Disusun Oleh :
AMBARWATI
203203005
( ) ( ) ( Ambarwati )
A. Pengkajian
1. Identitas
Identitas klien/pasien
a. Tanggal pengkajian : 19 April 2021
b. Tanggal masuk : 19 April 2021
c. Ruangan : ICU
d. Identitas
Inisial : Ny. Y
No. Rekam medic : 01251026
Umur : 44 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Karyawan rumah makan
Suku : Jawa
Bahasa : Jawa
Alamat : Sleman
Diagnosa Medis : Atrial Fibrilasi
d. Kepala
1) Rambut dan kulit kepala
Inspeksi Palpasi
bentuk kepala mesocephal, penyebaran tidak ada benjolan, tidak ada
rambut kepala merata, warna rambut hitam nyeri tekan
bersih, kulit kepala terlihat bersih, tidak
ada lesi, tidak ada bekas operasi.
2) Wajah
Inspeksi Palpasi
wajah berbentuk bulat, warna kulit sawo tidak ada nyeri tekan
matang agak kemerahan, wajah terlihat
bengkak, ekspresi wajah merintih
3) Mata
Inspeksi Palpasi
konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak terdapat nyeri tekan
kanan dan kiri tampak bengkak, sklera
berwarna putih, pupil mata isokor kanan
dan kiri sama 3mm/3mm.
4) Hidung
Inspeksi Palpasi
bentuk hidung simetris, kulit hidung tidak terdapat nyeri tekan
bersih, tidak terdapat lesi, tidak terdapat
pernapasan cuping hidung
5) Telinga
Inspeksi Palpasi
kulit telinga terlihat bersih, tidak tidak teraba massa, tidak terdapat nyeri
terdapat lesi, tidak terdapat tekan
serumen.
6) Mulut
Inspeksi
mukosa bibir terlihat lembab, lidah bersih, tidak tampak sianosis.
7) Leher
Inspeksi Palpasi
tidak terdapat lesi, terlihat vena teraba denyutan vena jugularis ± 2cm,
jugularis, tampak ada tarikan otot tidak terdapat nyeri tekan.
sternoskleidomastoideus
e. Dada
1) Paru-paru
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
Tampak teraba taktil suara suara nafas
menggunakan otot fremitus perkusi vesikuler di
bantu pernapasan kanan dan sonor di seluruh lapang
(sternokleidomastoid kiri sama seluruh paru, tidak
eus), tidak terdapat lapang paru terdapat suara
retraksi dada. tambahan
Pengembangan dada
kanan dan kiri sama
2) Jantung
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
tampak iktus teraba iktus suara perkusi bunyi jantung
kordis kordis di SIC jantung pekak, terdengar S1
VI sinistra batas jantung (lup), S2
melebar (dup), tidak
teratur
f. Abdomen
Inspeksi Auskultasi Perkusi Palpasi
perut cembung bising usus suara perkusi teraba
klien abdomen kencang pada
14x/menit hipotimpani abdomen
g. Ekstremitas atas
Inspeksi Palpasi
tidak terdapat lesi, persebaran tidak terdapat nyeri tekan/edema, akral
warna kulit merata, tidak terdapat teraba dingin, capillary refill time > 3
jari tabuh, terpasang infus RL 20 detik, kekuatan otot kanan/kiri 4/4
tpm di tangan kiri
h. Ekstremitas bawah
Inspeksi Palpasi
tidak terdapat lesi, persebaran tidak terdapat nyeri tekan dan edema,
warna kulit merata, kaki tidak akral teraba dingin, capillary refill
bengkak time >3 detik, kekuatan otot kanan/kiri
4/4.
7. Pengkajian Fungsional
a. Oksigenisasi
Sebelum sakit : Klien bernafas tanpa menggunakan alat bantu
bernafas, merasa sesak napas jika berjalan terlalu jauh
Saat sakit : Klien mengeluh sesak napas, menggunakan oksigen
nasal kanul 4l /menit, nafas klien cepat dan dangkal 40x/menit.
b. Nutrisi dan cairan
Sebelum sakit : Klien makan 3x sehari dan minum 8 gelas perhari
Saat sakit : Klien makan 3x sehari dan hanya minum 3 gelas
(+750 ml) perhari
Pengkajian ABCD
a. A (Antromometi)
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan sebelum sakit : 54 kg
Berat badan saat sakit : 53 kg
b. B (Biokimia)
Hemoglobin : 12,2 g/dl (Nilai normal : 12-15,6)
Hematokrit : 41% (Nilai normal : 33-45)
Glukosa darah sewaktu: 112 (Nilai normal : 60-140)
c. C (Clinis)
Konjungtiva tidak anemis
Turgor kulit elastic
d. D (Diet)
Pola makan : Pola makan teratur
Jenis makanan : Klien makan dengan komposisi nasi, sayur dan buah.
Frekuensi makan : Klien makan sehari 3x
Alergi : Klien tidak mempunyai alergi makanan
Kegemaran : Makanan kesukaan klien bubur
Balance Cairan
- Intake
Minum : 750 cc
Infus RL (20tpm) : 1500 cc
Injeksi : 17 cc
Makan : 150cc
Jumlah : 2267 cc
- Output
BAK : 600 cc
BAB : 20 cc
Jumlah : 620 cc
- IWL
15 x 53 x 24 jam = 795 cc
24
BC = intake - output – IWL
= 2267 - 620 – 795
= + 852 cc (terdapat edema pada wajah klien)
c. Eliminasi
BAK Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 6x sehari Tidak terkaji
Jumlah Tidak terkaji + 600 ml/24 jam
Warna Kuning Kuning
Bau Khas urine Khas uriene
Terpasang DC Tidak Ya
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
d. Termoregulasi
Sebelum dan saat sakit klien tidak mengalami demam
e. Aktivitas latihan/mobalisasi
Sebelum sakit : Klien bekerja menjadi pelayan di rumah makan dari
jam 7 pagi sampai 10 malam. Klien mengeluh merasa sesak napas
jika berjalan jauh.
Saat sakit : Klien hanya tidur di tempat tidur, mengeluh sesak
napas jika duduk terlalu lama dan berbicara terlalu panjang.
f. Seksualitas
Klien sudah menikah dan dikaruniai 2 orang anak. Klien mempunyai anak
pertama pada umur 21 tahun. Klien mengatakan tidak ada permasalahan
mengenai hubungannya dengan suami.
g. Psikososial (Stress, Koping dan Konsep Diri)
Stress Koping
Sebelum dan saat sakit klien tidak pernah memendam masalah, klien
selalu menceritakan apa yang dirasakan kepada keluarga.
Konsep Diri
SEBELUM SAAT
PARAMETER
SAKIT SAKIT
Peran Klien berperan
sebagai ibu rumah Klien hanya tiduran di
tangga dan pelayan kamarnya
rumah makan
Citra diri Klien merasa senang
Klien merasa senang dengan tubuhnya tapi
dengan tubuhnya klien mengeluh
wajahnya bengkak
Identitas diri Klien mengetahui Klien mengetahui
bahwa namanya bahwa namanya
adalah Ny. Y umur 44 adalah Ny. Y umur 44
tahun tahun
Ideal diri Klien menyadari
Klien ingin segera
kelebihan dan
sembuh
kekurangannya
Harga diri Klien tidak merasa Klien tidak merasa
malu dengan keadaan malu dengan keadaan
dirinya dirinya
i. Spiritual
Klien rajin beribadah dan berdoa untuk kesembuhan klien
j. Higiene
Sebelum sakit : Klien mandi sehari 2x menggunakan sabun dan air
Saat sakit : Klien disibin 2x sehari dan menggosok gigi 2x sehari
k. Istirahat Tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan sehari tidur 6 jam perhari. Dari
pukul 01.00-06.00 dan tidur siang 1 jam.
Saat sakit : Klien mengatakan tidur + 8 jam perhari. Klien tidak
memiliki masalah dengan pola tidurnya.
l. Aktualisasi Diri
Sebelum sakit : Klien berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
yang ada disekitarnya.
Saat sakit : Klien tidak berinteraksi dengan orang lain dan
lingkungan yang ada disekitarnya karena merasa pusing.
m. Rekreasi
Klien sebelum dan saat sakit memenuhi kebutuhan rekreasinya dengan
menonton TV.
n. Kebutuhan Belajar
Klien mengatakan mengetahui sakit jantung yang di deritanya. Klien
mengikuti perkembangan mengenai kondisi terbaru sakitnya.
8. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Kesan
Hasil Nilai Normal
Pemeriksaan (meningkat/menurun)
Laboratorium
19/4/2021
Hemoglobin 12,2 12,0-15,6 Normal
Hematokrit 41 33-45 Normal
Leukosit 5,4 4,5-11,0 Normal
Trombosit 279 150-450 Normal
Eritrosit 5,8 4,1-5,1 Meningkat
MCV 70,1 80-96 Menurun
MCH 21,0 28-33 Menurun
MCHC 30 33-36 Menurun
RDW 16,6 11,6-14,6 Meningkat
MPV 10,1 7,2-11,1 Normal
PDW 15 25-65 Menurun
Eosinofil 6,1 0-4 Meningkat
Basofil 0,4 0-2 Normal
Netrofil 55 55-80 Normal
Limfosit 31,8 22-44 Normal
Monosit 6,6 0-7 Normal
PT 16,5 10-15 Meningkat
ADTT 29,2 20-40 Normal
INR 1420
GDS 112 60-140 Normal
SGOT 25 0-35 Normal
SGPT 19 0-45 Normal
Creatine 1 0,6-1,1 Normal
Ureum 26 <50 Normal
Natrium 137 136-145 Normal
Kalium 3,3 3,3-5,1 Normal
Chlorida 106 98-106 Normal
Asam urat 10,2 2,4-6,1 Meningkat
Kolesterol total 128 50-200 Normal
Cholesterol
LDL 78 74-174 Normal
Cholesterol
HDL 28 34-80 Menurun
Trigliserida
136 <150 Normal
Rongten
Thorax
19/4/2021
Cor : Cardiomegaly
membesar dengan
CTR >50%,
tampak
cephalisasi
Pulmo :
- Tak tampak
infiltart di
kedua lapang
paru.
- Corakan
bronkovaskule
r normal.
- Sinus
pheenicocosta
lis kanan kiri
tajam.
- Hemidiaphrag
ma kanan kiri
normal.
- Thrakea di
tengah.
- Sistema tulang
baik.
Ekokardiografi
20/4/2021
- Dilatasi seluruh ruang
jantung
- Kontraktilitas LV
menurun EF 38%
- Disfungsi diastolic
gangguan restriktif
- MR moderate, AR
mild, TR mild, PR
trivial
- PH moderate
EKG
20/4/2021 - Gelombang p Atrial Fibrilasi Rapid
tidak tampak Ventrikuler Respon
- HR Normoaxis
150x/menit
9. Terapi
Jenis
Dosis Rute Indikasi & Cara Kerja Efek Samping
Terapi
Ringer 20 Parentera Indikasi: pada pasien Risiko overload (kelebihan
Laktat (RL) tpm l hipovolemi (kekurangan cairan), khususnya pada CHF
cairan tubuh) dan hipertensi
Cara kerja: sebagai
pengganti cairan tubuh,
dengan osmolaritas
(tingkat kepekatan) cairan
mendekati serum (bagian
cair dari komponen darah)
sehingga terus berada
dalam pembuluh darah.
Lanoxin 0,25 Parentera Indikasi: penanganan Anoreksia, mual, muntah,
mg/18 l atrial fibrilasi dan atrial nyeri perut, diare
jam flutter dengan reaksi
ventrikular cepat, pasien
dengan gagal jantung
Cara kerja: menurunkan
laju konduksi pada nodus
atrium ventrikel (AV) dan
meningkatkan periode
refraktori yang
selanjutnya akan
menurunkan laju
ventrikel.
D. Intervensi
Intervensi
No TGL/Jam Dx Kep TTD
Tujuan Tindakan
1. 19/04/2021 Ketdakefektifan Setelah dilakukan Manajemen
14.45 pola napas b.d tindakan breathing
Penurunan keperawatan selama 1. Monitor irama,
ekspansi paru 3 x 24 jam frekuensi dan
diharapkan masalah kedalaman
ketidakefektifan pernapasan
pola napas klien 2. Auskultasi suara
dapat teratasi napas
dengan kriteria 3. Berikan posisi
hasil: semi fowler
1. Klien tidak 4. Ajarkan cara napas
mengeluh sesak dalam yang benar
2. Napas klien tidak Terapi oksigen
terlihat cepat dan 5. Pertahankan terapi
dangakal oksigen dengan nasal
3. RR 20-24x/menit kanul 4l/menit
4. Tidak
menggunakan alat
bantu pernapasan
seperti nasal kanul
5. Tidak
menggunakan otot
bantu napas
tambahan seperti
sternoscleidomastoi
deus
6. Klien tampak
tenang dan bugar
2. 19/04/2021 Penurunan Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-
14.45 curah jantung tindakan tanda vital
b.d perubahan keperawatan selama 2. Monitor irama
kontraktilitas 3x24 jam jantung
miokard diharapkan masalah 3. Monitor sianosis,
penurunan curah akral dingin serta
jantung klien dapat capillary refill time
teratasi dengan 4. Observasi intake
kriteria hasil: dan output
1. Klien tidak 5. Berikan penjelasan
mengeluh pentingnya
berdebar-debar pembatasan cairan
2. Klien terlihat dan pembatasan
tenang dan aktivitas bagi klien
bugar Kolaborasi
3. Nadi 80- 6. Berikan oksigen
100x/menit dan dengan nasal kanul
teratur /menit
4. TD 120-130/ 7. Berikan infus
80-90 mmHg sesuai advis
5. Tidak tampak 8. Berikan obat-
sianosis, akral obatan sesuai advis
dingin dan 9. Lakukan EKG
capirally refill
time <3 detik.
6. Hasil EKG
menunjukkan
normal sinus
rithme
1. 3. 19/04/2021 Kelebihan Setelah dilakukan Manajemen cairan
14.45 volume cairan tindakan 1. Observasi intake
b.d gangguan keperawatan selama dan output cairan
mekanisme 3x24 jam 2. Monitor tanda
regulasi diharapkan masalah retensi cairan
kelebihan volume /overload cairan
cairan dapat teratasi (edema)
dengan kriteria 3. Batasi diet yang
hasil: menyebabkan
1. Balance cairan retensi cairan.
seimbang Kolaborasi
intake=output 4. Berikan obat-
2. Tidak ada obatan sesuai advis
edema : Furosemide 40
3. Klien terlihat mg
tenang dan
bugar
4. Nadi 80-100 x/
menit dan
teratur
5. TD 120-130/80
-90 mmHg
E. Implementasi
NO.
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD
DX.KEP
1 19/4/2021
1 14.45 1. Memberi posisi S: klien mengatakan nyaman
semi fowler 450 dengan posisi ini tetapi
masih agak sesak
O: klien tampak nyaman
S: Klien mengatakan
08.00 2. Memberi posisi nyaman dengan posisinya
semi fowler O: Klien terlihat relax, agak
lemas
S: Klien mengatakan
08.30 5. Memberikan infus infusnya habis
RL 20tpm O: Klien mendapatkan infus
RL 20tpm
S= Klien mengatakan
10.05 8. Memonitor tangannya tidak dingin
sianosis/akral O= Tangan dan kaki klien
dingin dan tidak teraba dingin, caoilary
caoilary refill refill time <3 detik, tidak
time tampak sianosis
S= Klien mengatakan
11.05 silahkan didengarkan
10. Mengauskultasi O= Suara vesikuler, suara
suara napas, nadi jantung lup-dup, irama
apical, dan irama jantung tidak teratur
jantung
S= Klien mengatakan
F. Evaluasi
NO TGL/JAM NO EVALUASI TTD
DX.
KEP
1 21/4/2021 1 S: Klien mengatakan sudah tidak sesak
07.00 O: Klien tampak rileks dan bugar, RR 22x/menit,
nafas teratur
A: Masalah ketidakefektifan pola napas teratasi
P: Pertahankan kondisi
2 21/04/2021 2 S: Klien mengatakan rasa berdebar-debarnya
07.00 sudah berkurang
O: Klien tampak agak bugar, Nadi 90x/menit, TD
130/90 mmHg,hasil EKG menunjukkan atrial
fibrilasi, irama jantung tidak teratur, HR 108
x/menit, akral tidak teraba dingin, tidak tampak
sianosis, cappilarry refill time < 3 detik, hasil
EKG menunjukan atrial fibrilasi, irama tidak
teratur.
A: masalah penurunan curah jantung belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor irama jantung
3. Monitor sianosis, akral dingin dan capillary
refill time
4. Observasi intake dan output cairan
5. Berikan oksigen dengan nasal kanul
4L/menit
6. Berikan infus RL 20 tpm
7. Berikan Furrosemid 40mg/8jam, Lanoxin
0,25mg/18jam, Captopril 3x 12,5 mg,
ISDN 3 x 5mg
8. Lakukan EKG
3 21/04/2021 3 S: klien mengatakan wajahnya sudah tidak
20.00 bengkak
O: Wajah klien tampak tidak bengkak, klien
tampak rileks dan bugar, TD 130/90 mmHg
Balance cairan:
= intake – output
= 1200cc – 1180cc
= ±20 cc
A: Masalah kelebihan volume cairan teratasi
P: Pertahankan kondisi