Oleh:
Laili Fahriza
11194692210139
Banjarmasin,..................2023
Menyetujui,
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)
Rahima Fitri Hakim, S.Kep.,Ns Bagus Rahmat Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep
NIP. 19870321 201101 2 002 NIK. 1166042009021
LEMBAR PENGESAHAN
Banjarmasin,..................2023
Mengesahkan,
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)
Rahima Fitri Hakim, S.Kep.,Ns Bagus Rahmat Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep
NIP. 19870321 201101 2 002 NIK. 1166042009021
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Program Studi Profesi Ners
Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien nampak mengalami penurunan kesadaran dengan tingkat
kesadaran samnolen.
Ny. S
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
---- : Tinggal serumah
: Pasien
: Meninggal
5. Riwayat Tumbuh Kembang (khusus pada klien : anak yang berusia
0-18 tahun)
-
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Saat dilakukan pengkajian pasien nampak terpasang infus pada
ekstermitas kiri, pasien juga nampak tertidur dan gelisah
2. Kulit
Pada saat dilakukan pengkajian kulit pasien berwarna sawo
matang, kulit tampak sedikit kering pada kaki, kulit tampak sedikit
pucat, turgor kulit kembali kurang dari 3 detik, akral teraba agak
dingin dan CRT <2 detik.
9. Abdomen
Inspeksi : Keadaan umum tampak normal, tidak ada
benjolan, tidak ada bekas luka, perut tampak
tidak ada pembesaran (asites).
Auskultasi : Bising usus 8x/menit
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar timpani
Keterangan:
0: Tidak ada kontraksi otot
1: Kontraksi otot dapat dipalpasi tanpa gerakkan sendi
2. Tidak mampu melawan gaya gravitasi
3. Hanya melawan gaya gravitasi
4. Mampu melawan tahanan sedang
5. Dalam keadaan normal
12. pengkajian 12 Saraf Kranial
I Olfaktorius - Penciuman (+/+)
II Optikus - Ketajaman (SDE)
- Lapang Pandang (SDE)
III Okulomotorius - Membuka mata (-/-)
- Reflex Pupil (isokor) (+/+)
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan Ringan
9-11 : Ketergantungan Sedang
5-8 : Ketergantungan Berat
0-4 : Ketergantungan Total
Resiko Jatuh :
6. Spiritual
Keluarga pasien mengatakan pasien rajin beribadah, namun karena di
rumah sakit dalam keadaan penurunan kesadaran pasien belum bisa
melakukan ibadah
E. DATA FOKUS
Data Subjektif :
1. Pasien mengeluhkan berat saat membuka mata
2. Keluarga pasien mengatakan pasien sebelumnya memang mempunyai
riwayat penyakit jantung dan diabetes
3. Keluarga pasien pasien mengatakan selama pasien dirawat di rumah
sakit mengalami gelisah dan mengeluhkan sakit kepala
Data Objektif :
1. Pasien tidak dapat membuka mata walaupun sudah diberikan
rangsangan nyeri
2. Pasien nampak mengalami penurunan kesadaran dengan tingkat
kesadaran samnolen.
3. Skala otot: 4444 4444
4444 4444
4. pasien juga nampak mengantuk dan gelisah
5. akral teraba dingin
6. Skala jatuh 95(risiko tinggi jatuh)
7. Skla aktivitas 2 (ketergantungan total)
8. pemeriksaan jantung:
inpeksi: nampak pulsasi iktus cordis.
palpasi: point maximal impluse (pmi)/ apex beat ics 5-6 terdapat
pelebaran ke bagian caudolateral, iktus cordis kuat angkat
Perkusi:
a. Batas kiri jantung :Pekak sampai ke ICS 6
Auskultasi: suara S3 gallop
9. TTV
a. TD : 162/67 mmHg
b. Nadi : 131 x/mnt (Irama:takikardi ; Pulse: kuat)
c. Respirasi : 12 x/mnt (Irama:reguler ; kedalaman: sedang)
d. T : 35,4 O
C
e. Tingkat kesadaran : samnolen
f. GCS : E:1 V:3 M: 5
g. MAP: 133 mmHg
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 31-12-2022
2. Pemeriksaan Penunjang
Thorax
Kesimpulan: A + B X 100%
C
: 4cm + 7cm x 100%
18cm
: 61% (kardiomegali)
CT scan
DO:
1. Pemeriksaan penunjang
Thorax : kardiomegali (CTR
61%)
EKG: LVH
2. Pemeriksaan fisik jantung
inspeksi: nampak pulsasi iktus
cordis.
palpasi: point maximal impluse
(pmi)/ apex beat ics 5-6
terdapat pelebaran ke bagian
caudolateral, iktus cordis kuat
angkat, teraba getaran thrill di
ics 6, tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi:
a. Batas atas jantung
:Pekak dari ICS 2 sinistra
b. Batas bawah jantung :Pekak
berakhir di ICS 5
sinistra
c. Batas kanan jantung :Pekak
dari ICS 4 di 2 jari setelah
sternum
d. Batas kiri jantung :Pekak
sampai ke ICS 6
4. Skala otot:
4444 4444
4444 4444
1.
2. Penurunan kapasitas Label: kapasitas adaptif Label: menajeme peningkatan Untuk menurunkan tekanan intrakranial
adaptif intrakranial b/d intrakranial (L.06049) intrakranial (I.06194) pada pasien
edema serebral Setelah dilakukan Observasi
(D.0066 tindakan keperawatan a. Identifikasi penyebab peningkatan
selama 1 x8 jam TIK (mis. Lesi, gangguan
Kapasitas adaptif metabolism, edema serebral)
intrakranial membaik b. Monitor tanda dan gejala
dengan kriteria hasil : peningkatan TIK (mis. Tekanan
a. tingakt kesadaran darah meningkat, tekanan nadi
meningkat melebar, bradikardia, pola nafas
b. sakit kepala menurun ireguler, kesadaran menurun)
c. gelisah menurun c. Monitor MAP (Mean Arterial
d. refleks neurologis Pressure)
membaik Terapeutik
e. tekanan intrakranial a. Minimalkan stimulus dengan
membaik menyediakan lingkungan yang
tenang
b. Berikan posisi semi Fowler
c. Cegah terjadinya kejang
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian sedasi dan anti
konvulsan, jika perlu
Kolaborasi pemberian diuretic osmosis, jika
perlu
3. Risiko jatuh (D.0143) Tingkat Jatuh (L.14138) Pencegahan Jatuh (I.14540) Untuk meminimalisir risiko jatuh pada
Setelah dilakukan Observasi pasien
tindakan keperawatan 1x 1. Identifikasi faktor risiko jatuh
8 jam, risiko jatuh tidak 2. Hitung risiko jatuh dengan
terjadi dengan kriteria menggunakan skala
hasil : Terapeutik
1. Jatuh saat berdiri 1. Orientasikan ruangan pada pasien dan
menurun keluarga
2. Jatuh saat duduk 2. Pasang handrail tempat tidur
menurun 3. Atur tempat tidur mekanis pada posisi
3. Jatuh saat terendah
dipindahkan 4. Tempatlan pasien berisiko tinggi jatuh
menurun dekat dengan pantauan perawat dari
nurse station
Edukasi
1. Anjurkan memanggil pearwat jika
emmbutuhkan bantuan untuk
berpindah
V. Implementasi keperawatan
No Hari/tanggal No. diagnosa Impelementasi keperawawatan Evaluasi Keperawatan
I
1. 04/01/2023 1. Memonitor tekanan darah Jam: 09.00
2. Memonitor EKG 12 sadapan S:
3. Memposisikan pasien semi fowler/ fowler - Keluarga pasien
dengan kaki kebawah atau posisi nyaman mengatakan sehabis isya
(meninggikan kasur pasien 10-15⁰ ) atau pemberian susu
4. Memberikan dukungan emosional pasien langsung tidur dan
(Memberikan semagat untuk sembuh) istirahat cukup
5. Menganjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi - Keluarga pasien
(melakukan ROM pasif dan tidak melakukan mengatakan sudah sedikit
aktivitas berat) mengerti cara melakukan
6. Menganjurkan istirarahat (menganjurkan ROM
pasien istirahat 6-8 jam sehari) O:
7. Merujuk kerehabilitasi jantung/ kolaborasikan 1. EKG 12 sadapan abnormal
dengan dokter jantung 2. TD: 160/76
3. Nampak bed pasien bagian
atas sudah ditinggikan
A; Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dianjutkan
I:
- lanjutkan memonitor EKG
12 sadapan
- lanjutkan melakukan ROM
pasif
E:
- Perawat dapat melihat
interprestasi dari EKG
- Keluarga memahami
kondisi kesehatan pasien
- Perawat dan keluarga
melatih kekuatan otot
II
2. 04/01/2023 1. Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK Jam: 10.00
2. Memonitor tanda dan gejala peningkatan TIK S:
(kesadaran pasien frekuensi nadi dan tekanan - Keluarga pasien
darah) mengatakan pasien masih
3. Memonitor MAP sulit membuka mata
4. Meminimalkan stimulus dengan menyediakan - Keluarga pasien
lingkungan yang tenang mengatakan bergantian
5. Memberikan posisi semi Fowler berjaga agar tidak terlalu
6. Mencegah terjadinya kejang bising
7. Mengkolaborasi pemberian sedasi dan anti
konvulsan, jika perlu O:
8. Mengkolaborasi pemberian diuretic osmosis,
jika perlu - GCS: samnolen
- E: 1 V:3 M:5
- TD: 160/76 mmHg
- N: 112
- MAP: 132 mmHg
- Nampak pasien tidk kejang
- Pasien tidak dilakukan
pemberian sedasi
- Pasien tidak diberikan
diuretik osmosis (manitol)
karena memiliki penyakit
jantung
- Bed pasien nampak semi
fowler
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
I:
- Memonitor tanda dan
gejala peningkatan TIK
(kesadaran pasien
frekuensi nadi dan tekanan
darah)
- Memonitor MAP
- Mencegah terjadinya
kejang
E:
- Memonitor peningkatan TIK
secara berkala
- Perawat dapat mengurangi
tekanan intrakranial
- Perawat menencegah
peningkatan MAP
- Perawat dan keluarga
mencegah terjadinya
kejang
III
04/01/2023 1. Mengidentifikasi faktor risiko jatuh Jam: 11.00
2. Menghitung risiko jatuh dengan menggunakan S:
skala - Keluarga pasien
3. Mengorientasikan ruangan pada pasien dan mengatakan sudah
keluarga menggunakan handrail
4. Memasang handrail tempat tidur untuk melindungi agar
5. Mengatur tempat tidur mekanis pada posisi pasien tidak terjatuh
terendah
6. Menempatlan pasien berisiko tinggi jatuh O:
dekat dengan pantauan perawat dari nurse - Pasien masih tampak
station gelisah
7. Menganjurkan memanggil perawat jika - Keluarga nampak
emmbutuhkan bantuan untuk berpindah memahami orientasi
ruangan
- Ruangan pasien di stoke
center sudah dekat dengan
nurse station
- Tingkat Kesadaran:
Somnolen
- GCS : E: 1, V: 3, M: 5
- Skala Aktivitas : ADL
( Indeks Barthel) :
Ketergantungan Total
- Skala Jatuh : Risiko tinggi
jatuh
P: intervensi dilanjutkan
I:
- Memasang handrail tempat
tidur
- Mengatur tempat tidur
mekanis pada posisi
terendah
Menempatlan pasien
berisiko tinggi jatuh dekat
dengan pantauan perawat
dari nurse station
- Menganjurkan memanggil
perawat jika emmbutuhkan
bantuan untuk berpindah
E:
- Perawat dapat mencegah
pasien jatuh dari tempat
tiudr
- Perawat dapat tanggap
saat menlihat pasien
membutuhkan bantuan
VI. Discharge planning
S:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
O:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
A:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
P:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................