M DENGAN
CONGESTIVE HEART FAILURE DI RUANG ICCU RSUD Dr.
MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Oleh:
Nurul Hilalliyah, S.Kep
11194692210150
NIM : 11194692210150
Menyetujui,
RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Program Studi Profesi Ners
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)
NIM : 11194692210150
Menyetujui,
RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Program Studi Profesi Ners
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ners
Universitas Sari Mulia
I. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 30-03-1963 Usia: 60 tahun
Nomor RM : 49-xx-xx
Tanggal Masuk RS : 25 April 2023 Jam 09.00 WITA
Tanggal Masuk ICCU : 26 April 2023 Jam 10.00 WITA
Tanggal Pengkajian : 27 April 2023 Jam 09.00 WITA
Hari Perawatan ke :3
Diagnosa Medis : Congestive Heart Failure
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pada saat pengkajian Pasien mengeluh kaki nya bengkak
.
S
Keterangan
: Laki-laki : Perempuan
: meninggal : Pasien
3. Tingkat Kesadaran
a. Kesadaran Kuantitatif/Glasgow Coma Scale (GCS)
Respon membuka mata/Eye : 4
Respon Verbal :5
Respon Motorik :6
Total GCS : 15
b. Kesadaran Kualitatif : Composmentis
4. Pengkajian Nyeri
Berdasarkan hasil pengkajian, pasien sudah tidak mengeluhkan nyeri lagi
5. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital dan hemodinamik
Tekanan Darah : 151/76 mmHg
MAP : (2 (151)+ 76)/3
: 126 (70-100mmHg)
Heart Rate : 68x/mnt, nadi teraba kuat
CVP :-
Temperature : 36,3oC, akral teraba hangat
Respirasi : 24x/mnt
Ventilasi
On Ventilator Mode :-
RR :-
I:E Ratio : -
ETT :-
BB :65 Kg
TB : 154 Cm
IBW :-
Auskultasi: tidak ada suara jantung tambahan, paru dextra vesikuler akan tetapi
suara melemah hingga menjauh dan hilang di bagian 1/3 distal dan suara paru
sinistra vesikuler
Ves Ves
D Ves Ves S
- Ves
B2 (Blood)
Inspeksi: Tidak ada sianosis diujung ekstremitas, tidak ada distensi JVP, pada
ICS 5-6 tidak nampak pulsasi iktus cordis, pasien tampak pucat
Palpasi:
Point Maximal Impluse (PMI)/ Apex Beat teraba kuat angkat terletak di ICS
5-6
Haeve Parseternal dorongan perikordial tidak dapat diraba
Tidak ada teraba nyeri
Denyut nadi perifer teraba kuat dan cepat
CRT >3 detik.
Perkusi
Batas atas jantung: pekak dari ICS 2 sinistra
Batas bawah jantung: pekak berakhir di ICS 5 sinistra
Batas kanan jantung: pekak dari ICS 3 di 2 jari sebelum sternum
Batas kiri jantung: pekak sampai lateral axila dan mengarah ke punggung
ICS 5
Tidak ada pembesaran jantung atau kardiomegali
Auskultasi: tekanan darah: 151/76mmHg, adanya suara jantung S1 S2 tunggal
B3 (Brain)
Kesadaran pasien Composmentis nilai GCS: E: 4, M: 6, V: 5, pupil isokor
2mm/2mm
B4 (Bowel)
Tampak bentuk abdomen normal, tidak ada distensi dan asites pada abdomen.
Saat di auskultasi bising usus 10x/menit, saat perkusi terdengar suara timpani, dan
saat palpasi tidak teraba adanya benjolan dan masa serta tidak ada nyeri tekan.
Pasien tak tampak ada melakukan buang air besar
B5 (Bladder)
Tidak terdapat adanya distensi pada kandung kemih, pasien terpasang kateter
Hasil perhitungan balance cairan:
Intake/input:
- Oral 1000cc/hari
- Injeksi obat intravena:
- Ceftriaxone 2x1gr= (20cc)
- Furosemide 5 mg/jam (5x24 = 120 cc/hari)
Jumlah: 1.140cc/24 jam
Output:
- Urine: 3.250cc/24jam
- IWL (/jam) =27/jam
- IWL 24 jam = 648cc
Balance cairan = input-output
= 1.140cc-3.250cc
= -2.220cc
B6 (Bone)
Pasien tampak berada diatas bed dengan posisi Fowler dan tampak pasien lemah.
Pasien dianjurkan dokter untuk membatasi aktivitas.
4444 4444
Skala Karakteristik
5 Kekuatan otot normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan
melawan tahanan penuh
d. Skala Morse:
No Pengkajian Skala Skore
1. Riwayat jatuh: Apakah pasien Tidak Ada 0 0
pernah jatuh dalam 3 bulan terakhir? Ada 25
2. Diagnosa sekunder: Apakah pasien Tidak Ada 0 0
memiliki lebih dari 1 penyakit Ada 15 0
3. Alat Bantu Jalan: 0
- Bed rest/ dibantu perawat 0
- Kruk/ Tongkat/ Walker 15
- Berpegangan pada benda-benda disekitar 30
4. Terapi Intravena: Apakah saat ini Tidak Ada 0 20
pasien terpasang infus Ada 20
5. Gaya berjalan atau cara berpindah: 10
- Normal/Bed rest/ immobile (tidak dapat bergerak 0
sendiri)
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan atau tidak normal (pincang atau diseret) 20
6. Status mental: 0
- Pasien menyadari kondisi dirinya 0
- Pasien mengalami keterbatasan daya ingat 15
Total Nilai 30
Keterangan:
Resiko Ringan : 0 - 24
Resiko Sedang : 25 - 44
Resiko Berat : > 45
6. Pola Aktivitas Sehari-Hari (Istirahat dan Tidur, makan dan minum, Eliminasi,
kebersihan diri)
No Aktivitas Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Istirahat dan Tidur Pasien mengatakan sebelum Selama sakit, pasien tidak
sakit kebutuhan istirahat dan mengalami keluhan tentang
tidur pasien terpenuhi yaitu 7-8 tidur. Pasien dapat tidur
jam/hari dengan normal
2. Makan dan Minum pasien mengatakan sebelum Selama sakit makan dan
sakit kebutuhan makan dan minum pasien sesuai dengan
minum pasien terpenuhi diet yang diberikan oleh ahli
makan 3x1 hari gizi
8. Data Spiritual
Pasien beragama islam, saat jam berkunjung tampak keluarga klien mendoakan klien dan
berinteraksi dengan pasien secara intensif.
Aminefron Aminefron 3X1 Indikasi : terapi kontraindikasi : hiperkalesmia Tanggung jawab perawat adalah
disfungsi ginjal hiperkalesmia memperhatikan kontraindikasi
khronik obat dan kondisi pasien sebelum
memberikan obat kepada klien,
serta memperhatikan efek
samping yang mungkin terjadi dari
pemberian obat kepada pasien
Candesartan 1X1 16mg Untuk Hipersensitivitas Pusing, sakit Tanggung jawab perawat adalah
penanganan candesartan, ibu kepala, nyeri memperhatikan kontraindikasi
Hipertensi dan hamil, menyusui, punggung, batuk, obat dan kondisi pasien sebelum
gagal jantung anak di bawah 1 hidung tersumbat, memberikan obat kepada klien,
tahun ruam serta memperhatikan efek
samping yang mungkin terjadi dari
pemberian obat kepada pasien
amlodipine 1x1 10mg Untuk Hipersensitivitas Kantuk, pusing, Tanggung jawab perawat adalah
penanganan amlpdipine Lelah, sakit perut, memperhatikan kontraindikasi
hipertensi mual obat dan kondisi pasien sebelum
memberikan obat kepada klien,
serta memperhatikan efek
samping yang mungkin terjadi dari
pemberian obat kepada pasien
ISDN 3x5mg Mencegah angina Hipersensitivitas Pusing, Tanggung jawab perawat adalah
pektoris pada ISDN mual,muntah, memperhatikan kontraindikasi
penderita diare, sakit kepala obat dan kondisi pasien sebelum
penyakit jantung memberikan obat kepada klien,
koroner serta memperhatikan efek
samping yang mungkin terjadi dari
pemberian obat kepada pasien
DO:
1. Adanya edema di ekstremitas bawah
2. Pitting edema grade 2
2.
3. CRT >3detik
4. Ureum: 81.6
5. Kreatinin: 4.2
6. Output urine 3.250 cc/24 jam
7. Pitting edem (+) grade 2 kembali 15 detik pada
kaki kanan dan kiri
III. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)
1. Hipervolemia b.d kelebihan asupan Jam 11.15 WITA Jam 11.15 WITA
cairan Keseimbangan cairan (L.03020) Manajemen hipervolemia (I.03114)
1. Edema berkurang dari skala 1 Observasi
(meningkat) ke skala 3 (sedang) 1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia
2. Output urinenya banyak dari skala 2. Monitor intake dan output cairan
2 (cukup memburuk) ke skala 3
(sedang) Pemantauan cairan (I.03121)
1. Turgor kulit dari skala 1 Terapeutik
(memburuk) ke skala 3 (sedang) 1. Dokumentasikan hasil pemantauan
2. Mangatur posisi meninggikan kaki 15 derajat
untuk mengurangi edema ekstrimitas bawah
1. 27 April 2023
Jam 11.00
Jam 13.35 WITA
Manajemen hipervolemia
Jam 13.35 WITA
S: pasien mengatakan bahwa kaki bengkaknya
WITA
(I.03114) berkurang
Observasi
1. Memeriksa tanda dan O:
gejala hipervolemia 1. Pitting edema grade 2, CRT >3detik, edem pada
(Adanya edema di ekstrimitas bawah pasien tampak berkurang
ekstremitas bawah, kaki 2. Output: 3.250cc/24jam
pasien tampak bengkak,
pitting edema grade 2, A: Keseimbangan cairan (L.03020) beluman teratasi
CRT >3detik)
2. Memonitor intake dan
output cairan P: lanjutkan manajemen hipervolemia (I.03114) dan
(Intake: 1.140cc/24 jam, pemantauan cairan (I.03121) serta pengaturan posisi
Output: 3.250cc/24jam)
Terapeutik:
1. Mangatur posisi
meninggikan kaki 15
derajat untuk
mengurangi edema
ekstrimitas bawah
Pemantauan cairan
(I.03121)
Terapeutik
1. Mendokumentasikan
hasil pemantauan
(Perawat mencatat
intake dan output
cairan pasien)
Manajemen hipervolemia
(I.03114)
Kolaborasi
1. Berkolaborasi
pemberian diuretik
(Pemberian
furosemide 3x8mg)
V. CATATAN PERKEMBANGAN TERINTERGRASI
Hasil Pengkajian Pasien dan Pemberian Pelayanan Nama Pemberi
Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam No
(Tulis dengan format SOAP/DIME, di sertai sasaran) Asuhan & Paraf
1.
Hipervolemia b.d kelebihan 27 April 2023 S:
asupan cairan 13.00 WITA Pasien mengatakan bengkak pada kakinya sudah mulai
berkurang
O:
1. Pitting edema grade 2, CRT >2detik, bengkak pada
ekstrimitas pasien tampak berkurang
2. CRT >2detik
P: Intervensi dilanjutkan
Jantung gagal
Metabolism sel dan memompa darah
organ terganggu sesuai kebutuhan
Renin, angiotensin
dan aldosterone
Retensi air dan
teraktivasi
Natrium
Edema Akstrimitas
Posisikan Ekstrimitas Bawah Edema Hipervolemia
bawah 15 derajat
lebih tinggi untuk
mengurangi edem