Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)


DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RSUD PAMBALAH BATUNG AMUNTAI

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis


Program Profesi Ners

Disusun Oleh:

Erni Ermawati
NIM. 11194692311072

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2024
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL KASUS : DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

NAMA MAHASISWA : Erni Ermawati

NIM : 111946921311072

Amuntai, 15 Maret 2024

Menyetujui,

IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai Program Studi Profesi Ners


Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

H. Erwin Abdi, S.Kep. Ns Rifa’atul Mahmudah, Ns.,MSN


NIP. 19790128 200604 1 012 NIK. 1166062013061
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KASUS : DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

NAMA MAHASISWA : Erni Ermawati

NIM : 11194692311072

Amuntai, 15 Maret 2024

Menyetujui,

IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai Program Studi Profesi Ners


Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

H. Erwin Abdi, S.Kep. Ns Rifa’atul Mahmudah, Ns.,MSN


NIP. 19790128 200604 1 012 NIK. 1166062013061

Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Ners
Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia

Muhammad Arief Wijaksono, S.Kep., Ns., MAN


NIK. 1166012016089
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
UNIVERSITAS SARI MULIA

I. Identitas Klien
Nama : Tn. A Agama : Islam
No. RM : 19 XX XX Suku : Banjar
Umur : 67 Th Tanggal MRS : .......................
Pendidikan : SMP Jam Masuk IGD : .......................
Pekerjaan : Swasta Tgl & Jam Pengk : .......................
Status Perkawinan : Menikah Diagnosa Medis : CHF
Alamat : ...................................

II. Anamnesa
1. Keluhan Utama
Sesak,mual dan nyeri dada
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan saat dibawa kerumah sakit merasa nyeri di dada dan sesak saat bernafas.
P : Nyeri pada dada sebelah kiri dan bertambah saat beraktivitas, Q : nyeri seperti diremes,
R : Nyeri dada kiri menjalar ke tengah sampai dengan belakang, S : Skala nyeri 6, T : Nyeri
lebih dari 5 menit dan Nyeri hilang timbul. Pasien kemudian dibawa ke RSUD Pambalah
Batung, dengan TD:170/80 mmHg, N: 88 x/ menit, RR: 28 x/ menit, S: 36,5 ºC, SpO2 90%.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya melakukan kontrol rutin hipertensi di puskesmas. Pasien
mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit tetapi melakukan rawat jalan
terhadap penyakit hipertensinya
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada mempunyai penyakit yang sama dengan pasien.
Diagnosis Keperawatan:
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas (D.0008)
2. Nyeri akut berhubungan dengan Penedera fisiologis (Mis: Iskemia)
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen (D.0056)
4. Defisit pengetahuan tentang penyakit dan Perawatannya berhubungan dengan Kurang
terpapar informasi

III. Pengkajian Primer / Triase


1. Keadaan Umum
Sesak dan nyeri dada
2. Airway (Jalan Nafas)
Jalan nafas lancar dan tidak dapat sumbatan
3. Breathing (Pola Nafas)
Nafas spontan, frekuensi nafas 28x/menit, tidak ada whezing dan ronchi, Saturasi
O2 98%
4. Circulation
Tekanan darah saat diperiksa 170/80 mmHg, pulsasi nadi kuat, frekuensi 88x/menit
reguler,suhu 36.5 ̊ Celcius, irama jantung teratur, kulit dan membrane mukosa tampak pucat,
akral teraba dingin, CRT 3 detik, tidak terdapat sianosis pada bagian perifer
5. Disability
Pasien dalam kondisi sadar, namun tampak gelisah dan masih bisa berkomunikasi.
Tingkat kesadaran compos mentis, GCS E4M6V5
6. Explosure (DCAP-BTLS & TIC)
Tidak terdapat cedera/trauma pada bagian tubuh klien.
IV. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala & Leher
Inspeksi : Bentuk mesocephal, tidak ada trauma kepala, tidak ada lesi atau
jejas pertumbuhan rambut normal dan merata, rambut tampak
bersih
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid, tidak
adapembesaran kelenjar limfe
2. Dada
Inspeksi : Nafas cepat, frekuensi 28x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba di
lineamidklavikula sinistra ics ke 4-5
Perkusi : Terdengar redup pada ic 3-5 midklavikula, batas
atasintercostal II linea sternalis dekstra, kanan bawah intercostal IV
linea parasentralis dekstra, kiri atas intercostaIV linea parasentralis
sinistra, kiri bawah intercostal IV linea midklavikularis sinistra
Auskultas : Suara napas vesikuler, tidak ada whezing/ronchi, iramajantung
i teratur, cepat, tidak ada gallop, tidak ada mur-mur
3. Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak ada asites, tidak ada odema
Auskultas : Bising usus normal, 10x/menit
i
Perkusi : Timpani, tidak ada nyeri ketuk
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, kulit teraba dingin, tidak ada defans
muskuler, tidak ada spider nevi
4. Pelvis
Inspeksi : Tidak ada tanda infeksi
Palpasi : Tidak dilakukan
5. Ektrimitas atas / bawah
Inspeksi : Tidak ada trauma/injury
Palpasi : Tidak ada edema, akral hangat
6. Punggung
Inspeksi : Tidak ada trauma/injury
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
7. Tanda – tanda Vital
TD : 170/80 mmHg
Nadi : 88 x/ menit
RR : 28 x/ menit
Temp : 36,5 ºC,
SPO2 : 90%
GCS : E4 M6 V5
V. Pemeriksaan Diagnostik dan Laboratorium
1. Pemeriksaan Diagnostik
EKG : ST elevasi, irama regular, HR 100x/menit
CT Scan :-
Radiologi : Tidak tampak Bronkopneumonia
2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium
 Hemoglobin : 14,7 g/dl
 Leukosit : 9.900/µ
 Eritrosit : 5,23 juta/π
 Trombosit : 170.000/πL
 Hemaktorit : 44,6 %
 Mcv : 85,1 fl
 Mch : 28,1 pg
 GDS : 144 mg/dl
 Ureum : 32 mg/dl
 BUN : 14,91
 Creatinin : 0,9 U/L

VI. Pengobatan
 Infus RL7 tts/menit
 O2 NC 4 liter/menit
Terapi injeksi:
 Injeksi Lenovox 1x0,6 mg
 Injeksi lamsoprazole 1x30 mg
 Injeksi Neurobion 1x1
Terapi Oral:
 ISDN 1x 5 mg jika perlu
 Aspilet 1x80 mg
 CPG 1x75 mg
 Atorvastatin 1x40 mg
 Alpazolam 1x0,5 mg
VII. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi (TABEL)
DATA KLIEN MASALAH
No ETIOLOGI
(Data Subjektif & Data Objektif) KEPERAWATAN
1 DS : Penurunan curah jantung Perubahan

 Pasien mengatakan merasa sesak dan lemas kontraktilitas (D.0008)


 Klien mengatakan ketika melakukan aktifitas bertambah
sesak

DO :

 Pasien tampak sesak


 Respirasi 22x/menit
 pasien tampak menggunakan O2 3 liter/menit sebagai alat
bantu bernafas

 TD : 170/80 mmHg
 Nadi : 88 x/ menit
 Respirasi : 28 x/ menit
 Temp : 36,5 ºC,
 Tingkat Kesadaran : Compus mentis
 GCS : E: 4 ; V: 5 ; M: 6
2 DS : Nyeri akut Penedera fisiologis

 P : Nyeri pada dada sebelah kiri (Mis: Iskemia)


dan bertambah saat beraktivitas
 Q : Nyeri seperti diremes
 R : Nyeri dada kiri menjalar ke tengah
sampai dengan belakang
 S : Skala nyeri 6
 T : Nyeri lebih dari 5 menit dan
Nyeri hilang timbul
DO :
 Klien tampak lemah dan sesak
 Klien tampak meringis
 Klien tampak memegang dada sebelah kiri
 Terpasang O2 NC 4 liter/menit

3 DS : Intoleransi aktifitas Ketidakseimbang an


 Klien mengatakan ketika melakukan aktifitas bertambah antara suplai dan
sesak kebutuhan oksigen
DO : (D.0056)
 klien tampak lemah dan sesak
 klien tampak berbaring ditempat tidur
 terpasang O2 4 liter/mnt
 aktivitas dibantu keluarga
4 DS : Defisit pengetahuan Kurang terpapar
 Keluarga klien mengatakan kurang mengetahui tentang tanda tentang penyakit dan informasi
dan gejala penyakit jantung Perawatannya
DO :
 Keluarga klien tampak kebingungan saat ditanya mengenai
penyakit yang dideritanya orang tuanya

Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan
1 Setelah dilakukan tindakan (Perawatan jantung I.02075)

I keperawatan 1x6 jam diharapkan


curah jantung meningkat.Dengan
kriteria hasil :
1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
2. Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung
3. Monitor intake dan output cairan
4. Monitor keluhan nyeri dada
 Tanda vital dalam rentang 5. Berikan terapi terapi relaksasi untuk mengurangi strees,
normal jika perlu
 Kekuatan nadi perifer meningkat 6. Anjurkan beraktifitas fisik sesuai toleransi
 Tidak ada edema 7. Anjurkan berakitifitas fisik secara bertahap
8. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
2 Setelah dilakukan asuhan keperawatn (Manajemen nyeri I.08238)

II 1x6 jam tingkat nyeri menurun


Kriteria hasil :
 Pasien mengatakan nyeri
1. Identifikasi lokasi, karakteristik nyeri, durasi, frekuensi,
intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
berkurang dari skala 7 menjadi 2 3. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
 Pasien menunjukkan ekspresi nyeri
wajah tenang
4. Berikan terapi non farmakologis untuk mengurangi rasa
 Pasien dapat beristirahat dengan nyeri
nyaman 5. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis:
suhu ruangan, pencahayaan,kebisingan)
6. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
7. Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri
8. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
3 Setelah dilakukan asuhan keperawatn Observasi

III 1x6 jam diharapkan toleransi


aktivitas meningkat :
Kriteria hasil :
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
 Kemudahan aktivitas sehari-hari 3. Monitor pola dan jam tidur
meningkat (5) 4. Monitor lokasi dan ketidak nyamanan selama melakukan
 Kekuatan tubuh bagian atas aktivitas
meningkat (5) Terapeutik
 Kekuatan tubuh bagian bawah 5. Sediakan lingkungan nyaman rendah stimulus
meningkat (5) 6. Lakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
 Toleransi dalam menaiki tangan 7. Fasilitasi duduk disisi tidur, jika tidak dapat perpindah atau
meningkat (5) berjalan
 Perasaan lemah menurun (1) Edukasi
8. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
9. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
10. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi
11. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan
4 Setelah dilakukan asuhan 1x 6 jam Observasi

IV keperawatan diharapkan tingkat


pengetahuan membaik. Kriteria hasil:
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi.
 Pertanyaan tentang masalah yang 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
dihadapi menurun (5) menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat.
 Persepsi yang keliru terhadap Terapeutik
masalah menurun (5) 3. Sediakan materi dan media pendidikan Kesehatan
4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
5. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
6. Jelaskan faktor risiko tentang Anemia ( defisit
pengetahuan) yang dapat mempengaruhi kesehatann
7. Ajarkan prilaku hidup bersih dan sehat
8. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat

 Implementasi dan Evaluasi


Nomor Dx
Hari/ Tgl Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan TTD
Keperawatan
1. Mengidentifikasi S:

I tanda/gejala primer
penurunan curah jantung
2. Mengidentifikasi
tanda/gejala sekunder
 Pasien mengatakan merasa sesak berkurang
 Klien mengatakan ketika melakukan
aktifitas kadang-kadang sesak
penurunan curah jantung O:
3. Memonitor intake dan
output cairan  Pasien tampak sesak
4. Memonitor keluhan nyeri  pasien tampak menggunakan O2 3
dada
liter/menit sebagai alat bantu bernafas
5. Memberikan terapi terapi
relaksasi untuk
mengurangi strees, jika  TD : 146 / 82 mmHg
perlu  Nadi : 88 x/menit
6. Menganjurkan beraktifitas  Respirasi : 22 x/menit
fisik sesuai toleransi  T : 36.5 oC
7. Menganjurkan  Tingkat : Compus mentis
berakitifitas fisik secara
Kesadaran
bertahap
8. Berkolaborasi pemberian  GCS : E: 4 ; V: 5 ; M: 6
antiaritmia, jika perlu A : Masalah sebagian Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, S:

II karakteristik nyeri, durasi,


frekuensi, intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala
nyeri



P
Q
R
:
:
:
Nyeri saat beraktivitas
Nyeri seperti diremes
Nyeri terjadi pada daerah dada
3. Mengidentifikasi faktor  S : Skala nyeri 4
yang memperberat dan
 T : Nyeri hilang timbul
memperingan nyeri
4. Memberikan terapi non O:
farmakologis untuk
 Klien tampak sesak
mengurangi rasa nyeri
5. Mengontrol lingkungan  Klien tampak rileks
yang memperberat rasa  Klien kadang-kadang memegang dada
nyeri (mis: suhu ruangan, sebelah kiri
pencahayaan,kebisingan)  Klien dapat beraktivitas ringan ditempat
9. Anjurkan memonitor nyeri tidur
secara mandiri A : Masalah sebagian Teratasi
10.Ajarkan teknik non
P : Lanjutkan Intervensi
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
11.Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
1. Mengidentifikasi S:

III gangguan fungsi tubuh


yang mengakibatkan
kelelahan
 Klien mengatakan ketika melakukan

O:
aktifitas bertambah sesak

2. Memonitor kelelahan fisik  klien tampak lemah dan sesak


dan emosional  klien tampak berbaring ditempat tidur
3. Memonitor pola dan jam  terpasang O2 3 liter/mnt
tidur  aktivitas dibantu keluarga
4. Memonitor lokasi dan A : Masalah Belum Teratasi
ketidak nyamanan selama P : Lanjutkan Intervensi
melakukan aktivitas
5. Menyediakan lingkungan
nyaman rendah stimulus
6. Melakukan latihan
rentang gerak pasif dan
aktif
7. Memfasilitasi duduk disisi
tidur, jika tidak dapat
perpindah atau berjalan
8. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

1. Mengidentifikasi kesiapan S:

IV dan kemampuan
menerima informasi.
2. Mengidentifikasi faktor-
 Keluarga klien mengatakan
mengetahui tentang tanda dan
penyakit jantung
sudah
gejala

faktor yang dapat O:


meningkatkan dan  Keluarga klien sudah mengerti mengenai
menurunkan motivasi penyakit yang dideritanya orang tuanya
perilaku hidup bersih dan A : Masalah Sebagian Teratasi
sehat P : Lanjutkan Intervensi
3. Menyediakan materi dan
media pendidikan
Kesehatan
4. Menjadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
5. Memberikan kesempatan
untuk bertanya

Anda mungkin juga menyukai