0
MCHC 33.6 g/dL 31.0 – 38.0
RDW% 10.6 % 11.0 – 16.0
RDWa 56.7 Fl 30.0 – 150.0
PLT 421 109/l 150 – 100
MPV 7.2 Fl 8.0 – 11.0
PDW 9.9 Fl 0.1 – 99.9
PCT 0.30 % 0.01 – 9.99
3.2 Masalah Keperawatan
klien terhadap masalah kesehatan yang dialami baik secara actual maupun
respon klien baik individu, keluarga dan komunitas terhadap situasi yang
2014).
dengan agen pencedera fisik, salah satu intervensi yang diberikan untuk mengatasi
nyeri pada pasien post SC yaitu dengan memberikan terapi ambulasi dini,
bertujuan untuk mengatasi masalah nyeri akut pada kasus post SC.
Dalam analisa ini tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan menggunakan
keperawatan
Tabel 3.4
Intervensi Keperawatan Ny. G Diagnosa Post Sectio Caesarea di Ruang Wings
Amerta RSUP Sanglah Denpasar 2021
NO Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
.
1 Setelah dilakukan asuhan Management nyeri
keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Identifikasi lokasi,
diharapkan nyeri terkontrol dengan karakteristik, durasi,
kriteria hasil: frekuensi, kualitas, intensitas
Keluhan nyeri menurun nyeri
Meringis menurun 2. Berikan tehnik non
Menyatakan rasa nyaman farmakologis untuk
setelah nyeri berkurang mengurangi rasa nyeri
(ambulasi dini)
3. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
4. Kolaborasi pemberian
analgesik,jika perlu
tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri akut sesuai dengan intervensi
3 x 24 jam:
Tabel 3.5
Implementasi Keperawatan Ny.G Diagnosa Post Sectio Caesarea di Ruang
Wings Amerta RSUP Sanglah Denpasar 2021
Nama
Hari/Tanggal
Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses &
/Jam
TTD
Rabu, Mengidentifikasi lokasi, DS:
03-02-2021 karakteristik, durasi, Pasien mengatakan nyeri
13.00 WITA frekuensi, kualitas, pada luka post sc, skala
intensitas nyeri nyeri 6 (1-10), nyeri
seperti di sayat-sayat,
nyeri dirasakan terus
menerus
DO:
Pasien tampak meringis
menahan sakit
Rabu, Memberikan tehnik non DS:
03-02-2021 farmakologis untuk Pasien mengatakan nyeri
13.10 WITA mengurangi rasa nyeri sedikit berkurang setelah
(ambulasi dini) melakukan ambulasi dini
DO:
Pasien tampak mengikuti
instruksi yang diberikan
Rabu, Menjelaskan penyebab, DS:
03-02-2021 periode, dan pemicu nyeri Pasien mengatakan
13.30 WITA mengerti mengenai
penjelasan yang
diberikan
DO:
Pasien tampak
memerhatikan penjelasan
yang dibertikan
Rabu, Berkolaborasi dalam DS:
03-02-2021 pemberian analgesik Pasien mengatakan
13.40 WITA sesuai indikasi setuju untuk di injeksi
analgesik
DO:
Injeksi ketorolac 30 mg
telah diberikan
Kamis Mengidentifikasi lokasi, DS:
04-02-2021 karakteristik, durasi, Pasien mengatakan nyeri
15.00 WITA frekuensi, kualitas, pada luka post sc, skala
intensitas nyeri nyeri 4(1-10), nyeri
seperti di sayat-sayat,
nyeri dirasakan hilang
timbul
DO:
Pasien tampak meringis
menahan sakit
Kamis Memberikan tehnik non DS:
04-02-2021 farmakologis untuk Pasien mengatakan nyeri
15.10 WITA mengurangi rasa nyeri sedikit berkurang setelah
(ambulasi dini) melakukan ambulasi dini
DO:
Pasien tampak mengikuti
instruksi yang diberikan
Kamis Berkolaborasi dalam DS:
04-02-2021 pemberian analgesik Pasien mengatakan
15.30 WITA sesuai indikasi setuju untuk di injeksi
analgesik
DO:
Injeksi ketorolac 30 mg
telah diberikan
Jumat Mengidentifikasi lokasi, DS:
05-02-2021 karakteristik, durasi, Pasien mengatakan nyeri
10.00 WITA frekuensi, kualitas, pada luka post sc, skala
intensitas nyeri nyeri 3(1-10), nyeri
seperti di sayat-sayat,
nyeri dirasakan hilang
timbul
DO:
Pasien tampak meringis
menahan sakit
Jumat Memberikan tehnik non DS:
05-02-2021 farmakologis untuk Pasien mengatakan nyeri
10.10 WITA mengurangi rasa nyeri sudah berkurang setelah
(ambulasi dini) melakukan ambulasi dini
DO:
Pasien tampak mengikuti
instruksi yang diberikan
Jumat Berkolaborasi dalam DS:
05-02-2021 pemberian analgesik Pasien mengatakan
10.30 WITA sesuai indikasi setuju untuk di injeksi
analgesik
DO:
Injeksi ketorolac 30 mg
telah diberikan
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan dan bertujuan untuk
Tabel 3.6
Evaluasi Keperawatan Ny.G Dengan Post Sectio Caesarea di Ruang Wings
Amerta RSUP Sanglah Denpasar 2021
Hari/Tanggal/Jam Evaluasi TTD
Jumat S : Pasien mengatakan nyeri sudah
05-02-2021 berkurang setelah diberikan
12.00 WITA ambulasi dini, nyeri dirasa seperti
disayat-sayat, skala nyeri 2, nyeri
dirasa hilang timbul. Pasien
mengatakan sudah lebih nyaman
O : Pasien tampak lebih nyaman
TD: 110/70 mmHg
S: 36,5 C
N: 74 x/menit
RR: 20 x/menit,
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien