Tempat Praktik :
Tanggal Praktik :
Tanggal Pengkajian : 16 Februari 2021
A. Pengkajian
1. Indentitas
Nama : Ny. Y
Agama : Islam
2. Penanggung Jawab
Nama :
Alamat :
Keluhan saat ini, klien tidak merasa dirinya sedang sakit. Klien hanya
merasa sudah tua dan sering kesulitan untuk mengingat. Klien tidak
c. Riwayat Alergi
d. Riwayat Psikologis
1. Proses pikir
2. Gangguan perasaan
sering melamun.
3. Komunikasi
a. Nutrisi
Frekuensi makan :
Klien makan sehari 2x dengan 1 porsi, namun apabila klien tidak nafsu
Nafsu makan :
Jenis makanan :
Keluhan yang dialami klien dalam asupan makanan tidak ada tetapi
Alergi makanan :
b. Eliminasi
Klien Buang Air Kecil ± 5x sehari dan Buang Air Besar biasanya 2x
sehari.
Keluhan eliminasi : Tidak ada kesulitan atau masalah pada eliminasi
c. Personal Hygiene
1. Mandi
shampoo.
2. Oral Hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : klien jarang menggosok gigi karena
sering lupa
Menggunakan pasta gigi : apabila klien menggosok gigi sering
lupa menggunakan pasta gigi
3. Cuci Rambut Frekuensi : klien mencuci rambut 2x sehari
setiap mandi namun jarang menggunakan shampoo karena sering lupa
Penggunaan Shampo : Tidak
4. Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku : klien mengatakan menggunting kukunya
apabila sudah panjang
Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun : klien jarang mencuci
tangan menggunakan sabun karena sering lupa
d. Istirahat dan Tidur
Lama tidur malam : klien tidur kurang lebih 5 jam
Tidur siang : Klien sulit tidur pada siang hari karena tidak
nyaman , tidur siang hanya dapat ± 1-2 jam
Keluhan b/d tidur : klien kesulitan tidur pada malam hari dan tidur
siang hari karena tidak nyaman.
e. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga : klien mengatakan sering jalan pagi disekitar rumah
Nonton TV : klien mengatakan jarang menonton tv
Ketrampilan :-
f. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan (Jenis/ frekuensi/ Jumlah/
lama pakai)
Merokok : Tidak
Minuman keras : Tidak
Ketergantungan terhadap obat : Tidak
Uraian kronologis kegiatan sehari – hari
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. Jalan pagi Kurang lebih 30 menit
5. Pemeriksaan Fisik
a. Umum
Kedaan umum : Keadaan umum klien baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Penafasan : 22x/menit
Suhu : 36,5ºC
Tinggi badan : ± 150 cm
Berat badan : ± 50 kg
b. Sistem persepsi sensori
Pendengaran
Perubahan pendengaran : Ya
Sensitivitas pendengaran : Saat di kaji klien mengalami
permasalahan dalam pendengaran
Penglihatan
Perubahan penglihatan : Klien tidak dapat melihat jarak jauh dan
tulisan yang berukuran kecil
Kacamata/ lensa kontak : Klien menggunakan kaca mata tetapi
hanya saat klien mau keluar rumah
Kabur : Ya
Pengecap/Penghidu
Alergi : Klien tidak memiliki alergi dalam pengecap dan penghidu
Mulut: Mulut klien tampak kotor karena klien jarang
membersihkan mulut (gosok gigi) karna sering lupa
Kesulitan menelan :
Klien tidak mengalami kesulitan menelan
Peraba : Klien dapat merasakan rangsangan
c. System pernafasan
Thorax : Simetris antara dada kanan dan dada kiri tidak ada
kelainan
d. System kardiovaskuler
Capillary refill :
Orthopneu Murmur Edema Varises
Parestesia
Suara Jantung :
Lain –lain/ ket :
e. Sistem Gastrointestinal
Mual Muntah Nyeri abdomen Hematemesis
Note : (PQRST) jika terdapat nyeri
Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris
Auskultasi :
Perkusi :
Palpasi :
f. Sistem Saraf Pusat
Masalah Koordinasi :
Tremor/ Spasme/ Tic : saat diajak bicara dan saat pengkajian klien
tampak terlihat tremor
Kesadaran : composmentis
Orientasi orang : Klien tidak mampu mengenali dan kadang
salah memanggil orang yang ada didekatnya.
Orientasi waktu : klien sering salah dalam menyebutkan jam
berapa sekarang
g. Sistem Muskuloskleletal
Nyeri persendian : klien mengatakan sering terasa pegal .
Rentang gerak :
Masalah cara berjalan : menggunakan alat bantu (tongkat)
Sikap tubuh : sedikit membungkuk
h. Sistem Integumen
Lesi/ luka Memar Kalus
Ket : Tidak terdapat lesi, memar ataupun kalus pada kulit klien
Data Penunjang :
a. Diagnosa Medis : Demensia
b. Laboratorium : Tidak Ada
c. Terapi Medis : Tidak Ada
4. Status Psikologis :
Klien sering mengalami stress dan kecemasan.
B. Diagnosa Keperawatan
memori/ingatan.
C. Analisa Data
Keperawatan
DS : Perubahan Pola Kehilangan memori
DO :
- Klien tampak mudah lupa
ulang pertanyaan
waktu)
- Skor Kognitif 20
DO :
porsi makanannya
menyendiri
DS : Pengabaian Diri Perubahan Kognitif
sering lupa.
DO :
menggunakan sabun.
D. Rencana Keperawatan
Masalah
NOC NIC
Keperawatan
Perubahan proses Setelah dilakukan tindakan Manajemen Demensia
pikir berhubungan keperawatan selama 3x24 (6460)
dengan kehilangan diharapkan klien mampu
memori/ingatan. mengenali perubahan dalam 1. Identifikasi pola-pola
berpikir. Dengan kriteria hasil : prilaku biasa untuk
kegiatan seperti tidur,
Tingkat Demensia (0920) penggunaan obat,
eliminasi, asupan
1. Kesulitan mengingat makanan, dan
peristiwa yang baru terjadi perawatan diri
dari berat (1) menjadi 2. Siapkan untuk
sedang (3) berinterraksi dengan
2. Kesulitan mengingat nama menggunakan kontak
dari berat (1) menjadi mata dan sentuhan
sedang (3) yang sesuai
3. Disorientasi waktu dari 3. Perkenalkan diri saat
berat (1) menjadi sedang memulai kontak
(3) 4. Panggil pasien dengan
4. Disorientasi tempat dari jelas, dengan nama
berat (1) menjadi sedang ketika memulai
(3) interaksi dan bicara
5. Disorientasi orang dari perlahan
berat (1) menjadi sedang 5. Berikan
(3) perhatian/hubungan
positif tanpa syarat
6. Berikan
isyarat/petunjuk,
seperti peristiwa saat
ini, musim, lokasi,
dan nama-nama untuk
membantu orientasi
E. Implementasi
Hari/ Ttd
Tangga Implementasi Evaluasi
l
16 Feb 1. Mengkaji keadaan S: Perawat
2021 proses pola pikir Klien mengatakan masih Ambarwati
klien dengan tidak dapat mengingat
menanyakan hari hari, tanggal, jam, dan
dan jam. lupa nama -nama perawat
kemarin,.
2. Melakukan
pendekatan pada O:
klien secara verbal. - Klien terlihat
bingung dan lupa,
3. Melakukan review disorientasi waktu
tentang angka atau dan orang.
huruf. - Skor Kognitif 20
4. Memperkenalkan A:
nama perawat yang Masalah belum teratasi.
ada dan
mengevaluasi. P:
Intervensi dilanjutkan.
5. Memberi isyarat
lingkungan, waktu,
dan tempat
4. Memonitor intake A:
nutrisi klien Masalah teratasi.
5. Berikan informasi P:
pada klien Intervensi dihentikan.
pentingnya nutrisi.
6. Menganjurkan pada
klien untuk
memenuhi
kebutuhan nutrisi
dengan
menghabiskan
makan porsinya.
P:
Intervensi dilanjutkan.