Disusun oleh :
HENRI PURBA KUSUMA
NIM (20101440119053)
A. IDENTITAS
Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama pasien : Tn. F Nama : Ny. T
Umur : 38 Th Umur : 35 Th
Jenis Kelamin :L Jenis Kelamin :P
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Ungaran
Gol. Darah :- Hubungan dengan klien : Istri
Alamat : Ungaran
Diagnosa Medis : Fraktur tertutup tibia
fibula
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri di kaki kanan
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan pada tanggal 20 Maret 2021 pada pukul 18.30 wib,
pasien mengalami kecelakaan menabrak mobil dan kaki sebelah kanannya
fraktur, kemudian pasien dibawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran
pada tanggal 20 Maret 2021 pukul 19.00 wib untuk mendapatkan
perawatan kemudian pasien di anjurkan untuk rawat inap dan di pindah ke
ruang Cattleya untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Pasien mengatakan pernah operasi batu empedu di RSUP Dr. Karydi pada
tahun 2017.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan dari ibunya
yaitu HT (Hipertensi).
b. Minum
Pasien mengatakan minum sehari 1Ltr air putih.
2. Pola Eliminasi
a. BAB
Pasien mengatakan sebelum dan sesudah sakit, BAB 1 hari sekali
dengan konsentrasi lembek, bau khas, tidak ada keluhan konstipasi.
b. BAK
Pasien mengatakan sebelum dan sesudah sakit, pasien BAK normal.
Dalam sehari pasien BAK 5-6 kali sehari, warna kuning jernih, bau
khas, dan tidak ada keluhan saat BAK.
3. Pola aktivitas aktifitas dan latihan
0 1 2 3 4
Mandi √ 0 = Mandiri
8. Riwayat Spiritual
Pasien mengatakan pasien beragama kristen, selalu menjalankan ibadah
berdoa kepada Tuhan agar segera sembuh.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Kesadaran Composmentis
2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
a. Tekanan darah : 140/100 mmHg
b. Nadi : 105 x/menit
c. Suhu : 36,7 ◦C
d. Pernafasan : 20 x/menit
e. SpO2 : 97 %
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Bentuk mata simetris, tidak ada oedem pada kelopak mata, tidak
terdapat luka, konjungtiva normal, sklera tidak ikterik, reaksi pupil
mengecil saat terkena cahaya.
b. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada benjolan dan polip, fungsi pencuiman
baik.
c. Mulut
Bentuk mulut simetris, tidak ada luka, bibir pucat, lidah kotor, gigi ada
yang berlubang.
d. Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen berlebih, fungsi pendengaran terganggu.
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
a. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala bulat dan simetris tidak terdapat luka.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
b. Leher
Inspeksi : bentuk leher simetris, tidak terdapat peradangan/kemerahan ,
tidak terdapat adanya jaringan parut, tidak ada perubaha warna pada
leher, dan tidak terdapat benjolan pada leher.
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, posisi trakea simetris, tidak ada pembesaran vena
jugularis
5. Pemeriksaan Thorax/dada
a. Paru-paru
Inspeksi : bentuk thorak normal chest, bentuk dada simetris, retraksi
otot bantu pernafasan retraksi intercosta, pola nafas eupnea, tidak
terdapat cianosis dan tidak batuk.
Palpasi : Pemeriksaan taktil / vocal premitus getaran kanan dan kiri
teraba sama.
Perkusi : pada area paru sonor.
Auskultasi :
- Suara nafas area vesikuler bersih, area brochial bersih, area
brokovesikuler bersih
- tidak terdapat suara tambahan lain
b. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Pulsasi pada dinding thorax teraba kuat
Perkusi :
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ICS II
Batas bawah : ICS V
Batas kanan : ICS V Mid Clavicula Sinistra
Batas Kiri : ICS IV Mid Sternalis Dextra
Auskultasi :
BJ I terdengar tunggal ,keras, reguler
BJ II tedengar tunggal, keras, reguler
BJ III tidak terdapat bunyi jantung tambahan
Keluhan lain terkait dengan jatung : -
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen datar,simetris, tidak ada benjolan, tidak
terdapat bayangan pembuluh vena.
Auskultasi : Frekuensi peristaltik usus normal (5-35 x/menit)
Palpasi
- Hepar : tidak adanya nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran,
perabaan tidak teraba, permukaan halus, tepi hepar tidak teraba.
- Lien : tidak terkaji.
- Appendik : tidak terkaji.
- Ginjal : Tidak terkaji.
- Perkusi : Tympani.
7. Genetalia dan Rektal
Inspeksi : tidak terkaji
Palpasi : tidak terkaji
8. Pemeriksaan Ektermitas/Muskuloskeletal
Inspeksi : otot antar sisi kanan dan kiri simetris, tidak terdapat deformitas,
terdapat fraktur di kaki kanan, terpasang gib, dan tidak adanya traksi.
Palpasi ; tidak adanya uedem
Kekuatan otot
55
9. Pemeriksaan Kulit/Integument
Integumen / kulit PR
Inspeksi : tidak terdapat lesi, tidak adanya jaringan parut, warna kulit sawo
matang.
Palpasi : tekstur kulit halus, turgor kulit normal, kulit lentur dan kriput
lemak subcutan normal (tebal), terdapat nyeri tekan.
Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna normal, Baik, bersih, bentuk normal, CRT
( Capilary Refill Time ) <2 detik
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK MEDIK
a. Laboratorium Darah
Tanggal : 21 Maret 2021
Hasil :
DO : Pasien tampak
lemas, pucat dan
tampak sayu, , rentan
gerak menurun,
gerakan terbatas di
bagian kaki kanan yang
fraktur, pasien tampak
mringis kesakitan,
Pasien terpasang infus
di tangan sebelah kiri,
hasil TTV
TD : 140/100 mmHg
Nadi : 105 x/menit
Suhu : 36,7 ◦C
RR : 20 x/menit
SpO2 : 97 x/menit
- Hasil Pemeriksaan X
Foto Cruris DX
AP/LAT dibandingkan
Foto lama
KESAN :
- Terpasang ORIF pada
os tibia dx, kedudukan
baik
- Terpasang ORIF pada
1/3 distal os fibula dx,
kedudukan baik
- Masih tampak garis
fraktur multipel pada os
tibia dx, aposisi dan
alignment msih kurag
baik
- Masih tampak garis
fraktur pada 1/3 distal
os fibula dx, aposisi
dan alignment lebuh
baik
Selasa/23 Henri
S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanannya
Maret
sedikit berkurang.
2021
O : 1. Kemampuan menuntaskan aktivitas dari skala
2 (cukup menurun) ke skala 3 (sedang)
2. Keluhan nyeri dari skala 2 (cukup
meningkat) ke skala 4 (cukup menurun)
3. Mringis dari skala 2(cukup meningkat) ke
skala 4 (cukup menurun)
4. Perasaan takut mengalami cidera berulang 2
(cukup meningkat) ke skala 4 (cukup
menurun)
5. Frekuensi nadi dari skala 3 (sedang) ke skala
4 (cukup membaik)
6. Tekanan Darah dari skala 3 (sedang) ke skala
4 (cukup membaik)
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian