Anda di halaman 1dari 7

FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

STASE KDP

Nama Mahasiswa : Ambarwati


NPM : 203203005

Data Umum
Nama : Ny. L
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal masuk :-
Nomor RM :-
Diagnosa medis : Stroke Non Hemoragic

Alasan masuk :
Klien dirawat dibangsal cempaka 2 karena stroke sebelum dibawah ke rumah sakit klien
terjatuh dari tempat tidur.

Keluhan yang dirasakan :


Tangan dan kaki kanan klien susah untuk digerakkan dan bibir merot ke kiri.

Pemeriksaan Fokus :
TTV
TD : 170/100 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
suhu : 370 C

ANALISA DATA

Data Masalah Etiologi


DS : Gangguan perfusi serebral Hipertensi
- Klien dirawat dirawat
di bangsal mawar
karena stroke

- Pasien memiliki
riwayat hipertensi
sejak 15 tahun yang
lalu.

DO :
- TTV
TD : 170/100 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
suhu : 370 C

DS : Hambatan mobilitas fisik Kerusakan neuromuskuler


- Keluarga klien
mengatakan sebelum
dibawa ke rumah sakit
klien terjatuh dari
tempat tidur

DO :
- Tangan dan kaki
kanan pasien susah
digerakkan dan bibir
merot ke kiri

- Skala kekuatan otot

Kaki Kaki
kanan kiri

Tangan Tangan
kanan kiri

DS : Defisit perawatan diri Imobilitas fisik


- ADL klien seperti
makan, mandi dan
toileting dibantu oleh
keluarga.
DO :
- Keluarga klien
tampak lagi
membantu klien
makan, mandi, dan
toileting
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi serebal berhubungan dengan hipertensi
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan imobilitas fisik

RENCANA INTERVENSI

Masalah
NOC NIC
Keperawatan
Gangguan Perfusi Setelah dilakukan tindakan Perfusi jaringan otak, resiko
jaringan serebral keperawatan selama 3x24 ketidakefektifan
berhubungn dengan gangguan perfusi jaringan
hipertensi serebral teratasi dengan kriteria Monitor Tekanan Intra Kranial
hasil : (TIK)

Perfusi jaringan : serebral 1. Manajemen pengobatan


(0406)
2. Monitor neurologi
1. Tekanan darah sistolik
dari deviasi berat dari 3. Identifikassi risiko
kisaran normal (1)
menjadi deviasi sedang 4. Pengajaran : proses
dari kisaran normal (3) penyakit

2. Tekanan darah diastolik 5. Pengajaran : peresepan


dari deviasi berat dari obat-obatan
kisaran normal (1)
menjadi deviasi sedang 6. Monitor Tanda-Tanda Vital
dari kisaran normal (3)

3. Nilai rata-rata tekanan


darah dari deviasi berat
dari kisaran normal (1)
menjadi deviasi sedang
dari kisaran normal (3)

Hambatan Setelah dilakukan tindakan Mobilitas : Fisik, Hambatan


mobilitas fisik keperawatan selama 3x24
berhubungan gangguan hambatan mobilitas 1. Manajemen lingkungan
dengan kerusakan fisik dengan kriteria hasil :
neuromuskuler 2. Peningkatan latihan :
Mobilitas : Fisik, Hambatan Latihan kekuatan

1. Toleransi terhadap 3. Terapi latihan : Mobilitas


aktivitas (pergerakan) sendi

2. Tingkat 4. Terapi latihan : kontrol otot


ketidaknyamanan
5. Pengaturan posisi
3. Partisipasi latihan
6. Bantuan perawatan diri
4. Reaksi terhadap sisi
yang terkena dampak

Defisit perawatan Setelah dilakukan tindakan Bantuan Perawatan Diri (1800)


diri berhubungan keperawatan selama 3x24
dengan imobilitas defisit perawatan diri teratasi 1. Monitor kemampuan
fisik dengan kriteria hasil : perawatan diri secara
mandiri
Perawatan Diri : Aktivitas
Sehari – hari (0300) 2. Monitor kebutuhan pasien
terkait dengan alat-alat
1. Makan dari sangat kebersihan diri, alat bantu
terganggun (1) menjadi untuk berpakaian,
sedikit terganggu (4) berdandan, eliminasi, dan
makan
2. Memakai baju dari
sangat terganggun (1) 3. Berikan lingkungan yag
menjadi sedikit terapeutik dengan
terganggu (4) memastikan (lingkungan)
yang hangat, santai, dan
3. Ke toilet dari sangat berdasarkan pengalaman
terganggun (1) menjadi individu
sedikit terganggu (4)
4. Berikan bantuan sampai
4. Mandi dari sangat pasien mampu melakukan
terganggun (1) menjadi perawatan diri mandiri
sedikit terganggu (4)
5. Bantu pasien menerima
5. Berpakaian dari sangat kebutuhan (pasien) terkait
terganggun (1) menjadi dengan kondisi
sedikit terganggu (4) ketergantungan (nya)

6. Kebersihan dari sangat 6. Lakukan pengulangan yang


terganggun (1) menjadi konsisten terhadap rutinitas
sedikit terganggu (4) kesehatan yang
dimaksudkan untuk
membangun (perawatan
diri)
7. Dorong pasien untuk
melakukan aktivitas normal
sehari-hari sampai batas
kemampuan (pasien)

8. Ajarkan orangtua/keluarga
untuk mendukung
kemandirian dengan
membantu hanya ketika
pasien tak mampu
melakukan (perawatan diri)

IMPLEMENTASI

Hari/ Waktu Ttd


Implementasi Evaluasi
Tanggal
05 Nov - Mengobservasi S: Ambarwati
2020 tingkat kesadaran Klien memiliki riwayat
pasien hipertensi sejak 15 tahun
yang lalu
- Memonitor Tanda-
Tanda Vital O:
TTV
- Memposisikan TD : 170/100 mmHg
08 : 00 pasien (head up) Nadi : 80 x/menit
300
RR : 22 x/menit
- Memonitor TIK suhu : 370 C
(Tekanan Intra
Kranial) A:
Masalah gangguan perfusi
- Memberikan obat jaringan belum teratasi
sesuai dengan order
dokter
P:
Intervensi dilanjutkan
- Mengobservasi
tingkat kesadaran
pasien

- Memonitor Tanda-
Tanda Vital
- Memposisikan
pasien (head up)
300

- Memonitor TIK
(Tekanan Intra
Kranial)

- Memberikan obat
sesuai dengan
order dokter

06 Nov 09 : 00 - Mengkaji S: Ambarwati


2020 kemampuan klien Keluarga klien
dalam mobilisasi mengatakan sebelum
dibawa ke rumah sakit
- Mengkaji kekuatan klien terjatuh dari tempat
otot klien tidur

- Melakukan ROM O:
Pasif tangan dan kaki kanan
klien susah digerakkan dan
- Mengatur / bibir merot ke kiri.
mengubah posisi
klien Skala kekuatan otot

Kaki Kaki
Kanan kiri

Tangan Tangan
kanan kiri

A:
Masalah hambatan
mobilitas fisik belum
teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

- Mengkaji
kemampuan klien
dalam mobilisasi
- Mengkaji kekuatan
otot klien

- Melakukan ROM
Pasif

- Mengatur /
mengubah posisi
klien

06 Nov 10 : 00 - Mengkaji S: Ambarwati


2020 kemampuan klien ADL klien seperti makan,
dalam perawatan mandi dan toileting
diri dibantu oleh keluarga.

- Membantu klien O:
dalam personal Keluarga klien tampak lagi
hygine membantu klien makan,
mandi, dan toileting
- Melibatkan
keluarga dalam A:
melakukan Masalah Defisit perawatan
perawatan diri klien diri belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
- Mengkaji
kemampuan klien
dalam perawatan
diri

- Membantu klien
dalam personal
hygine

- Melibatkan
keluarga dalam
melakukan
perawatan diri
klien

Anda mungkin juga menyukai