SAPA DENGAN
CONGESTIF HEART PERFORASI DI RU FAILURE (CHF) DI RUANG
INTENSIVE CARDIOLOGY CARE UNIT (ICCU)
RSUP SANGLAH DENPASAR
Oleh:
Lidatu Nara Shiela, S.Kep.
NIM 122311101048
Asuhan Keperawatan pada Ny. SAPA dengan Congestf Heart Failure (CHF) di ruang Intensive
Cardiology Care Unit (ICU) RSUP Sanglah Denpasar telah disetujui dan disahkan pada:
Hari, tanggal : April 2017
Tempat : Intensive Cardiology Care Unit (ICCU) RSUP Sanglah Denpasar
Mahasiswa
(............................................)
NIM
NIP.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik
(............................................)
(............................................)
NIP
NIP
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
(INSTALASI RAWAT INTENSIF)
I. Identitas Klien
c. Imunisasi
Anggota keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang riwayat imunisasi yang diterima oleh
klien, sehingga riwayat imunisasi tidak terkaji.
d. Kebiasaan
Sebelum mengalami keluhan sesak yang semakin memberat ini klien menjalani kehidupan
sehari-hari sebgai seorang ibu rumah tangga yang memiliki banyak kegiatan sambilan. Setiap
akan ada kegiatan keagamaan klien rutin membuat pelengkap untuk sembahyang seperti canang
dan sesajen lainnya.
Genogram:
Keterangan:
: laki-laki : klien
: garis keturunan
2. Pernafasan
Inspeksi:
Klien mampu bernafas spontan, klien mengunakan oksigen dengan Nasal Kanul 4 lpm, klien
tampak batuk, klien tampak sesak, irama nafas sedikit cepat, RR 36 x/menit, penggunaan
otot bantu nafas diafragma, cuping hidung (-)
Palpasi:
Pengembangan dada simetris kanan dan kiri, tidak teraba massa atau benjolan di daerah
dada, vokal fremitus teraba seimbang kanan dan kiri
Perkusi:
Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi
Suara nafas vesikuler, terdapat suara tambahan ronchi di bagian bawah paru
Bunyi nafas ronchi:
- .-
- -
- -
+ + + +
3. Kardiovaskuler
Inspeksi
Bentuk dada normal, warna kulit sawo matang, tidak ada jejas di daerah dada, denyutan ictus
kordis tidak tampak
Palpasi
Konjungtiva tidak anemis, denyutan iktus kordis teraba di ICS ke-5, CRT <2dtk, Nadi
perifer teraba lemah, HR 95 x/menit (nadi radialis), irama nadi regular, akral ekstremitas
hangat
Perkusi
-
Auskultasi
S1S2 tunggal regular, tidak terdapat bunyi jantung tambahan S3 atau S4
5. Gastrointestinal
Perut tidak distensi, nafsu makan menurun, klien minum sedikit-sedikit untuk membasahi
bibir dan tenggorokannya agar tidak kering, BAB (+),Klien memiliki kebiasaan BAB setiap
hari, bising usus 8x/menit
7. Genito urinari
Klien tidak terpasang kateter urine, klien menggunakan pampers. Tidak distensi kandung
kemih, tidak ad anyeri tekan pada kandung kemih.
8. Risiko keamanan
Pengkajian risiko jatuh: 10 (risiko jatuh tinggi)
10. Spiritual
Klien beragama Hindu. Saat ini klien tidak bisa melakukan kegiatan ibadah secara rutin
karena sedang dirawat di Rumah Sakit. Klien selalu berdoa kepada Tuhan untuk
kesembuhannya. Klien menganggap sakitnya saat ini merupakan teguran dari Tuhan.
V. Terapi
1. Enteral
- Spirolactin 20 mg tiap 24 jam
- Paracetamol 750 mg tiap 8 jam
- Asam folat 2 mg tiap 12 jam
- Bisoprolol
- Clopidogrel
2. Parenteral
- Dobutamin 5 mcg/kgBB/menit
- Vascon 1,5 mcg/kgBB/menit
- Infus NaCl 0,9% 500 cc tiap 24 jam
- Infus D10 500 cc tiap 24 jam
- Ciprofloxacin 400 mg tiap 12 jam
Elektrolit
a. Na 136-145 mmol/L 124
b. K 3,5-5,1 mmol/L 4,65
c. Cl 96-108 mmol/L 87
Penurunan kemampuan
beraktifitas
Risiko jatuh
RENCANA KEPERAWATAN